cover
Contact Name
Febri Adi Prasetya
Contact Email
lpkdgeneration2022@gmail.com
Phone
+6285885852706
Journal Mail Official
febri@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.R. Bunyamin Blok A 11-12 , Kab. Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
ISSN : 28282949     EISSN : 28282957     DOI : https://doi.org/10.55606/jpmi.v1i3
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat atau pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Focus dan Scope pada bidang pendidikan, Hukum, Ekonomi, Humaniora, Teknik, Pertanian, Komunikasi, Kesehatan, dan Multidisiplin ilmu. Jurnal JPMI Terbit 1 tahun 3 kali (Februari, Juni dan Oktober).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
OPTIMALISASI DIGITAL MARKETING PADA UMKM PECI ASSAGOFAH DI DESA BANJARWANGI KABUPATEN BOGOR Nispi Yani; Sri Harini; Hendra Saputra; Ara Hodailma; Kartina Fitria Ningsih
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1065

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan atribut busana kaum pria yang berfokus pada optimalisasi digital marketing UMKM Peci Assagofah di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Fokus pendampingan kegiatan ini yaitu pada UMKM Peci Assagofah Desa Banjarwangi. UMKM ini dalam kegiatan pemasaran produknya belum optimal dalam penggunaan teknologi. Metode yang diberikan dengan memberikan pendampingan mengenai pentingnya pemanfaatkan digital marketing agar sistem pemasaran dan kegiatan penjualannya menjadi lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta daya saing dan memperluas target usaha. Solusi yang ditawarkan adalah dengan pembuatan akun media sosial kemudian dilanjutkan pada pendampingan penggunaan media sosial yang meliputi pembuatan akun media sosial seperti Instagram, WhatsApp Business, Facebook, Online Shop (Shopee), Google Maps dan upload konten produk pada media sosial.
Gerakan Gemar Makan Sayur (“Gemas”) Melalui Olahan Puding Untuk Cegah Stunting Dian Anisia Widyaningrum; Priyoto; Devita Anugrah Anggraini
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1075

Abstract

Secara global masih dihadapkan permasalahan serius yaitu 22% anak balita mengalami stunting dan Indonesia menjadi negara kelima dengan proporsi balita tertinggi mengalami stunting sebesar 37%. Stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak sangat panjang untuk kehidupan seseorang dan berkontribusi 17% dari seluruh kematian anak. Hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu perbaikan pola asuh, perbaikan sanitasi dan air bersih, serta pola makan. Sayur-sayuran hijau merupakan salah satu makanan yang mengandung kalsium dan dibutuhkan anak-anak untuk mencegah terjadinya stunting. Dan puding merupakan makanan ringan bertekstur kenyal yang sangat digemari oleh anak-anak, sehingga pemilihan menu puding sayuran sebagai makanan tambahan untuk mencegah stunting dipercaya dapat menarik minat anak-anak untuk mengkonsumsinya. Tujuan pengabdian masayarakat ini adalah untuk edukasi gerakan gemar makan sayur (“gemas”) melalui olahan puding untuk cegah stunting. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pengecekan status gizi balita dan edukasi terkait stunting dan demonstrasi cara pembuatan puding sayur bayam untuk makanan tambahan balita. Hasil pengabdian masyarakat, masyarakat telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang stunting dan cara membuat puding sayur. Edukasi masyarakat dalam meningkatkan kegemaran balita mengkonsumsi sayur melalui puding direkomendasikan untuk dapat disebarkan luaskan pada masyarakat sekitar dengan harapan dapat mencegah terjadinya stunting pada balita
PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI GIZI DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT DESA KUWONHARJO Mega Arianti Putri; Sudarmi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1078

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Faktor yang menyebabkan stunting selain gizi juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terutama pada ibu hamil dan ibu balita. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi kesehatan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting dengan media flip card. Kegiatan ini di ikuti oleh ibu hamil dan ibu dengan balita Desa Kuwonharjo. Metode kegiatan adalah penyuluhan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: a).Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan pengetahuan gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting b). Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan tanggapan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Masyarakat mengikuti kegiatan dengan antusias, dibuktikan dengan banyak peserta yang bertanya dan semua peserta mengerjakan pretes. Pada saat proses penyampaian materi terjadi komunikasi dua arah sehingga peserta bisa diajak untuk berinteraksi serta mengajukan beberapa pertanyaan dari materi yang telah disampaikan. Hasil pre tes rata-rata sebesar 71,1 dan rata-rata post tes sebesar 82,1. Hasil penghitungan nilai menunjukkan pengetahuan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting pada peserta meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat menjelaskan apa saja yang dimaksud dengan gizi seimbang. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) Antusias peserta sangat tinggi, semua peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan peserta tentang terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting meningkat. Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengabdian ini dapat dilakukan di kegiatan lain dengan cakupan peserta lebih banyak sehingga semua bisa memiliki pengetahuan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting.
GERMAS: Kampanye Serentak di Seluruh Sekolah Tingkat SMP di Kab. Sumbawa Has’ad Rahman Attamimi; Yunita Lestari; Putri Adekayanti; N.K.A. Aristyawati; Abdul Azis
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1104

