cover
Contact Name
Suparjo
Contact Email
akper.tegal@gmail.com
Phone
+62283323524
Journal Mail Official
jururawat@gmail.com
Editorial Address
Jalan Dewi Sartika No.1 Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan
ISSN : 2805     EISSN : 28095197     DOI : https://10.31983/juk.vxix.xxxx
Core Subject : Health,
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan ISSN 2809-5197 (Online) is a nursing journal covers all nursing area including basic research in nursing, nursing leadership and management, emergency and disaster nursing, criticale care nursing, medical-surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family health nursing, education nursing, and complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 25 Documents
STRESS LEVELS FOR PEOPLE WITH DIABETES MELLITUS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Dwi Uswatun Khasanah; Fatchurrozak Himawan; Suparjo Suparjo
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.262 KB) | DOI: 10.31983/juk.v1i1.8065

Abstract

Since December 2019, Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) which first appeared in Wuhan, China has seen a rapid increase in cases and deaths worldwide, including Indonesia. Several studies have shown that diabetes is one of the most commonly reported co-morbidities in severe COVID-19 patients. This fact causes psychological problems for people with Diabetes Mellitus, one of which is stress. Prolonged stress can lead to poor glycemic control. Therefore, it is necessary to identify stress in people with Diabetes Mellitus. The purpose of the study was to obtain an overview of the stress level of people with Diabetes Mellitus. The design of this study was a quantitative research with a descriptive approach. The number of samples as many as 33 respondents with purposive sampling technique. Stress levels were measured using the Perceived Stress Scale (PSS)-10 questionnaire. The results of the study showed that most of the respondents had moderate stress levels (42.42%). The results of this study can be a reference for nurses in preventing and overcoming stress in people with Diabetes Mellitus.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP EFIKASI DIRI PADA PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL BANYUMANIK KOTA SEMARANG Retnaning Ayu Prasetyaningsih; Rodhi Hartono; Fatchurrozak Himawan
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.769 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8760

Abstract

OVERVIEW OF NURSES IN THE PREVENTION AND CONTROL OF HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIS) AT KARDINAH Nurcholis Nurcholis; Gayuh Siska Laksanano; Hudinoto Eko Yudyarto; Agus Mulyadi
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.675 KB) | DOI: 10.31983/juk.v1i1.8032

Abstract

Background Nurses are most often in contact with patients, so that of all health workers, nurses are the most at risk of being exposed to various diseases. Objective: To identify the description of nurses in the prevention and control of health care associated infections (HAIs) in the emergency department of Kardinah Hospital, Tegal City. Methods: This research is a quantitative research using descriptive research methods. The sampling technique in this study used a total sampling of 40 Results: Data analysis showed that 90% of the emergency room and ICU nurses had high knowledge of the use of PPE, as many as 10% of nurses had a negative attitude in the use of PPE. The most reason for using PPE is to maintain personal safety and the most reason for not using PPE is because they are not used to it Conclusions and Suggestions: PPI provides socialization and information on the use of PPE according to hospital SOPs. IPCN is expected to be the right role model in the use of PPE, hospital management provides support and motivation to nurses to be more disciplined in the use of PPE to prevent HAIs.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MANAJEMEN PERAWATAN DIRI PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SAYUNG 1 DEMAK Cecilia Yanasari Sinaga; Sudirman Sudirman; Sadar Prihandana
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.427 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8809

Abstract

Hipertensi pada lansia merupakan penyakit kronis dan dapat dikendalikan dengan manajemen perawatan diri untuk mencegah terjadinya komplikasi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah efikasi diri. Efikasi diri dibutuhkan bagi lansia hipertensi untuk meningkatkan derajat kesehatannya melalui keyakinan dalam menjalankan perawatan diri. Studi dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan efikasi diri dengan manajemen perawatan diri pada lansia hipertensi di Puskesmas Sayung 1 Demak. Studi dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Sampel diperoleh 54 responden ditentukan dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner efikasi diri dan kuesioner manajemen perawatan diri pasien hipertensi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearmen Rank Test. Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan manajemen perawatan diri lansia hipertensi (pvalue=0,000). Nilai koefisien korelasi (r=0,920) menunjukkan terdapat hubungan positif atau sejalan antara peningkatan efikasi diri dan manajemen perawatan diri lansia hipertensi. Penulis menyarankan perlu peningkatan peran aktif dari puskesmas dan lansia dalam menjalankan program prolanis guna mencapai kualitas hidup optimal sehingga angka kejadian hipertensi dapat menurun dan komplikasi dapat diminimalkan.
TEKNIK FINGER PAINTING DAN PLAYDOUGH EFECTIVE MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH Ribkha Itha Idhayanti; Humaira Tadzkiyyatus Shalihah Adz-Azahra; Masini Masini
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.129 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8792

