cover
Contact Name
Angelalia Roza
Contact Email
jts@itp.ac.id
Phone
+6285364392830
Journal Mail Official
angelaliaroza@gmail.com
Editorial Address
Kampus Institut Teknologi Padang Gedung B Lt.2 Jln.Gajah Mada Kandis Kec.Nanggalo Kota Padang - 25143 Telp.0751-7055202 Fax. 0751-444842
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
ISSN : 23548452     EISSN : 2614414X     DOI : https://doi.org/10.21063/jts.2022.V902
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang atau disingkat JTS ITP ini dikelola oleh Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut teknologi Padang, Sumatra Barat, Indonesia. JTS ITP terbit 2 (dua) kali setiap tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli, sejak tahun 2014. Terhitung Juli 2016, publikasi pada Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang telah mengikuti sitem terbuka (Open System Jurnal) pada https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tsipil dan telah terakreditasi SINTA 5 sejak tahun 2019, sekarang ini JTS ITP sudah imigrasi ke OJS 3 dengan link https://jts.itp.ac.id/index.php/jts. Tujuan penerbitan Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang adalah: (1) untuk menjadi wadah publikasi artikel ilmiah nasional di bidang teknik sipil serta (2) menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian civitas akademika di bidang teknik sipil ke level nasional. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang memuat artikel terkait dengan ilmu rekayasa struktur dan material, ilmu pondasi dan tanah pendukung, rekayasa hydro dan bangunan air, rekayasa transportasi dan perkerasan jalan, manajemen konstruksi serta ilmu pengukuran dan pemetaan.
Articles 122 Documents
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT ON – STREET PARKING SYSTEM PASCA PEMASANGAN ALAT METER PARKIR (STUDI KASUS RUAS JALAN PERMINDO KOTA PADANG) Angelalia Roza; Quinoza Guvil; Redho Budiman Birman
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.975 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.062-76

Abstract

Kawasan permindo saat ini telah memberikan ruang yang nyaman bagi pedestrian untuk beraktivitas. Namun seiring peningkatan laju pertumbuhan kendaraan, adanya aktivitas on street parking dan PKL di badan, maka pelayanan di ruas jalan ini berpotensi menurun. Sebetulnya Pemerintah Kota Padang telah melakukan upaya manajemen parkir yang perlu diapresiasi seperti Parking Meter System, namun dilaporkan belum sukses. Perlu dikaji ulang formulasi kebijakan on street parking yang sesuai untuk kawasan ini. Penelitian ini bermaksud memberi pandangan terkait dua alternatif kebijakan: pengalihan on street parking dan pengendalian on street parking yang mungkin diterapkan di kawasan kajian. Skenario pengalihan on street parking diduga mampu meningkatkan lebar efektif jalan, meningkatkan kapasitas jalan, dan mereduksi nilai derajat kejenuhan, sehingga masuk dalam kategori kondisi pelayanan baik dengan ciri arus lancar dan sedikit hambatan. Namun alternatif ini tidak disukai responden.yang terlihat dari hasil analisis deskriptif respon pengguna. Hasil analisis respon pengguna tersebut di cross check melalui analisis persepsi dengan teknik statistik inferensial. Data persepsi dikumpulkan melalui paper based survey terhadap 100 responden (PKL dan Pengguna Parkir). Hasil analisis persepsi menunjukkan tingkat kenyamanan ruas jalan Permindo masih berada pada level “cukup nyaman” (nilai persepsi kenyamanan 51,63%). Terbukti dari hasil Uji validitas melalu Uji t (t hitung > t tabel = 1,6605) yang memenuhi kriteria “valid”, dan Uji reabilitas instrumen dengan Korelasi Pearson Product Moment dan Cronbach Alpha (???? = 0,631 > r tabel = 0,196) yang memenuhi kriteria “reliable”. Dalam hal ini on street parking belum dirasa sangat mengganggu dari sudut pandang responden. Maka berdasarkan hasil kajian, apabila on street parkir di kawasan ini masih tetap dipertahankan, perlu dilakukan pengendalian on street parking melalui optimalisasi penerapan alat meter parkir yang diiringi kebijakan pembatasan parkir dan manajemen tarif. Terkait perumusan kebijakan tarif, alternatif 1 (Rp.3.500 untuk 1 jam pertama dan Rp. 1.000 untuk jam berikutnya) direkomendasikan untuk kendaraan roda dua, dan alternatif 2 (Rp. 3.500 untuk 1 jam pertama dan Rp. 1.000 untuk jam berikutnya) direkomendasikan untuk kendaraan roda empat.
KAJIAN KARAKTERISTIK PENGARUH CAMPURAN ASPAL DENGAN BAN BEKAS MENGGUNAKAN METODA PENGUJIAN BINA MARGA Anggun Pratiwi JF; Mis bah; Randa Yulistira
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.02 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.085-95