Abstract

Kondisi kesehatan masyarakat saat ini mengharuskan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kinerja dalam memastikan masyarakat tetap sehat. GERMAS sejak 2017 hingga saat ini masih menjadi solusi utama dalam peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat, olehkarenanya, pelaksanaan sosialsisasi GERMAS harus terus dilakukan, terutama pada lingkungan sekolah yang merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar sehingga diharapkan upaya meningkatkan derajat kesehatan akan lebih mudah dilakukan. Berdasarkan kondisi tersebut Dosen STIKES Griya Husada Sumbawa di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan Pengabdian Masyarakat berupa sosialisasi GERMAS di seluruh SMP se-Kabupaten Sumbawa secara online. Sasaran kegiatan tersebut adalah petugas UKS dan telah diikuti oleh 68 Sekolah yang masing-masing sekolah diwakili oleh 4 peserta termasuk Pembina UKS. Pada sesi sosialisasi, penyampaian materi dilakukan oleh N.K.A. Aristyawati, S.KM., M.PH. selaku administrator Kesehatan Ahli Muda pada bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan kolaborator antara STIKES Griya Husada Sumbawa dengan Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sumbawa. Kegiatan ini diharapkan mampu memperbaiki perilaku masyarakat khsusnya siswa. Selain itu juga diharapkan dengan terus diselenggarakannya kegiatan serupa perilaku hidup bersih dan sehat membudaya di masyarakat.
PENYULUHAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SISWI SMP NEGERI 4 SUMBAWA TAHUN 2022 Yunita Lestari; Has’ad Rahman Attamimi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1105

Abstract

Personal Hygiene Education merupakan suatu kegiatan pemberian pendidikan kesehatan tentang upaya memelihara kesehatan diri terutama saat menstruasi. Edukasi berisi tentang personal hygiene organ reproduksi, memberikan pengetahuan tentang cara membersihkan organ reproduksi yang benar ketika menstruasi sehingga dapat berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Personal hygiene saat menstruasi yang buruk dapat disebabkan karena pengetahuan yang kurang tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi saat menstruasi. Personal hygiene saat menstruasi adalah tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan pada daerah kewanitaan pada saat menstruasi (Sulistyo, 2012). Bila saat menstruasi tidak menjaga hygienitas yang baik akan berisiko mengalami infeksi alat reproduksi. Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang mengeluarkan darah kotor Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi karena darah dan keringat keluar serta menempel pada vulva dapat menyebabkan daerah genetalia menjadi lembab Jika pada saat itu tidak menjaga kebersihan genetalia dengan benar, maka dalam keadaan lembab, jamur dan bakteri yang berada di daerah genetalia akan tumbuh subur sehingga menyebabkan rasa gatal dan infeksi pada daerah tersebut. Sasaran kegiatan ini yaitu seluruh siswi SMP di SMP4 Sumbawa Besar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode ceramah dan diskusi dan yang didasari oleh evaluasi awal sebagai landasan untuk menentukan Bagaimana Perilaku Personal Hygiene Pada Saat Menstruasi di siswi SMP SMP Negeri 4 Sumbawa Tahun 2022.
Pelatihan Peningkatan Produksi Jamur Tiram Putih di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Winda Widyastuti; Nova Laili Wisuda
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1118

Abstract

Desa Kandangmas Kecamatan Dawe memiliki potensi yang baik sebagai tempat budidaya jamur tiram putih. Pada awal tahun 2022 TP PKK Kandangmas sudah mulai untuk budidaya jamur tiram putih, namun belum berhasil dan gagal tumbuh. Anggota PKK belum memiliki wawasan dan ilmu tentang budidaya jamur tiram putih yang benar. Solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pengetahuan tentang budidaya jamur tiram putih sehingga dapat meningkatkan produksinya. Pelatihan ini terlaksana melalui kemitraan TP PKK Desa Kandangmas dengan organisasi mahasiswa Himatika (Himpunan Mahasiswa Matematika). Pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan tentang peningkatan produksi jamur tiram putih serta memberikan pendampingan sampai dengan minggu ke-4 setelah pelatihan. Jamur tiram yang dibudidayakan tumbuh pada minggu ke-3. Pada evaluasi terkait pelaksanaan program pelatihan diketahui bahwa anggota TP PKK Kandangmas merasa puas atas pelatihan dan pendampingan yang dilakukan serta berharap ada kelanjutan program berikutnya.
Mewujudkan Budaya Literasi Melalui Peningkatan Minat Baca Pada Usia Dini Sugianto Sugianto
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1121

