cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jihi3s.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang No. 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 27970132     DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um063
Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) is a journal focused on articles of research and community service in social sciences and humanities such as civics, laws, history, economics, sociology, geography, anthropology, politics, culture, religion, and also educational perspectives such as Citizenship Education, Geography Education, Sociology Education, Economic Education, Historical Education, Anthropological Education, Religious Education, Communication Studies for Educational Needs, Social Studies, and other relevant social sciences.
Articles 228 Documents
Studi komparasi model grup investigation dan problem based learning dalam meningkatkan critical thinking skill siswa SMA Adi Widya Krisnawati; Yuswanti Ariani Wirahayu; Yusuf Suharto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.327 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p85-93

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dapat dicapai dengan model yang tepat, beberapa diantaranya menggunakan model Group Investigation dan Problem Based Learning. Berdasarkan kelebihan kedua model maka penulis meneliti perbedaan hasil Group Investigation dengan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan mencari tahu manakah yang lebih tinggi. Rancangan penelitian menggunakan metode eksperimen semu, pelaksanaanya dengan nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MA Nurul Ulum Malang. Kelas eksperimen 2 (X IIS 3) perlakuan Problem Based Learning dan kelas eksperimen 2 (X IIS 4) perlakuan Group Investigation. Hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata gain score di kelas eksperimen 1 adalah 34,60, sedangkan kelas eksperimen 2 adalah 27,05. Analisis menggunakan uji Independent t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,045 < 0,050 maka H0 ditolak, membuktikan bahwa ada perbedaan kedua model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis.
Story map media: Inovasi pembelajaran Geografi dalam materi mitigasi bencana Impron Saputra; Yusuf Suharto; Rudi Hartono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.835 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p94-99

Abstract

The development of learning media is based on the problems that occur today, namely the lack of utilization of learning media in the learning process. The use of learning media at SMAN 1 is one of them. Most students use learning methods that are still monotonous, because there are still many who use monotonous and teacher-centered learning methods at school. The purpose of developing research is to produce innovative learning media products. The media intended to be an easy-to-use media in this case is the story map media. As per the development of the 21st century and the current 4.0 industrial revolution, which requires digital based media. The use of digital-based media in addition to being easy to use, also teaches students the usefulness of technology. The development model in this study follows the development model adapted from the ADDIE instructional design model which includes the analysis (design), design (development), development (implement) and evaluation stages. The results of the media feasibility trials in the field have a percentage of (75.9%) which states that it is feasible, while the percentage (24.1%) states that the media is very feasible. The results of the tests of understanding tests were obtained (82.7%) students were able to answer questions well. Based on the results of feasibility trials and understanding tests in the field stated that the media is feasible to use and effectively used to help the learning process at school. Pengembangan media pembelajaran ini didasarkan pada permasalahan yang terjadi saat ini yaitu kurangnya pemanfatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran di SMAN 1 Tumpang salah satunya. Siswa kebanyakan menggunakan cara belajar yang masih monoton, karena di sekolah masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran yang monoton dan terpusat pada guru. Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan yaitu menghasilkan produk media pembelajaran yang inovatif. Media yang dimaksudkan merupakan media yang mudah digunakan dalam hal ini adalah media story map. Sesuai perkembangan abad 21 dan revolusi industri 4.0 saat ini, yang membutuhkan media berbasis digital. Kegunaan media yang berbasis digital selain mudah digunakan, juga mengajarkan kepada siswa kegunaan dari teknologi. Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model pengembangan yang diadaptasi dari model desain instruksional ADDIE yang meliputi tahap analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implement) dan evaluasi (evalutation). Hasil uji coba kelayakan media dilapangan didapatkan persentase sebesar (75,9%) yang menyatakan layak, sementara persentase (24,1%) meyatakan media sangat layak. Hasil dari uji coba tes pemahaman didapatkan hasil (82,7%) siswa mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Berdasarkan hasil uji coba kelayakan dan tes pemahaman dilapangan menyatakan bahwa media layak digunakan serta efektif digunakan untuk membantu proses pembelajaran disekolah.
Strategi adaptasi warga Desa Karangrejo dan Desa Sidodadi Kecamatan Garum dalam merespon aktivitas pertambangan pasir di Kali Putih Kabupaten Blitar Sovia Husni Rahmia; I Nyoman Ruja; Siti Malikhah Towaf; Sukamto Sukamto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.043 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p100-106