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang berperan strategis dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan hankam. Jalan melayani 80-90% dari seluruh angkutan barang dan orang. Sehingga pembangunan prasarana transportasi jalan raya merupakan sektor pembangunan yang diprioritaskan. Jenis konstruksi perkerasan jalan pada umumnya adalah perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Konstruksi perkerasan lentur adalah jenis konstruksi yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan banyak digunakan saat ini, di Indonesia, khususnya wilayah provinsi Sumatra Barat setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kendaraan. Maka dari itu, jalan yang ada di provinsi Sumatera Barat seharusnya lebih ditingkatkan, baik dalam bentuk kapasitas atau pun dari perkerasanya. Metoda yang digunakan untuk menentukan karakterisktik Aspal berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3 yaitu, penetrasi,titik nyala,titik lembek,kehilangan berat,daktilitas dan berat jenis. Hasil penelitian pada pengujian penetrasi,titik lembek,titik nyala,daktilitas dan berat jenis mengalami peningkatan secara signifikan dalam pengujian yang telah dilakukan tersebut, sehingga didapat kesimpulan sebagai berikut:Penambahan limbah ban bekas pada presentase 5% dengan durasi pengadukkan 60 menit pada pengujian penetrasi secara keseluruhan meningkatkan nilai penetrasinya. Pada pengujian berat jenis penambahan limbah ban bekas presentase 20%,15%,10%, dan 5% dengan aspal meningkatkan nilai berat jenisnya. Presentase pencampuran aspal dengan limbah ban bekas 20%,15%, dan 10% meningkatkan nilai titik lembeknya menjadi di atas nilai maksimum titik lembek aspal yaitu 56°C. Hasil dari pengujian berat kehilangan aspal pada presentase limbah ban 20%,15%,10%, dan 5% masih dibawah nilai maksimum dari standar persyaratan aspal keras dari Bina Marga dengan nilai maksimum 0,4% dari beratnya. Sehingga hasil pengujian yang dilakukan masih memenuhi persyarat untuk syarat aspal keras. Hasil pengujian daktilitas dengan pencampuran limbah ban bekas dengan aspal meningkatkan nilai daktilitasnya sehingga aspal tersebut tidak daktail. Hasil dari pengujian titik nyala dengan menambahkan limbah ban bekas meningkatkan nilai dari titik nyala nya.
ANALISIS DAMPAK PELEBARAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN KHATIB S ULAIMAN KOTA PADANG Bayu Budi Irawan; Deni Irda Mazni
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.42 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.077-84

Abstract

Ruas jalan Khatib Sulaiman merupakan salah satu ruas jalan protokol di Kota Padang yang digunakan oleh masyarakat menuju pusat kota dan sebaliknya. Pada kawasan tersebut telah berkembang menjadi pusat kegiatan jasa seperti: Hotel Whiz Prime, Pusat perbelanjaan “Trans Mart”, Rumah Sakit Hermina, dan lain-lain. Perkembangan tataguna lahan secara tidak langsung akan mempengaruhi pergerakan yang menyebabkan tarikan perjalanan menuju ruas jalan tersebut menjadi bertambah. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum melakukan pelebaran jalan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja ruas jalan Khatib Sulaiman. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan survey volume lalu lintas dan geometrik ruas jalan. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis kapasitas jalan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa nilai V/C rasio pada titik Depan Trans Mart untuk arah utara menuju selatan pada hari libur terjadi perubahan dari 0,71 menjadi 0,49 dan pada hari kerja dari 0,59 menjadi 0,41. Sedangkan arah selatan menuju utara nilai V/C rasio pada hari libur dari 0,69 menjadi 0,48 dan pada hari kerja dari 0,50 menjadi 0,34. Sedangkan titik di Depan Hotel Whiz Prime nilai V/C untuk arah utara menuju selatan pada hari libur adalah dari 0,48 menjadi 0,34 dan pada hari kerja dari 0,59 menjadi 0,41. Sedangkan untuk arah selatan menuju utara nilai V/C rasio pada hari libur adalah dari 0,49 menjadi 0,33 dan pada hari kerja dari 0,61 menjadi 0,42. Pelebaran ruas jalan Khatib Sulaiman secara umum mampu meningkatkan tingkat kinerja pelayanan dari nilai C menjadi B.
Analisa Produktivitas Operasi Konstruksi Pekerjaan Lapis Pondasi Pada Proyek Jalan Menggunakan Simulasi Cyclone Dyla Midya Octavia; Nasrul; Randi Saputra
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.107 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.055-61

