cover
Contact Name
Imam Faisal Hamzah
Contact Email
jurnalpsychoidea@ump.ac.id
Phone
+6281326678470
Journal Mail Official
jurnalpsychoidea@ump.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi - Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH Ahmad Dahlan, PO Box 202 Purwokerto 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Psycho Idea
ISSN : 16931076     EISSN : 26543516     DOI : 10.30595/PSYCHOIDEA
Psycho Idea merupakan Jurnal ilmiah yang diperuntukkan bagi akademisi, praktisi, profesional, mahasiswa, maupun kalangan masyarakat lainnya di bidang : - Psikologi Klinis - Psikologi Pendidikan - Psikologi Perkembangan - Psikologi Sosial - Psikologi Industri dan Organisasi dalam konteks kearifan lokal yang bisa diimplementasikan untuk pemberdayaan individu dan masyarakat.
Articles 222 Documents
PROBLEM-PROBLEM PSIKOLOGIS DALAM RELASI PEMBANTU RUMAH TANGGA WANITA DENGAN MAJIKAN WANITA (Studi Tentang Identifikasi dan Solusi Problem) Retno Dwiyanti
Psycho Idea Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.765 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v8i2.232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problem-problem psikologis yang muncul pada relasi pekerja rumah tangga dan majikan, dan mengkaji tentang bentuk solusi untuk mengatasi problem-problem psikologis yang muncul pada relasi pekerja rumah tangga dan majikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis permasalahan yang dialami dalam pembantu rumah tangga (PRT) diantaranya adalah kepalanya disodok-sodok pakai tangan, mencaci maki, memarahi bila tidak sesuai keinginan majikan, selalu membeda-bedakan dengan pembantu lainnya. Sedangkan dari sisi majikan wanita diantaranya adalah pembantu rumah tangga sering tidak paham dengan apa yang diperintahkan, pekerjaan tidak beres, sering membuat jengkel apabila banyak pekerjaan yang menumpuk tapi tidak berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut kalau tidak diperintah, dan pembantunya pegang HP, SMSan atau telepon-teleponan sambil bekerja, solusi untuk menyelesaikan problem-problem psikologis pembantu rumah tangga dan majikan adalah sebagai berikut : (a) tidak menggunakan tangan/kekerasan fisik bila marah pada pembantu; (b) pembantu bisa mengerti akan pekerjaannya, tanggap, dan saling pengertian; (c) memberikan reward atau bonus pada pembantu rumah tangga; (d) Berdasarkan pendapat dari ahli hukum terkait dengan kekerasan terhadap pembantu rumah tangga, pelaku bisa dikenai sangsi pidana berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004. Kata Kunci : Problem psikologis, pembantu rumah tangga, majikan, relasi
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS KELOMPOK BELAJAR “SEKOLAH KAMI” DI BEKASI Raefri Sahrunanca; Dyah Astorini Wulandari
Psycho Idea Vol 11, No 1 (2013): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.537 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v11i1.255

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kreativitas Kelompok Belajar “Sekolah Kami” di Bekasi. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota kelompok belajar “Sekolah Kami” di Bekasi sebanyak 65 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Tes Kreativitas Figural dan skala kepercayaan diri. Pengukuran kreativitas digunakan alat tes kreativitas figural yang dikembangkan oleh S.C.U. Munandar. Skala kepercayaan diri dikembangkan berdasarkan karakteristik menurut Lauster (1992). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi Pearson ( r ) yang diperoleh sebesar r = - 0,204 dan nilai sig.(2-tailed) sebesar p = 0,103. Artinya Ho ditolak, tidak ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kreativitas Kelompok Belajar Sekolah Kami di Bekasi. Kata Kunci : Kepercayaan diri, Kreativitas, kelompok belajar
Kontribusi Kebersyukuran dalam Peningkatan Kualitas Hidup Kesehatan pada Remaja di Panti Asuhan Santri Wijayanti; Rina Rahmatika; Ratih Arruum Listiyandini
Psycho Idea Vol 18, No 1 (2020): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.636 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v18i1.4123

