cover
Contact Name
Joko Malis Sunarno
Contact Email
jurnalpolibara@gmail.com
Phone
+6285291975050
Journal Mail Official
jurnalpolibara@gmail.com
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Banjarnegara Jl Raya Madukara Km. 2 Kenteng Banjarnegara, Jawa Tengah, 53482
Location
Kab. banjarnegara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Medsains
ISSN : 24428752     EISSN : 29638542     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Medsains merupakan media untuk publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan bidang kesehatan secara luas, dalam Bahasa Indones
Articles 97 Documents
KEEFEKTIFAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA, ZEOLIT DAN PASIR AKTIF DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN AIR Siti Munfiah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 1 (2017): Edisi April
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.71 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia sehari-hari, sehingga dapat dikatakan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan berupa penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu persyaratan fisik air yang sehat adalah tidak keruh. Kekeruhan yang tinggi akan melindungi mikroorganisme dari pengaruh desinfeksi, mendorong pertumbuhan bakteri dan menaikkan kebutuhan klor. Kadar maksimum kekeruhan yang diperbolehkan pada air bersih adalah 5 NTU. Banyak cara dan metode yang digunakan pada pengolahan air agar diperoleh air bersih yaitu dengan cara menambahkan adsorben yang berfungsi untuk menurunkan beberapa kadar parameter air. Beberapa adsorben yang biasa digunakan adalah zeolit, tongkol jagung, tanah diatome, pasir dan arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas karbon aktif tempurung kelapa, zeolit dan pasir aktif dalam menurunkan kekeruhan air. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan “Pretest-Postest with Control Group”. Kadar kekeruhan air diukur sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing filter sebanyak 50 gram. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat kekeruhan air dengan menggunakan karbon aktif sebesar 37,2%, zeolit 29,76% dan pasir aktif 88,28%. Penurunan tertinggi terjadi pada perlakuan filtrasi melalui pasir aktif yaitu rata-rata 8,19 NTU. Hasil uji statistik menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai p sebesar 0,009 (p ≤ α) sehingga ada perbedaan yang signifikan antara bahan filter (karbon aktif tempurung kelapa, zeolit dan pasir aktif) dalam menurunkan kekeruhan air. Pasir aktif merupakan filter yang paling efektif dalam menurunkan tingkat kekeruhan.
DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA TERHADAP ANGKA KEJADIAN BABY BLUES DI PUSKESMAS II KEMBARAN BANYUMAS Evicenna Naftuchah Riani
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.915 KB)

Abstract

Kasus baby blues, depresi postpartum bahkan psikosis postpartum di Indonesia cukup banyak. Pada Oktober tahun 2016 ibu memutilasi anak kandungnya yang berumur satu tahun terjadi Jakarta dan pada tahun 2010 terdapat kasus ibu kandung yang membunuh bayinya yang masih berusia dua minggu. Seorang ibu membutuhkan kesiapan yang matang untuk mengantisipasi terjadinya baby blues syndrome agar tidak berlanjut pada depresi postpartum bahkan psikosis postpartum khususnya ibu yang baru saja mengahadapi proses persalinan. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas II Kembaran Banyumas dengan 7 orang informan primer ibu nifas, 4 orang informan sekunder yang terdiri dari bidan dan orang tua informan primer. Pengumpulan data penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan dokumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan suami mempengaruhi terjadinya baby blues. Seorang suami disarankan untuk selalu mendampingi istrinya membantu kesulitan-kesulitan istri dalam merawat bayinya, dapat menerima keluh kesah istri serta dapat meyakinkan istri bahwa dia akan selalu berada disisinya. Selain itu dukungan keluarga juga sangat mempengaruhi kondisi psikologi klien, dimana keluarga membantu klien untuk mengurus dan merawat bayinya.
HUBUNGAN KETERPAPARAN MEDIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Isnaeni Rofiqoch
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.543 KB)

Abstract

Remaja merupakan generasi penerus yang akan menjadi tulang punggung bangsa di masa depan. Remaja sangat rentan terhadap resiko Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). BKKBN melalui Bidang Bina Ketahanan Remaja dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi menggunakan berbagai media antara lain media elektronik, media cetak serta mobil penerangan KB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keterpaparan media terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Metode pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu seluruh mahasiswa semester II Kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang hadir pada hari pengambilan data dan yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterpaparan media informasi terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan nilai p velue 0,704 (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterpaparan media informasi terhadap sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dengan nilai p velue 0,845 (p>0,05).
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENYEBAB HIV/AIDS DI KABUPATEN SUKOHARJO Titik Haryanti
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.679 KB)

