cover
Contact Name
Rizki Yunanda
Contact Email
rizkiyunanda56@unimal.ac.id
Phone
+6285373666233
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@unimal.ac.id
Editorial Address
Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial
ISSN : 2548144     EISSN : 28284224     DOI : https://doi.org/10.29103/jsds.v8i1.5135
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial is a critical, reflective, and transformative academic journal that is published by Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Departement of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences) Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe-Aceh, Indonesia. The Journal is published as part of the efforts in developing studies in sociology based on the unity of sciences perspective. This journal publishes the research-based articles in all areas of sociology such as Sociology of Education, Sociology of religion, Sociology of politics, Sociology of law, Urban & rural sociology, Community development and social welfare, Gender, masculinity studies, and feminism, Environmental sociology, Cyber sociology.
Articles 45 Documents
Peng Angoh Dalam Tradisi Ba Ranup Nisam Studi Kasus Di Gampong Cot Leupee Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara Sri Wahyuni
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 1 (2022): Budaya Lokal
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i1.6517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengetahui penetapan peng angoh dalam acara ba ranub. Kedua, untuk mengetahui pengaruh status sosial terhadap nilai peng angoh bagi pihak perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Habitus yang dikembangkan oleh Pierre Bourdieu, melalui teori habitus ini peneliti bertujuan untuk menggali lebih mendalam terkait pengetahuan dan kebiasaan masyarakat. Ada 2 (dua) hasil temuan dalam penelitian ini: Pertama, peng angoh dilihat dari startifikasi sosial (status sosial) laki-laki Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk peng angoh dari pihak laki-laki yang status status sosialnya tinggi RP. 1.000.000 dan pihak laki-laki yang status sosialnya rendah Rp. 500.000 Ribu. Keduaproses pada saat ba ranubmempersiapkan hantaran, penyerahan peng angoh dan pembahasan ke tahap pernikahan, proses ketiga adalah pemasangan cincin tunangan, dan prosese keempat penyerahan hantaran.
Pengelolaan Dan Konservasi Satwa Berbasis Kearifan Lokal Di Taman Nasional Alas Purwo Eko Setiawan
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8660

Abstract

The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals performed.Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam dan keanekargaman hayati, namun juga dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Salah satunya satwa endemik di Taman Nasional Alas Purwo yang keberadaannya terancam punah, salah satunya burung cucak hijau dan banteng karena perburuan. Menurut hukum positif perburuan satwa liar endemik yang masuk kategori hampir punah, telah dilarang oleh Pemerintah sebagaiman tercantum dalam UU No 5 Tahun 1990. Fakta menunjukkan bahwa perburuan dan pemanfaatan satwaliar endemik, untuk kepentingan bisnis dan kesenangan telah mengakibatkan beberapa jenis satwa liar terancam punah. Penelitian ini berusaha memahami kejadian atau peristiwa sosial di tengah masyarakat yang merupakan karakteristik dari paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja dan ingin dipahami secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meminimalisir pencurian satwa, dibutuhkan kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak masyarakat sekitar desa penyangga baik teknis maupun non teknis. Masyarakat lokal sekitar desa penyangga dengan kearifan lokalnya sangat berperan penting terhadap kelestarian satwa liar yang ada dalam kawasan konservasi, baik dalam pemanfaatan maupun interaksi.
KETERGANTUNGAN NEW MEDIA PADA MASYARAKAT ACEH (DEPEDENCY THEORY) Muchlis Muchlis; Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.9248

