cover
Contact Name
Bayu Koen Anggoro
Contact Email
Publisher@um.ac.id
Phone
+6282124960909
Journal Mail Official
admin.jolla@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang no. 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA)
ISSN : 27970736     EISSN : 27974480     DOI : https://doi.org/10.17977/um064
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts is a double-blind peer-reviewed journal published monthly (pISSN 2797-0736 eISSN 2797-4480). This journal publishes scientific articles on language, literature, library information management, and arts. It publishes empirical and theoretical studies in the form of original research and case studies from various perspectives. Articles can be written in English, Indonesian, and other foreign languages.
Articles 216 Documents
Transformasi Tokoh Fanfiction Kpop dalam Novel My Lord Karya Ellina Exsli: Kajian Dekonstruksi Derrid Lia Cahyanti; Taufik Dermawan
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.665 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p1-14

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe (1) the deconstruction that occurs in Kpop fanfiction characters in Ellina Exsli's My Lord novel, and (2) the meaning that fanfiction writers do in deconstructing Kpop idol figures into novel characters. This is a descriptive analysis research in which the data analysis was performed by reducing, classifying, and presenting the data, as well as drawing conclusions. The results of the research demonstrate that (1) fanfiction writers deconstruct Kpop idol figures to get new characters that fit into the story, (2) changes in Kpop idol figures include big changes, medium changes, and no changes, (3) the underlying motives of the fanfiction writers in choosing Kpop idol figures as fanfiction figures are such that they like these idols, the targeted idols or groups are currently on the rise, and the shipper between these Kpop idols. The findings of this research contribute to our understanding toward (1) Derrida’s deconstruction theory, (2) the nature of fanfiction as a particular literary genre and a popular culture, and (3) the Kpop fanfiction as one of the Hallyu or the Korean Wave becoming a part of Indonesia’s popular literary work. Keywords: transformation, Kpop idol, fanfiction, My Lord, deconstruction Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) dekonstruksi yang terjadi pada tokoh fanfiction Kpop dalam novel My Lord karya Ellina Exsli, dan (2) makna yang dilakukan oleh penulis fanfiction dalam mendekonstruksi figur Idol Kpop menjadi tokoh novel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analisis. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) penulis fanfiction melakukan dekonstruksi pada figur Idol Kpop untuk mendapatkan tokoh yang sesuai dengan alur cerita fanfiction. (2) perubahan pada figur Idol Kpop meliputi perubahan besar, perubahan sedang dan tidak ada perubahan. (3) motif penulis fanfiction dalam memilih figur Idol Kpop sebagai tokoh fanfiction adalah karena menyukai Idol Kpop, Idol atau grup Kpop tersebut tengah naik daun, dan adanya shipper (penjodohan antara Idol Kpop yang dilakukan oleh penggemar). Manfaat penelitian ini dapat memberikan: (1) wawasan tentang teori dekonstruksi Derrida, (2) mengenal jenis karya sastra fanfiction (fiksi penggemar) sebagai budaya populer, dan (3) mengenal Fanfiction Kpop sebagai salah satu fenomena Hallyu (Korean Wave) yang masuk ke Indonesia dalam bidang karya sastra. Kata kunci: transformasi, idol Kpop, fanfiction, My Lord, dekonstruksi
An Analysis of Grammatical Errors in Writing Recount Texts by the Tenth Graders Bella Rizky Amelia; Sri Rachmajanti; Mirjam Anugerahwati
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.502 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p15-24