Abstract

The purpose of this study is to find out how the adaptation strategy of the residents of Karangrejo Village and Sidodadi Village, Garum Subdistrict, Blitar Regency in responding to sand mining activities in Kali Putih, Blitar Regency. This research uses qualitative approach with descriptive research type. Data is collected through observations, in-depth interviews and documentation. Data analysis is done with interactive models. The results obtained from the research showed that the adaptation strategy carried out by the residents of Karangrejo Village and Sidodadi Village in responding to sand mining activities in Kali Putih, among others, by: 1) forming a community group of mine managers, 2) switching jobs to sand miners, 3) opening businesses related to sand mining. The next research suggestion is research on the views of non-miners towards Kali Putih sand mining activities. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi warga Desa Karangrejo dan Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar dalam merespon aktivitas pertambangan pasir di Kali Putih Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi yang dilakukan oleh warga Desa Karangrejo dan Desa Sidodadi dalam merespon aktivitas pertambangan pasir di Kali Putih antara lain dengan: 1) membentuk kelompok masyarakat pengelola tambang, 2) beralih pekerjaan menjadi penambang pasir, 3) membuka usaha yang berkaitan dengan pertambangan pasir. Saran penelitian selanjutnya adalah penelitian mengenai pandangan masyarakat non-penambang terhadap aktivitas pertambangan pasir Kali Putih.
Peran forda IPTTM dalam memperkenalkan kebudayaan Toraja di Kota Malang Nida Khoirunisa; Audria Octavia Sri Anjani; Salsabillah Malicha Putri; Nanda Harda Pratama Meiji
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.247 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p107-115

Abstract

Regional student organizations are organizations formed through a group of students who come from one area and have the same goal. Forda IPTTM (Tongkonan Toraja Malang Youth Association) is a form of regional student organization that has the same goal among its members, namely as a communication for Toraja students who have migrated in Malang. This research focuses on how the role of Forda IPTTM in introducing Toraja culture in Malang. This study uses a qualitative approach and is described descriptively by providing a detailed description of the problem formulation in the study. In analyzing research problems, researchers used Max Weber's theory of social action and the concept of status and role. The results showed that students who have status as members and administrators have rights and obligations that must be carried out for the success of the goals of the establishment of Forda IPTTM. The role of Forda IPTTM in introducing Toraja culture is manifested through the activities and work programs they have carried out, namely participating in cultural exhibitions by presenting Toraja dances and participating in the Universitas Brawijaya Cultural Village Festival, as well as promoting Toraja culture through social media. Organisasi mahasiswa daerah ialah sebuah organisasi yang terbentuk melalui beberapa kumpulan mahasiswa yang berasal dari satu daerah dan memiliki tujuan yang sama. Forda IPTTM (Ikatan Pemuda Tongkonan Toraja Malang) merupakan salah satu bentuk organisasi mahasiswa daerah yang memiliki tujuan yang sama antar anggotanya yakni sebagai komunikasi mahasiswa Toraja yang merantau di Malang. Penelitian ini berfokus pada bagaimana peran Forda IPTTM dalam memperkenalkan kebudayaan Toraja di Malang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian dijelaskan secara deskriptif dengan cara memberi gambaran terperinci mengenai rumusan masalah dalam penelitian. Dalam menganalisis permasalahan penelitian, teori yang digunakan peneliti adalah teori tindakan sosial Max Weber serta konsep status dan peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki status sebagai anggota maupun pengurus memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan demi keberhasilan tujuan berdirinya Forda IPTTM. Peran Forda IPTTM dalam memperkenalkan kebudayaan Toraja diwujudkan melalui program kerja dan kegiatan yang telah mereka lakukan yakni mengikuti pameran budaya dengan menampilkan tarian Toraja dan mengikuti Festival Kampung Budaya Universitas Brawijaya, serta mempromosikan kebudayaan Toraja melalui media sosial.
Pengalaman hidup kami “lansia” aset berharga negara (kajian gerontologi di Malang) Aulia Pandora Yunita; Gusti Rajendra; Novitri Yanu Bauty Argono; Luhung Achmad Perguna
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.842 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p45-53