Abstract

In the era of digitalization which makes it easier for people to access information, it has provided a great opportunity for media connoisseurs who are dependent on mass media, meaning that one cannot be separated from the influence and role of the mass media. Starting from the beginning of carrying out activities to ending daily activities, they always want to devour a variety of information that is presented through the media. How the mass media today has a big role and influence in human life. Dependence on mass media is inseparable from the desire to obtain information, especially on certain issues that are liked and are trending issues in a community group. The mass media has become an important factor in changing the culture of the Acehnese people towards various cultural dynamics and so on. This dependence on mass media is what Melvin L. DeFleur and Sandra Ball Rokeach called the dependency theory of media effects. This theory provides an explanation of mass communication and its effects that help to describe what, how, and why mass communication was formed, one of which is about the dependence of the media on the Acehnese people. Descriptive writing method that describes the phenomenon and impact of the influence of the mass media on the people of Aceh. So it can be seen to what extent the role of the mass media in influencing people's lives in Aceh.Dalam era digitalisasi yang memudahkan orang mengakses informasi, telah memberikan kesempatan besar bagi penikmat media yang memiliki ketergantungan terhadap media massa,  artinya bahwa seseorang tidak akan terlepas dari pengaruh dan peran media massa. Mulai dari awal menjalani aktivitas hingga mengakhiri aktivitas sehari-hari, selalu ingin melahap beragam informasi yang disuguhkan melalui media. Betapa media massa saat ini memiliki peran dan pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Ketergantungan terhadap media massa tidak terlepas dari keinginan memperoleh informasi terutama pada isu-isu tertentu yang disukai dan merupakan isu trending didalam sebuah kelompok masyarakat. Media massa begitu menjadi faktor penting terhadap perubahan budaya masyarakat Aceh terhadap berbagai gerak dinamisasi budaya dan lain sebagainya. Ketergantungan terhadap media massa inilah yang disebuat oleh Melvin L. DeFleur dan Sandra Ball Rokeach dengan teori ketergantungan efek media (dependenci theory). Teori ini memberikan penjelasan mengenai komunikasi massa dan pengaruhnya yang membantu menggambarkan apa, bagaimana, dan mengapa komunikasi massa ini terbentuk, salah satunya tentang ketergantungan media  pada masyarakat Aceh. Metode penulisan deskriptif  yang  mengambarkan fenomena dan dampak dari pengaruh media massa terhadap masyarakat Aceh. Sehingga dapat diketahui sejauh mana peran media massa dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat di Aceh.
STRATEGI IBU YANG BEKERJA DALAM MENYIAPKAN SARAPAN PAGI BAGI ANAK YANG BERSEKOLAH DI KOTA LHOKSEUMAWE Nur Jannah; Cut Rizka Al Usrah; Amiruddin Ketaren; Rakhmadsyah P. Rangkuty
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8875

Abstract

This research was conducted at Meunasah Alue village, Muara Dua district of Lhokseumawe city. This research study about the mothers working strategy in preparing breakfast for their children who go to school. The purpose of this research is to know how is the strategy used by the mother working to prepare the breakfast for their children who go to school. The method used in this research is descriptive qualitative through the structural functional theory proposed by Talcot Parsons. The result of this research explained that: (1) Breakfast is very important before doing activity in the morning, because thr body need energy for do the acrivity. (2) Breakfast has become a habit must to do because realize about the important of breakfast in the morning. (3) The breakfast menu was made is based on children favorite food and easy to make it also required the nutrition in it. (4) In the preparing breakfast need helpness by family as a husband or parent. (5) They can get breakfast by buying food on weekend. (6) It is any different time for breakfast, there is anyone start to preparing brealfast at 05.00 am because of their office is far, and somebody strat to preparing breakfast after they do shubuh prayer. The conclution is many ways can do the working mothers to prepare breakfast in the morning because they realize that breakfast in very important to doPenelitian ini dilakukan di Desa Meunasah Alue, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Pada penelitian ini mengkaji tentang Strategi Ibu yang Bekerja Dalam Menyiapkan Sarapan Pagi Bagi Anak Yang Bersekolah. Tujuan dari Penelitian ini untuk mendapatkan informasi maupun untuk mengetahui tentang bagaimana strategi yang dilakukan oleh pihak ibu yang bekerja dalam menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya yang bersekolah. Metode dalam melakukan penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsional Struktural yang dicetuskan oleh Talcot Parsons. Hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa (1) pandangan tentang sarapan pagi ini sangat penting karena untuk melakukan aktivitas dipagi hari memang dibutuhkan asupan untuk bisa beraktivitas dengan lancar, (2) sarapan pagi sudah menjadi suatu kebiasaan yang harus dilakukan karena sadar akan pentingnya sarapan di waktu pagi hari. (3) jenis menu sarapan yang dibuat adalah dari segi kesukaan anak-anak dan gampang untuk membuatnya dan tentunya ada unsur gizi yang terkandung didalamnya. (4) dalam menyiapkan sarapan pagi tentunya dibantu oleh pihak keluarga seperti suami ataupun orangtua. (5) pada waktu akhir pekan atau hari libur kerja mereka membeli sarapan pagi diluar rumahnya. (6) waktu melakukan aktivitas sarapan pagi dilakukan secara berbeda-beda yaitu ada yang melakukan aktivitas memasak sarapan pagi dari jam 05.00 dikarenakan tempat kerjanya yang jauh, dan ada juga yang memulai aktivitas memasak sarapan pagi setelah sholat shubuh. Kesimpulannya yaitu banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang ibu yang bekerja untuk bisa menyiapkan sarapan di waktu pagi hari, karena mereka menganggap sarapan pagi ini sangat penting untuk dipenuhi.
JARINGAN SOSIAL PERAJIN GERABAH DALAM MEMPERTAHANKAN USAHA di GAMPONG ME MATANG PANYANG ACEH UTARA Dewi Fatma Dewi; Fauzi Fauzi
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.5799