Abstract

Anak pra sekolah sangat perlu dilatih motorik halusnya karena keterampilan tangan anak merupakan jendela pengetahuan bagi anak untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik finger painting dan playdough terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK Griya Sinau Salsabila. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tipe Quasy Experimental dengan desain penelitian Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelompok A dan B di TK Griya Sinau Salsabila. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel diambil dari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 36 responden. 18 responden untuk kelompok intervensi dan 18 responden untuk kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil analisis data uji wilcoxon pada kelompok finger painting yaitu p-value 0,005 (p0,05), terdapat pengaruh yang signifikan intervensi finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah. Dan pada kelompok playdough diperoleh hasil sebesar 0,000 (p0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan intervensi playdough terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah. Kata kunci: finger painting, playdough, motorik halus
ANALYSIS OF THE ROLE OF PARENTS IN OVERCOMING IMPACT HOSPITALIZATION IN PRE-SCHOOL AGE CHILDREN AT KARDINAH HOSPITAL TEGAL Gayuh Siska Laksananno; Sadar Prihandana; Agus Mulyadi
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.219 KB) | DOI: 10.31983/juk.v1i1.8033

Abstract

 Preschool age children will feel that being sick and being cared for is a form of punishment for children, because moral development is oriented towards punishment and obedience. Children who are cared for are considered as an event that can create stress in children. Stressors received by children during treatment can be in the form of an unfamiliar hospital environment, physical conditions such as pain and illness experienced, treatment procedures, and medical examinations. This can cause sleep disturbances, decreased appetite, and developmental disorders, so it can slow down the healing process. The results of the study at Raden Mattaher Hospital Jambi, found that 46.7 child respondents behaved poorly during the action and as many as 53.3% of the children showed good behavior during the action, with 36% of the respondents not accompanied by their parents and 63.3% accompanied by their parents during the action. Poor behavior shows the child being more aggressive, kicking, screaming. Parents as the closest people to children, have an important role in the hospitalization of children. The role of parents that can be done while the child is hospitalized is for parents to establish communication and collaboration with the health profession. The purpose of the study was to determine the relationship between parental participation and the impact of hospitalization on preschool-aged children who were treated at the hospital. The design of this study was a correlation study with a cross sectional approach which was conducted on 72 respondents. The research instrument used a questionnaire on the impact of hospitalization and parental participation which had been tested for validity and reliability. The results of the study found that there was no significant relationship between respondent characteristics, parental characteristics and parental participation with the impact of hospitalization. Suggestions, it is necessary to prepare both physically and psychologically so that parental participation can be carried out properly. Nurses in the pediatric ward should foster better relationships with parents and children and for policy makers in hospitals should establish policies in the implementation of nursing care involving parents Keywords: pre-school age children; participation of parents; impact of hospitalization
FAKTOR RISIKO POLA SEKSUALITAS PADA WANITA LESI SERVIK Bambang Sarwono; Pramono Giri Kriswoyo
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.59 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8786

Abstract

Latar belakang. Insiden lesi serviks yang dapat berlanjut menjadi kanker serviks diperkirakan mencapai 100 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013, kanker serviks merupakan penyakit kanker terbanyak di Indonesia (0,8%). Kejadian kanker serviks di Kab Magelang pada tahun 2018 mencapai 2.3%, lebih tinggi daripada kejadian di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  besarnya faktor risiko kejadian lesi serviks karena pola seksualitas di wilayah Kabupaten Magelang.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko kejadian lesi servik serta mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh pada kejadian tersebut di Kab Magelang tahun 2020. Dengan mengetahu faktor-faktor risiko masyarakat tahu untuk mengatisipasinyaMetode Penelitian. Penelitian ini menggunakan Survey analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yng memiliki pasangan di usia subur. Sampel diambil menggunkan Accidental sampling yaitu  pasien yang melakukan pemeriksaan IVA di bidan praktik mandiri di wilayah Kab Magelang.Hasil penelitian faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian lesi servik antara lain umur responden, pengalaman pertama hubungan sek (p 0,548), metode KB (p 0,451) dan hygiene alat kelamin (p 0,512) Adapun faktor yang berkontribusi kejadian lesi servik adalah jumlah pasangan seksual (p 0,164, OR 0,378), penggunaan alat bantu (p 0,000, OR 8,634) dan frekuensi sek (p 0,000, OR 2,888)Kata Kunci : Seksual, Lesi Servik
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN PARITAS TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU POSTPARTUM Siti Ulfatul Nadiroh; Masini Masini; Christin Hiyana Tungga Dewi
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.933 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8803

