cover
Contact Name
Harjoyo
Contact Email
pengabdiansosial@unpam.ac.id
Phone
+6283894254262
Journal Mail Official
pengabdiansosial@unpam.ac.id
Editorial Address
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15310
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
PENGABDIAN SOSIAL
Published by Universitas Pamulang
ISSN : 28073363     EISSN : 28072111     DOI : http://dx.doi.org/10.32493/pbs.v2i2/xxxxx
Core Subject : Social,
Jurnal Pengabdian Sosial adalah jurnal yang dikelola oleh Program Studi Sekretari D-III , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang menerbitkan artikel pengabdian masyarakat yg dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebagai perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi. Penerbitan jurnal ini dilakukan dalam satu tahun, sebanyak dua kali yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Pengabdian Sosial juga menerima artikel sejenis dari eksternal dengan syarat dan template yang ditetapkan.
Articles 106 Documents
MENGEMBANGKAN KREATIFITAS INOVASI DAN PELUANG UNTUK MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENEUR DI ERA DIGITAL PADA SMK YASISKA Turkamun Turkamun; Ismul Bathni S; Zaki Zaenal Arifin
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.939 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23146

Abstract

ABSTRACT The development of the creative economy cannot be separated from the younger generation as a "warehouse" of creativity. The younger generation is a productive resource who with creative ideas can open a business (entrepreneur) which also helps the government in reducing the unemployment rate in the productive workforce. increasing national economic development. One form of creativity can be through entrepreneurship. Entrepreneurship is a creative and innovative ability that is used as a basis, tips, and resources to find opportunities for success. Having an entrepreneurial spirit means encouraging an independent, creative, innovative, responsible, disciplined mentality, and not giving up easily, like an entrepreneur when starting his business from the bottom. It would be nice if these traits were carried out on the younger generation who in fact are adventurous souls, full of ideas, and like challenges in general have similarities with the concept of entrepreneurship that answers challenges in general has similarities with the concept of entrepreneurship that answers challenges and takes advantage of opportunities. When there is a Covid 19 Pandemic in Indonesia in 2020, strong enough entrepreneurs are needed to improve the economy of a country. Entrepreneurs must be able to compete and always be able to increase their productivity. One way is through creativity and innovation.The purpose of this community service is to encourage the younger generation to be creative and innovative to support entrepreneurial activities and activities. especially to the teaching staff/teachers and staff of the Yasika Tangsel Vocational School in order to prepare themselves to face global challenges and assist entrepreneurial activities, especially during the pandemic period.For this reason, we from Pamulang University in order to realize the Tridharma of Higher Education will hold outreach to schools around South Tangerang, in carrying out this community service activity we as members of PKM Lecturers of D-III Study Programs, Secretary in collaboration with YASISKA Vocational High School. In this community service, we take the theme: "Developing Creativity, Innovation and Opportunities to Grow Entrepreneurial Spirit in the Digital Era" With this theme, our goal is for the teaching staff/teachers and staff at SMK YASISKA TANGSEL to have human resources who are creative and innovative and passionate. entrepreneur. Keywords: Creativity, Innovative, Entrepreneur  ABSTRAK Perkembangan  ekonomi  kreatif  tidak  dapat  terlepas  dari  generasi  muda  sebagai  “gudang” kreativitas. Generasi  muda  adalah  sumber  daya  produktif  yang  dengan  ide  keratifnya  dapat  membuka  sebuah  usaha  (wirausaha)  yang  juga  membantu  pemerintah  dalam  mengurangi  tingkat  pengangguran  di  angkatan  kerja  produktif.Semakin  banyak  anak  muda  yang  berkecimpung  di  dunia  wirausaha,semakin  banyak  pula  produktifitas  yang  dihasilkan  sehingga  berdampak pula  pada  meningkatnya  perkembangan  ekonomi  nasional. Salah  satu  bentuk  kreatifitas  bisa  melalui  kewirausahaan. Kewirausahaan  adalah  kemampuan  kreatif  dan  inovatif  yang  dijadikan  dasar, kiat, dan  sumber  daya  untuk   mencari  peluang  sukses. Memiliki  jiwa  entrepreneur  berarti  mendorong  adanya  mental  yang  mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung  jawab , disiplin, dan  tidak  mudah  menyerah, seperti  layaknya  seorang  wirausahan  ketika  memulai  usahanya  dari  bawah. Alangkah  baiknya  jika  sifat-sifat  ini  dilakukan  pada  generasi  muda  yang  notabenya  adalah  jiwa  petualang, penuh  ide,  dan  menyukai  tantangan  secara  umum  memiliki  kesamaan  dengan  konsep  wirausaha  yang  menjawab  tantangan  secara  umum  memiliki  kesamaaan  dengan  konsep  wirausaha  yang  menjawab  tantangan  dan  memanfaatkan  peluang.  Saat ada Pandemi Covid 19 di Indonesia pada tahun 2020 diperlukan wirausaha-wirausaha yang cukup kuat untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Wirausaha harus dapat bersaing dan selalu bisa untuk menaikkan produktivitasnya. Salah satu caranya adalah dengan kreativitas dan inovasi. Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini untuk mendorong generasi muda agar Kreatif dan Inovatif guna mendukung kegiatan dan aktivitas melakukan berwirausaha. khususnya kepada tenaga pengajar/guru dan staf SMK Yasika Tangsel agar mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dan membantu kegiatan kewirausahaan terkhusus pada masa masa pandemic. Untuk itu kami dari Universitas Pamulang dalam rangka mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi akan mengadakan penyuluhan kepada Sekolah-sekolah yang berada disekitar Tangerang Selatan, dalam menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami selaku anggota PKM Dosen Prodi D-III Sekretari bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan YASISKA Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami mengambil tema : “Mengembangkan Kreatifitas Inovasi dan Peluang untuk Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur di Era Digital di SMK YASISKA” Dengan tema ini tujuan kami adalah agar  para tenaga pengajar/ guru dan staf di SMK YASISKA TANGSEL  memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan novaif  dan berjiwa entrepreneur. Kata Kunci : Kreatifitas, Inovatif, Entrepreneur
BIMBINGAN SPT OP PADA UMKM RPM Wahyu Nurul Hidayati; Aris Sanulika; Tri Agung Tofiq; Ambarwati Ambarwati
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.997 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12978

