cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jihi3s.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang No. 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 27970132     DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um063
Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) is a journal focused on articles of research and community service in social sciences and humanities such as civics, laws, history, economics, sociology, geography, anthropology, politics, culture, religion, and also educational perspectives such as Citizenship Education, Geography Education, Sociology Education, Economic Education, Historical Education, Anthropological Education, Religious Education, Communication Studies for Educational Needs, Social Studies, and other relevant social sciences.
Articles 228 Documents
Peranan Sanggar Tarara dalam pelestarian Tari Tandhang Yuliana Yuliana; Margono Margono; Edi Suhartono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.935 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p256-269

Abstract

This study aims to describe the values of the Tandhang dance, explain the role of the Tarara Studio, obstacles, and solutions to obstacles in the preservation of the Tandhang dance in Bangkalan Regency. This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection was carried out by means of interviews, observation, and documentation. Data analysis used interactive analysis by Miles and Huberman. Tandhang dance has good values which are used as life guidelines for the Madurese, the role of the Tarara Studio is very good in preserving the Tandhang dance with training and staging, the obstacles faced are, delays, differences in ability, laziness, outside culture, differences in public opinion. The solutions taken were reminding, dividing groups, motivating oneself, attracting interest, and accepting differences of opinion. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai tari Tandhang, menjelaskan peranan Sanggar Tarara, hambatan, dan solusi dari hambatan dalam pelestarian tari Tandhang di Kabupaten Bangkalan. Kajian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif milik Miles dan Huberman. Tari Tandhang memiliki nilai-nilai baik yang dijadikan sebagai pedoman hidup orang Madura, peranan Sanggar Tarara sangat baik dalam pelestarian tari Tandhang dengan pelatihan dan pementasan, hambatan yang dihadapi yaitu, keterlambatan, perbedaan kemanpuan, malas, budaya luar, perbedaan pendapat masyarakat. Solusi yang diambil yaitu, mengingatkan, membagi kelompok, memotivasi diri, menarik minat, dan menerima perbedaan pendapat.
Permasalahan guru IPS dalam pengembangan media pembelajaran di SMP Brawijaya Smart School Malang berbasis TIK Muhammad Khoiro; I Nyoman Ruja; Siti Malikhah Towaf
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.15 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p270-276

Abstract

Learning today can be facilitated with the help of technology that can be utilized by teachers in presenting learning materials in the teaching and learning process. In order to facilitate teachers in carrying out the teaching and learning process can use the main learning media based on Information and Communication Technology (ICT). But the phenomenon that occurs, teachers experience a lot of problems when developing ICT-based learning media. Qualitative research method of phenomenological approach can be understood that the results of research in SMP BSS show; 1) The awareness of IPS teachers in SMP BSS the importance of ICT-based learning media; 2) Teacher problems in developing ICT-based learning media in the form of, how to operate media software and follow the development of technology; 3) factors of problematika emergence, namely, age factors, lack of skills mentoring, differences learned between generations, overload of additional tasks, and lack of opportunities in the division of time to learn; 4) addressing the problems that arise, ips teachers at SMP BSS take a stand by doing time management, and also the spirit of continuing to learn ICT-based learning media; 5) the hope of ips teachers in SMP BSS is that there is a paya fulfillment of facilities from the agency so that the problems they face can be resolved. Pembelajaran saat ini dapat dipermudah dengan bantuan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam menyajikan materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Guna mempernudah guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dapat menggunakan media pembelajaran utamanya berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Namun fenomena yang terjadi, guru banyak mengalami problematika ketika mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK. Metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi dapat dipahami bahwa hasil penelitian di SMP BSS menunjukkan; 1) Adanya kesadaran guru IPS di SMP BSS pentingnya media pembelajaran berbasis TIK; 2) Permasalahan guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK berupa, cara pengoperasian software media dan mengikuti perkembangan teknology; 3) factor munculnya problematika yakni, factor usia, tidak adanya pendampingan keterampilan, perbedaan yang dipelajari antar generasi, overload tugas tambahan, dan kurangnya kesempatan dalam pembagian waktu untuk belajar; 4) menyikapi problematika yang muncul, guru IPS di SMP BSS mengambil sikap dengan melakukan manajemen waktu, dan juga semangat terus belajar media pembelajaran berbasis TIK; 5) harapan guru IPS di SMP BSS yakni ada paya pemenuhan fasilitas dari instansi agar problematika yang mereka hadapi dapat teratasi.
Festival mata air (resistensi budaya masyarakat dalam pelestarian sumber Mata Air Gemulo Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Tyas Tamara Aldilla; Sukamto Sukamto; I Nyoman Ruja; I Dewa Putu Eskasasnanda
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.168 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p277-284

