cover
Contact Name
Nurhayati
Contact Email
nurhayati84@unidayan.ac.id
Phone
+6281245598692
Journal Mail Official
0js.sipil@unidayan.ac.id
Editorial Address
Jl. Sultan Dayanu Ikhsanuddin No. 124 Baubau
Location
Kota bau bau,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal MEDIA INOVASI Teknik Sipil Unidayan
ISSN : 23015241     EISSN : 2580023X     DOI : -
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN diterbitkan secara berkala setiap 6 (enam) bulan yaitu Mei dan Oktober dan menerima artikel dari berbagai kalangan akademisi, peneliti dan praktisi. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan akan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru serta dapat menambah dan melengkapi diseminasi hasil-hasil penelitian serta sebagai ajang komunikasi sesama ilmuan untuk pengembangan ilmu pagi para akademisi, peneliti dan praktisi Teknik sipil di Indonesia. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN, menerbitkan artikel-artikel yang berfokus pada: Teknik Sipil dan Struktur, Geoteknik, Manajemen Konstruksi,Teknik Hidro, Transportasi (Engineering), Material Science serta artikel berkaitan dengan teknik sipil.
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
Studi Ekperimental Kuat Tekan Aspal Porus Dengan Aspal Penetrasi 60/70 Untuk Lapis Pemukaan Jalan Hilda Sulaiman Nur; Sarif Sarmadhan
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.368 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.582

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui karakteristik campuran aspal porous menggunakan aspal penetrasi 60/70 dan mengetahui kadar aspal optimum pada campuran aspal porus menggunakan aspal penetrasi 60/70 untuk lapis permukaan jalan. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental dengan menggunakan gradasi Amerika. Perencanaan benda uji dilakukan dengan menentukan komposisi campuran baik penentuan komposisi agregat mapun penentuan kadar aspal rencana. Variasi kadar aspal rencana yaitu: 3%,  3,5%, 4%, 4,5% dan 5% dan setiap kadar aspal terdiri dari tiga sampel. Benda uji dipadatkan dengan pemadatan yaitu 2x75;. Kemudian menyiapkan benda uji untuk tes Marshall dan Permeabilitas. Dari hasil pengujian aspal porous menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat memiliki nilai VIM/Porositas : adalah 17,05%, 16,31%, 15,84%, 15,06%, dan 14,74%., nilai stabilitas : 404,51 kg, 432,02 kg, 432,28 kg, 486,84 kg, dan 555,76 kg.  Nilai flow : 3,57 mm, 3,67 mm, 3,73 mm, 3,90 mm, dan 4,17 mm. Nilai MQ : 113,42 kg/mm, 115,72 kg/mm, 115,74 kg/mm, 126,00 kg/mm, dan 133,91 kg/mm. Nilai permeabilitas : 0,4844 ltr/dtk, 0,4571ltr/dtk, 0,3734 ltr/dtk, 0,3350 ltr/dtk, dan 0,2846 ltr/dtk.
Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Zat Additive (Big Lion) Pada Beton Berongga Irzal Agus; La Ode Muh. Arfandi
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.395 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.583

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar kuat tekan yang dihasilkan dari penambahan zat Additive (Big Lion) pada beton berongga. Dalam penelitian ini pencampuran beton dilakukan dengan empat komposisi yaitu komposisi penambahan Big Lion sebagai bahan tambah, masing-masing dengan variasi penambahan 0%, 25%, 30% dan 35%. Pengujian dilakukan pada umur perawatan 3 hari, 7 hari dan 28 hari, dengan dimensi benda uji slinder 15 cm x 30 cm. setiap komposisi dibuat 9 benda uji dengan jumlah keseluruhan 36 benda uji. Kuat tekan beton berongga yang dihasilkan untuk komposisi 0% menunjukan hasil pada umur 3 hari diperoleh 64,4kg/cm2, pada umur 7 hari diperoleh 74,4 kg/cm2, dan pada umur 28 hari diperoleh 101kg/cm2, untuk komposisi Big Lion 25% menunjukan hasil pada umur 3 hari diperoleh 68,7kg/cm2, pada umur 7 hari diperoleh 79,1kg/cm2, dan pada umur 28 hari diperoleh 107kg/cm2, untuk komposisi 30% menunjukan hasil pada umur 3 hari diperoleh 70,8kg/cm2, pada umur 7 hari diperoleh 80kg/cm2, dan pada umur 28 hari diperoleh 108,7kg/cm2, dan untuk komposisi 35% menunjukan hasil pada umur 3 hari diperoleh 72,7kg/cm2, pada umur 7 hari diperoleh 82,1kg/cm2, dan pada umur 28 hari diperoleh 113,2kg/cm2.
Uji Model Perkuatan Lereng Dengan Cerucuk Kayu Pada Tanah Lunak Ahmad Gasruddin
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.991 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.584