Abstract

Abstract: This study was conducted to analyze the grammatical errors in writing recount texts by the tenth graders. A table analysis and a questionnaire were being used in this study. The data was analyzed based on the surface strategy taxonomy that was adapted from Dulay, Burt, and Krashen (1982). The errors were classified into four categories; omission, addition, misformation, and misordering. The subject was 24 students. This study used a qualitative method which was a descriptive analysis. There were some instruments in this study; the writing task, the table of analysis, the questionnaire and the scoring formula. The result of this study shows that the students still made grammatical errors in writing the recount text. There are 447 errors in the students' writing. Misformation error becomes the most common error with a frequency 190 errors (42.5). Then, it was followed by 162 omission errors (36.3%), 86 addition errors (19.2%), 9 misordering errors (2.0%). The questionnaire findings indicate that most students did not understand how to apply the grammar rules in their writings and teachers need to give more explanation how to apply the grammar rules in writing. Keywords: grammatical errors, recount text, tenth graders Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan tata bahasa dalam penulisan teks recount oleh siswa kelas 10. Penelitian ini menggunakan tabel analisis dan kuesioner. Data dianalisis dengan berdasarkan surface strategy taxonomy yang dikemukakan oleh Dulay, Burt, and Krashen (1982). Kesalahan-kesalahan yang ada dibagi menjadi empat kategori; omission, addition, misformation, dan misordering. Subyek penelitian terdiri dari 24 siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, lebih tepatnya analisis deskriptif. Instrumen yang digunakan antara lain; tugas menulis, tabel analisis, kuesioner, dan rumus skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih membuat kesalahan dalam menulis teks recount. Terdapat 477 kesalahan dalam tulisan siswa. Kesalahan misformation menjadi kesalahan yang paling umum dengan frekuensi sebanyak 190 kesalahan (42,5%), diikuti oleh kesalahan omission sebanyak 162 (36,3%), kesalahan addition sebanyak 86 (19,2%), dan kesalahan misordering sebanyak 9 (2,0%). Menurut kuesioner, kesalahan ini masih terjadi karena kebanyakan siswa masih bingung mengenai penerapan tata bahasa dalam tulisan mereka. Oleh sebab itu, guru dianjurkan untuk menjelaskan lebih jauh mengenai cara penerapan tata bahasa dalam menulis. Kata kunci: grammatical errors, recount text, siswa kelas X
Interferensi Sintaksis Bahasa Indonesia terhadap bahasa Jerman pada Schriftlicher Ausdruck dalam Matakuliah B1-Prüfüngsvorbereitung Kirana Anjastya Prima Raymondra; Herri Akhmad Bukhori
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.887 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p25-36

Abstract

Abstract: Interference is a language error in the mixing of first language elements into the second language. One of the error types is composing a second language sentence using the structure of the first language. This phenomenon is discussed in syntax. Syntax is the linguistic branch that refers to the rules for arranging words and phrases to make a well-formed sentence. The purpose of this study is to identify Indonesian syntactic interference toward German on the texts Schriftlicher Ausdruck taken from the B1-Prüfungsvorbereitung-course. The total number of texts was 21. Sentences containing Indonesian syntactic interference were recorded in the documentation table and analyzed using the language error theory by James and Corder. The results showed that there are one hundred and ten-sentence data containing Indonesian syntactic interference. The data are grouped into error and mistake categories. The data that include errors are interference of word order in a sentence, omission of sentence elements (subject, reflexive pronoun, verbs, conjunction), the addition of sentence elements (preposition), and use of sentence element (conjugation). The data that include mistakes are interference of the use of sentence elements (verb according to the context of the sentence, conjunction, preposition, adverb, and word). Keywords: interference, syntax, schriftlicher ausdruck Abstrak: Interferensi adalah kesalahan berbahasa berupa bercampurnya unsur bahasa pertama ke dalam bahasa kedua. Salah satu kesalahan tersebut seperti menulis kalimat bahasa kedua menggunakan aturan pembentukan kalimat bahasa pertama. Fenomena ini dibahas dalam sintaksis. Sintaksis merupakan cabang linguistik yang khusus membahas aturan penyusunan kata dan frasa untuk membentuk kalimat dengan susunan yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi interferensi sintaksis bahasa Indonesia terhadap bahasa Jerman pada teks karangan schriftlicher Ausdruck yang diambil dari mata kuliah B1-Prüfungsvorbereitung. Keseluruhan karangan yang diteliti berjumlah 21. Kalimat yang mengandung interferensi sintaksis bahasa Indonesia di data pada tabel dokumentasi dan dianalisis menggunakan teori kesalahan berbahasa oleh James dan Corder. Hasil penelitian menunjukkan terdapat seratus sepuluh data kalimat yang mengandung interferensi sintaksis bahasa Indonesia. Data tersebut dikelompokkan ke dalam error dan mistake. Data yang termasuk error yaitu interferensi urutan kata dalam kalimat, penanggalan unsur kalimat (subjek, pronomina refleksif, verba, konjungsi), penambahan unsur kalimat (preposisi), dan penggunaan unsur kalimat (konjungsi). Data yang termasuk mistake adalah interferensi penggunaan unsur kalimat (verba sesuai konteks kalimat, konjungsi, preposisi, adverbia, dan kata). Kata kunci: interferensi, sintaksis, schriftlicher ausdruck
ELT Students’ Attitudes towards Plagiarism in Writing Argumentative Essays Happy Prasida Ningtyas; Bambang Yudi Cahyono; Niamika El Khoiri
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.878 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p37-48