Abstract

Indonesia masuk dalam periode bonus demografi beberapa tahun kedepan. Adanya dampak positif yang akan terjadi adalah penduduk dalam usia produktif yang memiliki jumlah lebih banyak daripada usia tidak produktif yang dapat memacu peningkatan dalam aspek ekonomi ini akan membawa dampak yang sangat menghawatirkan, yakni akan meningkatnya pula penduduk lanjut usia di Indonesia beberapa tahun kemudian. Menjadi beban atau aset bagi negara atas meningkatnya jumlah penduduk lansia ini akan tergantung pada bagaimana kita sebagai generasi muda menyikapinya. Malang merupakan kota dengan jumlah penduduk lansia yang cukup tinggi saat ini namun kesadaran masyarakat terutama pemerintah akan pentingnya mencegah permasalahan yang akan mengancam dimasa depan maka pemerintah mengantisipasinya dengan menerapkan konsep Kota Ramah Lansia. Data dikumpulkan dengan analisis studi dokumen, pengamatan dan wawancara mendalam. Dengan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori Kependudukan oleh Karl Marx dan Fried Engels. Teori Kependudukan digunakan dalam tulisan ini untuk mengkaji mengenai gerontologi atas tingginya lansia di Kota Malang dan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk lansia yang dapat diperdayakan melalui pengelolahan Pondok Lansia di Kota Malang seperti sekarang ini. Hasil dalam tulisan ini adalah ada beberapa program dan kebijakan dari pemerintah dan yayasan ramah lansia di Malang yang memiliki tujuan terwujudnya kenyamanan secara fisik dan psikologis para lansia ini di Kota Malang agar tetap produktif dan berperan dalam pembangunan nasional. Tingginya angka penduduk dalam usia lanjut tidak akan menjadi beban dalam keluarga, masyarakat, bahkan negara jika mereka diberdayakan dan diperlakukan dengan baik. Pengalaman, kearifan, jaringan, dan kreatifitas mereka dalam bertindak dan berfikir menjadi kelebihan yang akan menjadi aset berharga bagi lingkungan mereka dan juga bagi pembangunan nasional. Kelebihan yang sudah ada dalam diri mereka dapat diwariskan pada generasi muda untuk menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik untuk bekal di masa depan. Sehingga dimasa yang akan datang dan masa sekarang para lansia akan tetap produktif dan berperan dalam pembangunan.
Transformasi televisi sebagai media belajar di tengah pandemi dalam kacamata rasional instrumental Rohmatin Alfianistiawati; Pramana Herjati Putra Dionchi; Hasna Bararah M; Joan Hesti Gita Purwasih
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.563 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p116-124

Abstract

During the Covid-19 pandemic, various areas of life experienced changes and adjustments, including in the field of education by conducting distance learning. As a form of adjustment for distance learning, the government and educators use television as a learning medium. The transformation of television as a learning medium is aimed at every level of education, one of which is at the high school level. This study aims to determine the form of television transformation in the perspective of the instrumental rational theory as well as the perspective of students on learning through television. This research was conducted using descriptive qualitative methods with data collection techniques through observation and interviews. The results obtained in the form of structured programs during learning through television as a form of instrumental rational action during distance learning as well as the perspective of students with this transformation. Pada masa pandemi Covid-19 berbagai bidang dalam kehidupan mengalami perubahan serta penyesuaian, termasuk pada bidang pendidikan dengan mengadakan pembelajaran jarak jauh. Sebagai bentuk penyesuaian pembelajaran jarak jauh tersebut pihak pemerintah serta pendidik memanfaatkan televisi sebagai media belajar. Transformasi televisi sebagai media belajar ini ditujukan pada setiap jenjang pendidikan, salah satunya pada jenjang sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk transformasi televisi dalam perspektif teori rasional instrumental tersebut serta perspektif peserta didik akan kegiatan belajar memelalui televisi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi serta wawancara. Hasil yang diperoleh berupa adanya program terstruktur selama pembelajaran melalui televisi sebagai bentuk tindakan rasional instrumental selama pembelajaran jarak jauh serta perspektif peserta didik dengan adanya transformasi tersebut.
Studi fenomenologi makna pengembangan Industri Rumah Tangga (IRT) rengginang bagi buruh perempuan di Desa Sambigede Ifan Andriado; Anis Khoirun Nisa; Dini Rahmawati Agustin; Dwi Mulyani Indrawati; Hamida Zama Rahmatillah; Elya Kurniawati
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.166 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p125-134

