cover
Contact Name
sarnoto
Contact Email
jurnalmadani2020@gmail.com
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalmadani2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Madani Institutte : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Budaya
ISSN : 2303145X     EISSN : 2776978X     DOI : https://doi.org/10.53976/jmi.v11i1
Institut Madani adalah Jurnal bidang Politik, Hukum, Pendidikan, Sosial dan Budaya menyambut baik naskah-naskah berkualitas tinggi yang dihasilkan dari sebuah proyek penelitian dalam lingkup Pendidikan, Pendidikan Islam, Hukum, Ilmu Politik dan Sosial
Articles 137 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM BISNIS WARALABA DENGAN PENERAPAN METODE LATIHAN SISWA KELAS XII-1 SMK NEGERI 42 JAKARTA BARAT SAJID
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.727 KB)

Abstract

Pada umumnya di sekolah-sekolah,evaluasi hanya berfokus kepada daya serap siswa saja, belum banyak berfokus kepada perencanaan dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi berfokus kepada daya serap siswa akan memberi gambaran kepada guru tentang posisi kemampuan setiap siswanya di dalam kelas (Sutardi,1984:12). Hasil evaluasi akan menunjukan kemampuan siswa dalam suatu kelas. Alat evaluasi yang sering digunakan untuk mengukur daya serap siswa adalah tes. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa setelah kegiatan pembelajaran seorang guru akan mengevaluasi. Penulis berharap semua siswa dapat menjawab tes dengan baik. Harapan itu ternyata tidak selalu dapat diwujudkan dengan baik. Pada hari Selasa tanggal 13 Juli 2014 di SMK Negeri 42 Jakarta Barat, saya menyampaikan mata pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis di kelas XII-1 tentang Bisnis Waralaba yang diikuti oleh 32 anak. Setelah selesai pembelajaran saya melaksanakan tes untuk mengukur daya serap siswa. Hasilnya ternyata kurang memuaskan, karena hanya 4 anak yang mendapat nilai 80 (12%), 12 anak yang mandapat nilai 60 (38%), 6 anak memperoleh nilai 50 (19%), selebihnya mendapat nilai ≤ 45 (31%). Menyimak hasil tersebut,saya sebagai guru merasa tertantang. Mengapa hasil tes siswa-siswa itu kurang memuaskan? Untuk menjawab tantangan itu, saya akan melakukan refleksi, berkonsultasi dengan teman sejawat, dan bertanya kepada kepala sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut,saya merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bisnis waralaba dengan menggunakan metode latihan?” Dengan terciptanya susana pembelajaran yang semakin kondusif, membawa dampak positif terhadap hasil pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Hal ini terbukti dari hasil perolehan nilai seperti tampak pada tabel 4.1 dan diagram grafik perolehan nilai. Nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : Nilai rata-rata siklus I = 66; Nilai rata-rata siklus II = 75; Nilai rata-rata siklus III = 84,2.
PRAKTIK PENDIDIKAN SOSIAL RELIGIUS PADA SEKOLAH KATOLIK MENENGAH ATAS DI KOTA BLITAR Akhmad Shunhaji
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.731 KB)

Abstract

Dalam lembaga  pendidikan juga demikian. Budaya disiplin harus menjadi pengalaman peserta didik selama dia berada pada sekolah tersebut. Peserta didik merupakan subyek penting dalam lingkungan pendidikan yang harus diberikan pengalaman tentang disiplin. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran penting sebagai pembimbing dalam memberikan pengalaman kedisiplinan. Walaupun peraturan di sekolah-sekolah Katolik dianggap ketat bukan berarti membuat peserta didik malas atau menuai tanggapan negatif dari para orang tua peserta didik. Bahkan sebaiknya, orang tua peserta didik lebih seneng dengan sekolah Katolik karena sekolah tersebut lebih ketat dan disiplin. Kenyamanan yang dirasakan oleh peserta didik yang berbeda-beda agama dapat ditemukan di sekolah-sekolah Katolik. Mereka merasakan kerukunan kehidupan di sekolah. Antara peserta didik satu dengan yang lain di sekolah saling menghargai. Bahkan, menurut informasi dari peserta didik di atas, di sekolah tempatnya belajar belum pernah ditemukan ada peserta didik yang melakukan tawuran di sekolah atau dengan sekolah yang lain di Blitar. Gambaran kehidupan di sekolah Katolik di Kota Blitar ini, menunjukkan kehidupan sosial umat beragama dalam lingkup sekolah. Kerukunan hidup umat beragama, dalam kompilasi Puslitbang Kehidupan Keagamaan (2009: 7), mengandung tiga unsur penting yaitu Pertama, adanya kesediaan seseorang untuk menerima perbedaan keyakinan yang dimiliki oleh orang atau kelompok lain. Kedua, bersedia membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakini. Ketiga, kemampuan untuk menerima perbedaan selanjutnya menikmati suasana kesahduan yang dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan ajaran agamanya.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KONSEP ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-1II-1 SMP NEGERI 220 JAKARTA BARAT Suharti
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.729 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu dan kemajuan teknologi memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan tujuan setiap bangsa dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman. Peningkatan mutu pendidikan menjadi salh satu factor yang sangat penting kaitannya dengan upaya meningkatkan sumber daya manusia. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan model pembelajaran yang di dalamnya siswa bekerja dalm kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar dan dihargai atas prestasi kolektif mereka (Slavin 1995:2; Cruickshank, Bainer, dan Metcalf, 1995:205). Pembelajaran kooperatif bukan merupakan hal baru dalam pendidikan. Banyak metode pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh para pakar. Sejalan dengan itu metode Jigsaw di Sekolah Menengah Pertama kiranya merupakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan siswa, sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan, penalaran, dan keterampilannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Dari pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. “Apakah dengan penerapan metode Jigsaw dapat meningkatkan kompetensi belajar khususnya dalam penguasaan konsep IPA?”Manfaat bagi sekolah, sebagai masukan dan dapat dikembangkan dalam pembelajaran pada mata pelajaran yang lain.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK PEMBENTUKAN DAN PERAKITAN FABRIKASI LOGAM MELALUI PEMBELAJARAN STAD PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR Suparman
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.733 KB)