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan lebih rentan mengalami masalah dalam kualitas hidup terkait kesehatan. Namun demikian, terdapat pula mereka yang memandang kehidupannya sebagai pengalaman yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kebersyukuran sebagai faktor pelindung terhadap kualitas hidup kesehatan pada remaja di panti asuhan. Sampel dalam penelitian ini adalah 200 remaja panti asuhan yang diambil dengan menggunakan teknik incidental sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur kebersyukuran versi Indonesia dan adaptasi skala kualitas hidup kesehatan. Hasil uji regresi menemukan bahwa kebersyukuran berperan terhadap kualitas hidup kesehatan pada dimensi kesejahteraan psikologis serta dukungan sosial dan teman sebaya. Akan tetapi, kebersyukuran tidak berperan terhadap kualitas hidup kesehatan dimensi kesejahteraan fisik, hubungan orang tua dan kemandirian serta lingkungan sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi mengenai pentingnya pengembangan kebersyukuran dalam rangka peningkatan kualitas hidup kesehatan pada remaja yang tinggal di panti asuhan, khususnya dalam aspek kesejahteraan psikologis dan dukungan sosial serta teman sebaya.
KONFLIK PERAN GANDA STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI WANITA (POLWAN) Diyah Markuwati; Pambudi Rahardjo; Rr Setyawati
Psycho Idea Vol 13, No 1 (2015): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.363 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v13i1.1561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda terhadap stress kerja pada anggota polisi wanita ( polwan) di Polres Banyumas. Sampel terdiri dari 45 responden. Instrumen penelitian menggunakan 2 skala yaitu skala konflik peran ganda dan skala stres kerja. Dari hasil uji validitas dan reabilitas, koefisien validitas skala konflik peran ganda bergerak dari dari 0,284 sampai 0,659 sedangkan skala stres kerja bergerak dari 0,311 sampai 0,628 hasil reliabilitas skala konflik peran ganda diperoleh nilai alpha cronbach = 0,905 dan skala stres kerja diperoleh alpha cronbach = 0,911 Hasil yang sangat sinifikan didapat F hitung adalah 28,344 pada taraf signifikan P = 0,000 yang berarti ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,01 dengan arah hubungan yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stres kerja. Sumbangan efektif konflik peran ganda terhadap stres kerja sebesar 39,7 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipótesis yang di ajukan diterima yaitu ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Kata kunci: konflik peran ganda, stres kerja, polisi wanita.
Peran Self Control terhadap Perilaku Aggressive Driving Pengguna Sepeda Motor Muhammad Wika Kurniawan; Indra Prapto Nugroho
Psycho Idea Vol 19, No 1 (2021): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.992 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v19i1.7840