Abstract

Globalisasi membawa pengaruh kuat terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai industri pada masyarakat desa, salah satunya Industri Rumah Tangga (IRT) rengginang di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Dalam proses produksinya, IRT rengginang ini mempekerjakan buruh yang mayoritas perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna pengembangan Industri Rumah Tangga (IRT) rengginang bagi buruh perempuan di Desa Sambigede. Penelitian ini dikaji menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian berjumlah lima orang buruh yang ditentukan dengan cara purposive sampling dan dilanjutkan dengan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Penelitian ini dikaji menggunakan teori Fenomenologi oleh Huserl. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima makna Industri Rumah Tangga (IRT) rengginang bagi buruh perempuan, antara lain: 1) sebagai mata pencaharian utama, 2) sebagai pekerjaan sampingan, 3) sebagai sarana memperluas relasi, 4) sebagai aktivitas pengisi waktu luang, dan 5) sebagai sarana untuk meneruskan usaha keluarga.
Sinkretisme budaya dan agama: Tradisi Selamatan dan Pagelaran Wayang Pesarean Gunung Kawi Tasya Kartika Chandra; Nur Hadi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.86 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p135-141

Abstract

One of the diversity that Indonesia has is in terms of local culture. This culture can be in the form of tangible and intangible culture. One of the intangible cultures is the tradition Selamatan by most of the Javanese Muslim community, one of which is in Wonosari Village, Malang. Selamatan is held to fulfill someone's nadzar or for the purpose of connecting humans and the god to ask for salvation in life and the next life. In addition to Selamatan, there is also a puppet tradition that is held to tell various kinds of stories according to the request of the respondent and for the purpose of ruwatan. The purpose of this study was to determine the syncretism of culture and religion in the tradition of Selamatan and wayang performances. Where syncretism can be seen in the food served, the scripts and mantras that are read, as well as the stories on the puppets that are delivered. The sample used was purposive sampling and data collection methods were observation and interviews. This study uses qualitative research methods and data processing uses Miles and Huberman's analysis. Dalam keanekaragaman yang dimiliki Indonesia salah satunya yaitu dalam hal kebudayaan lokal. Kebudayaan ini dapat berupa budaya benda dan tak benda. Salah satu budaya tak benda adalah tradisi selamatan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Islam suku Jawa, salah satunya di Desa Wonosari, Malang. Selamatan ini diadakan untuk memenuhi nadzar dari seseorang atau untuk tujuan penghubung antara manusia dengan sang pencipta untuk memohon keselamatan dalam hidup dan kehidupan selanjutnya. Selain selamatan juga ada tradisi pewayangan yang digelar untuk menceritakan berbagai macam cerita sesuai permintaan penanggap dan untuk tujuan ruwatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai sinkretisme budaya dan agama dalam tradisi selamatan dan pagelaran wayang. Dimana sinkretisme terlihat pada makanan yang disajikan, skrip dan mantra yang dibacakan, serta cerita pada pewayangan yang dibawakan. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan metode pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengolahan data menggunakan analisis Miles dan Huberman.
Toleransi antarumat beragama dan relasinya terhadap pemeliharaan kebudayaan masyarakat Desa Pancasila, Sukoreno, Umbulsari, Jember Tamarin Erningtyas; Ahmad Arif Widianto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.738 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p142-150