Abstract

Produktivitas operasi konstruksi merupakan gambaran produktivitas dari pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Operasi konstruksi adalah level pelaksanaan konstruksi yang fokus pada metode dan proses pelaksanaan di lapangan. Rendahnya produktivitas pelaksanaan di lapangan akan menyebabkan kurang efektifnya penggunaan alat berat sehingga menyebabkan pemborosan biaya. Selain itu juga akan menyebabkan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih lama. Penelitian ini menghitung dan menganalisa produktivitas operasi konstruksi pekerjaan lapis pondasi pada proyek jalan menggunakan metode simulasi CYCLONE. Operasi konstruksi pada proyek jalan umumnya adalah operasi konstruksi yang berulang sepanjang jalan tersebut dibangun. Dengan memodelkan dan mensimulasikan operasi konstruksi, pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat dianalisa dan dikendalikan untuk memastikan bahwa pelaksanaan perkerjaan tersebut efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya. Operasi konstruksi yang terdiri dari beberapa work task yang dilaksanakan di lapangan dimodelkan dengan model CYCLONE dan disimulasikan dengan WebCYCLONE. Waktu dari masing-masing work task diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan. Dari hasil simulasi diperoleh waktu siklus pelaksanaan operasi konstruksi tersebut adalah 78,2 menit, dengan produktivitas 0,0128 siklus/menit atau 2,88 m/menit, dimana untuk 1 siklus kontraktor menerapkan 1 siklusnya adalah per 3 STA dengan total panjang 75 m per siklus. Peningkatan produktivitas untuk operasi konstruksi akan terjadi pada siklus ke-2 dan seterusnya dengan peningkatan mencapai 0,0229 siklus/menit.
PERANAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT Gusni Vitri; Hazmal Herman
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.979 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.096-105

Abstract

Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-pelayanan similar untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Salah satu strategi percepatan pembangunan untuk mengatasi kendala luasnya wilayah Indonesia adalah melalui pelibatan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui program pemberdayaan. Di Provinsi Sumatera Barat, dilaksanakan beberapa program pemberdayaan masyarakat yaitu Program Dana Desa, Pogram Kotaku, Program Pams imas, Program Sanimas dan Pisew. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metoda deskriptif untuk mengetahui jenis infrastruktur yang di bangun, tahapan pelaksanan dan kendala-kendala yang di hadapi dalam program pemberdayaan. Pengambilan data di lakukan dengan wawancara, FGD, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Opsi pemilihan jenis infrastuktur yang dapat di bangun oleh masyarakat, lebih banyak pada program dana desa dan pisew, dan paling sedikit pada program pamsimas dan sanimas. Jenis infrastruktur yang paling banyak di bangun melalui pemberdayaan adalah jalan, sarana air minum dan sanitasi. Proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur di mulai dari tahapan persiapan (penentuan lokasi, sosialisasi, rekrutmen pendamping program, pembentukan LKM dan KSM), tahap perencanaan (penyusunan dokumen RKM/proposal), tahap pelaksanaan pembangunan (pengadaan barang/jasa, perubahan dan serah terima), tahap pasca konstruksi (operasional dan pemeliharaan). Permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan program, antara lain : permasalahan tingkat masyarakat, permasalahan konsultan/fasilitator pendamping, permasalahan administrasi, permasalahan pelaksanaan pembangunan (waktu, mutu, biaya).
STUDI ANALISIS KAPASITAS TAMPUNG DRAINASE BATANG JIRAK DI KOTA PARIAMAN Maizir
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.847 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.0106-116

