cover
Contact Name
Odaligo Zai
Contact Email
zai.nias@yahoo.com
Phone
+6281217568109
Journal Mail Official
zai.nias@yahoo.com
Editorial Address
Ruko Kencana Bunda No. 89 L & 88 X, Jl. Kamal Raya, RT.4/RW.9, Cengkareng Bar., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 26220113     EISSN : 26561131     DOI : -
Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarkan hasil kajian ilmiah dan penelitian dalam bidang ilmu : 1. Teologi Biblikal (Perjanjian Lama dan Baru) 2. Teologi dan Etika 3. Teologi Pastoral dan Etika Pelayanan Gerejawi 4. Misiologi Biblikal dan Praktikal 5. Pendidikan Agama Kristen
Articles 54 Documents
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KRISTEN Nidia Anggraini
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.458 KB)

Abstract

Buku ini ditulis dengan baik oleh Junihot Simanjuntak. Beliau memaparkan filsafat pendidikan dan pendidikan Kristen sebagai hal yang penting khususnya pendidikan dalam kalangan gereja. Buku ini di awali dengan penjelasan mengenai filsafat dan berbagai alirannya hingga lanjut kepada pendidikan Kristen dan urgensinya bagi tanggung jawab orang percaya pada masa kini. Dalam buku ini, Simanjuntak menekankan perlunya bagi gereja untuk memperhatikan pengajaran dalam setiap ibadah atau kegiatan gereja. Dengan adanya pengajaran tersebut diharapkan jemaat dapat semakin bertumbuh secara kualitas iman.
Pengaruh Model Pakem terhadap Hasil Belajar Siswa Pendidikan Agama Kristen Jessica Laura Sidabutar
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2019): Agustus 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.812 KB)

Abstract

This article wants to examine the PAKEM learning model (active, creative, effective and fun learning) towards student learning outcomes in Christian religious education. Good learning outcomes do not just appear. Good learning outcomes are part of a structured effort that must be done well by the teacher and students. Based on the results of research conducted by the authors of the study found a significant model of PAKEM towards PAK learning outcomes of students in SD 2 PSKD Kwitang, Central Jakarta, academic year 2017/2018. After conducting research in accordance with the standard experiments, the results obtained from the calculation of the variables of 0.284 and included in the positive category. Based on the regression test the regression results obtained between the two variables amounted to 0.490 or 49% which means that the PAKEM model contributes 49% to the improvement of PAK learning outcomes. Thus applying the PAKEM model can improve student learning outcomes in Christian religious education lessons, however this cannot be made the only reference because there are still other factors that affect student learning interest. Abstrak Artikel ini ingin mengkaji tentang pengaruh model PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan agama Kristen. Hasil belajar yang baik tidak muncul begitu saja. Hasil belajar yang baik tentu merupakan bagian dari suatu upaya yang terstruktur harus dilakukan baik oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka penulis menemukan ada pengaruh yang signifikan model PAKEM terhadap hasil belajar PAK siswa di SD 2 PSKD Kwitang Jakarta Pusat tahun ajaran 2017/2018. Setelah melakukan penelitian sesuai dengan metodologi yang baku, maka didapat hasil perhitungan korelasi antara kedua variabel adalah sebesar 0.284 dan masuk pada kategori positif. Berdasarkan uji regresi didapat hasil regresi antara kedua variabel sebesar 0,490 atau 49% yang berarti bahwa model PAKEM memberi kontribusi sebesar 49% terhadap peningkatan hasil belajar PAK. Dengan demikian penerapan model PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran pendidikan agama Kristen, namun demikian hal tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan karena masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Sejarah Ringkas Pemikiran Kristen Arthur Aritonang
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.426 KB)

Abstract

Buku yang ditulis oleh Linwood Urban yang berjudul sejarah ringkas pemikiran Kristen bagi pelapor buku ini berhasil menguraikan dengan sistemastis dan bermuatan nilai sejarah dari setiap tema-tema yang diulas dari buku ini dan karenanya sangat tepat untuk dipelajari dan di dalami lebih lanjut dikalangan akademisi/mahasiswa teologi yang ingin mendapatkan wawasan tentang sejarah ringkas pemikiran Kekristenan. Selain itu, buku ini sangat menolong pembaca untuk melihat jejak akar doktrin Kristiani yang bersumber pada Alkitab sebagai peletakan dasar pengembangan pemikiran Kristen. Tema-tema yang dibicarakan dalam buku ini antara lain: sumber-sumber kitab Injil dalam Alkitab, sejarah Allah dalam PL, misteri inkarnasi (doktrin Kritologi), doktrin trinitas, dosa asal dan perdamaian, wahyu, sakramen (versi Gereja Katolik Roma dan Gereja Reformasi), gereja, pelayanan, hubungan Kekristenan dan Yudaisme, hubungan Kekristenan dengan agama-agama lain dan gerakan untuk hak-hak perempuan. Linwood Urban ingin mengatakan dalam buku ini bahwa dokrin-dokrin Kristen klasik sangat masuk akal dan relevan bagi gereja.
Pentingnya Kepemimpinan Jemaat dan Motivasi Dalam Pelayanan Untuk Kedewasaan Rohani Jemaat Felipus Nubatonis
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2021): Pebruari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.939 KB)