Abstract

Metode perbaikan pada tanah telah banyak dikembangkan, utamanya perbaikan pada tanah lunak yang mempunyai daya dukung rendah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pemanfaatan kayu dolken sebagai bahan perkuatan tanah yang dimodelkan sebagai cerucuk untuk digunakan sebagai perkuatan pada tanah yang memiliki kapasitas dukung yang rendah serta mengevaluasi bagaimana perilaku deformasi tanah yang telah diperkuat oleh kayu dolken sebagai cerucuk. Penelitian ini menggunakan beberapa tahap, yaitu pengujian karakteristik fisis dan mekanis tanah seperti kadar air, berat jenis, Aterrberg, analisa saringan, kompaksi, kuat tekan bebas dan geser langsung, pengujian tersebut menggunakan referensi dari SNI dan ASTM. Pada tahap selanjutnya dilakukan uji model laboratorium dengan penggunaan kayu dolken sebagai cerucuk. Di sini dilakukan pengukuran deformasi dan penurunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan dan deformasi yang terjadi dengan adanya perkuatan cerucuk dapat mereduksi penurunan yang terjadi akibat danya pembebanan. Adapun presentase reduksi penurunan dengan perkuatan cerucuk diperoleh sebesar 23,16 % dibawah embankment. Hasil analisis numerik diperoleh safety factor penggunaan cerucuk miring sebesar 1,3. Hasil ini menunjukkan kestabilan lereng diatas tanah lunak dengan menggunakan cerucuk lebih baik dibanding tanpa perkuatan cerucuk.
Analisis Kebutuhan Sarana Air Bersih Dan Ketersediaan Air Bersih Dari PDAM Kota Baubau Rachmat Hidayat Dairi; La Fandi
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.527 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis kebutuhan air bersih yg dapat di salurkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Wolio 10 tahun ke depan. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Wolio dan PDAM kota Baubau. Metode yang digunakan dalam Menghitung Perkiraan jumlah penduduk kecamatan wolio 10 tahun ke depan dengan menggunakan 3 metode yaitu Aritmetika, Last-Square, dan Geometri dan juga menghitung perkiraan kebutuhan air bersih masyarakat kota Bau-bau 10 tahun ke depan berdasarkan proyeksi dari jumlah penduduk serta fasilitas-fasilitas yang ada di kota Baubau.Penelitian ini di lakukan di Kecamatan Wolio yaitu (Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kelurahan Wangkanapi, Kelurahan Kadolokatapi, Kelurahan Batulo, Kelurahan Wale, Kelurahan Tomba, Kelurahan Bataraguru). Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara diskriptif analitis. Diskriptif berarti penelitian memusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saat sekarang. Analitis berarti data yang di kumpulkan mula-mula disusun, di jelaskan kemudian di analisis. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui jumlah kebutuhan air untuk masyarakat di kecamatan Wolio sebesar 0,1699 m³/detik untuk fasilitas pendidikan sebesar 0,0091 m³/detik, untuk fasiltas peribadatan berkisar 0,00128 m³/detik, untuk fasilitas kesehatan sebesar 0,000445 m³/detik, untuk fasilitas perkantoran sebesar 0,000156 m³/detik, untuk fasilitas jumlah pelanggan 2016 sampai tahun 2025 yaitu 0,0078 m³/detik, prediksi kebutuhan air sampai tahun 2025 yaitu 188,681 l/detik, sedangkan kapasitas produksi saat itu 68,75 l/detik, dan masih terdapat kekurangan air sebesar 119,931 l/detik.
Studi Karakteristik Aspal Porous Dengan Aspal Penetrasi 60/70 Sebagai Bahan Pengikat Laswar Gombilo Bitu; Ainun Ainun
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.132 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.586