Abstract

Abstract: Plagiarism cases have increasingly occurred, especially in higher education, and Universitas Negeri Malang is one of universities in Indonesia that concerns about plagiarism cases. However, there are only a few studies concerning plagiarism that have been conducted in Universitas Negeri Malang. As EFL learners, ELT students are more likely to be exposed to plagiarism issues and might have committed plagiarism either intentionally or unintentionally. In order to prevent unexpected attitudes that may lead to plagiarism cases, this study used surveys to investigate the ELT students’ attitudes towards plagiarism in writing argumentative essays in terms of their behavioral, normative, and control beliefs. The subjects of the study were ELT students who were taking an Argumentative Writing course. The findings show that the majority of the ELT students have unfavorable attitudes towards plagiarism in writing argumentative essays. Even though some students show favorable attitudes and tend to approve plagiarism issues in certain situations, this study has confirmed that the students have generally understood about plagiarism, and they tend to perform unintentional plagiarism rather than intentional plagiarism. The favorable attitudes found in this study are mostly caused by the unclear information and policies concerning plagiarism, and the students’ competence in writing. Keywords: ELT students, attitudes, plagiarism, argumentative essays Abstrak: Kasus plagiarisme telah semakin marak, terutama di dunia pendidikan tinggi. Sebagai pelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (ELT) mungkin pernah melakukan tindak plagiarisme baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Untuk mencegah sikap tidak terduga yang bisa mengarah pada masalah plagiarisme, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi sikap mahasiswa ELT terhadap plagiarisme dalam menulis esai argumentatif dalam aspek sikap, normatif, dan kepercayaan kontrol. Penelitian ini menggunakan survei sebagai rancangan penelitian. Subyek penelitian adalah mahasiswa ELT yang sedang mengambil mata kuliah Argumentative Essay selama masa pengambilan data. Tiga aspek yang diukur dalam penelitian ini didasari oleh Teori Perilaku Terencana milik Ajzen dan Fishbein (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa ELT tidak mendukung adanya plagiarisme dalam menulis esai argumentatif. Hasil juga menunjukkan bahwa sikap mendukung terhadap plagiarisme bisa disebabkan oleh informasi dan peraturan mengenai plagiarisme yang tidak jelas, dan kompetensi mahasiswa dalam menulis. Meskipun beberapa mahasiswa menunjukkan sikap mendukung dan cenderung menyetujui masalah plagiarisme di situasi tertentu, penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa telah memahami plagiarisme, dan mahasiswa yang menunjukkan sikap mendukung cenderung melakukan tindak plagiarisme secara tidak sengaja. Kata kunci: mahasiswa pendidikan bahasa Inggris, sikap, plagiarism, menulis, esai argumentative
Unsur Elemen tak Tereduksi (Irreducible Element) Realisme Magis Dalam Novel Bumi Karya Tere Liye Ananda Farah Salsabila; Karkono Karkono
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.982 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p49-61