Abstract

Abstract The church is the embodiment of the teachings of Jesus Christ which are not only to be spoken, but must be manifested in real life in society. The direction and goals of the church are shown to the believers who form a fellowship called the church. The leadership of the church is enabled by Christ Jesus to form the fellowship of the church because the fellowship of the church is God's plan. The purpose of the creation of the church on earth is to glorify the name of the Lord Jesus Christ and to motivate each other to be active in serving God and fellow humans, so that the spirituality of the church will increase. The method used in this research is a qualitative method with a literature study approach or literature study. The result of this research is that the spirituality of the Lord's congregation can grow well if the church leaders play an active role in motivating the congregation during their leadership period. The pastor of the congregation as the leader of the congregation optimally and optimally in the pastoral ministry to provide motivation to church members continuously in order to foster spiritual maturity of church members so that they are getting better. Abstrak Gereja merupakan perwujudan dari ajaran Yesus Kristus yang bukan hanya untuk diucapkan, tetapi harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan masyarakat. Arah dan sasaran gereja ditunjukan pada orang-orang percaya yang membentuk suatu persekutuan yang disebut dengan jemaat. Pemimpin jemaat dimampukan oleh Kristus Yesus untuk membentuk persekutuan jemaat karena persekutuan jemaat merupakan rencana Allah. Tujuan terwujudnya jemaat di bumi ialah supaya dapat memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus dan saling memberikan motivasi untuk giat dalam melayani Tuhan dan sesama manusia, sehingga spiritualitas jemaat akan semakin meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur atau studi kepustakaan. Hasil penelitian ini ialah kerohanian jemaat Tuhan dapat bertumbuh dengan baik apabila pemimpin jemaat berperan aktif dalam memberikan motivasi kepada jemaat dalam masa kepemimpinannya. Gembala sidang sebagai pemimpin jemaat secara maksimal dan optimal dalam pelayanan penggembalaan untuk memberikan motivasi kepada anggota jemaat secara terus-menerus demi menumbuhkan kedewasaan spiritualitas anggota jemaat supaya semakin baik.
Inovasi Metode Blended Learning di Sekolah Tinggi Teologi IKSM Santosa Asih Yonas Muanley
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 2 (2020): Pebruari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.118 KB)

Abstract

Internet technology has influenced various fields of human life, especially in the world of education, including in IKSM Santosa Asih Theological Seminary. The development of internet technology has changed learning methods, such as conventional methods to future learning or blended learning. Blended Learning method is influenced by the development of the internet. These developments are used innovatively in learning methods that are relevant to the context of today's development that is more utilizing digital technology. Every Theological College has a website but it is not used as a means of online learning with a blended learning method, lecturers rarely use blogs with the blogspot and wordpress platforms for online learning, learning is done conventionally (face to face in the lecture hall), utilizing mobile phones in learning or mobile learning is rarely done in Theological Seminary. While in the world of general education, blended learning methods, including mobile learning have long been carried out. Theology students and lecturers, no one do not use a cellphone, but not many use cellphones for online learning. Abstrak Teknologi internet telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia, khususnya di dunia pendidikan, termasuk Sekolah Tinggi Teologi IKSM Santosa Asih. Perkembangan teknologi internet telah mengubah metode pembelajaran, seperti metode konfensional ke pembelajaran masa depan atau blended learning. Metode Blended Learning dipengaruhi oleh perkembangan internet. Perkembangan tersebut dimanfaatkan secara inovatif dalam metode pembelajaran yang relevan dengan konteks perkembangan zaman kini yang lebih memanfaatkan teknologi digital. Setiap Sekolah Tinggi Teologi memiliki website namun tidak dipakai sebagai sarana pembelajaran online dengan metode blended learning, para dosenpun jarang memanfaatkan blog dengan platform blogspot dan wordpress untuk pembelajaran online, pembelajaran dilakukan secara konfensional (tatap muka di ruang kuliah), pemanfaatkan handphone dalam pembelajaran atau mobile learningpun jarang dilakukan di STT. Sementara di dunia pendidikan umum, metode blended learning, termasuk mobile learning telah lama dilakukan. Para mahasiswa dan dosen Teologi, tidak ada yang tidak menggunakan handphone, namun belum banyak yang memnafaatkan handphone untuk pembelajaran online.
PENTINGNYA PENERAPAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN ROHANI MUSA DI KELUARAN 18:1-27 DALAM KEPEMIMPINAN GEREJA MASA KINI Efraim Da Costa; Ayu Dewi Permatasari
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 2 (2022): Pebruari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.594 KB)

