cover
Contact Name
Rima Rikmasari
Contact Email
pedagogik@unismabekasi.ac.id
Phone
+6282231491718
Journal Mail Official
pedagogik@unismabekasi.ac.id
Editorial Address
Alamat Redaksi Jurnal Pedagogik Universitas Islam 45 Bekasi Gedung E FKIP UNISMA Bekasi, Jalan Cut Meutia No.83 Bekasi 17113 Telp/Fax. 021-8820383
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ISSN : -     EISSN : 26855461     DOI : https://doi.org/10.33558/pedagogik.v10i1
Jurnal Pendidikan Dasar Pedagogik Berisi tulisan tentang pendidikan dasar yang berkaitan dengan : Teori dan praktek pembelajaran serta gagasan konseptual, Bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar, Hasil penelitian pendidikan dan pengajaran sekolah dasar.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 154 Documents
PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO DAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Rahmat Pamuji
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1218

Abstract

Penelitian yang penulis lakukan berawal dari pemikiran penulis terhadap keterampilan chest pass dalam permainan bola basket. Dalam proses pelatihan khususnya pada cabang olahraga bola basket sudah tentu memiliki sasaran serta tujuan yang akan diambil. Pada prosesnya hasil dari latihan yang dilaksanakan akan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu indikator yang dapat diamati adalah metode latihan yang digunakan. Dari paparan tersebut penulis ingin mencoba lebih jauh lagi mengamati permasalahan tersebut dengan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Gaya Mengajar Komando dan Gaya Mengajar Resiprokal terhadap Hasil Belajar Chest Pass dalam Permainan Bola Basket”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan chest pass dalam permainan bola basket. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dan VI SDN Pengasinan 8 Bekasi. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: gaya mengajar komando dan gaya mengajar resiprokal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar chest pass dalam permainan bola basket, serta terdapat perbedaan pengaruh dari keduanya
SUPERVISI PENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR Jaka Waluya
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1219

Abstract

Supervisi pendidikan adalah segala usaha pejabat sekolah dalam memimpinguru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran termasukmenstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksidan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, dan metode-metode mengajarserta evaluasi pengajaran.Beberapa instrumen yang terkait dengan supervisi pendidikansekolah dasar yaitu:(1) instrumen monitoring penerimaan dan orientasi siswa baru,(2) instrumen pengendali jadwal pelajaran, (3) instrumen pemantauan pelaksanaan ulanganumum bersama,(4) instrumen pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) (5) instrumensupervisi administrasi sekolah, (6) instrumen supervisi administrasi kelas, dan(7) instrumen observasi kelas
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PENGAJARAN BERVARIASI Yudi Budianti
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1221

Abstract

Motivasi merupakan penggerak utama siswa dalam belajar dan meningkatkan prestasinya. Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan sering dan segera. Strategi pengajaran bervariasi yang harmonis dengan otak yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah (a) menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa;(b) menganekaragamkan lingkungan fisik; (c)menganekaragamkan lingkungan sosial, (d) menganekaragamkan penyajian, dan (e) menganekaragamkan isi
PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKANSCIENTIFIC LITERACYSISWA SEKOLAH DASAR Eka Mustika
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1222

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada rendahnya scientificliteracy siswa di Indonesia (PISA 2006). Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan scientificliteracy, salah satunya dengan menggunakan pembelajaran berbasis ICT. Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah “pembelajaran sains berbasis ICT terhadap peningkatan scientific literacy siswa sekolah dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pada sains, dan skala sikap ilmiah. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Melong Mandiri 1 dan SDN Melong Mandiri 2. Kelas Eksperimen diberikan perlakuan dengan proses pembelajaran berbasis ICT, dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran tidak berbasis ICT. Untuk mengetahui peningkatan scientific siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol diawal pembelajaran keduannya mendapatkan pre test dan di akhir pembelajaran mendapatkan post test dengan soal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan N-Gain aspek-aspek scientific literacy (konten, proses, dan sikap sains) kelas eksperiemen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pembelajaran sains berbasis ICT dapat lebih meningkatkan scientific literacy siswasecara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran tidak berbasis ICT.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-ALOUDS TERHADAP PERKEMBANGAN METAKOGNITIF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Rima Rikmasari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1223

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran. Solusi yang diberikan, dengan menggali potensi siswa untuk mengembangkan metakognitif dalam pelajaran Bahasa Indonesia khususnya cerita dengan Model Pembelajaran Think-alouds. Data penelitian dari sebuah kompleks Sekolah Dasar Negeri di Subang, dengan objek penelitian kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi sehingga pengolahan data dilakukan dengan kuantitatif disertai deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran think-alouds berpengaruh terhadap metakognitif siswa. Ditunjukkan dengan gain di ekperimen 4,7 sedangkan di kontrol 0,52. Maka sangat direkomendasikan bagi pendidik untuk menerapkan model pembelajaran think-alouds guna meningkatkan pemahaman membaca
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI III BEKASI Kori Sundari; Nurmalasari .
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1224