Abstract

This research aims to describe the symbolic significance of the Spring Festival in Bulukerto Village, Bumiaji Subdistrict, Batu City as a form of Community Resistance to the construction of The Rayja Hotel. This research uses descriptive qualitative research approaches and types. The methods used in this study are with observation, interview and documentation. The results showed that: 1) Spring Festival is a form of community social movement to reject development that is not environmentally friendly, 2) As a form of gratitude of Bulukerto villagers for the abundance of water for greenness, 3) Increase public awareness of the importance of springs for life. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik Festival Mata Air di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sebagai bentuk Resistensi Masyarakat terhadap pembangunan Hotel The Rayja. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Festival Mata Air merupakan bentuk gerakan sosial masyarakat untuk menolak pembangunan yang tidak ramah lingkungan, 2) Sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Bulukerto atas berlimpahnya air bagi kehiduapan, 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber mata air bagi kehidupan.
Peran Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) terhadap kehidupan masyarakat (sosial-ekonomi) Desa Mojoparon Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Yonita Yuli Amanda; Sukamto Sukamto; Siti Malikhah Towaf
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.682 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p285-292

Abstract

This research aims to describe the role of Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) to the socioeconomic life of Mojoparon villagers in Pasuruan Regency. The approach and type of research used qualitatively descriptive. Three research conclusions were obtained as follows. First, the history of its establishment in PIER is due to the development of SIER and the development of industry in Pasuruan District phase III. Second, the problem of pier role for Mojoparon village community is divided into two, namely, indirect role and direct role. The indirect role is economic growth and increased employment opportunities. Direct role in the form of village infrastructure assistance, APAP cooperation, and PK and BK programs. Third, the impact of PIER for Mojoparon villagers is more prosperous and utilized pier industrial waste. At the same time the benefits of this research for IPS education can be used as additional insights and can foster socially sensitive, positive and skilled attitudes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan keberadaan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Mojoparon Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini ada tiga garis besar yakni. Pertama, sejarah berdirinya di PIER merupakan pengembangan dari SIER selain itu adanya pengembangan industri di Kabupaten Pasuruan tahap III. Kedua, masalah peranan PIER bagi masyarakat Desa Mojoparon dibagi menjadi dua yaitu, peranan secara tidak langsung dan peranan secara langsung. Peranan tidak langsung yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja meningkat. Peranan langsung berupa bantuan infrastruktur desa, kerjasama APAP, dan Program PK dan BK. Ketiga, dampak PIER bagi masyarakat Desa Mojoparon yaitu semakin sejahtera dan dimanfaatkannya limbah industri PIER. Sekaligus manfaat penelitian ini bagi pendidikan IPS dapat dijadikan tambahan wawasan dan dapat menumbuhkan sikap peka sosial, positif dan terampil.
Sahabat Alam berkolaborasi dengan nelayan Kondang Merak mengelola wisata alam berbasis konservasi di Desa Sumberbening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Iis Tri Septyawati; Sukamto Sukamto; I Nyoman Ruja; I Dewa Putu Eskasasnanda
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.062 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p293-300

Abstract

The research aims to describe (1) the historical pioneering journey of Sahabat Alam at Kondang Merak Beach, (2) the characteristics of Sahabat Alam, (3) an overview of conservation-based nature tourism at Kondang Merak Beach, (4) the role of Sahabat Alam in collaborating with Kondang fishermen. Peacock through conservation-based nature tourism through empowerment. The approach and type of research in this research is descriptive qualitative. The results of this study are that the role of Sahabat Alam in collaborating and implementing the empowerment of Kondang Merak fishermen through conservation-based nature tourism, namely opening new jobs for fishermen as local guides, providing new income allocations through natural tourism package services such as providers of mangrove tree seedlings, providers of reef media. reef and boat rental services. In addition, Sahabat Alam plays a role in providing education and various trainings on conservation and tourism. Penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1) perjalanan rintisan sejarah Sahabat Alam di Pantai Kondang Merak, (2) karakteristik Sahabat Alam, (3) gambaran umum wisata alam berbasis konservasi di Pantai Kondang Merak, (4) peran Sahabat Alam dalam berkolaborasi dengan nelayan Kondang Merak melalui wisata alam berbasis konservasi melalui pemberdayaan. Pendekatan dan jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa peran Sahabat Alam dalam berkolaborasi dan pelaksanaan pemberdayaan nelayan Kondang Merak melalui wisata alam berbasis konservasi yaitu membuka lapangan pekerjaan baru bagi nelayan sebagai local guide, menyediakan alokasi pendapatan baru melalui jasa paket wisata alam seperti penyedia bibit pohon mangrove, penyedia media terumbu karang dan jasa sewa perahu. Selain itu Sahabat Alam berperan dalam memberikan edukasi dan berbagai pelatihan tentang konservasi dan wisata.
Atmospheric learning: Pengembangan digital mind maps berbantuan mind mapping software untuk siswa Geografi SMA Selvi Nanda Oktavia; Ardyanto Tanjung; Listyo Yudha Irawan
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.98 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p300-310