Abstract

Abstract One form of obedience in paying taxes is to have a NPWP and tax report. The purpose of this community service activity is to provide understanding to businessmen or UMKM in Karawaci. This activity explains the tax problems in their business. The results of this activity are first, businessmen have increased understanding of the procedures for submitting e-fin application forms. Second, the businessmen being able to register and activate e-filling accounts in reporting PPh OP 1770s. Third, the businessmen being able to apply online SPT filling in e-filling, so that business actors can carry out PPh 1770s reporting through e-filling. This community service activity can improve the community values in tax accounting (economics). The socialization of the annual SPT PPh OP 1770s reporting through e-filing received a positive response for businessmen. Businessmen or UMKM also get new insights regarding tax reporting, so they can become good citizens. They can doing their tax obligations. Keywords: E-filing, SPT Tahunan, PPh OP, and Tax Report.  Abstrak Salah satu bentuk ketaatan dalam membayar pajak adalah dengan memiliki NPWP dan melapor SPT setiap tahunnya. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha atau UMKM di Karawaci mengenai permasalahan perpajakan yang mereka hadapi, Hasil dari kegiatan ini adalah pertama, para pelaku usaha mengalami peningkatan pemahaman tata cara pengajuan formulir permohonan e-fin. Kedua, pelaku usaha mampu melakukan registrasi serta mengaktivasi akun e-filling dalam pelaporan PPh OP 1770s. Ketiga, pelaku usaha mampu menerapkan pengisian SPT online dalam e-filling, sehingga para pelaku usaha dapat menyelenggarakan pelaporan PPh 1770s melalui e-filling. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan tatanan nilai masyarakat dibidang ilmu akuntansi perpajakan (ekonomi). Sosialisasi pelaporan SPT tahunan PPh OP 1770s melalui e-filing mendapat respon positif bagi pelaku usaha. Pelaku usaha atau UMKM juga mendapat wawasan baru mengenai pelaporan perpajakan, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang baik yaitu melaksanakan kewajiban perpajakannya. Kata Kunci: E-filing, SPT Tahunan, PPh OP, dan Perpajakan
PELATIHAN IMPLEMENTASI IQ, EQ DAN SQ DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFI RIYADUL IHSAN Henni Marlinah; Devi Putri Isnaeni; Hendri Gunawan; Nindie Ellesia
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.852 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23135