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik aspal porous dengan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dan mengetahui kemampuan aspal porous sebagai perkerasan lentur dengan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat.Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen di laboratorium. Beberapa variabel yang diteliti diantaranya Porositas /VIM, Stabilitas, Flow, Marshall Quotient (MQ), dan Permeabilitas. Perencanaan benda uji dilakukan dengan menentukan komposisi campuran baik penentuan komposisi agregat maupun penentuan kadar aspal rencana. Variasi kadar aspal rencana yaitu: 4%, 4,5%, 5%, 5,5% dan 6%. Dari hasil pengujian aspal porous menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat memiliki nilai Porositas /VIM : 16,25 %, 41,7 Stabilitas : 423,0 kg, Flow : 3,50 mm, Marshall Quotient (MQ): 127,4 kg/mm, Permeabilitas : 0,54 cm/det. Aspal porous yang menggunakan aspal minyak penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dalam penelitian ini tidak memenuhi spesifikasi sebagai perkerasan lentur untuk badan jalan karena memiliki nilai stabilitas yang rendah yaitu 423,0 kg < 500 kg, sehingga aspal porous dalam penelitian ini hanya dapat digunakan sebagai bahan konstruksi jalan dengan pembebanan yang rendah. Tetapi aspal porous tergolong bahan konstruksi jalan yang ramah lingkungan, karena memiliki porositas sehingga dapat meloloskan air dengan baik.
Kajian Eksperimental Agregat Halus Dari Desa Wolowa Baru Dan Agregat Kasar Dari Kelurahan Bugi Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Wa Ode Zulia Prihatini; Benhard Sumihe
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.145 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.587

Abstract

Kebutuhan material dalam konstruksi beton semakin meningkat namun persediaan material agregat halus, pasir sungai mulai mengecil sehingga perlu memikirkan alternatif penggunaan pasir pantai untuk pengerjaan konstruksi beton. Penelitian  bertujuan untuk mengetahui karakteristik material dan kuat tekan beton. Jumlah benda uji masing-masing 15 buah slinder untuk beton yang menggunakan material dicuci dan tidak dicuci. Perawatan beton dilakukan perendaman umur 3 hari, 7 hari, 28 hari. Hasil pengujian karakteristik agregat halus dari Desa Wolowa Baru Kecamatan Wolowa, kadar lumpur pasir 1,96 %, kadar air pasir 1,40 %, berat volume pasir kondisi lepas 1,40 dan kondisi padat 1,60, berat jenis pasir nyata 3,40, berat jenis pasir dasar kering 2,83, berat jenis pasir kering permukaan 2,90, modulus kehalusan 2,53 serta absorpsi 2,42. Kadar lumpur kerikil 0,19 %, kadar air kerikil 0.73%, berat volume kerikil kondisi lepas 1,42, berat volume kondisi padat 1,60, absorpsi 1,44 %, berat jenis nyata kerikil 1,94, berat jenis kerikil dasar kering 1,89, berat jenis kerikil kering permukaan 1,92 dan modulus kekasaran 8,86. Pada umur 3 hari kuat tekan beton material tidak dicuci sebesar 8,34 Mpa, 7 hari sebesar 12,71 Mpa, dan 28 hari sebesar 18,38 Mpa dan kuat tekan beton material dicuci pada umur 3 hari sebesar 10,19 Mpa, 7 hari sebesar 13,25 Mpa, dan umur 28 hari 19,43 Mpa. Hasil kuat tekan beton 28 hari menunjukan beton menggunakan material tidak dicuci lebih rendah dari beton menggunakan material dicuci. Peningkatan kuat tekan material dicuci sebesar 5,71 % terhadap nilai kuat tekan beton material tidak dicuci.
Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton Surianti Surianti; Arham Arham
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.454 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.588

Abstract

Beton terdiri dari bahan campuran semen, kerikil, pasir, air dan bahan tambah. Penggunaan bahan tambah berupa serat sabut kelapa diharapkan dapat memberi peningkatan kuat tekan beton pada beton normal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik agregat kasar dan halus dari Desa Burukene Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan, pengaruh serat sabut kelapa sebagai bahan tambah terhadap kuat tekan beton serta membandingkan kekuatan beton normal dengan beton campuran serat sabut kelapa. Pembuatan campuran beton mengacu SK SNI T-15-1990-003 tentang “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”. Benda uji untuk pengujian kuat tekan beton adalah silinder ukuran 15x30 cm. Variasi konsentrasi penambahan serat sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, dan 0,75% terhadap berat benda uji beton. Hasil pengujian karakteristik material yang diperoleh melalui hasil pemeriksaan terhadap material asal dari Desa Burukene Kecamatan Batauga masing – masing jenis pemeriksaan ada yang masuk dalam standar namun ada juga yang tidak masuk standar pemeriksaan yang disyaratkan. Bahan tambah serat sabut kelapa yang digunakan berasal dari Kelurahan Kamaru Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton dengan panjang serat 5 cm. Benda uji yang di rencanakan 36 buah dengan masing-masing proporsi 9 buah benda uji. Beton normal umur 28 hari sebesar 193,2 Kg/cm², beton penambahan serat 0,25% umur 28 hari sebesar 205,2 Kg/cm², beton penambahan serat 0,5% umur 28 hari sebesar 169,9 Kg/cm², beton penambahan serat 0,75% umur 28 hari sebesar 126,2 Kg/cm². Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan bahan tambah serat sabut kelapa sebanyak 0,25% terhadap berat benda uji meningkat kuat tekan betonnya dari beton normal sebesar 6,21% .
Analisa Mikrostruktur Beton Dengan Air Laut Sebagai Air Pencampur Dan Air Perendaman Hartini Hartini
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.501 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.589