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan Global. Di seluruh negara saat ini sedang terancam dengan penyebaran virus yang mematikan ini. Tidak hanya di negara maju, tetapi juga di negara sedang berkembang seperti Indonesia, termasuk di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dan faktor penyebab HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi adalah seluruh penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo sebesar 189 dengan jumlah sampel 28 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Variabel penelitian adalah identifikasi karakteristik dan faktor penyebab HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian diketahui responden laki-laki dan perempuan dengan persentase sama (50%) dengan umur responden sebagian besar 30-34 tahun (25%) dan pendidikan lulusan SMP dan SMA masing-masing 35,7% serta pekerjaan terbanyak adalah lain-lain (ibu rumah tangga). Dari faktor penyebab HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo diketahui bahwa faktor terbesar adalah tertular dari suami (39,30%), kemudian seks bebas (35,7%), narkoba suntik (10,7%), tato (7,10%), tranfusi darah dan homosek masing-masing 3,60%. Sebaiknya perlu untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat terhindar dari penularannya dan mempunyai stigma yang baik kepada penderita HIV/AIDS serta tidak mendiskriminasikannya.
ANALISIS KEBERHASILAN (OUT COME) KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATUS ESENSIAL DASAR (PONED) KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 Dewie Sulistyorini; Joko Malis Sunarno
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.506 KB)

Abstract

Pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal yang ditandai dengan tingginya AKI dan AKB. Kematian ibu dan bayi baru lahir tergantung dari kecepatan dan ketepatan tindakan pada saat kegawatdaruratan terjadi. Puskesmas PONED adalah salah satu jawaban untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kebidanan dan bayi baru lahir untuk mencegah komplikasi dan mendapatkan pelayanan pertama saat terjadi kegawatdaruratan dengan persyaratan pelayanan yang diberikan memenuhi standar pelayanan yang adekuat.Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.Tujuan penelitianini untuk mengetahui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas PONED wilayah kerja Kabupaten Banjarnegara. Hal yang dimotoring dan evaluasi antara lain tim penanggungjawab, pelaksanaan, out put pelaksanaan dan out come/effect. Hasil penelitian dilihat dari out come/effectnya bahwa di 11 puskesmas (85%) semuanya (100%) ibu hamil peserta kelas ibu hamil yang memilih pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan baik di puskesmas, klinik bersalin ataupun RS. Terdapat 2 puskesmas (15%) yang belum semua (98,9% dan 97,2%) ibu hamil peserta kelas ibu hamil yang memilih pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan baik di puskesmas, klinik bersalin ataupun RS dan semua puskesmas (100%) menyelenggarakan kelas ibu hamil, kelas ibu menyusui dan kelas ibu balita.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS EKS DISTRIK SIDAREJA KABUPATEN CILACAP Wulan Margiana
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.933 KB)

Abstract

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kesakitan dan kematian bayi (AKB). Dalam melaksanakan tugas pelayanan kebidanan, yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, seorang bidan harus memiliki kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan masa kerja bidan dengan penerapan Asuhan Persalinan Normal (APN). Penelitian merupakan penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study and field research). Pendekatan waktu penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan berjumlah 143 yang diambil sejumlah 105 bidan dengan teknik convenience sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan penerapan pelayanan APN (t=2,976, p=0,004). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan penerapan pelayanan APN (t=0,556, p=0,579). Pengetahuan, sikap dan masa kerja berhubungan dengan penerapan pelayanan APN (F=9,414, p=0,000).
HUBUNGAN MENSTRUASI DENGAN PERUBAHAN EMOSIONAL PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO I Diah Atmarina Yuliani; Sudirman; Arin Farhana Izzati
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.212 KB)

Abstract

Sekitar 85% wanita di Indonesia mengalami gangguan fisik dan emosi menjelang masa menstruasi ataupun saat mentruasi, selain Pre Menstrual Syndrome (PMS) terdapat sebagian wanita mengalami nyeri haid (dysmenore). Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran menstruasi terhadap Wanita Usia Subur (WUS), mengetahui gambaran perubahan psikologi emosional yang terjadi saat menstruasi pada Wanita Usia Subur (WUS), mengidentifikasi hubungan menstruasi dengan perubahan emosional pada Wanita Usia Subur (WUS). Desain penelitian menggunakan desain korelasi deskriptif. Populasi yang digunakan adalah Wanita Usia Subur (WUS) yang ada di 6 desa di wilayah kerja Puskesmas Tirto I. Sampel propotional sampling. Analisa data menggunakan uji Spearmen’s rho. Hasil penelitian ada hubungan menstruasi dengan perubahan emosional pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Tirto I (r=0,000). Berdasarkan hasil penelitian bidan terkait kejadian menstruasi dengan siklus normal dan menstruasi dengan siklus tidak normal pada Wanita Usia Subur (WUS) perlu memberikan pendidikan kesehatan pada wanita usia subur tentang faktor yang dapat mempengaruhi siklus dalam menstruasi. Wanita Usia Subur (WUS) dapat mencatat keluhan yang dirasakannya dalam sebuah diary yang disebut PMS diary, dengan adanya catatan tersebut dapat menegakkan diagnosa serta pengobatan.
KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI PADA IBU RUMAH TANGGA WARGA DESA PUCANG RW 02 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 Bayu Suseno
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 2 (2017): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.329 KB)