Abstract

ABSTRACT This Community Service is entitled Training on the Implementation of IQ, EQ and SQ in Formation of Santri Character at the Salafi Riyadul Ihsan Islamic Boarding School, South Tangerang City. The purpose of carrying out community service activities is to provide counseling and ask questions about the importance of implementing intellectual, emotional, and spiritual intelligence in shaping the character of students.In forming students with character, they must have soft skills.This community service activity method takes place from October to November 2021 and consists of three stages of activity. The first stage is the preparation stage in conducting a survey of partner locations, activity participants and preparing materials. The second stage is implementation which includes giving lecture materialTraining on the Implementation of IQ, EQ and SQ in Formation of Santri's Character. The third stage is evaluation, among others, to find out how deep the understanding of the training participants to the material provided.         The conclusion of this community service activity is that studentsThe Salafi Riyadul Ihsan Islamic Boarding School is enthusiastic in accepting new knowledge and actively asking questions about how to implement intellectual, emotional, and spiritual intelligence in shaping one's character. Keywords :Implementation IQ, EQ and SQ, Student Character  ABSTRAK Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjudul Pelatihan Implementasi IQ, EQ dan SQ dalam Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren Salafi Riyadul Ihsan Kota Tangerang Selatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan penyuluhan serta tanya jawab akan arti pentingnya mengimplementasikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam membentuk karakter santri. Dalam membentuk santri yang berkarakter, mereka harus memiliki soft skill. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung dari bulan Oktober sampai November 2021 dan terdiri dari tiga tahapan kegiatan. Tahapan pertama yaitu tahap persiapan dalam melakukan survey lokasi mitra, peserta kegiatan dan penyusunan materi. Tahap ke dua yaitu pelaksanaan yang meliputi pemberian ceramah materi Pelatihan Implementasi IQ, EQ dan SQ dalam Pembentukan Karakter Santri. Tahap ketiga yaitu evaluasi antara lain untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang diberikan. Kesimpulan  dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah santri Pesantren Salafi Riyadul Ihsan antusias dalam menerima ilmu baru dan aktif melakukan tanya jawab mengenai bagaimana cara mengimplementasikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam membentuk karakter seseorang. Kata Kunci : Implementasi IQ, EQ dan SQ, Karakter Santri
PENGAYAAN LITERASI DIGITAL DI ERA PANDEMI: FABEL SEBAGAI MATERI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH JAM’IYYATUL KHAIR Yuli Wahyuni; Rahmita Egilistiani; Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.279 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9832

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic situation requires educational institutions in Indonesia to implement a distance learning system. The use of technology, especially the internet, as a medium for distance learning is essential to accelerate the results of teaching and learning activities for both educators and students. In the context of Community Service, several lecturers, and students of the English Literature at Universitas Pamulang held an online seminar entitled “Digital Literacy in the Pandemic Era: the Use of Fables to Enhance the Character Building” which was attended by educators of Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. The online seminar introduced Kahoot! as a platform for interactive online learning. The event has helped the participants escalate their digital literacy skills. Moreover, the knowledge gained through this event optimistically creating new enthusiasm in developing the motivation for teaching and learning during the pandemic. Keywords: Fabel, Digital Literacy, Kahoot!, and Pandemic  ABSTRAK Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan institusi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Pemanfaatan teknologi internet sebagai media pembelajaran jarak jauh, dengan demikian, sangat diperlukan sebagai penunjang dalam peningkatan hasil kegiatan belajar mengajar baik bagi pendidik dan peserta didik. Dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat, beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan seminar daring dengan topik “Literasi Digital di Era Pandemi: Fabel sebagai Materi Pembentukan Karakter Siswa” yang diikuti oleh para pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. Seminar daring tersebut memperkenalkan Kahoot! sebagai salah satu aplikasi digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran interaktif secara daring. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan keterampilan peserta dalam hal literasi digital. Pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menciptakan semangat baru dalam meningkatkan motivasi belajar mengajar di masa pandemi.  Kata kunci: Fabel, Literasi Digital, Kahoot!, dan Pandemi
PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DALAM PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR DI YAYASAN ISKANDARIYAH TANGERANG SELATAN Edi Junaedi; Turkamun Turkamun; Deni Darmawan; Sapto Hadi Imambachri; Ismul Bathni Sumadikarta
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.162 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18433

