Jurnal Riset Fisika Indonesia
The Jurnal Riset Fisika Indonesia (JRFI) (e-ISSN: 2797-6513; p-ISSN: 2776-1460) is an open access and peer-reviewed journal, published by Department of Physics - Universitas Bangka Belitung, which is a dissemination medium for research result from scientists, engineers, and practitioners in many fields of physics. JRFI is a biannual journal issued on December and June. The editors welcome submissions of papers describing recent theoretical and experimental research related to: (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Practice-oriented papers; (4) Case studies; (5) Review of papers, books, and resources. Focus and scope for JRFI as follows: Theoretical physics Computational physics Material physics Geophysics Instrumentation Applied physics
Articles
32 Documents
<![CDATA[ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI DAERAH SERANGAN BALI SELATAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK DAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) ]]>
<![CDATA[Maya Efiarni Eka Putri]]>;
<![CDATA[Rahmat Nawi Siregar]]>;
<![CDATA[Alamta Singarimbun]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (586.527 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i2.1865
<![CDATA[Likuifaksi dapat mengakibatkan kerusakan tanah secara fisik dan menimbulkan potensi korban jiwa lebih besar. Pulau Bali Selatan merupakan salah satu daerah destinasi wisata dan memiliki potensi likuifaksi cukup tinggi dikarenakan kondisi tanah dan tingginya potensi gempabumi. Pada penelitian analisis potensi likuifaksi di daerah Serangan, Bali Selatan dilakukan dengan menggunakan metode probabilistik dan metode ground penetrating radar (GPR). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lapisan dangkal bawah permukaan, penurunan tanah akibat gempabumi secara teoritis, dan probabilitas kejadian likuifaksi di daerah Serangan, Bali Selatan dengan mempertimbangkan beberapa parameter yaitu gempabumi Bali (2020) dan gempabumi Lombok (2018). Data GPR diolah menggunakan software ReflexW 7.0 dan data probabilistik diolah menggunakan software Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian probabilistik dan GPR menunjukkan keberadaan muka air tanah pada kedalaman ± 2 m serta probabilitaskejadian likuifaksi sebesar 92.22% dengan percepatan tanah sebesar 0,5749 gal di kedalaman 3,5 m yang berjarak 10 km dari episenter akibat gempabumi dengan magnitudo 7,7. Kata kunci: Muka Air Tanah; Penurunan Tanah; Probabilitas; Software ReflexW 7.0.]]>
<![CDATA[Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel dari Limbah Botol Kaca sebagai Adsorpsi Ion LOgam Berat (Pb) pada Air Pasca Tambang (Kolong) di Bangka ]]>
<![CDATA[Livia Livia]]>;
<![CDATA[Widodo Budi Kurniawan]]>;
<![CDATA[Dewi Marina]]>;
<![CDATA[Sitti Patimah Wati]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (330.831 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i1.1988
<![CDATA[Glass bottle waste is inorganic waste that cannot be broken down by microorganisms. The high SiO2 content in glass bottle waste has the potential as a base material in the synthesis of silica gel. This study aims to determine the characteristics and ability of silica gel as adsorption of Pb metal ions in water under Bangka. The stages in this study were started from the extraction of silica from waste glass bottles, synthesis of silica gel, activation with HCl and testing the adsorption of Pb metal ions in under water. The results showed that the characteristics of silica gel with variations of 100 and 200 mesh, the concentration of 3M NaOH, 3M HCl using SEM EDS had an amorphous structure and the SiO2 content graph had high peaks. In the BET test, the pore radius was 1164.207 for the 100 mesh sample and 1293.102 for the 200 mesh sample. The AAS results showed that in the treatment of 100 mesh, the Pb value decreased by -0.1122, while for 200 mesh also decreased by -0.1322. The Pb value is minus because the tool can only read with a standard limit of 0.1. If it is less than 0.1, then the tool cannot read the value on Pb metal even though the value is minus but has a value. The greater the minus, the lower the Pb value. So silica from glass bottle waste can adsorb heavy metals (Pb) on the surface water underneath]]>
<![CDATA[Analisis Hubungan antara Kemurnian Madu dengan Sifat Fisisnya ]]>
<![CDATA[Yuant Tiandho]]>;
<![CDATA[Evi J]]>;
<![CDATA[Deden Nurdandi]]>;
<![CDATA[Fenni Vavionita]]>;
<![CDATA[Eri Gusnia]]>;
<![CDATA[Umi Awaliyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (338.78 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i2.2010