Abstract

Ibu nifas rentan mengalami masa-masa kecemasan akibat perubahan kondisi barunya. Hal ini ditandai dengan kecemasan, mengkhawatirkan kondisi ibu dan bayi, mengalami gangguan tidur, gangguan konsentrasi, merasa takut sendirian. Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada masa nifas adalah konstitusional (paritas), fisik, psikologis, dan sosial (dukungan). Cara mengatasi kecemasan selama periode ini adalah dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik dengan melihat paritas dan meningkatkan dukungan mental berupa dukungan dari pasangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dan paritas terhadap tingkat kecemasan postpartum di Puskesmas Jumo Temanggung pada hari 1-10 di Wilayah Kerja pada bulan April-Mei 2020 sebanyak 40 ibu. Hasil penelitian menggunakan Spiearman Rankmaternal tingkat kecemasan ibu nifas dengan p-value 0,00 dan hubungan erat kedua variabel dikategorikan kuat dengan nilai 0,756, terdapat hubungan paritas dengan postpartum dengan p-value sebesar 0,00 dan hubungan erat antara kedua variabel tersebut dikategorikan kuat dengan nilai 0,756. Kecemasan pascapersalinan dipengaruhi oleh status paritas dan dukungan suami, sehingga diharapkan ibu mendapatkan dukungan penuh dari pasangannya agar ibu lebih terbuka untuk menceritakan kesulitan yang dialaminya terkait dengan status paritasnya. Kata kunci: Dukungan suami, paritas, tingkat kecemasan
FACTORS THAT AFFECTING SLEEP QUALITY IN ADOLESCENTS AT TEGAL CITY Maria Ulfah; Dwi Uswatun Khasanah; Deddy Utomo
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.062 KB) | DOI: 10.31983/juk.v1i1.8035

Abstract

Adolescent sleep problems should be considered as a longstanding health problem in society. One group that is at high risk of experiencing sleep disorders is adolescents. This is because in adolescents there are changes in sleep patterns including insufficient sleep duration, delayed sleep time, and differences in sleep patterns on weekdays and weekends, so the quality of adolescent sleep tends to decrease. The results of sleep deprivation can, among other things, affect the physical, mental, emotional and social development of adolescents, including brain maturity and decision-making skills. The problem of sleep disorders in adolescents is difficult to enforce, this is because sleep disorders are often not conveyed by adolescents. The purpose of this study was to identify the prevalence of sleep problems and the factors that influence the quality of adolescents (18-21 years) in Tegal City. This study used a cross-sectional descriptive analytic method with 217 respondents as the sample of the study from Tegal Nursing D3 students. Collecting data through google form and using the Indonesian version of the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, the Mornignness-Eveningness Questionnaire (MEQ). The results showed that there was a relationship between sleep quality and chronotype type (p value: 0.00 a = 0.000). Recommendations for adolescents need education about disturbances in adolescent sleep quality
GAMBARAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA PEMBUAT BATU BATA DI DESA SUTAPRANAN KAB. TEGAL Tinah Purwaningsih; Maria Ulfah; Deddy Utomo
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.238 KB) | DOI: 10.31983/juk.v2i1.8807

Abstract

Desa Sutrapanan Kabupaten Tegal merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pembuat batu bata, Pekerja di industri ini bekerja setiap hari, dengan rata-rata 8 jam waktu kerja perhari sehingga pekerja pembuat batu bata memiliki resiko terjadinya keluhan nyeri punggung bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja batu bata di Desa Sutapranan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Desa Sutapranan Kabupaten Tegal dengan responden berjumlah 51 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu keluhan nyeri punggung bawah, usia,jenis kelamin, masa kerja dan sikap kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja batu bata  di Desa Sutapranan paling banyak pada kelompok usia 31-40 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan masa kerja lebih dari 5 tahun, kategori risiko sikap kerja sangat tinggi dan sering mengalami keluhan nyeri punggung bawah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin tua usia pekerja, semakin lama masa kerja dan semakin berisiko sikap kerja maka responden cenderung lebih sering mengalami keluhan nyeri punggung bawah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mencegah dan mengurangi keluhan nyeri punggung bawah maka pemilik industri batu bata di Desa Sutapranan disarankan untuk melatih pekerja batu bata secara ergonomis untuk menghindari risiko kerja dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Secara teratur, terutama untuk sakit punggung. Kata kunci: Nyeri punggung bawah, Pekerja batu bata

Page 1 of 3 | Total Record : 25