Abstract

Moses was one of the greatest leaders of the Old Testament. Through Moses' leadership of the Israelites, the church today can learn valuable lessons that are still relevant to be applied in church management and leadership. Moses was the revolutionary leader because he implemented new things that made his ministry much more efficient and effective. He does not insist to maintain his previous leadership style which focuses on “one man show” leadership, but he is known as an administrative leader who creates a leadership system that is even widely applied in secular management applications. In this journal, we will discuss five keys to the success of Moses' leadership in Exodus 18:1-27: (1) God’s Love is as a foundation in the Leadership; (2) Humility; (3) Delegation of the Workload; (4) Teaching and Training; (5) Select and Train the Right People. Keywords: Management; Leadership; Spiritual Leadership Abstrak Musa adalah salah seorang pemimpin terbesar dalam Perjanjian Lama. Melalui kepemimpinan Musa terhadap bangsa Israel gereja masa kini dapat memetik pelajaran berharga yang masih relevan untuk diterapkan dalam manajemen dan kepemimpinan gerejawi. Musa adalah pemimpin yang revolusioner karena ia menerapkan hal baru yang membuat pelayanannya jauh lebih efisien dan efektif. Ia tidak terus menerus mempertahankan cara kepemimpinannya yang lama yang berfokus pada kepemimpinan “one man show”, namun ia dikenal sebagai pemimpin administratif yang membuat sistem kepemimpinan yang bahkan banyak diterapkan di penerapan manajemen sekuler sekalipun. Dalam jurnal ini akan membahas lima kunci keberhasilan kepemimpinan Musa di Keluaran 18:1-27: (1) Kasih Allah sebagai dasar kepemimpinan; (2) Kerendahan Hati; (3) Pendelegasian Beban Pekerjaan; (4) Pengajaran dan Pelatihan; (5) Memilih dan Melatih orang yang tepat. Kata Kunci: Manajemen; Kepemimpinan; Kepemimpinan Rohani
Metode Pendisiplinan Anak Yang Efektif Bagi Anak Generasi Alfa Anthonetha Tfuakani; Pieter Otta
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.182 KB)

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk membahas metode pendisiplinan anak yang efektif untuk generasi alfa. Hal ini menjadi konsen penulis karena generasi milenial ini telah menunjukkan tanda-tanda dekadensi moral. Generasi yang lahir setelah tahun 2010 dan akrab dengan teknologi ini, sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Ukurannya yakni mereka adalah kaum terdidik daripada generasi Z, akrab dengan teknologi dan generasi yang paling sejahtera, namun generasi yang banyak diperhadapkan dengan tantangan iman. Apabila mereka tidak didik dengan prinsip-prinsip firman Tuhan yang ketat, maka mereka tidak akan menemukan dan memahami jati diri mereka dalam Tuhan selaras dengan tujuan penciptaan. Penulis memaparkan metode-metode efektif pendisiplinan yakni metode otoriter, bebas, demokrasi dan disiplin yang berorientasi pada kasih. Penulis juga menyarankan metode penanggulangan masalah anak jaman now seperti: tindakan Preventif, tindakan Represif, dan tindakan Kuratif dan Rehabilitasi. Kiranya dengan metode dan cara penanggulangan permasalahan anak generasi alfa yang tepat, maka akan membuat mereka menyadari jati dirinya sebagai ciptaan Allah yang mulia dan menyenangkan hati-Nya.
Refleksi Teologis tentang Makna Ibadah yang Sejati Sabariah Zega
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.503 KB)