Abstract

ABSTRACTThe teaching materials module is one consequence of the implementation of the Competency-Based Education Unit Level Curriculum in schools. The competency approach requires the use of teaching materials modules in the implementation of learning. This teaching material module can assist schools in realizing quality learning and having uniformity in the delivery of subject matter from educators to all students. The application of the teaching material module can condition learning activities to be better, planned, directed, independent, complete and with optimal results in accordance with the initial target and according to the expectations of the school/foundation. Teaching Materials Module is material that is systematically arranged in language that is easily understood by students according to their age and level of knowledge, with the aim that they (students/students) can study independently even with minimal guidance from educators (Andi Prastowo, 2012: 106). The module is a program package that is structured and designed in such a way as a material and reference for student learning and as a teaching reference for all educators. With the Teaching Materials Module, it is hoped that the student's learning process can be independent and also to help students more easily master their learning objectives. Therefore, students can learn according to their respective absorption and capture power. Our intention and purpose of conducting PKM (Community Service) by providing guidance on the preparation of Teaching Materials at the Iskandariyah Ciputat Foundation is based on our desire to play an active role in building a strong and good quality education so that it can provide satisfaction for teachers, students, staff, parents, and the surrounding community in general, whose ultimate goal is that the Iskandariyah Ciputat Education Foundation, South Tangerang, can improve the quality of the learning process, improve the quality of schools in general and be able to produce quality graduates in welcoming the world of work.  ABSTRAK Modul bahan ajar adalah salah satu konsekuensi diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakn Berbasis Komptensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan penggunaan modul bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajarannya. Modul bahan ajar ini dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan memiliki keseragaman dalam penyampaian materi pelajaran dari tenaga pendidik kepada seluruh siswa/siswinya. Penerapan modul bahan ajar dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih baik, terencana, terarah, mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang optimal sesuai dengan target awal dan sesuai harapan pihak sekolah/yayasan. Modul Bahan Ajar merupakan materi yang disusun secara sistematik dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka, dengan tujuan agar mereka (siswa/siswi) dapat belajar secara mandiri walaupun dengan tingkat bimbingan yang minim dari pendidik (Andi Prastowo, 2012 : 106). Modul merupakan paket program yang disusun dan didesain sedemikian rupa sebagai bahan dan acuan belajar siswa dan sebagai acuan mengajar semua tenaga pendidik. Dengan adanya Modul Bahan Ajar diharapkan proses belajar siswa bisa mandiri dan juga untuk membantu siwa lebih mudah menguasai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, siswa  dapat belajar sesuai dengan daya serap dan daya tangkap masing-masing. Maksud dan tujuan kami melakukan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan memberikan pembinaan tentang penyusunan Bahan Ajar di Yayasan Iskandariyah Ciputat ini didasari oleh keinginan kami untuk ikut berperan aktif dalam membangun kualitas pendidikan yang kuat dan baik sehingga dapat memberikan kepuasan bagi guru, siswa/siswi, staf, orang tua siswa, serta masyarakat sekitar       pada umumnya, yang tujuan akhirnya agar Yayasan Pendidikan Iskandariyah Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran, meningkatkan mutu sekolah secara umum dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam menyongsong dunia kerja.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMANAN ASET DI MASJID MENGGUNAKAN CCTV TERINTEGRASI DENGAN PENERANGAN OTOMATIS Kiswanta Kiswanta; Yoyok Dwi Setyo P; Woro Agus N.; Ojak Abdul R; Suminto Suminto
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.376 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9823