Abstract

Laporan Penelitian Tindakan Kelas masalah didalam penelitian dirumuskan sebagai ”Apakah penerapan Pembelajaran Kooperatif model STAD dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam siswa kelas Kelas XII SMK Negeri 58 Jakarta ?” Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan prestasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam pada siswa kelas XII SMK Negeri 58 Jakarta, Tahun 2016-2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan langkah-langkah menyusun rencana dan mengadakan refleksi. Teknik sampling penelitian ini adalah studi populasi dengan alasan bahwa semua populasi yang ada dijadikan sample tanpa menyeleksi infomasi, sebagai sample adalah siswa kelas XII SMK Negeri 58 Jakarta, Tahun Pelajaran 2016-2017 yang berjumlah 20 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran STAD hasil belajar siswa setiap siklusnya mengalami perubahan Antara siklus I dan II tidak seperti perkembangan pada siklus ini begitu menggembirakan baik dalam evaluasi maupun dari hasil pengamatan terbukti untuk rata-rata prestasi kelas hasil evaluasi dari 63 menjadi 70 sedangkan dari hasil pengamatan rata-rata dari 62 menjadi 69 ( afektif ) dan dari 63,5 menjadi 69 (psikomotor) sedangkan aspek –aspek penampilan guru dari 77,8 % cukup menjadi 89,8 % baik , dari 25% siswa yang tuntas belajar menjadi 75%. Meningkatkan prestasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam dalampenggunaan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan ke aktifan pembelajaran Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam pada siswa kelas XII SMK Negeri 58 Jakarta.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI METODE KERJA KELOMPOK BAGI SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 12 JAKARTA SELATAN Wahyu Mujiati
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.727 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 12 Jakarta Selatan ditemukan permasalahan rendahnya prestasi belajar matematika siswa kelas VII-2 pada materi Bilangan Bulat. Untuk itu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode kerja kelompok dengan tiga siklus yaitu siklus I dan siklus II. Rumusan masalah yang diajukan adalah: “Apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada pemahaman konsep Bilangan Bulat siswa kelas VII-2 SMP Negeri 12 Jakarta Selatan Semester-1 Tahun Pelajaran 2014- 2015?” Setting penelitian ini adalah di SMP Negeri 235 Jakarta Selatan kelas VII- 2 semester-1 Tahun Pelajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa 32 anak. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada konsep Bilangan Bulat, serta kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Alat Pengumpul Data berupa : lembar observasi; pedoman wawancara dan daftar nilai siswa. Proses untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi Bilangan Bulat pada pelajaran matematika yang diterapkan pada siswa dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara divalidasi datanya melalui Triangulasi Data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.  Prsedur penelitian dilakukan dengan prosedur Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan perbaikan pembelajaran dua siklus. Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 60. pembelajaran dikatakan berhasil apabila 85% siswa memenuhi KKM.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BENTUK PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUALPADA SISWA KELAS XI-AK-2 SMK NEGERI 51 JAKARTA TIMUR Widya Devi
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.719 KB)

Abstract

Keberhasilan siswa di SMK sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya di sekolah lanjutan. Menurut informasi dari guru SMK Negeri 51 Jakarta Timur diperoleh bahwa rata-rata prestasi belajar matematika siswa kelas XI-AK-2 selalu di bawah enam. Dalam proses pembelajarannya, guru berupaya memberikan penjelasan materi secara lengkap. Dalam proses pembelajaran, guru memulai dengan menjelaskan memberi contoh latihan soal tentang Operasi Aljabar. Jadi siswa secara langsung diberikan rumus-rumus matematika tanpa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri. Pada pembelajaran CTL guru tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta tetapi guru hendaknya mendorong siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. Melalui CTL siswa diharapkan belajar melalui ‘mengalami’ bukan ‘menghapal’. Dalam pembelajaran, guru perlu memahami konsepsi awal yang dimiliki siswa dan mengaitkan dengan konsep yang akan dipelajari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (a) meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XI- AK-2 SMK Negeri 51 Jakarta Timur dengan implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran kooperatif berbantuan LKS., (b) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran kooperatif berbantuan LKS. Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing 68,18%, 77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Sehingga pada simpulannya menunjukkan, bahwa Penerapan pendekatan kontekstual mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pendekatan kontekstual sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
PERANAN METODE BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR Sumarni
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.736 KB)