Abstract

Batang Jirak merupakan suatu jaringan drainase induk yang mengalirkan di Kecamatan Pariaman Selatan dalam kota Pariaman sudah perlu ditata dengan baik. Debit banjir rencana dihitung berdasarkan data hujan. Analisis curah hujan rencana untuk menentukan curah hujan harian maksimum dengan Metode Distribusi Log Gumbel, dan Metode Iway. Dimensi penampang drainase dihitung dengan debit aliran periode ulang 50 tahun. Kesimpulan analisis adalah bahwa, pada umumnya penampang drainase dibagian hulu masih stabil dan mampu menampung debit rencana sebesar 9,02 m3 /dt. Penampang drainase dibagian tengah ini masih stabil dan mampu menampung debit rencana sebesar 12.47 m3 /dt. Hanya pada satu titik sepanjang 40 m, yaitu pada interval jarak (km 3.419) terdapat penyempitan aliran. Selanjutnya hampir seluruh penampang drainase dibagian hilir tidak mampu menampung kapasitas aliran yang besarnya 13.45 m3 /dt, dan perlu dinormalisasi. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya genangan banjir di kawasan pemukiman di bagian hilir drainase. Solusi untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan ini adalah dengan normalisir trase drainase untuk meningkatkan kapasitas tampungnya.
PENENTUAN LUASAN AREA INUNDASI TSUNAMI MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK TUNAMI N3 DI DAERAH PARUPUK TABING, KOTA PADANG Meli Muchlian; Leli Honesti; Nazwar Djali
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.314 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V502.0117-120

Abstract

Kota Padang adalah daerah yang terletak di pesisir pantai barat Sumatera Barat. Daerah ini memiliki jumlah penduduk yang cukup padat dan sebagian besar tersebar di pesisir pantai. Parupuk Tabing adalah kecamatan di kota Padang yang berada di tepi pantai. Di daerah ini, sebagaian besar masyarakat pesisir pantai bekerja sebagai penangkap ikan. Daerah ini dahulunya juga mendapat dampak dari tsunami yang pernah menerjang pantai Sumatera Barat pada tahun 1797 dan 1833. Penelitian ini difokuskan untuk menentukan luasan area inundasi berdasarkan simulasi tsunami menggunakan program numerik TUNAMI N3 dengan sumber gempabumi blok Pagai dengan variasi magnitudo (Mw 8.0, 8.5, dan 9.0) pada variasi hiposenter gempa (10, 25 dan 35 km). Peta inundasi tsunami dibuat menggunakan ArcView GIS 3.3 dengan skala 1: 5.000. Waktu datang gelombang tsunami dengan tinggi gelombang maksimum dihasilkan dari pemodelan magnitudo Mw 9.0 dengan hiposenter 10 km yaitu 34 menit 40 sekon dengan tinggi maksimum gelombang tsunami 3.68 m. Hasil hitungan luasan inundasi terdata sejumlah 11 grid atau 80 % area Parupuk Tabing dalam model masih aman dari tsunami.
ANALISIS STABILITAS LERENG PADA SITUS RATU BOKO DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI BEBAN GEMPA Okri Asfino Putra
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.287 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V501.01-6

Abstract

Yogyakarta adalah daerah yang memiliki banyak keistimewaan baik itu dari segi masyarakat, alam dan budaya. Salah satu yang paling menonjol adalah banyak terdapat peninggalan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi dan masih bisa dirasakan sampai saat ini. Diantaranya adalah kawasan Situs Ratu Boko yang terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada peristiwa gempa Yogyakarta tahun 2006, salah satu bangunan yang berada pada komplek Situs Ratu Boko yaitu Plaza Andrawina teridentifikasi ada retakan pada pertemuan balok dan kolom, sebagian dinding penahan tanah, serta sambungan pipa terbuka khususnya sambungan yang sejajar dengan kemiringan lereng. Pengaruh keretakan (crack) bangunan merupakan akibat dari ketidakstabilan lereng. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi dengan menggunakan software GeoStudio 2007 untuk mendapatkan faktor aman lereng. Simulasi yang dilakukan menggunakan tiga buah nilai PGA yaitu 0.15g, 0.25g dan 0.35g. Hasil dari simulasi memperlihatkan penurunan nilai angka aman pada lereng setelah dibebani dengan beban dinamis, dan setelah ditambah dengan perkuatan menggunakan beton bertulang sampai lapisan batuan keras nilai angka aman lereng menjadi lebih stabil dan lebih besar dari angka aman kritis yaitu 1.314, 1.210, dan 1,102 lebih besar dari angka aman kritis.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU LIMBAH KERTAS TERHADAP KEMBANG SUSUT TANAH LEMPUNG Herman; Sari OP
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.205 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V501.07-15