Abstract

ABSTRACT Nowadays, the role of mosques or mosques in social activities is also getting stronger. The existence of an organization that organizes or manages mosque household, such as the DKM (Mosque Prosperity Council/Musholla), IPM (Muslim Mosque/Musholla Youth Association), IRM (Muslim Mosque/Musholla Youth Association) and so on, makes many mosques or prayer rooms always busy with activities. social community. Especially with the moment of Ramadan, of course there are more and more activities being held. Departing from the crowds of people who worship every day, especially in the month of Ramadan, which of course also involves a lot of congregation, the vigilance of the congregation who brings motorized vehicles and other items needs to always be reminded by the manager of the mosque or mosque. So far, there are 2 ways that are still quite effective in suppressing these dishonorable acts, namely providing security for mosques or prayer rooms and installing CCTV camera networks. The Ahsanu Amala Mosque has been built 14 years ago, even though it has undergone several renovations, but until now it has never installed security devices or used the services of security personnel, even though there has been a very frequent criminal act of theft of charity boxes in mosques and motorized vehicles. pilgrims in the vehicle parking area. The large number of worshipers who perform worship is not balanced with a good security supervision system as well as frequent power outages so that the situation becomes pitch black and becomes increasingly prone. Thus, we have installed CCTV security devices in 4 (four) strategic location points of the mosque, equipped with a monitor and video recorder to record video and automatic lighting so that all the people or congregation around can be more comfortable and devoted to worship. Keywords: CCTV, Security, Automatic Emergency Lights, and Community Service ABSTRAK Dewasa ini, peran masjid atau masjid dalam kegiatan sosial juga semakin kental. Adanya organisasi penyelenggara atau pengelola rumah tangga masjid, seperti DKM (Dewan Kemakmuran Masjid/Musholla ), IPM (Ikatan Pemuda Masjid/Musholla), IRM (Ikatan Remaja Masjid/Musholla) dan lain sebagainya, menjadikan banyak masjid atau musholla yang selalu ramai dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Apalagi dengan momen bulan Ramadhan, tentu saja semakin banyak kegiatan yang diselenggarakan. Berangkat dari ramainya orang yang beribadah setiap hari, terutama di bulan Ramadhan yang tentunya juga melibatkan banyak jamaah, kewaspadaan dari para jamaah yang membawa kendaraan bermotor dan barang-barang lainnya perlu selalu ditingatkan oleh pengelola masjid atau musholla. Sejauh ini, terdapat 2 cara yang masih cukup efektif untuk meredam aksi-aksi tidak terpuji tersebut, yakni menyediakan tenaga keamanan masjid atau musholla dan memasang jaringan kamera CCTV. Masjid Ahsanu Amala sudah dibangun sejak 14 tahun yang lalu, walau sudah mengalami beberapa kali renovasi bangunan namun hingga saat ini belum pernah memasang perangkat keamanan ataupun menggunakan jasa tenaga keamanan, padahal sudah sangat sering terjadi tindak pidana pencurian kotak amal di dalam masjid maupun kendaraan bermotor milik jamaah di area parkir kendaraan. Banyaknya jamaah yang melakukan ibadah tidak diimbangi dengan sistem pengawasan keamanan yang baik juga sering adanya pemadaman listrik sehingga keadaan menjadi gelap gulita menjadi semakin rawan. Dengan demikian kami telah melakukan pemasangan perangkat kemanan CCTV di 4 (empat) titik lokasi strategis Masjid tersebut dilengkapi monitor dan video recorder untuk merekam video serta lampu penerangan otomatis agar semua masyarakat atau jamaah sekitar bisa lebih nyaman dan khusuk beribadahnya Kata Kunci: CCTV, Keamanan, Lampu Darurat Otomatis, dan Pengabdian Masyarakat
PELATIHAN KREATIVITAS UNTUK MENINGKATKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA SANTRI MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG ANEKA RASA DI PONDOK PESANTREN DARUL FURQON RAMADHAN GUNUNG SINDUR BOGOR Rinawati Rinawati; Rizka Kurniasih; Resti Septiyani; Novi Kusherawati; Radika Padliatul; Oksa Laroybafi
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.655 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12984

