cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 113 Documents
NETWORK SOCIETY, DAKWAH, DAN PERUBAHAN SOSIAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Yani Fathur Rohman; Andhita Risko Faristiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.043 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat membatasi interaksi sosial secara normal. Hal ini mendorong perubahan sosial masyarakat menuju ruang-ruang digital, termasuk dalam berdakwah dan kegiatan keagamaan yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur review dari berbagai sumber literatur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsep dakwah melalui paradigma networking society. Berdasarkan pemetaan subtantif dari berbagai literatur yang dikumpulkan, dakwah melalui ruang digital banyak menjelaskan tentang pemanfaatan new media sebagai ruang dakwah, interpretasi kelompok terhadap dakwah virtual, dan media baru sebagai tantangan sekaligus peluang dakwah. Penelitian terdahulu belum banyak melihat dakwah melalui new media sebagai konsekuensi dari perubahan sosial menuju networking society. Kajian ini menemukan bahwa adanya media baru mampu merubah paradigma lama tentang kualitas. di era networking society, siapa saja bisa menjadi ''ahli'' termasuk dalam menyampaikan ajaran agama. Masyarakat yang dulunya seringkali menjadi objek pasif dalam menerima nilai-nilai agama, saat ini memiliki potensi untuk berperan aktif dalam berdakwah. Kondisi ini semakin didorong oleh kondisi pandemi covid-19 yang memacu masyarakat untuk saling terhubung secara virtual lebih cepat. Penggunaan teknologi dalam dakwah yang telah dilakukan merupakan wujud dari modernisasi dalam Islam. Sehingga, kedepan akan menjadi challanges terutama bagi pemerintah dan para D'ai untuk menciptakan sistem bagaimana nilai-nilai agama yang terinternalisasi kepada para Mad'u tidak hanya memuat aspek agama, tetapi terintegrasi dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan agar tidak terjerumus pada ekstrimisme beragama
DAKWAH DAN KOMUNIKASI KRISIS DI MASA PANDEMI COVID-19: NETNOGRAFI DA’I DI INSTAGRAM Asna Istya Marwantika
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.717 KB)

Abstract

Abstrak : Aktivitas dakwah harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi madú nya pada masa pandemi COVID-19. Situasi pandemi adalah krisis multi dimensi, baik krisis kesehatan, ekonomi bahkan keagamaan pun ikut terdampak. Kontribusi daí sangat diharapkan madú di situasi pandemi baik pra pandemi-masa pandemi-pasca pandemi. Artikel ini ingin menjelaskan kontribusi dakwah Gus Mus ketika masa pandemi. Artikel ini juga melihat aktifitas dakwah dengan menggunakan pendekatan komunikasi krisis. Artikel ini menggunakan metode netnografi dengan mengambil data sejumlah 50 postingan Gus Mus di akun Instagram @s.kakung pada periode 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2022. Teknik pengumpulan data menggunakan lima tahapan netnografi Kozinets. Analisis data menggunakan teori pesan dakwah dan strategi komunikasi krisis. Hasil penelitian ini adalah Gus Mus secara konsisten telah menyebarkan pesan-pesan tema pandemi COVID-19 pada rentang tahun 2020-2022. Gus Mus berhasil mensintesakan strategi komunikasi krisis dalam mengamplifikasi pesan dakwah berupa akidah, muamalah dan akhlak. Hasil analisis strategi komunikasi krisis pada 50 postingan Gus Mus periode 16 Maret 2020 – 29 Maret 2022 berupa Gus Mus menggunakan strategi komunikasi krisis melalui pesan instructing information dan adjusting information. Instructing information melalui tema-tema syariah sedangkan Adjusting information melalui tema-tema akidah dan akhlak.
REINTERPRETASI KONTEKSTUAL BUNGA BANK KONVENSIONAL Umar Faruq Thohir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.34 KB)