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran children learning in science terhadap penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas III.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian quasi experiment dan desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Populasi yang digunakan adalah 62 siswa dengan jumlah sampel kelas eksperimen 32 siswa dan kelas kontrol 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes objektif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan 0,05.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan thitung=3,354>1,671 artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah model pemebelajaran children learning in science berpengaruh yang signifikan terhadap penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas III. Dengan demikian model children learning in science bisa dijadikan alternatif oleh guru ketika mengajar
PENERAPAN PENDEKATAN BELAJAR AKTIF PADA PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS 5 SD AL-JANNAH ISLAMIC FULLDAY SCHOOL JAKARTA Aningsih .
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi dan data sebagai temuan, khususnya untuk mengetahui hakikat penerapan pembelajaran Sains di kelas 5 SD Al-Jannah Islamic Fullday School Jakarta dengan menerapkan pendekatan belajar aktif. Subjek penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas 5 SD Al-Jannah Islamic Fullday School Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya guru menjadikan siswa aktif sejak awal pembelajaran, terdiri dari: (a) menciptakan minat awal siswa terhadap pelajaran, (b) mempelajari pengetahuan dan pengalaman siswa terkait dengan materi, dan (c) mengembangkan semangat kerja sama, saling mengenal dan ketergantungan yang positif. Adapun peran guru pada proses pembelajaran Sains dalam rangka membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, terdiri dari: (a) membuat variasi kegiatan belajar, (b) membuat variasi tempat belajar,(c) merangsang timbulnya motivasi belajar siswa, (d) mengorganisasikan siswa, (e) mengembangkan sikap-sikap ilmiah, dan (f) memfasilitasi terjadinya interaksi siswa dengan media dan sumber belajar. Cara guru mengakhiri kegiatan belajar sains agar tidak mudah terlupakan oleh siswa, terdiri dari: (a) mengadakan peninjauan, (b) merencanakan kegiatan mendatang, dan (c) memberikan penguatan
GURU DANKEPALA SEKOLAH KREATIF Jaka Waluya
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1226

Abstract

Kreativitas merupakan tuntutan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mengembangkan ide-ide yang baru dan imajinatif dalam mengajar. Guru juga diupayakan mempunyai konseppembaharuan danpenyegaran d a l a m pengajaran yang menyenangkan. Proses pengajaran dan pembelajaran sendiri merupakan kewenangan profesional yang dimiliki oleh lembaga pendidikan sekolah. Kepala sekolah dan guru secara bersama-sama merancang proses pengajaran dan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat belajar denganaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Kepala sekolah dan guru secara bersama-sama juga mengembangkan kepekaan-kepekaan pedagogisnya untuk kepentingan pembelajaran yang merupakan bagian dari kepekaan guru dan kepala sekolah dalam kerangka konteks pembelajaran. Melalui kepekaan yang dibangun dengan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), peserta didik benar-benar dapat menikmati pembelajaran yang menyenang kandan kreatif, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses pembelajaran itu sendiri
EFEKTIFITAS MEDIA BUKU CATATAN HARIAN DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SEKOLAH DASAR Rima Rikmasari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1227

Abstract

Penelitian yang berjudul “Eefektifitas Buku Catatan Harian terhadap Kebiasaan Menulis dan dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa di Sekolah Dasar” yangdilakukan di SDN Sukamenak Kabupaten Subang Jawa Barat dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya kebiasaan dan keterampilan menulis siswa. Menulis dianggap sebagai kegiatan yang sangat komplek dan sulit untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen yang membagi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen digunakan buku catatan harian sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran menulis. Hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa Buku catatan harian cukup berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian bisa disarankan bagi guru untuk mengarahkan siswa dalam menulis terutamadalam hal kerapihan dan penggunaan huruf tegak bersambung. Kemampuan siswa dalam menulis harus terus diterapkan di sekolah khususnya pada tingkat sekolah dasar sehingga terasah semenjak dini. Selain itu, penggunaan media dalam pembelajaran menulis akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
PEMBELAJARAN SAINSBERBASIS ICTUNTUK MENINGKATKAN ICT LITERACYSISWA SEKOLAH DASAR Eka Mustika
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1228

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada rendahnya ICT literacy siswa di Indonesia (PISA 2006). Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan ICT literacy, salah satunya dengan menggunakan pembelajaran sains berbasis ICT. Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah “pembelajaran sainsberbasis ICT terhadap peningkatanICT literacysiswa sekolah dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pada ICT dan pedoman observasi portofolio. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Melong Mandiri 1 dan SDN Melong Mandiri 2. Kelas Eksperimen diberikan perlakuan dengan proses pembelajaran berbasis ICT, dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran tidak berbasis ICT. Untuk mengetahui peningkatan ICT literacysiswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol diawal pembelajaran keduannya mendapatkan pre test dan di akhir pembelajaran mendapatkan post test dengan soal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan N-Gain aspek-aspek pada aspek ICT literacy (mengakses (access), mengelola (manage), menyatukan (integrate), mengevaluasi (evaluate), dan membuat informasi (create)) di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pembelajaran sains berbasis ICT dapat lebih meningkatkan ICT literacy siswa secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran tidak berbasis ICT

Page 3 of 16 | Total Record : 154