Abstract

Dalam sebuah masyarakat terutama masyarakat Indonesia, kita dihadapkan dengan konsekuensi adanya beberapa konflik yang melibatkan perselisihan ras, suku, bahkan agama. Seperti sebuah desa di Jember, Kecamatan Umbulsari, yang bernama desa Sukoreno. Untuk menghindari hal tersebut toleransi diagung-agungkan untuk disosialisasikan dan diinternalisasikan di setiap anggota masyarakat baik dari tingkat sekolah sampai pada aktivitas lainnya di Desa. Adanya sebuah perayaan besar dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Setiap adanya event, selalu ada tangan-tangan lain yang ikut membantu dikarenakan nilai luhur yang mengakar akan sebuah rasa gotong royong khas masyarakat desa, apapun agamnya, hal ini juga yang ingin dipertahankan oleh beberapa pihak untuk memelihara desa dengan pendapukkan desa Pancasila. Tulisan ini dibuat untuk mengetahui penyebab sebuah kebudayaan bisa diselenggarakan dalam keberagaman umat dan menjadikannya faktor pendorong toleransi. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan merangkum beberapa informasi dari informan yang layak dijadiakn bahasan sesuai tema, secara purposive. Karena dengan adanya pendidikan pembiasaan local wisdom akan tetap terjaga. Bangsa Indonesia berkomiten bahwasannya negara multikultur dan multi agama ini perlu adanya komitmen yang kuat akan toleransi dan integrasi dalam pengemasannya. Kebiasaan, apresiasi, dan partisipasi masyaraat inilah yang nantinya akan membentuk kerukunan sesuai kebiasaan uri-uri budaya yang dilakukanya guna mempersatukan perbedaan akan kesadaran kognitif yang terintegrasi.
Tenaga kerja wanita (TKW) dan perubahan sosial yang disebabkannya Eka Khoirul Ana; I Nyoman Ruja; I Dewa Putu Eskasasnanda
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.741 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p151-159

Abstract

The focus of this research is to analyze 1) the characteristics of TKW; 2) reasons for the overseas mobility carried out by TKW; and 3) social changes that occur in the families of TKW. This research is located in Dawung Village, Ringinrejo District, Kediri Regency. A qualitative approach with this type of descriptive research is used to achieve the focus of this study. The results showed that the characteristics of TKW from Dawung Village were 1) productive age; 2) Low level of education, 3) Total dependable burden of more than 1 person; 4) the occupation which is mostly done is domestic servants; 5) Working in Asian countries. Income that is greater than working in the country is the main reason for TKW to travel abroad. They also want to have business capital, meet their children's educational needs, and are in debt. Social changes that occur in the families of TKW are in the form of changes in the role of family members, child care patterns, ways of communicating, and lifestyle. For further researchers, it is hoped that they can study the social changes of TKW families related to children's education. Fokus pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis 1) karakteristik TKW; 2) alasan mobilitas ke luar negeri yang dilakukan oleh TKW; dan 3) perubahan sosial yang terjadi pada keluarga TKW. Penelitian ini berlokasi di Desa Dawung Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif digunakan untuk mencapai fokus dari penelitian ini. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik TKW dari Desa Dawung yaitu 1) Berusia produktif; 2) Tingkat pendidikan yang rendah, 3) Jumlah beban tanggungan lebih dari 1 orang; 4) pekerjaan yang banyak digeluti adalah pembantu rumah tangga; 5) Bekerja di negara-negara Asia. Penghasilan yang lebih besar dibandingkan kerja di dalam negeri menjadi penyebab utama TKW melakukan mobilitar ke luar negeri. Selain itu, mereka juga ingin memiliki modal usaha, memenuhi kebutuhan pendidikan anak, serta terlilit hutang. Perubahan sosial yang terjadi pada keluarga TKW yaitu berupa perubahan peran anggota keluarga, pola pengasuhan anak, cara berkomunikasi, dan gaya hidup. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji mengenai perubahan sosial keluarga TKW terkait dengan pendidikan anak.

Page 2 of 23 | Total Record : 228