Abstract

Kertas HVS adalah material yang sangat dibutuhkan dalam berbagai dunia usaha, antara lain perkantoran, pendidikan, industri, perdagangan, parawisata dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya dunia usaha maka pemakaian kertas ini juga semakin meningkat. Akibatnya hasil sampingan berupa limbah kertas HVS keberadaannya pun meningkat pula. Selama ini bahan limbah kertas dikumpulkan untuk bahan daur ulang, pada kesempatan ini peneliti mencoba memanfaatkan sebagai bahan penstabilisasi tanah. Pada penelitian ini bahan limbah kertas dikumpulkan dilingkungan kampus Institut Teknologi Padang. Tanah lempung sebagai objek penelitian, sampelnya diambil di kampung Melayu ± 700 m kanan jalan Alai – Gunung Panggilun. Pembakaran limbah kertas diadakan di Laboratorium Teknik Mesin Institut Teknologi Padang dengan suhu ± 700oC. Penambahan abu limbah kertas 0%, 5% dan 10% dari berat kering tanah. Dengan waktu pemeraman selama 3 hari. Uji yang dilaksanakan terdiri dari pengujian sifat fisis tanah terdiri dari pengujian kadar air, berat jenis, batas-batas Atterberg dan saringan, serta pengujian sifat mekanis tanah yang mencakup uji pemadatan dan uji pengembangan serta uji tekanan pengembangan, baik untuk tanah asli, maupun tanah yang telah dicampur dengan abu limbah kertas.Hasil penelitian menunjukan bahwa, keradaan abu limbah kertas dalam tanah dapat meningkatkan nilai specific gravity (Gs), batas plastis (PL), batas susut (SL), kepadatan tanah tanah, dan menurunkan nilai-nilai batas cair, indeks plastisitas (PI), persentase lolos saringan no. 200, pengembangan dan nilai tekanan pengembangan tanah. Hasil terbaik dicapai pada pencampuran 10% abu limbah kertas dalam tanah.
ANALISIS BIAYA OPERASI KENDARAAN DALAM PENENTUAN TARIF ANGKUTAN UMUM Metode Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2002 (Studi Kasus: Trayek Angkutan Umum Tabing – Pasar Raya Padang) Wilton Wahab; Weni Ardian
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.967 KB) | DOI: 10.21063/jts.2018.V501.016-23

Abstract

Padang merupakan salah satu kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus berperan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk ± 1 juta jiwa. Untuk melayani kebutuhan masyarakat dibidang transportasi darat maka pemerintah kota Padang menyediakan angkutan umum dan salah satu angkutan umum tersebut berupa angkutan umum kota yang lebih dikenal dengan istilah Angkot. Penentuan besaran tarif angkutan umum kota (Angkot) tersebut merupakan hal yang menarik untuk dikaji karena berkaitan dengan daya bayar masyarakat (konsumen), biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa dan pemerintah sebagai regulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif angkutan umum berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) menggunakan metoda Ditjen Perubungan Darat No: SK.687/AJ.206/DRJD/2002. Hasil penelitian tersebut selanjutnya dibandingkan dengan besaran tarif yang ditetapkan oleh operator angkutan umum (Angkot) dan pemerintah kota Padang. Lokasi penelitian dilakukan pada trayek Tabing – Pasar Raya Padang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tarif pada trayek TabingPasar Raya Padang sebesar Rp 2.998,90/pnp, dan besaran tarif yang ditetapkan oleh Walikota Padang sebesar Rp 3.000/pnp, sedangkan tarif yang ditetapkan oleh penyedia jasa sebesar Rp 4.000/pnp. Kesimpulan penelitian adalah bahwa tarif yang diberlakukan oleh operator angkutan umum jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh pemerintah dan hasil perhitungan BOK. Disarankan sebaiknya pemerintah kota Padang melakukan pengawasan dan penertiban terhadap operator angkutan umum yang menerapkan tarif jauh di atas ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Page 4 of 13 | Total Record : 122