<![CDATA[Public awareness of the benefits of honey has increased the amount of honey consumption. This encourages the circulation of impure honey in the market by irresponsible traders. Therefore, characteristic information of honey is needed as a basis for honey purity testing methods. Physical characteristics analyzed in this study are the refractive index, permittivity, density and color quantization of honey. In general, it can be seen that the higher the concentration of honey, the higher the refractive index and its density and inversely proportional to the permittivity. Color analysis also shows that concentration is inversely proportional to the color intensity level.]]>
<![CDATA[Pengukuran Koefisien Serapan Bunyi Spons dan Styrofoam dengan Menggunakan Smartphone ]]>
<![CDATA[Sandi Sandi]]>;
<![CDATA[Kumalasari Kumalasari]]>;
<![CDATA[Jefri Akbar]]>;
<![CDATA[Rospita Sari]]>;
<![CDATA[Fitri Afriani]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.884 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i1.2011
<![CDATA[In this study, we analyzed the characteristics of samples sound absorption coefficient from sponge and styrofoam using a smartphone. The sound absorption coefficient is measured using a sound level meter and a frequency generator installed on a smartphone to determine the sound absorption coefficient. Samples were formed in circles with different thickness variations ranging from 1.5 cm to 15 cm. Through the tests that have been done, it can be seen that styrofoam has a higher sound absorption coefficient value than sponges. This research provides an alternative solution for measuring the sound absorption coefficient based on a smartphone device so that it is easy to apply, primarily to support the learning process related to sound material.]]>
<![CDATA[Pengaruh Konsentrasi NaOH pada Proses Deasetilasi Kitin terhadap Derajat Deasetilasi Kitosan ]]>
<![CDATA[Herman Aldila]]>;
<![CDATA[Atin Nuryadin]]>;
<![CDATA[Desy Yuliana Dalimunthe]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (418.349 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i2.2017
<![CDATA[Chitosan have been successfully produced from the dried shrimp home industry waste (Bangka, Indonesia). Extraction of chitosan was carried out in four steps: deproteinization, demineralization, decolorization and deacetylation of chitin. The effect of NaOH concentration on deacetylation process was studied. The results shown that the increase of NaOH concentration from 20% to 60%, the chitosan DD increased. The diffusion rate of OH- causes increment of OH- attack to the amino group thus realizing the effective deacetylation of chitin. The highest chitosan DD was up to 69.49% is achieved under the optimized conditions of this process and the occurrence of deacetylation structurally demonstrated by the Fourier transform infrared (FTIR) characterization.]]>
<![CDATA[PROFIL KEPADATAN DAN ARUS PADA TASEP 2D DENGAN VARIASI PROBABILITAS INPUT DAN OUTPUT PADA JUNCTION ]]>
<![CDATA[Anisa Indriawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (387.716 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i1.2020
<![CDATA[Salah satu pemodelan yang dapat menggambarkan kepadatan kendaraan pada suatu jalan adalah Totally Asymentric Simple Exclusion Process (TASEP). TASEP merupakan suatu proses stokastik dimana partikel yang menempati sebuah kekisi akan bergerak ke kekisi tetangga terdekat selama kekisi tersebut tidak ditempati partikel lain. Pada penelitian ini telah dilakukan pemodelan TASEP 2D dengan satu input dan dua output. Hal ini bisa dianalogikan sebagai fenomena yang terjadi pada kendaraan yang memasuki sauatu jalan pertigaan. Profil kepadatan dianalisis berdasarkan perubahan input dan output. Fase yang terjadi pada penelitian ini ialah MC-LD-HD dan LD-LD. Arus maksimal terjadi ketika kepadatan partikel memiliki fase MC, dimana probabilitas maksimal arus kepadatan adalah 0.125.Salah satu pemodelan yang dapat menggambarkan kepadatan kendaraan pada suatu jalan adalah Totally Asymentric Simple Exclusion Process (TASEP). TASEP merupakan suatu proses stokastik dimana partikel yang menempati sebuah kekisi akan bergerak ke kekisi tetangga terdekat selama kekisi tersebut tidak ditempati partikel lain. Pada penelitian ini telah dilakukan pemodelan TASEP 2D dengan satu input dan dua output. Hal ini bisa dianalogikan sebagai fenomena yang terjadi pada kendaraan yang memasuki sauatu jalan pertigaan. Profil kepadatan dianalisis berdasarkan perubahan input dan output. Fase yang terjadi pada penelitian ini ialah MC-LD-HD dan LD-LD. Arus maksimal terjadi ketika kepadatan partikel memiliki fase MC, dimana probabilitas maksimal arus kepadatan adalah 0.125.]]>
<![CDATA[Penerapan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Mengetahui Dugaan Rembesan Polutan Sampah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tanjung Belit Kabupaten Rokan Hulu ]]>
<![CDATA[Ika Daruwati]]>;
<![CDATA[Meilan Demulawa]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.189 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i1.2030