Abstract

Abstract: Magical realism is a theory by Wendy B. Faris that tells about a narrative that combines the elements of fantasy and reality. The term magical realism was created in 1925 throughout the world of painting and was introduced by Franz Roh, a German art critic. The novel Bumi by Tere Liye that was published in 2014 has the concept of magical realism in it. The writing in this novel contains an imaginary adventure where the main characters are trying to find their true self until they reach the parallel universe. This qualitative research uses a library research method. The data collected were verbal and linguistic data that contains an irreducible element in the data source that is the novel Bumi by Tere Liye. Irreducible element contained in the narrative includes the magical abilities of the main characters, such as Raib who can turn invisible, Seli who can radiate blue lightning, and Ali who can transform into a giant bear. There are also magical objects in this novel, such as the moving alley, The Book of Life, The Sun gloves, and others. The existence of a parallel universe is also a factor that strengthens the irreducible element in this novel. Keywords: magical realism, irreducible element, Bumi novel Abstrak: Realisme magis adalah sebuah teori yang dirumuskan oleh Wendy B. Faris mengenai narasi yang memadukan unsur fantasi dan realita. Istilah realisme magis lahir pada 1925 melalui dunia lukis dan diperkenalkan oleh Franz Roh, seorang kritikus seni Jerman. Novel Bumi karya Tere Liye yang terbit pada tahun 2014 mengangkat konsep realisme magis. Penulisan dalam novel ini mengandung petualangan imajinasi dimana para tokoh-tokoh utamanya dikisahkan bahwa mereka sedang berada dalam petualangan mencari jati diri mereka dan pencarian itu mereka lakukan hingga ke dunia paralel. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Data yang dikumpulkan berupa data verbal dan kebahasaan yang mengandung unsur Irreducible Element dalam sumber data berupa novel Bumi karya Tere Liye. Unsur Irreducible Element yang terdapat dalam narasi meliputi kemampuan magis tokoh-tokoh utama, seperti Raib yang dapat berubah menjadi tak kasat mata, Seli yang dapat memancarkan petir biru, dan Ali yang dapat berubah menjadi beruang raksasa. Dalam novel ini juga terdapat objek-objek magis seperti lorong berpindah, Buku Kehidupan, sarung tangan Klan Matahari, dan lain sebagainya. Keberadaan Dunia Paralel juga merupakan faktor yang memperkuat unsur Irreducible Element dalam novel ini. Kata kunci: realisme magis, irreducible element, novel Bumi
Problematika Pelafalan Huruf Hijaiyah pada Anak Usia Dini di Rhoudhotu Tarbiyatil Qur’an (RTQ) Al-Ghozali Tlogomas Malang Diandra Ariesta Lily Effendi Al Azhim; Lilik Nur Kholidah
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.068 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p62-75