Abstract

The man was created by God to praise and glorify His name in prostration and prayer as well as praise through worship. Worship in the Christian life is very important because it is the breath of life of the believer. One of the factors of spiritual growth is to know the essence of true worship, true and pleasing before God. The purpose of this article is to reflect the meaning of true worship theologically in the life of the believer according to the understanding of Romans 12:1. The meaning of true and pleasing worship before God makes the life of the believer closer to God and gives more priority to spiritual fellowship with those who follow Jesus. Worship is an expression of fear and respect and gratitude, praise, to God because He has loved, cared for, and saved His people from the punishment of sin. Abstrak Manusia diciptakan oleh Allah untuk memuji dan memuliakan nama-Nya dalam sujud dan doa serta puji-pujian melalui ibadah. Ibadah di dalam kehidupan orang Kristen sangat penting karena ibadah itu sebagai nafas hidup orang percaya. Salah satu faktor pertumbuhan rohani adalah mengenal hakekat ibadah yang benar, sejati dan yang berkenan di hadapan Allah. Tujuan artikel ini adalah merefleksikan makna ibadah sejati secara teologis dalam kehidupan orang percaya sesuai pemahaman Roma 12:1. Makna ibadah yang sejati dan yang berkenan di hadapan Allah, membuat hidup orang percaya lebih dekat dengan Tuhan dan lebih mengutamakan persekutuan rohani bersama orang-orang yang mengikut Yesus. Ibadah merupakan suatu ungkapan rasa takut dan hormat serta syukur, pujian, kepada Tuhan karena Dia telah mengasihi, memelihara dan menyelamatkan umat-Nya dari hukuman dosa.
PERAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) ID0807 EFATA GANDANGBATU DALAM MENANAMKAN NILAI KRISTIANI PADA ANAK KELAS 3 SD INPRES NO. 142 GANDANGBATU Riska Riska; Alferdi Alferdi
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.011 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study is to describe the role of the Child Development Center (PPA) ID0807 Efata Gandangbatu in instilling Christian values. PPA is a forum to improve the development of children from partner churches. PPA has the goal of freeing children from poverty in the name of Jesus and developing children holistically, namely spiritual development, physical development, socio-emotional development and cognitive development so that they can develop their potential to benefit others, the environment, family, nation and state. This study uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through library research, observation and interviews, and shows that PPA ID0807 Efata Gandangbatu has instilled Christian values to the fullest. This can be seen from the learning method which is divided into four stages, namely opening activities, guided activities, responses and applications, and closing activities. In addition, the success of PPA ID0807 Efata Gandangbatu can also be seen from the results of reports that are routinely made, where children continue to experience spiritual development. Abstrak Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan peran Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID0807 Efata Gandangbatu dalam menamkan nilai-nilai kristiani. PPA adalah sebuah wadah untuk meningkatkan pengembangan anak-anak yang berasal dari gereja mitra. PPA memiliki tujuan yaitu membebaskan anak-anak dari kemiskinan dalam nama Yesus dan mengembangkan anak secara holistik yaitu pengembangan spiritual, pengembangan fisik, pengembangan sosio emosi dan pengembangan kognitif sehingga dapat mengembangkan potensinya agar bermanfaat bagi sesama, lingkungan, keluarga , bangsa dan Negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustaakaan, observasi dan wawancara, dan menunjukkan bahwa PPA ID0807 Efata Gandangbatu sudah menanamkan nilai kristiani secara maksimal. Hal itu terlihat dari metode pembelajaran yang terbagi dalam empat tahap, yaitu kegiatan pembuka, kegiatan terpimpin, tanggapan dan aplikasi, serta kegiatan penutup. Selain itu keberhasilan PPA ID0807 Efata Gandangbatu juga terlihat dari hasil laporan yang rutin dibuat, dimana anak terus mengalami perkembangan spritualitas.
Pentingnya Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga sebagai Sentral Belajar yang Bermisi Sokhiziduhu Ndruru
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2019): Agustus 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.858 KB)

Abstract

The family is the place of education first and foremost. It is in the family that children get the teachings of faith and moral values. In the old agreement, Christian Religious Education in families. This happened in the families of the ancestral fathers namely Abraham, Isaac, Jacob. They parents passed on faith to their descendants, even the entire nation of Israel. In the new covenant, the Lord Jesus as the Great Teacher who always teaches about faith to His listeners. The Christian family is a place to teach children faith. Some things that are done by Christian families to make their families as missions center is by making the family as the first place to spread the word of God, both through teaching and in the example of life. Abstrak Keluarga adalah tempat pendidikan yang utama dan terutama. Dalam keluargalah anak mendapatkan pengajaran iman dan nilai-nilai moral. Dalam perjanjian lama, Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga-keluarga. Hal ini terjadi dalam keluarga-keluarga Bapa leluhur yaitu Abraham, Ishak, Yakub. Mereka orangtua mewariskan iman kepada keturunannya, bahkan seluruh bangsa Israel. Dalam perjanjian baru, Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang selalu mengajarkan tentang iman kepada para pendengar-Nya. Keluarga kristen adalah sebagai tempat untuk mengajarkan iman kepada anak-anak. Beberapa hal yang di lakukan oleh keluarga kristen untuk menjadikan keluarganya sebagai pusat bermisi adalah dengan cara menjadikan keluarga itu sebagai tempat pertama untuk menyebarkan firman Tuhan, baik itu melalui pengajaran maupun dalam teladan kehidupan.