Abstract

This study examines the Social Network of Pottery Craftsmen in Maintaining Their Business (Study in Gampong Me Matang Panyang, Tanah Pasir District, North Aceh Regency). This study focuses on the causes of pottery craftsmen to remain as pottery craftsmen, the pottery craftsman business network to distribute pottery production, and the marketing strategies carried out by pottery craftsmen to encourage people's interest in buying pottery. This study uses Putnam's theory of social capital which discusses three things, namely social/business networks, norms, and trust. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the causes of pottery craftsmen persist in Gampong Me Matang Panyang are (a) pottery as a livelihood for the community and permanent work for pottery craftsmen to earn income, (b) pottery is still in demand by buyers, especially toke which accommodates pottery, pottery traders and buyers in the surrounding villages. The business network of pottery craftsmen in distributing pottery production in Gampong Me Matang Panyang is (a) building a business network with pottery traders and traveling traders, and (b) cooperating with toke which accommodates pottery production in marketing pottery to other areas. The marketing strategies of pottery craftsmen in Gampong Me Matang Panyang to encourage buyers' interest are (a) building pottery businesses in other areas that are permanent and located by renting shop houses in urban market areas, and (b) trading pottery around by selling directly to buyers.Penelitian ini mengkaji Jaringan Sosial Perajin Gerabah Dalam Mempertahankan Usahanya (Studi di Gampong Me Matang Panyang Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara). Penelitian ini mengfokuskan pada penyebab perajin gerabah tetap bertahan menjadi perajin gerabah, jaringan bisnis perajin gerabah untuk mendistribusikan produksi gerabah, dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perajin gerabah untuk mendorong minat masyarakat membeli gerabah. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial Putnam yang membahas tiga hal yaitu jaringan sosial/bisnis, norma, dan kepercayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab perajin gerabah tetap bertahan di Gampong Me Matang Panyang adalah (a) gerabah sebagai mata pencaharian masyarakat dan pekerjaan tetap perajin gerabah untuk memperoleh pendapatan, (b) gerabah masih diminati pembeli terutama toke yang menampung gerabah, pedagang gerabah keliling maupun pembeli di gampong sekitarnya. Jaringan bisnis perajin gerabah dalam mendistribusikan produksi gerabah di Gampong Me Matang Panyang adalah (a) membangun jaringan bisnis dengan pedagang gerabah maupun pedagang keliling, dan (b) bekerjasama dengan toke yang menampung produksi gerabah dalam memasarkan gerabah ke daerah lainnya. Strategi pemasaran perajin gerabah di Gampong Me Matang Panyang untuk mendorong minat pembeli adalah (a) membangun usaha gerabah didaerah lain bersifat menetap dan bertempat dengan menyewa ruko di daerah pasar perkotaan, dan (b) berdagang gerabah keliling dengan menjual langsung kepada pembeli.
ANALISIS PERILAKU KONSUMERISME MASYARAKAT PADA DISKON BELANJA ONLINE PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE Shinta Nur Haliza; Muhammad Alhada Fuadilah Habib
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8971

Abstract

The purpose of this study is to find out how consumer behavior affects discounts for Shopee customers who make online purchases. Information technology is developing rapidly, and this has an impact on various people's lives, including internet-based companies. As a result, business people, especially those in the e-Commerce sector, have a fantastic opportunity to expose the market through buying and selling goods online. With the help of a larger network of business partners, e-Commerce now includes all procedures for development, marketing, sales, delivery, service and consumer payments. One of them is the Shopee E-Commerce site which offers the sale of goods and services online so that everyone can do business and compete at a low cost. Therefore, many people are tempted or interested in online shopping using Shopee E-Commerce.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen mempengaruhi diskon bagi pelanggan Shopee yang melakukan pembelian secara online. Teknologi informasi berkembang pesat, dan hal ini berdampak pada berbagai kehidupan masyarakat, termasuk perusahaan berbasis internet. Alhasil, para pelaku bisnis, khususnya yang bergerak di bidang e-Commerce, memiliki peluang fantastis untuk mengekspos pasar melalui pembelian dan penjualan barang secara online. Dengan bantuan jaringan mitra bisnis yang lebih besar, e-Commerce kini mencakup semua prosedur pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, layanan, dan pembayaran konsumen. Salah satunya adalah situs e-Commerce Shopee yang menawarkan penjualan barang dan jasa secara online sehingga setiap orang dapat berbisnis dan bersaing dengan biaya yang murah. Oleh karena itu banyak masyarakat yang tergiur atau tertarik untuk belanja online dengan menggunakanne-Commere Shopee.
MODAL SOSIAL KELOMPOK MINA BAHARI DALAM MENGATASI EKONOMI KOMUNITAS NELAYAN PESISIR BAGAN PERCUT SEI TUAN Putri Sofia Anjani; Nirzalin Nirzalin; M. Husen MR; Rizki Yunanda
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.9127