Abstract

Abstract: This research is motivated by the difficulties that are often experienced by early childhood in the learning process related to the pronunciation of hijaiyah letters, where childrens are less able to pronounce hijaiyah letters correctly. This research has a problem formulation related to the problems of hijaiyah pronunciation and the factors that cause problems with the pronunciation of hijaiyah letters in early childhood in Rhoudhotu Tarbiyatil Qur'an (RTQ) Al-Ghozali Tlogomas Malang. The purpose of this study was to describe the forms of hijaiyah pronunciation problems and the factors that influence the pronunciation of hijaiyah letters in early childhood. This research is a descriptive qualitative research. The data used are qualitative data on the pronunciation of hijaiyah letters in early childhood. The data source of this research is early childhood in RTQ Al-Ghozali Tlogomas Malang. The data collection techniques use the method of observation, interviews, literature study and documentation. The theoretical basis used is learning to read and write Al-Qur'an in early childhood, problems with the pronunciation of hijaiyah letters and the factors that affect the pronunciation of hijaiyah letters in early childhood. Based on the results of the research conducted, it was concluded that the problematic pronunciation of hijaiyah letters in early childhood that occurs is the change in phonemes from thick to thin; phoneme changes due to adjacent articulations; and less able to distinguish letters with similar characteristics. The factors that cause problems with the pronunciation of hijaiyah letters in early childhood are environmental and family factors, lack of interest in learning in early childhood, and individual child factors. The solution to the problem of pronouncing hijaiyah letters in early childhood needs special attention to children in practicing hijaiyah letters, especially the letters ع, خ, ح, ش, ز, ذ, ض, ثand ق. Keywords: pronunciation problems, hijaiyah letters, early childhood Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang sering dialami anak usia dini dalam proses pembelajaran terkait pelafalan huruf hijaiyah, dimana anak kurang dapat melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar dan tepat. Penelitian ini memiliki rumusan masalah terkait problematika pelafalan huruf hijaiyah dan faktor yang menyebabkan problematika pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini di di Rhoudhotu Tarbiyatil Qur’an (RTQ) Al-Ghozali Tlogomas Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk problematika pelafalan huruf hijaiyah dan faktor yang mempengaruhi pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Adapun data yang digunakan adalah data kualitatif pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Sumber data penelitian ini adalah anak usia dini di RTQ Al-Ghozali Tlogomas Malang. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Landasan teori yang digunakan adalah pembelajaran baca tulis Al-Qur’an pada anak usia dini, problematika pelafalan huruf hijaiyah dan faktor yang mempengaruhi pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa problematika pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini yang terjadi adalah perubahan fonem dari tebal menjadi tipis; perubahan fonem karena artikulasi berdekatan; dan kurang dapat membedakan huruf yang karakteristiknya mirip. Adapun faktor penyebab problematika pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini adalah faktor lingkungan keluarga, kurangnya minat belajar pada anak usia dini, dan faktor individu anak. Adapun solusi dari problematika pelafalan huruf hijaiyah pada anak usia dini adalah perlu adanya perhatian khusus pada anak dalam berlatih melafalkan huruf hijaiyah, yaitu huruf ع, خ, ح, ش, ز, ذ, ض, ثdan ق Kata kunci: problematika pelafalan, huruf hijaiyah, anak usia dini
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa Arab pada Siswa MA dengan Metode SQ3R Marissa Tichlova; Irhamni; Ahmad Munjin Nasih
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.385 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p76-89

Abstract

Abstract: The objective of this research is to identify the implementation and the result of SQ3R method in Arabic learning to improve the reading skill of XI 2 students of MA Mambaul Ulum. This research applies Classroom Action Research (CAR) that uses qualitative descriptive approaches. Based on cycle I, it appears that students’ reading skill improves to 44% with the average of 60.05 from 38.8% with the average of 49.00 in the early observation stage. In cycle II, students’ reading skill improves significantly at 27.8% from cycle I. The result of the research shows that the implementation of SQ3R Method in learning Arabic has improved students’ reading skill. Keywords: Arabic, reading, SQ3R method Abstrak: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan serta hasil belajar metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas XI 2 MA Mambaul Ulum. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan siklus I, diketahui bahwa kemampuan membaca siswa meningkat menjadi 44% dengan rata-rata 60,05 dari data nilai observasi awal yang hanya 38,8% dengan rata-rata 49,00. Pada siklus II, kemampuan membaca siswa mengalami peningkatan signifikan, yakni 27,8% siklus I. Hal ini menunjukan bahwa penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran bahasa arab dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Kata kunci: bahasa Arab, membaca, metode SQ3R
Konflik Psikologis Tokoh Terry dalam Novel Janji Pelangi Karya Fahrul Khakim Ary Kusuma Wardhani; Nita Widiati
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.857 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p90-105