Abstract

Minat baca perlu diwujudkan sejak usia dini karena pada usia dini merupakan periode emas dalam perkembangan otak manusia. minat membaca yang sudah tertanam sejak usia dini akan menjadikan aktivitas membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan. Membangun minat baca anak bisa dimulai dari lingkungan keluarga, seperti kebiasaan orang tua untuk membacakan buku kepada anaknya. Program sekolah yang menumbuhkan minat baca juga harus dibuat. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh PAUD Jambal dalam upaya menumbuhkan budaya literasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan metode yang dilakukan adalah studi literatur dengan cara melakukan pencarian berbagai sumber tertulis, baik berupa buku, artikel, dan jurnal yang relevan. Penelitian menyimpulkan bahwa pendampingan yang efektif dengan metode pendekatan yang menyenangkan bagi anak didik dan pengadaan perpustakaan mini di lingkungan belajar telah terbukti meningkatkan minat baca anak didik membentuk budaya literasi yang kuat bagi anak didik PAUD Jambal.
Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Untuk Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya Arif Sardi; Khairatul Ulya
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1125

Abstract

This research aims to raise public awareness of the importance of utilizing household waste to make compost in Alue Sungai Pinang Village, Sub-District Jeumpa, Southwest Aceh Regency. By making compost, the household waste can be used as fertilizer and help create a clean environment from waste (zero waste). The method used in this research consists of 3 stages, namely: observation, preparation and implementation of activities. Compost is produced using materials originating from the household waste of Alue Sungai Pinang Village residents in the form of vegetable remains, rotting fruits, sawdust, and manure. Household waste that previously had no economic value can be processed or reused to become compost. This compost fertilizer can be applied to residents' plantations or to grow plants around the house such as vegetables, fruits and decorative plants.
EDUKASI PENGELOLAAN PEKARANGAN RUMAH DAN PENYERAHAN BIBIT LELE BAGI KELUARGA TERDAMPAK COVID 19 Asrina Pitayanti; Sagita Suharyati
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1134

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya pemberdayaan untuk usaha budidaya ikan lele supaya keluarga mampu menambah sumber pangan dan pendapatan bagi keluarganya. Pengelolaan pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup (Van den Ban dan Hawkins, 1999). Pengelolaan pekarangan ini dapat dilakukan oleh keluarga sehingga mudah untuk pemeliharaan dan hasilnya bisa dinikmati oleh keluarga. Laporan The State of Food Security and Nutrition in the World terbaru yang dirilis Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Estimasi rata-rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia Tenggara periode 2019-2021 menurut FAO Indonesia: 17,7 juta orang. pandemi Covid-19 dan ketahanan pangan akan membaik, nyatanya kelaparan global terus meningkat sampai 2021. Masalah ini menunjukkan bahwa kebijakan negara-negara tidak lagi berkontribusi dalam mengurangi kelaparan, kerawanan pangan, dan malnutrisi," lanjutnya. Upaya pemerintah negara memperbaiki kebijakan dalam sektor pertanian, supaya bahan pangan sehat bisa dijangkau oleh kelompok berpendapatan rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam pencegahan kurang gizi serta upaya dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan keluarga adalah penyuluhan dan dilanjutkan dengan diskusi, serta pemberian bibit lele menggunakan ember. sasaran yang cukup strategis dalam kegiatan ini adalah 30 keluarga. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Selain kegiatan demonstrasi keterampilan pemanfaatan pekarangan, dilakukan juga penyerahan bibit lele yang pada warga. Hasil kegiatan mendapatkan adanya partisipasi masyarakat dalam mengoptimalkan pekarangan rumah untuk sumber pangan. Kegiatan ini efektif untuk meningkatkan keterampilan tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah meningkatkan gizi keluarga dan terjadinya stunting.
PELATIHAN APLIKASI JASP BAGI PENELITI PERKUMPULAN DOSEN PENELITI INDONESIA Mohammad Sofyan; Dedeh Maryani; Siti Zulaika; Ikhbaluddin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1142

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh dosen peneliti yang tergabung dalam DPD Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia (PDPI) Kabupaten Sumedang adalah belum semuanya mampu dan memahami bagaimana tahapan-tahapan dalam mengolah data penelitian yang akan di jadikan artikel untuk di publikasikan sebagai beban kerja dosen peneliti selain mengajar dan juga sebagai dasar menjadi dosen pembimbing mahasiswa tingkat akhir dengan pendekatan metode kuantitatif, karena peneliti di PDPI sekaligus Dosen IPDN Jatinangor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi dosen peneliti dalam meningkatkan kualitas penelitian dan meningkatkan kemampuan dosen peneliti dalam mengolah data serta menghasilkan artikel dengan metode kuantitatif. Hasil Pelatihan dapat menambah pengetahuan tentang manfaat penggunaan aplikasi JASP yang berguna untuk mengolah data yang dperlukan serta juga dapat diimplimentasikan untuk keperluan karya tulis ilmiah dan membimbing tugas akhir mahasiswa yang menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif.

Page 5 of 12 | Total Record : 112