Abstract

ABSTRACT Entrepreneurship is a business activity or an independent business where every resource and activity is borne by the business actor or entrepreneur, especially in terms of making new products, determining how to produce new products, as well as arranging business operations and product marketing and regulating business capital. Entrepreneurship has a goal to produce something that has a higher value than before being processed. This study aims to create participant creativity to be able to create innovative products as a business that can be a source of income. The situation in the midst of a pandemic has made many people lose their source of economic income, which has an impact on increasing the unemployment rate, poverty level, and sadly the level of education due to demands for online schools using smartphones or laptops. This study aims to create one of the many solutions to problems in the midst of a pandemic, namely to create creativity in the midst of a pandemic by using simple ingredients, namely cassava as the basic material for making various flavors of cassava chips. This research is expected to develop the interest of orphans to continue working and this work can be used as income to help economic income so that the economic burden in the midst of a pandemic can be reduced, namely by creating a lot of creativity from the basic ingredients of cassava. The final result of this research is that all orphaned participants are able to be creative with good results and benefit all participants. Keywords: entrepreneurial, innovative, and creative ABSTRAK Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kreatifitas peserta untuk dapat menciptakan produk inovatif sebagai salah satu usaha yang dapat menjadi sumber penghasilan. Situasi ditengah pandemic menjadikan banyak masyarakat kehilangan sumber pendapatan ekonomi, yang berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan mirisnya tingkat pendidikan dikarenakan tuntutan sekolah online menggunakan smartphone atau laptop. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan satu dari sekian banyak solusi untuk masalah ditengah pandemi, yaitu menciptakan kreatifitas di tengah pandemic dengan menggunakan bahan sederhana yaitu singkong sebagai bahan dasar pembuatan keripik singkong aneka rasa . Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan minat anak yatim piatu untuk terus berkarya dan karya tersebut dapat menjadi penghasilan untuk membantu pendapatan ekonomi sehingga beban ekonomi ditengah pandemi dapat berkurang, yaitu dengan memciptakan banyak kreatifitas dari bahan dasar singkong. Hasil akhir penelitian ini adalah seluruh peserta anak yatim piatu mampu berkreasi dengan hasil yang baik dan bermanfaat bagi seluruh peserta. Kata Kunci: Wirausaha, Inovatif, dan Kreatif
FABEL DAN PENDIDIKAN KARAKTER: LITERASI BACA-TULIS BAHASA INGGRIS DI MUSALA NURUL ASHRI Christy Tisnawijaya; Geni Kurniati
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.538 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23151

Abstract

ABSTRACT The National Literacy Movement (GLN) was initiated by the Ministry of Education and Culture (2017) to create Indonesian human resources that can compete globally. This GLN involves three aspects, namely school, family, and community, intending to increase six essential literacies: literacy, numeracy, scientific literacy, digital literacy, financial literacy, and cultural and civic literacy. The achievement of literacy supports the success of the other five essential literacies. The English Literature Department of Universitas Pamulang initiated English literacy at Musala Nurul Ashri as a form of Community Service. This English literacy involves thirteen participants who four students and two lecturers guided. The method used in English literacy activities was collaborative learning by performing adapted English fables storytelling. This activity fostered the spirit of reading and writing stories in English, as seen in the students’ interest and participation in storytelling performances. Keywords: storytelling, fables, GLN, English literacy   ABSTRAK Gerakan Literasi Nasional (GLN) digagas oleh Kemendikbud (2017) sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang dapat bersaing secara global. GLN ini melibatkan tiga aspek yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan enam literasi dasar: literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Tercapainya literasi baca-tulis adalah penunjang keberhasilan lima literasi dasar lainnya. Literasi baca-tulis Bahasa Inggris di Musala Nurul Ashri diinisiasi oleh Prodi Sastra Inggris Universitas Pamulang sebagai wujud Pengabdian kepada Masyarakat. Literasi baca-tulis Bahasa Inggris ini melibatkan tiga belas peserta didik mitra yang didampingi oleh empat orang mahasiswa dan dibimbing oleh dua orang dosen. Metode yang digunakan dalam kegiatan literasi baca-tulis Bahasa Inggris yaitu pembelajaran kolaboratif dengan menampilkan dongeng fabel Bahasa Inggris yang sudah diadaptasi. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan semangat membaca dan menulis cerita dalam Bahasa Inggris yang terlihat dari animo dan partisipasi peserta dalam pementasan dongeng. Kata Kunci: dongeng, fabel, GLN, literasi baca-tulis Bahasa Inggris
LEADERSHIP GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS UNTUK EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI SDN 1 GALAGAMBA, KECAMATAN CIWARINGIN, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT Sugiyarto Sugiyarto; Harjoyo Harjoyo; Waluyo Waluyo
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.911 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23141