Abstract

The aim of the study is determining whether there is a role of self control toward aggressive driving behavior on motorcyclist. This study hypothesizes that there is a role of self control toward aggressive driving behavior on motorcyclist. This study used 200 young male motorcyclists in South Sumatera as participants who already has driving license C and used 50 motorcyclists as the trial participants. The sampling technique was purposive sampling. The study measurements are self control scale and aggressive driving behavior scale that refer to Averill’s (1973) self control types and Tasca’s (2000) aggressive driving behavior forms. Data analysis used simple regression.The result of simple regression shows R square = 0,507, F= 203,680, and p = 0,000 (p<0,05). This means that self control has a significant role toward aggressive driving behavior. Thus, the hypothesis could be accepted and self control contribution toward aggressive driving behavior is 50,7%.
UJI VALIDASI TES FROSTIG UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERSEPSI VISUAL ANAK PRASEKOLAH DI YOGYAKARTA Rahma Widyana
Psycho Idea Vol 7, No 2 (2009)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.507 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v7i2.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas Marianne Frostig Developmental Test of Visual Perception (Tes Frostig) untuk mengukur kemampuan persepsi visual anak-anak prasekolah. Subjek penelitian 102 anak-anak prasekolah yang mengikuti pendidikan Taman Kanak-Kanak di TKIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, TKIT Insan Utama, Bantul, TKIT Ibnu Abbas 3 Minggir Sleman, TKIT Insan Mulia Sentolo Kulon Progo, TK ABA Margakaton 3 Seyegan Sleman Yogyakarta, dengan rentang usia antara 4 tahun 1 bulan sampai 6 tahun 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar aitem Tes Persepsi Visual yang disusun oleh Frostig, berkolaborasi dengan Lefever dan Whittlesey pada tahun 1963 masih teruji validitas dan reliabilitasnya hingga saat ini. Meskipun demikian, penggunaannya perlu dikuatkan dengan tes lainnya mengingat koefisien reliabilitas khususnya subtes 3 dan 5 yang relatif rendah. Untuk subtes pertama (eye motor coordination) yang terdiri dari 16 butir ditemukan 11 aitem valid dengan angka korelasi antara 0,213 sampai dengan 0,564. Untuk subtes kedua figure ground terdiri dari 8 aitem, semua aitem valid dengan angka korelasi 0,330 sampai dengan 0,673. Subtes ketiga (constancy of shape) bagian pertama dan kedua, terdiri dari 32 aitem, terdapat 18 aitem valid dengan angka korelasi antara 0,223 sampai dengan 0,692. Subtes keempat (position of shape) yang terdiri dari 8 aitem, 6 aitem valid dengan angka korelasi 0,244 sampai 0,353. Subtes kelima (spatial relationship) yang terdiri dari 7 aitem (untuk usia prasekolah aitem 8 tidak diberikan), 6 aitem valid dengan angka korelasi antara 0,16 sampai dengan 0,512. Reliabilitas subtes bergerak dari 0,476 – 0,820. Terdapatnya korelasi yang signifikan antara skor skala subtes dengan skor total dengan rentang korelasi 0,406 – 0,754 menunjukkan bahwa semua subtes yang terdapat dalam tes Frostig menunjukkan relevansi untuk menggambarkan skor total kemampuan persepsi visual.
MAKNA KERJA DIITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN PADA BURUH WANITA DI PT TIGA PUTRA ABADI PERKASA PURBALINGGA Rezkina Widne Perwira; Retno Dwiyanti
Psycho Idea Vol 9, No 2 (2011): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.837 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v9i2.246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kerja ditinjau dari tingkat pendidikan pada buruh wanita di PT Tiga Putra Abadi Perkasa Purbalingga. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah makna kerja sebagai variabel terikat dan tingkat pendidikan sebagai variabel bebas. Populasi dalam penelitian ini yaitu buruh wanita di PT Tiga Putra Abadi Perkasa Purbalingga berjumlah 580 orang, dengan tingkat pendidikan dasar berjumlah 430 dan tingkat pendidikan menengah berjumlah 150 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling dengan jumlah 120 subyek. Pengumpulan data menggunakan Skala Makna Kerja. Hasil uji validitas skala makna kerja yang valid bergerak antara 0,396 sampai 0,713. Hasil uji reliabilitas skala makna kerja adalah 0,914. Skala makna kerja sebanyak 60 aitem, gugur 16 aitem menjadi 44 aitem. Analisis data menggunakan uji-t memperoleh hasilthitung>ttabel yaitu 3,901>1,98 dengan nilai probabilitas (P) yaitu 0,00
Mindfulness and Work Engagement among Generation Y Endro Puspo Wiroko; Evanytha Evanytha
Psycho Idea Vol 17, No 2 (2019): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.512 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v17i2.4244