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai di hampir semua negara. Kelompok ilmuwan WHO berpendapat bahwa perlu dilakukan tindakan pencegahan primer terhadap hipertensi. Faktor yang mempengaruhi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor umur, faktor mengkonsumsi makanan asin, faktor obesitas, faktor riwayat hipertensi dalam keluarga, faktor kebiasaan berolahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian hipertensi pada ibu rumah tangga warga Desa Pucang RW 02 Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 57 orang penderita hipertensi atau 31,3% dari total populasi yaitu 182 orang ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Analisis data menggunakan analisis univariate. Responden umur lebih dari 40 tahun (risiko tinggi) yaitu 41 orang (80,7%) sedangkan umur kurang dari atau sama dengan 40 tahun (risiko rendah) sebanyak 11 orang (19,3%). Responden mengkonsumsi makanan asin 56 orang (98,2%), sedangkan yang tidak mengkonsumsi sebanyak 1 orang (1,8%). Responden mengalami gizi baik 25 orang (43,9%), yang mengalami gizi kurang baik 32 orang (56,1%). Responden riwayat hipertensi dalam keluarga sebanyak 45 orang (78,9%), sedangkan yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebanyak 12 orang (21,1%). Responden yang olahraga satu minggu sekali sebanyak 6 orang (10,5%), sedangkan yang tidak melakukan olahraga satu minggu sekali 51 orang responden (89,5%).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PESTISIDA DENGAN PRAKTEK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI KENTANG Joko Malis Sunarno; Dwi Atin Faidah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 4 No 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.676 KB)

Abstract

Controlling of chemical pesticide application represent the way of most practical, efficient and economic in overcoming pest. Usage of pesticide can make farmer contamination directly so that result poisoned. Usage of personal protective equipment (PPE) in pesticide application is importance to prevent incidence of chronic health diseases and acute. Practice of PPE influenced by knowledge level about pesticide. The aim of this research was to know relation between knowledge about pesticide with practice of PPE by potato farmer in Kepakisan Village Subdistrict of Batur, Banjarnegara. This research is observasional study with cross sectional design. The population are all of potato farmer in Kepakisan with samples taken by counted 76 responder. Sampel is conducted by simple random sampling. Data collecting was conducted with interview by quesionair to express characteristic data, knowledge level and practice of PPE. Data was analyzed by univariat with percentage of frequency distribution of variable. While bivariate analysis was used by correlation test to know relation between knowledge level of farmer with practice of PPE. Result of research showed that characteristic of most potato farmer reside in age 40-45 year group, men gender, and working time about more than 5 years old, alumna of elementary school or equal, and have less than minimum of district salary. Most farmer have score 5-10 poin of knowledge, most usage of PPE of potato farmer are complete (more than or equal to 5 used) that is equal to 75 %. There is significantly relation between knowledge level of farmer about pesticide with practice of PPE in Kepakisan. Socialization/ counselling concerning usage of pesticide and practice of PPE is expected in course of good management about pesticide which start from preparation phase, application and dismissal of pesticide remains to increase knowledge of farmer.
IMPLEMENTASI METODE MULTI SOURCE FEEDBACK (MSF) DALAM PENILAIAN PERILAKU PROFESIONAL MAHASISWA KEBIDANAN PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN FISIOLOGIS Rusfita Retna; Reni Sumanti
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 4 No 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.259 KB)

Abstract

Health worker competence are Ethics, Moral, Medikolegal and Professionalism and Patient Safety. Professionalism is one of the important factors that a midwife must possess. Evaluation of learning outcomes becomes an important point for DIII program students in shaping professional behavior. Multi Source Feedback (MSF) is one of the valid and reliable assessment methods in assessing professional behavior of midwifery students. The objective of the study was to identify the implementation of Multi Source Feedback (MSF) in midwifery clinical assessment to evaluate professional behavior of midwifery students. This research was conducted in Program of Midwifery Polytechnic Banjarnegara with student population of third semester. The number of sample is 29 students, 4 academic supervisors, and 29 peer review (peers). Respondents were selected based on total sampling. This research was conducted for 6 months. The results showed that the average value of professional behavior is 3 which means the students are in good category. The number of students wich scored below the average was only 10 respondents (35%). This shows that the learning process in Program D III Midwifery Polytechnic Banjarnegara is good. MSF can be implemented as an assessment of methods in a clinical setting because it is more objective.

Page 3 of 10 | Total Record : 97