Abstract

Abstract: This research is based on the psychological conflict caused by an accident experienced by Terry's character that causes trauma. This is reflected in Fahrul Khakim's novel Janji Pelangi. The purpose of this study was to describe the type of trauma, the trauma response, and the personality structure of Terry's character, ego, and superego. The method in this research is qualitative with the type of text analysis research studied through literary psychology. The data collection technique is done by reading, listening, and taking notes. The results of this study include three things, first is the type of trauma, there are 8 data divided into four types, namely situational trauma due to accidents, developmental trauma due to peer rejection, intrapsychic trauma due to anxiety, and existential trauma due to accidents. not important. Second, there are 44 trauma response data which are divided into four responses, namely emotional responses that show shame, turmoil, and panic. Furthermore, cognitive responses that indicate inability to think, troublesome, and nightmares. Then, the behavioral response shows closure, and appetite decreases. Then the physiological response is indicated as a pale, sad, and thin face. Third, there are 56 data, each of which is as follows, Id has sub aspects which include life instinct, death instinct, and anxiety. Furthermore, the ego has sub-aspects of repression, projection, and regression. Then, the superego embraces morality and the pursuit of perfection. Keywords: psychological conflict, novel, Terry's character Abstrak: Penelitian ini didasari oleh konflik psikologis karena peristiwa kecelakaan yang dialami Tokoh Terry sehingga menyebabkan trauma. Kasus tersebut tercermin dalam sebuah novel yang berjudul Janji Pelangi karya Fahrul Khakim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tipe trauma, respon trauma, dan struktur kepribadian id, ego, dan superego tokoh Terry. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis teks yang dikaji melalui psikologi sastra. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menyimak, dan mencatat. Hasil penelitian ini meliputi tiga hal, pertama adalah tipe trauma ada 8 data yang terbagi atas empat tipe, yaitu trauma situasional karena kecelakaan, trauma perkembangan karena penolakan teman sebaya, trauma intrapsikis karena kecemasan, dan trauma eksistensial karena kekurangberartian. Kedua, respons trauma ada 44 data yang terbagi menjadi empat respons, yaitu respons emosional yang berindikator malu, bergejolak, dan panik. Selanjutnya, respons kognitif yang berindikator berpikir tak sanggup, merepotkan, dan mimpi buruk. Kemudian, respons perilaku berindikator mengurung diri, dan nafsu makan menurun. Lalu, respons fisiologis berindikator pucat pasi, wajah pilu, dan kurus. Ketiga, terdapat 56 data yang masing-masing sebagai berikut, Id memiliki subaspek yang meliputi naluri kehidupan, naluri kematian, dan kecemasan. Berikutnya, ego mempunyai sub aspek represi, projeksi, dan regresi. Kemudian, superego meliputi moralitas dan mengejar kesempurnaan. Kata kunci: konflik psikologis, novel, tokoh Terry
English Department Students’ Experience and Opinions on the Use of Podcast for Learning English Independently Alvi Rosyidah; Furaidah Furaidah; Nunung Suryati
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.953 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p106-120