Abstract

Kemajuan teknologi dibidang teknik sipil melahirkan berbagai penemuan-penemuan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah struktur yang kuat, awet dan hemat dari segi biaya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan air laut sebagai air pencampur dan air perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengikatan klorida dan sulfat dari air laut pada Self Compacting Concrete (SCC).Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Pengujian mikrostruktur yang dilakukan berupa x-ray diffraction (XRD) dan scanning electron mikroscope (SEM) untuk mengetahui kandungan unsur dan senyawa yang terdapat pada beton air laut. Dari hasil penelitian menunjukkan pada beton air laut terbentuk tobermorite dan portlandite. Disamping itu, terbentuk pula garam friedel dan ettringite yang merupakan hasil reaksi hidrasi semen dengan klorida dan sulfat.
Studi Eksperimental Uji Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Bahan Tambah Abu Sekam Padi Dari Kelurahan Ngkari-Ngkari Agus Firdiansyah; Sahrul Ifan
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.788 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.590

Abstract

Tujuan dilakukannya penellitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat karakteristik material agregat halus dan agregat kasar dari Kecamatan Batauga,Desa Burkene. Untuk mengetahui perbandingan besar kuat tekan beton normal dengan beton campuran abu sekam padi sebanyak 5 %, 10%, 15% dan pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari.Hasil pengujian karakteristik agregat halus dan agregat kasar yang diperoleh melalui hasil pemeriksaan terhadap material asal dari Desa Burukene Kecamatan Batauga masing – masing jenis pemeriksaan ada yang masuk dalam standar namun ada juga yang tidak masuk standar pemeriksaan yang disyaratkan. Misalnya yang tidak masuk dalam standar pemeriksaan yang disyaratkan absorpsi pasir 6,4 %, modulus kehalusan pasir 5,19 %, kadar lumpur kerikil 1,21%, sedangkan yang masuk dalam standar yang di syaratkan kadar lumpur pasir 3,84%, kadar air pasir 2,5%, kondisi lepas pasir 1,4, kondisi padat pasir 1,47, berat jenis pasir nyata 2,26, berat jenis pasir dasar kering 1,97, berat jenis pasir kering permukaan 2,1, kadar air kerikil 1,72%, kondisi lepas kerikil 1,68, kondisi padat kerikil 1,82, berat jenis nyata kerikil 1,84, berat jenis kerikil dasar kering 1,8, berat jenis kerikil kering permukaan 1,82, modulus kekerasan kerikil 6,62, dan absorpsi kerikil 1,12%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan bahan tambah abu sekam padi sebanyak 5 % terhadap semen meningkat kuat tekan betonnya dari beton normal sebesar 4,50 % , ketika penambahan sebanyak 10 %, dan 15% kuat tekan betonnya menurun sebesar 6,88% dan 27,77%.
Studi Eksperimental Subtitusi Pasir Besi Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Irzal Agus; Marlina Midu
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.333 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i2.591

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar kuat tekan beton dengan penambahan 0%, 5%, 10% dan 15% pasir besi sebagai bahan campuran dalam pembuatan beton. Dalam penelitian ini pencampuran beton dilakukan dengan empat komposisi yaitu masing-masing dengan variasi penambahan 0%, 5%, 10% dan 15%. Pengujian dilakukan pada umur perawatan 3, 7 dan 28 hari, dengan dimensi benda uji 15 cm x 30 cm. setiap komposisi dibuat 9 benda uji dengan jumlah keseluruhan 36 benda uji. Hasil pengujian kuat tekan beton yang dihasilkan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya komposisi pasir besi yang ditambahkan pada campuran beton. Kuat tekan beton normal (0%) pada umur 3 hari adalah 97,2 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 126,4 Kg/cm2 dan 28 hari adalah 145,3 Kg/cm2, Kuat tekan beton dengan penambahan pasir besi (5%) pada umur 3 hari adalah 100 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 134,9 Kg/cm2 dan 28 hari adalah 158,5 Kg/cm2, Kuat tekan beton dengan penambahan pasir besi (10%) pada umur 3 hari adalah 104,7 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 144,4 Kg/cm2 dan 28 hari adalah 166,1 Kg/cm2 dan Kuat tekan beton dengan penambahan pasir besi (15%) pada umur 3 hari adalah 124,6 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 164,2 Kg/cm2 dan 28 hari adalah 205,7 Kg/cm2.

Page 1 of 10 | Total Record : 100