Abstract

Learning media is a tool for students to make learning easier. Mind map digital is a learning media in the form of mind maps with the help applications of mindset mind manager presentation. The main objective of developing mind maps is to produce digital-based products for class X students on material atmospheric. This media can be a reference for the latest material, examples and learning resources around the atmosphere to provide students with an easy understanding of the lesson. The mind map digital developed has been tested internally by media experts and material experts. The final results are in the form of a digital mind map product design that has been revised based on suggestions and recommendations from each validator. This research and development use the modified ADDIE’s model only in the ADD section with research procedures namely goal formulation, media design, media validation. The research subjects were 28 students of class X IPS 4 in SMA 2 Batu. The research data used included the results of the media feasibility questionnaire, while the techniques data analysis used descriptive analysis to process the trial data. The results showed that digital mind maps were feasible to be used in the learning process with each gaining scores from material experts 98 percent and media experts 79 percent. Then the assessment or product response from students as research subjects get a value of 80.02 percent. Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk peserta didik agar memberikan kemudahan dalam belajar. Mind map digital adalah media pembelajaran dalam bentuk peta pikiran dengan berbantuan aplikasi presentasi mindjet mindmanager. Tujuan utama pengembangan mind map adalah menghasilkan produk berbasis digital untuk peserta didik kelas X pada materi atmosfer. Media ini dapat menjadi rujukan materi, contoh, dan sumber belajar terbaru seputar atmosfer untuk memberikan peserta didik kemudahan dalam memahami pelajaran. Mind map digital yang dikembangkan telah di uji internal oleh ahli media dan ahli materi. Hasil akhir berupa rancangan desain produk mind map digital yang telah direvisi berdasarkan saran dan rekomendasi dari masing-masing validator. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang dimodifikasi hanya pada bagian ADD dengan prosedur penelitian yaitu perumusan tujuan, desain media, validasi media. Subjek penelitian adalah 28 peserta didik kelas X IPS 4 SMA 2 Batu. Data penelitian yang digunakan meliputi hasil angket kelayakan media, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengolah data hasil uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mind map digital layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan masing-masing memperoleh nilai dari ahli materi 98 persen dan ahli media 79 persen. Kemudian penilaian atau tanggapan produk dari peserta didik selaku subjek penelitian mendapatkan nilai 80,02 persen.
Identifikasi faktor penyebab dan upaya guru Geografi mengatasi rendahnya minat siswa pada kelas lintas minat Geografi SMA negeri di Kota Malang Reinaldi Hasiholan Butarbutar; Hadi Soekamto; Marhadi Slamet Kistiyanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.476 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p311-316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan upaya guru geografi mengatasi rendahnya minat siswa pada kelas lintas minat geografi SMA Negeri di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan angket dan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3437 siswa dan 18 guru geografi. Penentuan jumlah sampel untuk angket menggunakan teknik Slovin. Hasil pengumpulan pertama berupa angket yang menunjukkan bahwa (1) Faktor rasa senang (63,7 persen) (2) Faktor bakat (64,3) (3) Faktor mata pelajaran (83 persen). Hasil pengumpulan kedua berupa pedoman wawancara yang menunjukan bahwa terdapat empat upaya guru geografi mengatasi rendahnya minat siswa pada kelas lintas minat geografi. Keempat upaya tersebut yaitu: 1) Memiliki kedekatan dengan seluruh siswa (16,6) 2) Mengadakan fieldtrip (11,1) 3) Pembelajaran di Luar Ruangan (11,1) 4) Penerapan Sistem Paket Lintas Minat (11,1).
Islam Kejawen: Lahirnya akulturasi Islam dengan budaya Jawa di Yogyakarta Uskuri Lailal Munna; Lutfiah Ayundasari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.002 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p317-325