Abstract

This study examines social capital in the Mina Bahari fisherman group, Bagan Percut Coastal Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. The Mina Bahari group who has social capital in their daily lives and uses it as a tool to survive. This study uses a qualitative method. The purpose of this study is to describe the description of social capital in the Mina Bahari fisherman group in overcoming socio-economic problems. Data collection was carried out in April 2022 by conducting in-depth interviews with informants consisting of the head of the Mina Bahari fishing group, members of the Mina Bahari fishermen, the Head of Percut Village, the Marine and Fisheries Service and the surrounding community. The results show that social capital plays an active role in problem solving, survival and adaptation in fishing groups in the Bagan Percut Coast. Sustainability of adaptation is seen from the coping strategy through contributions in the group which is a means to realize concern among fellow members, cooperation in helping fellow members, a sense of trust, values and norms that apply in the group. In addition, fisherman groups also build social networks with village governments and from the Marine and Fisheries Service in overcoming poverty in fishing groups with various activities.Penelitian ini mengkaji tentang modal sosial pada kelompok nelayan Desa Pesisir Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Kelompok yang memiliki modal sosial dalam kehidupan dan menjadikan sebagai alat untuk bertahan hidup. Tujuan dari penelitian adalah memaparkan deskripsi modal sosial pada kelompok nelayan Mina Bahari dalam mengatasi sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berperan aktif dari kepercayaan, norma dan jaringan sosial dalam penyelesaian masalah, keberlangsungan hidup dan adaptasi dalam kelompok nelayan di Pesisir Bagan Percut. Keberlangsungan adaptasi dilihat dari strategi mengatasi melalui iuran dalam kelompok yang menjadi sarana untuk mewujudkan kepedulian antar sesama anggota, kerjasama dalam membantu sesama anggota, rasa kepercayaan, nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok. Selain itu, kelompok nelayan juga membangun jaringan sosial dengan pemerintah desa dan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dalam mengatasi kemiskinan kelompok nelayan dengan berbagai kegiatan.
RASIONALITAS PETANI PADA TRADISI WIWIT DALAM UPAYA MERAWAT KETAHANAN PANGAN DAN KEHIDUPAN Kanita Khoirun Nisa; Muryanti Muryanti; Agus Saputro; Qorir Yunia Sari
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8679

Abstract

The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals performed.Ritual yang masih banyak dilakukan petani di Jawa khususnya adalah ritual wiwit. Ritual  Wiwit yang dilakukan untuk mengawali masa tanam dan mengawali masa panen. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana tradisi Wiwitan diselenggarakan, nilai-nilai dan rasionalitas apa yang melekat pada tradisi Wiwit serta perubahan apa yang terjadi pada tradisi Wiwittersebut. Metode pengumpulan data menggunakan studi literature, dimana penulis mengumpulkan data dengan menelaah penelitian terdahulu yang masih terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian subsisten mayoritas diterapkan oleh petani tradisional dengan komoditas utama tanaman padi yang masih menerapkan tradisi Wiwit. Nilai-nilai yang mendasari tradisi Wiwit yaitu; nilai religius untuk menolak bala, mencegah hal-hal buruk, ucapan terima kasih kepada Ilahi dan bumi; Nilai Ekologi, dengan adanya kepedulian terhadap pertanian dan lingkungan; Nilai Sosial dengan adanya sedekah, silaturahmi, saling berbagi dan saling menghormati.  Namun, saat ini terjadi perubahan pada tradisi Wiwit, beberapa anggota masyarakat mulai tidak konsisten dengan adanya upacara Wiwit, perubahan jenis makanan dan mengurangi jumlah upacara atau ritual yang dilakukan.
KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEDOMAN BERPERILAKU MASYARAKAT BATAK TOBA DAN RELEVANSINYA UNTUK KEMAJUAN KAWASAN DANAU TOBA Harisan Boni Firmando
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.9155