Abstract

Abstract: This study examined ELE students’ experience and opinions on the use of podcasts for learning English independently. It employed surveys as the research method with a questionnaire as the research instrument. The respondents were 212 students of English Language Education major of Universitas Negeri Malang from the cohorts of 2016-2020. The data gathered from the questionnaire were then analyzed by using frequency distribution, and accumulated in the form of percentages denoting every student’s responses for every item. From the percentages, the numbers were then elaborated into sentences with descriptive analysis. The finding showed that most of the students used podcasts more for improving their language systems, speaking and listening skills, rather than for improving their reading and writing skills. The majority of the respondents also held positive opinions towards the use of podcasts as an adequate complementary tool for learning English independently. The characteristics of podcasts that the students found most appealing were due to its portability, simplicity, enjoyability, accessibility, and the various range of interesting topics to learn. Also, it featured a concise wrap of information, meaningful context, and provided a chance to listen to authentic materials provided by native speakers. Keywords: students’ experience, students’ opinions, podcast, learning English, independent learning Abstrak: Penelitian ini didasari oleh konflik psikologis karena peristiwa kecelakaan yang dialami Tokoh Terry sehingga menyebabkan trauma. Kasus tersebut tercermin dalam sebuah novel yang berjudul Janji Pelangi karya Fahrul Khakim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tipe trauma, respon trauma, dan struktur kepribadian id, ego, dan superego tokoh Terry. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis teks yang dikaji melalui psikologi sastra. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menyimak, dan mencatat. Hasil penelitian ini meliputi tiga hal, pertama adalah tipe trauma ada 8 data yang terbagi atas empat tipe, yaitu trauma situasional karena kecelakaan, trauma perkembangan karena penolakan teman sebaya, trauma intrapsikis karena kecemasan, dan trauma eksistensial karena kekurangberartian. Kedua, respons trauma ada 44 data yang terbagi menjadi empat respons, yaitu respons emosional yang berindikator malu, bergejolak, dan panik. Selanjutnya, respons kognitif yang berindikator berpikir tak sanggup, merepotkan, dan mimpi buruk. Kemudian, respons perilaku berindikator mengurung diri, dan nafsu makan menurun. Lalu, respons fisiologis berindikator pucat pasi, wajah pilu, dan kurus. Ketiga, terdapat 56 data yang masing-masing sebagai berikut, Id memiliki subaspek yang meliputi naluri kehidupan, naluri kematian, dan kecemasan. Berikutnya, ego mempunyai sub aspek represi, projeksi, dan regresi. Kemudian, superego meliputi moralitas dan mengejar kesempurnaan. Kata kunci: pengalaman dan pendapat mahasiswa, podcast, belajar Bahasa Inggris, pembelajaran mandiri
Interpretasi Konsep Interior pada Tiga Ruang Museum House of Sampoerna Surabaya Berdasarkan Visualisasi Ruangan Rania Erin Oktiara; Lilik Indrawati; Swastika Dhesti Anggriani
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.723 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i12021p121-136

Abstract

Abstract: A museum is an institution that collects and looks after historical objects to showcase and function them as educational media for the public. The realization of those functions depends on the interior concept through visualization in each room. One museum that is particularly attractive to the researcher to analyze is Surabaya House of Sampoerna Museum. This museum is recorded to be one of Surabaya’s cultural heritage buildings. It displays the history of the establishment and the development of Sampoerna company thematically in each room in the building, therefore, there are different themes even in one room. The implementation of the mentioned visualization concept has become the basis of interpretation for the researcher with the focus on room visualization. House of Sampoerna Museum consists of five showcase rooms; however, this research only interprets three rooms that do not undergo significant alteration since 2018. The three rooms are referred to as room 1, room 2, room 3. The data collection methods of this research are observation, interview, and document analysis that involves the researcher’s interpretation. Based on the results of this research, the interior concepts of room 1, room 2, and room 3 have been discovered. Keywords: concept, interior, museum, House of Sampoerna, visualization Abstrak: Museum merupakan lembaga yang mengumpulkan dan merawat benda-benda yang memiliki nilai sejarah untuk dipamerkan dan difungsikan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat umum. Penyampaian fungsi tersebut dipengaruhi oleh konsep interior melalui visualisasi pada setiap ruangannya. Salah satu museum yang menarik peneliti untuk menginterpretasi penerapan konsepnya yaitu Museum House of Sampoerna Surabaya. Museum ini tercatat sebagai salah satu bangunan cagar budaya di Kota Surabaya. Museum ini menampilkan sejarah pendirian dan berkembangnya perusahaan Sampoerna yang bersifat tematik pada masing-masing ruangannya, sehingga terdapat tema yang berbeda-beda meskipun masih dalam satu ruangan. Adanya penerapan visualisasi tersebut yang melandasi tujuan penelitian ini untuk menginterpretasi konsep interior yang diterapkan berdasarkan visualisasi ruangannya. Museum House of Sampoerna terdiri atas 5 ruang pamer, akan tetapi pada penelitian ini hanya menginterpretasi 3 ruang pamer yang tidak mengalami perubahan interior secara signifikan sejak tahun 2018, yang disebutkan sebagai ruang 1, ruang 2, ruang 3. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, serta analisis dokumen yang melibatkan interpretasi peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui konsep interior yang diterapkan pada ruang 1, ruang 2, dan ruang 3. Kata kunci: konsep, interior, museum, House of Sampoerna, visualisasi

Page 1 of 22 | Total Record : 216