Abstract

Islam entered Nusantara through several routes, including trade, marriage, education, preaching, etc. Java itself is one of the regions in the archipelago where Islam is spreading. Before getting to know Islam, Javanese people had previously embraced animism and dynamism, Hinduism-Buddhism, and then entered Islam, which in the process of spreading Islam made people's lives begin to change for the better. Islam can be accepted by the Javanese people, but even though they have changed their beliefs to embrace Islam, in fact various kinds of cultures and traditions from their previous ancestors are still firmly held and carried out by the Javanese people. The conditions that occurred in the Javanese people made them feel like living by adhering to two religions, where the teachings of their ancestors and the teachings of Islam were brought together and created a new acculturation. This cultural mixing between Islam and the native culture of the Javanese people is known as Islam Kejawen, which was born in Java, one of which is Yogyakarta, Central Java. Islam masuk ke Nusantara melalui beberapa jalur, di antaranya perdagangan, pernikahan, pendidikan, dakwah, dll. Jawa sendiri menjadi salah satu wilayah di Nusantara yang menjadi lokasi persebaran Islam. Sebelum mengenal agama Islam, masyarakat Jawa sebelumnya telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, Hindu-Buddha, dan kemudian masuklah agama Islam, dimana pada proses menyebarnya Islam tersebut yang menjadikan kehidupan masyarakatnya mulai berubah ke arah yang lebih baik. Agama Islam dapat diterima oleh masyarakat Jawa, namun meskipun telah merubah kepercayaan mereka untuk menganut agama Islam, nyatanya berbagai macam kebudayaan serta tradisi dari para leluhur terdahulu masih dipegang teguh dan dilaksanakan oleh masyarakat Jawa. Kondisi yang terjadi pada masyarakat Jawa tersebut membuat mereka seperti hidup dengan menganut dua agama, dimana ajaran-ajaran dari para leluhur serta ajaran agama Islam dipertemukan dan menciptakan akulturasi baru. Percampuran budaya antara agama Islam dengan kebudayaan asli masyarakat Jawa itulah yang disebut sebagai Islam Kejawen, yang lahir di Jawa, salah satunya yaitu di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Penerapan guided discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis pada materi pengelolaan sumber daya alam siswa kelas XI IPS 1 MA NU Gondanglegi Alfa Risma Purwita; Budi Handoyo; Ardyanto Tanjung
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.583 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p326-335

Abstract

Pembelajaran di dalam kelas tidak lepas dari berbagai macam permasalahan, salah satunya rendahnya kemampuan berpikir analitis. Berdasarkan tes berpikir analitis pra tindakan, peserta didik kelas XI IPS 1 MA NU Gondanglegi memiliki kemampuan berpikir analitis yang rendah dengan rata-rata nilai 64,24. Analisis penyebab rendahnya kemampuan berpikir analitis yang terdiri dari (1) peserta didik; (2) guru; (3) sarana dan prasarana; (4) penerapan strategi pembelajaran, menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran merupakan penyebab utama rendahnya kemampuan berpikir analitis peserta didik. Model pembelajaran yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu model Guided Discovery Learning. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas XI IPS 1 MA NU Gondanglegi menggunakan model Guided Discovery Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan Guided Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis. Berdasarkan temuan penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan berpikir analitis peserta didik pada siklus I sebesar 72,71 siklus II sebesar 81,88. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai kemampuan berpikir analitis dari siklus I ke siklus II sebesar 9,18 (12,62 persen). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Guided Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas XI IPS 1 MA NU Gondanglegi. mencakup latar belakang, tujuan, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan.
Penerapan pendekatan saintifik dilengkapi LKS pada mata pelajaran Geografi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa kelas XI IPS 2 SMAN 8 Malang Purwa Sasmita Rahayu; Budi Handoyo; Hendri Purwito
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.675 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i3p336-349

Abstract

The ability of analytical thinking is one of the cognitive aspects that must be mastered by students. Pre-research observation results conducted in Class XI IPS 2, SMAN 8 Malang There were about 22 students from 35 students who scored below the average or around 62.9 percent. the data confirms that there are some students who still cannot solve the type C4 (Analysis) questions. Based on the research that has been done, it can be obtained that 1) there is an increase in students' analytical thinking skills in cycles I and II, 2) The application of the Scientific Approach with LKS is proven to be able to improve the student’s analytical thingking in class XI IPS 2, SMAN 8 Malang. Kemampuan berpikir analitis merupakan salah satu aspek kognitif yang harus dikuasai oleh siswa. Hasil observasi pra penelitian yang dilakukan di Kelas XI IPS 2, SMA Negeri 8 Malang Terdapat sekitar 22 siswa dari 35 siswa yang mendapat nilai di bawah rata- rata atau sekitar 62.9 persen. data tersebut memperkuat bahwa terdapat beberapa siswa yang masih belum dapat menyelesaikan soal tipe C4 (Analisis). Berdasarkan penelitian yaang telah dilakuan didapatkan hasil 1) adanya peningkatan kemampuan berpikir analitis siswa pada siklus I dan II 2) Penerapan Pendekatan Saintifik dilengkapi LKS terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa kelas XI IPS 2 SMAN 8 Malang.

Page 4 of 23 | Total Record : 228