Abstract

One of the emerging concepts in occupational health psychology today is work engagement. The present study investigates work engagement among generation Y and its correlation to mindfulness. Work engagement is positive, fulfilling, work-related state of mind that is characterized by vigor, dedication, and absorption. Mindfulness is present moment awareness with an observing and non-judging stance. This is the first study to examine the correlation between mindfulness and work engagement among generation Y, specifically in Indonesia. Participants of this study are 251 male and female generation Y working in some cities across Indonesia. They are 18 to 36 years old and they are varied in educational background as well as in job tenures. Data is gathered using two scales, namely Utrecht Work Engagement Scale and Mindful Attention Awareness Scale. Regression analysis reported that mindfulness contributes 2 percent to work engagement. Mindfulness is found to relate positively with work engagement (r= .142). Theoretical and practical implications are discussed. 
BENTUK PERILAKU SIBLING RIVALRY PADA ANAK KEMBAR BERDASARKAN PENGASUHAN ORANGTUA Herdian Herdian; Dyah Astorini Wulandari
Psycho Idea Vol 12, No 2 (2014): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.803 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v12i2.1543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk perilaku sibling rivalry pada anak kembar berdasarkan pengasuhan orangtua yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang pengambilan datanya menggunakan wawancara serta observasi.Subjek penelitiannya adalah 4 pasang anak kembar dan 8 orang terdekat dengan subjek.Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dengan sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda.Analisis data dilakukan dengan bentuk interaktif.Temuan penelitiannya adalah, perilaku sibling rivalry terjadi karena perlakuan orangtua yang berbeda pada masing-masing anak kembar, selain itu dikarenakan cara orangtua dalam memperlakukan anak dalam menangani konflik yang terjadi pada anak kembar. Terdapat dua subjek yang mendapatkan perlakuan yang berbeda ketika berkelahi yaitu dengan membela salah satu anak kembar dikarenakan posisinya sebagai adik.Perlakuan yang berbeda lainnya terlihat pada salah satu subjek yaitu dengan memberikan uang saku yang berbeda. Penyebab sibling rivalry pada anak kembar lainnya hanya disebabkan oleh rebutan barang, baju yang tertukar serta pemberian barang oleh lingkungan sosial yang masing-masing subjek tidak mendapatkan barang yang sama. Bentuk perilaku sibling rivalry yangterjadi terbagi menjadi tiga aspek yaitu fisik, psikis, dan sosial.Aspek fisik bentuk perilakunya yaitu memukul, menendang, mencakar, menjambak, mencubit, dan meninju tembok.Aspek psikis bentuk perilakunya yaitu menangis, cemburu, rewel, iri, sebal, marah, dan usaha mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias.Aspek sosial bentuk perilakunya yaitu mengganggu, mengejek dan bertengkar.Dari hasil tersebut dapat dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yaitu meninju tembok, sedangkan perempuan menjambak, mencubit, usaha untuk mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias. Kata kunci : Sibling Rivalry, Pengasuhan, Anak Kembar.
Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Perawat Laki-Laki dan Perawat Perempuan Satrio Nugroho; Retno Dwiyanti
Psycho Idea Vol 14, No 2 (2016): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.757 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v14i2.2119

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan melihat tingkat kecerdasan emosi antara perawat laki-laki dan perawat perempuan di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto. Subjek pada penelitian ini berjumlah 94 perawat di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 35 perawat laki-laki dan 59 perawat perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner dengan instrumen skala kecerdasan emosi. Hasil uji validitas melalui try out terpakai terhadap 94 perawat diperoleh koefisien validitas yang bergerak dari mulai 0,316 sampai 0,741 dengan standar Azwar sebesar 0,3 dan taraf signifikansi sebesar 5% (0,05). Sedangkan hasil uji reliabilitas skala kecerdasan emosi diperoleh nilai a sebesar 0,915. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik uji-t diperoleh t hitung sebesar 4.879 dengan nilai probabilitas 0,000. Oleh karena itu t tabel dengan df (n-2) sebesar 92 dan menggunakan taraf signifikansi 1% (0,01) yaitu sebesar 2,630, maka t hitung> t tabel yaitu (4,879 > 2,630) dan nilai probabilitas lebih kecil dari 1% (0,01) yaitu (0,000< 0,01). Hasil uji mean, maka diketahui bahwa mean untuk kecerdasan emosi perawat laki-laki yaitu 149.06 lebih besar dari mean kecerdasan emosi perempuan yaitu 135.63. Dengan standar deviasi (SD) kecerdasan emosi perawat laki-laki yaitu 14.138 dan standar deviasi (SD) kecerdasan emosi perempuan yaitu 12.117. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini adalah diterima, berarti ada perbedaan yang signifikan kecerdasan emosi antara perawat laki-laki dengan perawat perempuan dan kecerdasan emosi perawat laki-laki lebih tinggi daripada perawat perempuan di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto. Kata Kunci : Kecerdasan Emosi, Perawat Laki-laki, Perawat Perempuan.

Page 2 of 23 | Total Record : 222