Abstract

Pentingnya bimbingan dan Konseling di sekolah menengah pada saat ini sangat diperlukan untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan. Karenanya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang memerlukan tenaga pembimbing yang professional. Di mana pembimbing tidak hanya menguasai bahan pelajar, tetapi juga menguasai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka siswa dipengaruhi oleh proses pembimbing. Membahas tentang peranan metode bimbingan dan Konseling sekolah tidak terlepas dari proses belajar mengajar dalam proses antara pembimbing dan siswa bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berasarkan hal tersebut di atas, pembahasan penelitian ini adalah tentang peranan bimbingan  dan Konseling dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur . Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana peranan metode bimbingan dan Konseling dalam penanggulangan  kesulitan berlajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur. Dari hasil penelitian  lapangan diperoleh kesimpulan bahwa peranan metode bimbingan dan Konseling dalam penaggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan baik bimbingan yang bersifat preventif maupun yang bersifat kuratif  adalah cukup atau sedang, hal ini nampak pada aktifitas bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di SMK Negeri 58 Jakarta Timur Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir. Pelayanan bimbingan konseling di atas dilaksanakan oleh guru pembimbing di sekolah dengan aturan-aturan yang jelas dalam petunjuk pelaksanaan BK. Bahwa peranan metode bimbingan dan Konseling dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa kelas X SMK Negeri 58 Jakarta Timur  pada Semester-1 Tahun Pelajaran 2014-2015 cukup atau sedang. Hal ini nampak sekali pada layanan bimbingan dan Konseling baik layanan yang bersifat preventif maupun layanan yang bersifat kuratif
PENGANTAR STUDI PENDIDIKAN BERBASIS AL QUR’AN : MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.721 KB) | DOI: 10.53976/jmi.v5i2.65

Abstract

Manajemen merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang telah berkembang dan diterapkan dalam berbagai tatanan organisasi, baik pemerintah, perusahaan, sosial, maupun pendidikan. Dengan penerapan ilmu manajemen tersebut, maka organisasi maupun lembaga dapat mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien, serta menghasilkan produktivitas yang tinggi. Kendatipun ilmu manajemen itu berasal dari barat, dan telah berkembang ke seluruh dunia, namun sesungguhnya melalui Al- Qur‟an, Islam telah meletakkan dasar-dasar manajemen, dari mulai kehidupan personal, social sampai pada memanaj kehidupan secara lebih luas. Akan tetapi, dikarenakan ada sebagian umat Islam yang tidak lagi mau menggali kandungan Al- Qur‟an sebagaimana pada zaman Islam klasik, maka pada saat ini ilmu pengetahuan, peradaban, termasuk ahli-ahli manajemen lebih banyak lahir dari dunia barat Manajemen Pendidikan merupakan suatu proses kerjasama yang sistematik, sistemik dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Selain itu Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Manajemen baik tujuan jangka pendek , menengah dan jangka panjang. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TATA BUSANA Hj.Nurkamilah
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 1 No. 1 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.741 KB)

Abstract

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Salah satu faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil adalah strategi pembangunan pendidikan selama ini lebih bersifat input oriented. Dianggap perlu untuk dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tata Busana Siswa Kelas VIII 1
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI Sadyoga Woewarsi
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 1 No. 1 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada SMK Negeri 31 Jakarta Pusat mata pelajaran yang diberikan kepada siswa merupakan mata pelajaran yang terdiri dari berbagai cabang ilmu pengetahuan. Bidang ilmu pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, Pendidikan Jasmani, Seni Budaya dan Mata Pelajaran Khusus Kejuruan yang disesuaikan dengan jurusan masing-masing kelas. Selain melakukan pengamatan awal secara pribadi, peneliti juga memberikan lembar observasi awal kepada siswa sebagai data awal penelitian untuk memperkuat pendapat peneliti mengenai pengamatan awal yang peneliti lakukan pada siswa dalam mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi, sebagai bukti nyata dan juga penghitungan pendapat siswa untuk mengawali jalannya penelitian lebih lanjut. Quantum teaching memiliki banyak manfaat. Tidak hanya terbukti meningkatkan motivasi siswa, penggunaan model pembelajaran Quantum teaching dalam pembelajaran juga terbukti dapat meningkatkan nilai belajar, meningkatkan rasa percaya diri siswa, meningkatkan harga diri dan membuat siswa dapat menggunakan keterampilan yang telah didapat dari proses belajar mengajar

Page 3 of 14 | Total Record : 137


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 11 No. 1 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 2 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 1 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 9 No. 2 (2020): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 9 No. 1 (2020): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 1 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 2 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya More Issue