Abstract

Dewasa ini banyak orang yang mempertanyakan status bunga bank konvensional (interest) dalam Islam, terutama pada Bank Konvensional. Sebagian ulama’ menganggap bunga bank seperti ribā, sebagian yang lainnya tidak. Kata ribā, disebutkan sekitar sembilan kali dalam al-Qur'an di beberapa tempat, yaitu al-Rum (30): 39, al-Nisā' (4): 160-161, Āli Imrān (3): 130, dan al-Baqarah (2): 275-280. Semua ayat tersebut menunjukkan keharaman ribā dalam segala aktivitas perekonomian secara pasti (muhkam). Hanya saja, ketika ribā ini dihubungkan dengan salah satu bagian transaksi dalam aktivitas perbankan, seperti bunga bank, ahli tafsir pun berbeda pendapat, ada yang melarang karena ada unsur al-ziyādah, dan ada pula yang membolehkan karena menganggap bunga bank tidak berlipat-ganda (adl’āfan mudhā'afatan) dan tidak menganiaya. Melalui pendekatan tafsir tematik, penelitian ini akan dilakukan secara mendalam untuk menemukan pandangan al-Qur’an mengenai bunga bank tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membedah ayat-ayat yang berhubungan dengan bunga bank, memaknainya secara tahlili dan ijmali dan mengkomparasikannya dengan berbagai tafsiran terkait. Melalui penelusuran tafsir tematik ini, berdasarkan Surat Āli Imrān (3): 130 dapat dipahami bahwa Bunga Bank berbeda dengan ribā. Bunga Bank adalah upah (jasa) perbankan yang diambil dari persentase harta pokok yang tidak sampai berlipat ganda, apalagi menganiaya. Sedangkan ribā adalah al-ziyādah yang berlipat ganda dan menganiaya. Ribā hukumnya haram, dan Bunga Bank hukumnya mubah. Bunga Bank adalah sebuah keniscayaan dalam aktivitas perbankan modern, karena dengan bunga, dapat menutupi biaya operasional dan untuk mendapatkan keuntungan bisnis perusahaan.
LGBT DAN LIWĀT UMAT NABI LUTH DALAM PERSPEKTIF TAFSIR Wahyu Ihsan; Umar Faruq Thohir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.654 KB)

Abstract

In 2021-2022, many LGBT campaigns were found that were carried out openly, ranging from the realm of sports, politics, mass media to the realm of religion, by sharing campaign forms such as rainbow colored flags and rainbow colored stickers displayed in the public sphere and mass media. . Ironically, there are cases of great British protection in Jakarta and mosques in Germany flying rainbow colored flags, this proves that politics and religion have been possessed by the LGBT virus. The LGBT campaign has something to do with the story of the people of Prophet Lut AS being called same-sex lovers, his actions in Arabic terms liwat or fāhisah. They also commit acts openly to influence others to commit these heinous acts. The purpose of this research is to analyze the LGBT campaign with a historical approach to the story of the people of Prophet Lut As in the Qur'an. Verses about LGBT include: Q.S al-A'raf 80-81, Hud 78-79, Ash-Syuara 165, an-Naml 54-55 and al-Ankabut 28-29. The results of this research prove that the emergence of the LGBT campaign has something to do with the story of the people of Prophet Lut in the US due to environmental, psychological and theological influences. The impact of the LGBT campaign is very significant and the causes of the LGBT campaign openly include legal tolerance for LGBT actors and the existence of figures who openly voice LGBT. So, it's time for us, especially scholars, intellectuals, politicians, governments and even young people to immediately anticipate LGBT viruses or LGBT activists in their own ways so that they don't spread to the public sphere and mass media.
PEMIKIRAN SUFISME PERIODE AWAL DAN SUFISME INDIVIDUAL Ahmad Sodikin
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.222 KB)

Abstract

Pemikiran bidang sufisme, secara epistemologis adalah pengetahuan keislaman yang didasarkan pada nalar irfani, berbeda dengan nalar bayani dan burhani sebagaimana dikategorikan oleh Muhammad Abed al-Jabiri. Nalar tersebut di dalam perkembangan ilmu keislaman diistilahkan dengan tasawuf atau sufisme yang khusus dipakai untuk menggambarkan mistisisme dalam Islam. Tujuan sufisme itu sendiri adalah memperoleh hubungan langsung dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan. Kesadaran sufistik mengambil bentuk rasa dekat sekali dengan Tuhan dalam arti bersatu dengan Tuhan (ittihadat)[1]. Pada pokok pembahasan ini, penulis mencoba membahas mengenai asal-usul sufisme, kemunculan aliran sufisme, perkembangan pembentukan aliran dan pemikiran sufisme. Oleh karena itu penulis menggunakan teori perubahan untuk menganalisis perkembangan yang terjadi dalam sufisme. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengcounter tuduhan orientalis yang menganggap dan menyatakan bahwa tasawuf bukan produk asli Islam. Sehingga dalam ajaran-ajarannya terkait wilayah esoteris dan eksoteris terdapat kesamaan dengan non-Islam seperti: Hindu, Budha, Kristen, dan sebagainya. Hasil daripada temuan dari penulis adalah bahwa sufisme atau tasawuf merupakan produk asli ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan as-Sunnah. Sejak awal mula Islam didakwahkan oleh Nabi Muhammad Saw., yang kemudian dilanjutkan oleh para sahabatnya hingga generasi penerus ajaran Islam berikutnya. Hal ini karena tasawuf dalam pembentukan disiplinnya adalah berdasarkan pada ajaran moral keagamaan. Oleh karena itu tasawuf bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah, amalan dan ucapan para sahabat yang tidak keluar dari ruang-lingkup Al-Qur’an dan As-Sunnah
PENDEKATAN BEHAVIORAL PADA SANTRI UNTUK MENANGANI DAMPAK BULLYING DI PONDOK PESANTREN THORIQUL HUDA Luluk Nur Aini
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.611 KB)