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan mitra SDN 1 Galagamba yang berlokasi di Jalan Jend. Urip Sumoharjo No. 174  Desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon 45167, Jawa Barat. Tujuan  dari PKM membangun kerjasama  antara perguruan tingggi  khususnya  program studi  Sekretari D-III dengan SDN 1 Galagamba,  PKM ini  adalah wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi  dalam berbagi ilmu pengetahuan  yang  dimiliki  oleh dosen  kepada  para guru  khusunya SDN 1 Galagamba. Metode  yang digunakan   dalam pelatihan leadership kepada  guru  ini  dilakukan   dengan cara  tatap muka  yang   diadakan di Aula  SDN 1  Galagamba,  Ciwaringin., di mana   setiap dosen memberikan pelatihan secara  bergantian sesusai dengan  waktu  yang  diajukan  oleh tim PKM  ( 24  s/d  26 maret 2022). Hasil kegiatan ini adalah guru mempunyai kepercayaan diri (self confident) dalam mengelola kelas,  apa pun status kepegawaianya baik PNS maupun masih senagai  tenaga honorer/Guru Tidak Tetap (GTT) sehingga dapat mengendalikan anak didik  dalam kegiatan belajar-mengajar , menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan tenang, mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin, serta menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran. Kata Kunci: Leadership , Guru, Pengelolaa Kelas, Efektivias Pembelajaran  ABSTRACT This community service activity is in collaboration with SDN 1 Galagamba partners located on Jalan Jend. Urip Sumoharjo No. 174 Galagamba Village, Ciwaringin District, Cirebon Regency 45167, West Java. The purpose of PKM is to build cooperation between universities, especially the D-III Secretarial study program with SDN 1 Galagamba, this PKM is a manifestation of the implementation of the Tri Dharma of Higher Education in sharing knowledge possessed by lecturers to teachers, especially SDN 1 Galagamba. The method used in leadership training for teachers is done face-to-face which is held in the SDN 1 Galagamba Hall, Ciwaringin., where each lecturer provides training in turn according to the time proposed by the PKM team (24 to 26 March 2022). . The result of this activity is that teachers have self-confidence in managing the class, regardless of their employment status, whether they are civil servants or still as honorary staff/non-permanent teachers (GTT) so that they can control students in teaching and learning activities, creating a conducive learning atmosphere. so that students can take part in learning calmly, encourage students to develop their abilities as much as possible, and eliminate various obstacles that can hinder the realization of learning interactions. Keywords: : Leadership, Teachers , Class Management, Learning Effectiveness
PENGUNAAN KOMUNIKASI MELALUI PENDEKATAN PERSUASIF KEPADA STAF YAYASAN DALAM MENSOSIALISASIKAN PENCEGAHAN COVID-19 DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM JAME PEKOJAN JAKARTA BARAT Annie Rufeidah; Katry Anggraini; Sewaka Sewaka; Unik Desthiani; Rahmayanti Rahmayanti
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.399 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12974

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has brought changes in teaching activities in the school environment, as well as teaching and learning activities (KBM) within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation which are carried out online at their respective homes. At times like this, there needs to be more intense coordination between the head of the foundation and staff, staff and staff and staff and students. Coordination can run well if done with good communication. Good communication is communication that is carried out in two directions and conveys messages from the sender of the message to the recipient of the message, for example messages from the chairman of the foundation to staff, messages from staff to staff, or messages from staff to students. Although learning activities are carried out online, there are some staff who sometimes have to come to the Foundation to complete work that cannot be done at home, so the Health protocol must be implemented while outside the home. The COVID-19 prevention health protocols include the 5M, namely: wearing masks, washing hands with soap and running water, maintaining a minimum distance of 1 meter, staying away from crowds and limiting mobilization and interaction. The foundation must socialize the prevention by using a persuasive approach so that staff, educators, students and all parties within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation can get used to and be disciplined in carrying out health protocols. Keywords: Covid-19 Pandemic, Health Protocols, Teaching and Learning Activities (KBM)  ABSTRAK Pandemi Covid-19 memberikan perubahan dalam kegiatan mengajar di lingkungan sekolah, begitupun dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan yang dilakukan secara online di rumah masing-masing. Di saat seperti ini perlu adanya koordinasi yang lebih intens baik antara ketua yayasan dengan staf, staf dengan staf maupun staf dengan siswa. Koordinasi dapat berjalan dengan baik jika dilakukan dengan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan secara dua arah dan tersampaikannya pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan, misalnya pesan dari ketua yayasan kepada staf, pesan dari staf kepada staf, ataupun pesan dari staf kepada siswa. Meskipun kegiatan pembelajaran dilakukan secara online, namun ada beberapa staf yang terkadang harus datang ke Yayasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan di rumah, sehingga protokol Kesehatan harus dilaksanakan selama berada di luar rumah. Adapun protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diantaranya melakukan 5M yaitu: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Pihak yayasan harus mensosialisasikan pencegahan tersebut dengan menggunakan pendekatan persuasif sehingga staf, tenaga pendidik, siswa dan seluruh pihak yang berada dilingkungan Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan bisa membiasakan diri dan disiplin melakukan protokol kesehatan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Protokol Kesehatan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Page 5 of 11 | Total Record : 106