<![CDATA[A resistivity geoelectric research has been carried out to identify the suspected seepage of garbage pollutants around the Tanjung Belit village garbage dump. The study was conducted in 2 tracks. On track 1 with a track length of 100 m and 35 measurement points, the resistivity is in the range of 0.795-50.1 Ωm. On the 2nd track, 75 m long and 32 measuring points. The method used is the geoelectric resistivity method of the Wenner configuration with data processing using the res2dinv application which has a large resistivity ranging from 1.22-44.9 Ωm. Based on this resistivity, it can be seen that there is waste pollutant seepage located at a depth of 0.825–7.41 m. Keywords:Wenner, geolistric method, RES2DINV]]>
<![CDATA[Kerentanan Seismik di Wilayah Telanaipura dan Kotabaru Kota Jambi ]]>
<![CDATA[Rizki Hidayat]]>;
<![CDATA[Tri Kusmita]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (550.048 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i1.2036
<![CDATA[Geologically the city of Jambi lies in the formation of Air Benakat, Muara Enim, Kasai, and alluvium deposits. The rock units that make up this formation were all composed by fine sediment. Based on these geological conditions, the Jambi City region has a high level of seismic priority. This research was conducted to study seismic vulnerability in this region, using the microtremor method. Microtremor is a ground vibration that can be produced by natural resources. This natural resource consists of wind and sea waves that have a long period of time or like traffic, factory machinery, and so on. Based on the results of the study obtained from the Kotabaru and Telanaipura regions have natural frequencies in the range 1.24 Hz - 4.35 Hz. The amplification factor was 1.13 - 3.34 and it was included in the low category. seismic vulnerability index in both regions was 0.50 - 8.58 x 10-6 cm / s2. seismic vulnerability index values were relatively high in Kelurahan Penyengat Rendah (Telanaipura). It was not recommended for skyscraper construction.]]>
<![CDATA[Penggunaan Automated Phase Picking pada Estimasi Hiposenter Gempa Lokal: Studi Kasus Lengan Atas Sulawesi ]]>
<![CDATA[A.M. Miftahul Huda]]>;
<![CDATA[Ain Sahara]]>;
<![CDATA[Yekti Widyaningrum]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (393.806 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i2.2206
<![CDATA[Estimasi Hiposenter dilakukan pada beberapa kejadian gempa lokal di Lengan atas Pulau Sulawesi. Prosesnya dilakukan dengan memanfaatkan data waktu tiba gelombang P dan S yang didapatkan melalui automated phase picking. Diagram Wadati digunakan untuk menguji kelayakan data dan HYPOINVERSE digunakan untuk estimasi hiposenter. Rasio Vp/Vs menampilkan hasil yang bervariasi dan RMS menunjukkan data picking kurang baik. Hasil ini memberikan dampak pada nilai-nilai RMS yang cukup tinggi pada estimasi hiposenter. Terjadi perbandingan terbalik pada hasil jika dilihat melalui nilai RMS antara Wadati dan HYPOINVERSE. Perlu dilakukan perbaikan data picking supaya mendapatkan estimasi yang lebih baik.]]>
<![CDATA[Analisis Bibliometrik Penelitian Bio-Sintesis Nanopartikel Perak (NP-Ag) di Indonesia ]]>
<![CDATA[Oman Zuas]]>;
<![CDATA[Nazarudin Nazarudin]]>;
<![CDATA[Salprima Yudha]]>;
<![CDATA[Umi K Yaumidin]]>;
<![CDATA[Suripto D Yuwono]]>;
<![CDATA[Anthoni B Aritonang]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.691 KB)
|
DOI: 10.33019/jrfi.v1i2.2380
<![CDATA[Tulisan ini menyajikan analisis bibliometrik terhadap artikel ilmiah yang terbit dalam kurun waktu 2011-2020 terkait penelitian bio-sintesis nanopartikel perak (NP-Ag) di Indonesia. Analisi bibliometric dilakukan terhadap 55 artikel ilmiah yang diperoleh melalui pencarian di database Scopus. Hasil analisis menunjukkan bahwa penelitian dan pengembangan bio-sintesis NP-Ag di Indonesia cukup mendapat banyak perhatian yang dibuktikan oleh adanya temuan berikut. Trend pertumbuhan artikel ilmiah terkait NP-Ag diperkirakan masih akan terus mengalami kenaikan untuk beberapa tahun ke depan. Posisi pertama untuk peneliti dan institusi yang paling produktif dalam memublikasikan artikel ilmiah adalah masing-masing ditempati oleh Handayani, W., dan Universitas Indonesia (UI). Handayani, W. juga diketahui merupakan peneliti yang mempunyai jaringan kolaborasi yang terbanyak, dan untuk kolaborasi tingkat insitusi, di tempati oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Untuk jurnal sebagai sumber artikel ilmiah yang paling menonjol ditempati oleh “Biointerface Research in Applied Chemistry”. Lebih lanjut, hasil analisis konten terhadap 55 jurnal ilmiah yang terbagi menjadi tiga klaster menunjukkan bahwa penelitian bio-sintesis dimasa yang akan datang hendaknya melibatkan peneliti dari multidisiplin ilmu dengan hasil yang lebih inovatif, dengan arah dan skala pengembangan NP-Ag yang bersifat aplikatif, serta menuju arah industrilisasi.]]>