Abstract

Pada dasarnya setiap santri memiliki masalah yang berbeda-beda, baik itu masalah dengan teman seangkatan, ataupun seniornya. Kemampuan santri dalam menangani setiap masalah itu berbeda-beda. Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang diperlihatkan dalam bentuk aksi sehingga menyebabkan seseorang menderita. Bullying merupakan perilaku agresif dikalangan teman sebaya atau orang yang lebih tua ataupun muda. Penanganan bullying dapat diterapkan dengan salah satu terapi yang bisa digunakan adalah pendekatan behavioral. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk perilaku bullying yang dialami santri, bagaimana dampak yang terjadi terhadap santri akibat adanya bullying, bagaimana penerapan konseling behavioral untuk menangani dampak bullying. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku bullying, menjelaskan dampak bullying dan menganalisis penerapan konseling behavioral untuk menangani tindakan bullying. Untuk menjawab pertanyaan diatas, metode yang digunakan dalam hal ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menggambarkan dan menguraikan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari objek penelitian ini. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa korban bullying mendapatkan bentuk-bentuk bullying secara fisik dan non fisik. Timbulah dampak yang menjadikan perilaku santri berubah, seperti pada responden TF ia merasa bersalah, merasa dirinya tidak dianggap, hilang kepercayaan diri sehingga TF menjadi sosok pendiam. Pada responden AY merasa sebal, merasa semakin tidak percaya diri, merasa hidupnya tidak berguna sehingga AY menarik diri dari lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini menggunakan bimbingan konseling dengan pendekatan behavioral menggunakan tahap-tahap konseling behavioral yaitu : melakukan assesmen (assessment), menentukan tujuan (goal setting), mengimplementasikan teknik (technique implementation), evaluasi dan mengakhiri konseling (evaluation-termination). Pada responden TF menggunakan teknik latihan asertif dan pada responden AY menggunakan teknik modeling. Kata kunci : Pendekatan Behavioral, Santri, Bullying
MEKANISME PERTAHANAN DIRI PADA MAHASISWI KORBAN KEKERASAN PADA PACARAN Aris Prabowo Sulistianto
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.975 KB)

Abstract

Pacaran memang tak selalu diliputi kebahagiaan. Konflik dan berbagai problematika bahkan kekerasan bisa saja datang menerpa. Namun selama ini, hubungan tak sehat seolah menjadi hal yang lumrah dalam berpacaran. Meskipun demikian, banyak orang yang bertahan dalam hubungan seperti ini. Tak bisa hidup tanpanya hingga masih sangat mencintai pasangan menjadi sederet alasan yang melatarbelakangi mereka untuk bertahan. Memang benar, cinta itu buta dan membutakan. Namun, dengan sederet hal yang menyakitkan mengapa seseorang terus bertahan dalam hubungan yang menyakitkan. Dari sisi psikologis, sebenarnya seperti apa yang membuat mereka tetap bertahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk pertahanan diri pada mahasiswi korban kekerasan dalam pacaran. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa mekanisme pertahan diri yang dilakukan oleh mahasiswi korban kekerasan dalam pacaran adalah penyangkalan, rasionalisasi, represi, kompensasi, displacement dan sublimasi.
SNA DENGAN NETLYTIC PADA KOLOM KOMENTAR VIDEO YOUTUBE GUS MIFTAH CERAMAH DI GEREJA Primi Rohimi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.71 KB)