Abstract

The phenomenon that occurs today is that many Batak Toba people do not understand the meaning and function of local wisdom, thus causing the emergence of various social problems that hinder progress in the Lake Toba area. The purpose of this study was to determine local wisdom as a guide to the behavior of the Toba Batak community and its relevance to the progress of the Lake Toba area. This research covers the views of life, ideology and thoughts of the traditional Toba Batak people, the social system of the traditional Toba Batak people and the actualization of local wisdom to advance the Lake Toba area. This study uses qualitative methods to understand social phenomena. The results of the study indicate that the values of local wisdom are the guidelines for the Toba Batak people to achieve their life goals. The values of local wisdom in the Toba Batak community are actualized in various Batak Toba philosophical expressions that serve as guidelines for behavior. The Toba Batak people live in a social system that organizes life in an area. So that local wisdom can be actualized as a guide to community behavior, it is necessary to organize by the social system that exists in the community. The concrete manifestation of the actualization of local wisdom in advancing the Lake Toba area is through long-standing cooperation in the community.Fenomena yang terjadi saat ini banyak masyarakat Batak Toba yang kurang memahami makna dan fungsi kearifan lokal, sehingga menyebabkan munculnya berbagai masalah sosial yang menghambat kemajuan di kawasan Danau Toba. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kearifan lokal sebagai pedoman berperilaku masyarakat Batak Toba dan relevansinya untuk kemajuan kawasan Danau Toba. Penelitian ini mencakup pandangan hidup, ideologi dan pemikiran masyarakat Batak Toba tradisional, sistem sosial masyarakat Batak Toba tradisional dan aktualisasi kearifan lokal untuk memajukan kawasan Danau Toba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif guna memahami fenomena sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal merupakan pedoman masyarakat Batak Toba untuk mencapai tujuan hidup. Nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Batak Toba diaktualisasikan dalam berbagai ungkapan filosofis Batak Toba yang menjadi pedoman dalam berperilaku. Masyarakat Batak Toba hidup dalam sebuah sistem sosial yang menata kehidupan pada suatu wilayah. Agar kearifan lokal dapat diaktualisasikan sebagai pedoman berperilaku masyarakat maka diperlukan pengorganisasian oleh sistem sosial yang ada di dalam masyarakat. Wujud konkret aktualisasi kearifan lokal dalam memajukan kawasan Danau Toba adalah melalui kerja sama yang telah lama terjalin di masyarakat.
PERAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA DALAM MEMBANGUN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI ACEH BARAT Fajri ani; Afrizal Tjoetra
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 9, No 1 (2023): Pengendalian Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v9i1.9662

Abstract

This study aims to determine the efforts that have been made by the West Aceh District Disparpora in fostering and community-based and what types of tourism are owned by tourist villages in West Aceh. This study uses a qualitative method with a descriptive approach by analyzing the description or explanation of the empirical reality that is the object of research. Methods of data collection is done by means of observation, interviews and documentation. Based on the results of the study, it is known that the efforts that have been made by the Disparpora of West Aceh Regency in fostering and community-based are carried out in 3 parts, namely conducting training for creative economic entrepreneurs in managing their businesses and developing their own businesses, building supporting infrastructure in the form of destinations that will become tourist destinations. , and the provision of tourist facilities and infrastructure. While the types of tourism owned are 5 as much of tourism consisting of natural tourism, religious tourism, cultural tourism, culinary tourism, and artificial destination tourism.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan Disparpora Kabupaten Aceh Barat dalam membina pariwisata berbasis masyarakat dan  jenis wisata apa saja yang dimiliki oleh gampong  wisata di Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menganalisa gambaran atau penjelasan mengenai kenyataan empiris yang dijadikan objek penelitian.  Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya yang telah dilakukan Disparpora Kabupaten Aceh Barat dalam membina pariwisata berbasis masyarakat dilakukan melalui 3 bagian, yaitu mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mengelola usaha dan mengembangkan usaha wisata yang dimiliki, membangun insfrastruktur pendukung berupa destinasi yang akan menjadi tempat tujuan wisatawan, dan memenuhi penyediaan sarana dan prasarana wisatawan. Sedangkan jenis wisata yang dimiliki sebanyak 5 jenis wisata, terdiri dari wisata alam, wisata religi, wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata destinasi buatan.