Abstract

Gus Miftah, salah satu pendakwah dan pengasuh pesantren di Yogyakarta dihujat netizen karena memberikan ceramah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Jakarta. Video ceramah tersebut diunggah di kanal YouTube Gus Miftah official pada 03 Mei 2021 dan sudah ditonton sebanyak 231.240 kali serta mendapat 6.354 komentar. Komentar pengguna YouTube dapat dimaknai sebagai komentar mad’u karena video ceramah adalah video dakwah yang ditayangkan untuk sasaran dakwah tertentu dalam hal ini khalayak dakwah di YouTube. Studi ini akan menganalisis jejaring sosial yang terbentuk dari komentar dalam video Gus Miftah tentang ceramah di gereja. Untuk mengumpulkan komentar maka penelitian ini menggunakan penganalisis Netlytic. Dari hasil analisis jejaring sosial (SNA) didapatkan temuan tentang siapa menyebutkan siapa dan siapa membalas siapa dengan masing-masing hasil diameter, density, reciprocity, centralization, dan modularity. Yang menarik dari analisis ini adalah visualisasi jejaring sosial yang terpusat pada beberapa cluster. Temuan lainnya adalah akun r_alghifari terdapat pada top 10 posters dan users mentioned.
KOMODIFIKASI SEDEKAH DI MEDIA YOUTUBE Galih Akbar Prabowo
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.212 KB)

Abstract

Teknologi internet yang berkembang dengan begitu pesat berdampak pada munculnya perubahan dalam tatanan media. Salah satu platform media baru yang begitu banyak diakses oleh audiens saat ini adalah youtube. Laiknya media massa konvensional, para konten kreator di media youtube bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dengan menjadikan konten-konten yang dibuatnya sebagai komoditas. Salah satu fenomena yang banyak diekspos untuk dijadikan sebagai komoditas dalam youtube adalah sedekah. Dijadikannya sedekah sebagai komoditas dalam banyak video di youtube ini memang bukannya nihil nilai positif. Akan tetapi, menjadi tak lazim ketika fenomena sedekah itu diekspos bahkan cenderung dipamerkan kepada khalayak. Sedekah yang diekspos kepada khalayak membuat batasan antara niat untuk bersedekah dan riya menjadi seolah memudar. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa bagaimana komodifikasi terhadap aktivitas sedekah dilakukan melalui media youtube. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa komodifikasi terhadap fenomena sedekah yang dilakukan oleh konten kreator media youtube melalui tiga tahap, yakni tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi, pada dasarnya termasuk dalam bentuk komodifikasi konten. Komodifikasi konten terhadap fenomena sedekah ini merupakan suatu bentuk upaya konstruksi nilai sedekah sebagai sebuah tanda. Akibatnya, sedekah mengalami degradasi makna. Sedekah bukan lagi menjadi sesuatu hal yang sakral sebagai suatu wujud ibadah kepada Allah SWT, melainkan menjadi sebuah komoditas yang dijual ke pasar untuk menghasilkan keuntungan ekonomi bagi para konten kreator. Tak hanya itu, komodifikasi sedekah juga memunculkan sebuah hiperrealitas dimana sedekah merupakan suatu hal yang lazim untuk dipertontonkan kepada khalayak. Hal ini tentu ironis, sebab sedekah dikomersialisasikan hanya untuk kepentingan ekonomi bagi para konten kreator. Sedekah bukanlah suatu hal yang pantas untuk dieksploitasi sebagai sebuah komoditas, terlebih lagi eksploitasi sedekah sebagai sebuah komoditas tersebut menimbulkan dampak lain, yakni munculnya realitas palsu yang mendegradasi makna sedekah itu sendiri dalam pemikiran masyarakat.
TREN KAJIAN DAKWAH DIGITAL DI INDONESIA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Asna Istya Marwantika
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.127 KB)

Abstract

Dakwah digital yang menjadi tren di Indonesia, baik sebagai aktivitas dakwah dan juga sebagai tren penelitian saat ini. Dakwah digital ada karena terpaan teknologi media digital, inovasi da’i dalam berdakwah, dan perubahan masyarakat (mad’u) dalam mengakses dakwah. Artikel ini bertujuan untuk memetakan tren penelitian dakwah digital di Indonesia, dengan menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis (systematic literature review). Tinjauan Pustaka sistematis di artikel ini melibatkan 200 artikel penelitian tentang dakwah digital yang didapatkan dari database Google Scholar dan Crossref dengan rentang tahun 2005-2021. Instrumen penelitian untuk tinjauan pustaka sistematis di artikel ini menggunakan aplikasi Publish or Perish untuk mengumpulkan metadata dari Google Scholar dan Crossref dan visualisasi data menggunakan aplikasi VOSviewer. Hasil penelitian berupa : 1)Pemetaan kluster tema-tema penelitian yang berkaitan dengan dakwah digital, 2) Melihat jaringan para penulis tema dakwah digital dan yang sering menjadi rujukan penelitian dalam bidang dakwah digital, dan 3) Melihat kekurangan dan kebaruan (novelty) dalam penelitian dakwah digital.

Page 1 of 12 | Total Record : 113