cover
Contact Name
Marsi Bani
Contact Email
marsibani@staf.undana.ac.id
Phone
+6285253093226
Journal Mail Official
gatra.nusantara@undana.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kwarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas NUsa Cendana Jl. Adisucipto Penfui Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Gatranusantara
ISSN : 18582893     EISSN : 27725151     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Gatranusantara (JG), p-ISSN: 1858-2893 dan e-ISSN:2722-5151, merupakan media publikasi bagi para peneliti dan pemerhati di bidang Hukum, Budaya dan Pendidikan. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 122 Documents
IMPLIKASI PENENTUAN BELIS DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT TUNBABA DI DESA TUN’NOE KECAMATAN MIOMAFFO TIMUR KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Hendrikus Pous; Yosefina Lini Nabu
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.512 KB)

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Mengapa belis masih dipertahankan dalam adat perkawinan masyarakat Tunbaba di Desa Tun’noe, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. 2) Bagaimana pandangan masyarakat tentang penetuan jumlah belis dalam adat perkawinan masyarakat Tunbaba di Desa Tun’noe, Kecamatan Miomffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. 3) Bagaimana implikasi penetuan belis dalam adat perkawianan masyarakat Tunbaba di Desa Tun’noe, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. Adapun Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui mengapa belis masih dipertahankan dalam adat perkawinan masyarakat Tunbaba di desa Tun’noe, kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara (2) Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang penentuan jumlah belis dalam adat perkawinan masyarakat Tunbaba di Desa Tun’noe, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara (3) Untuk mengetahui imlikasi penentuan belis pada masyarakat Tunbaba di Desa Tun’noe, kecamatan Miomaffo Timur kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mengkaji masalah dan mencapai tujuan tersebut data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan atas permasalahan yang ada dalam adat perkawinan masyarakat Tun’noe, belis merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang dan merupakan bentuk perhargaan terhadap mempelai wanita, serta menunjukan kesungguhan dari pria yang ingin menikahi wanita dari desa Tun’noe. Pandangan masyarakat Tun’noe terhadap belis yang menjadi syarat perkawinan telah mengalami pergeseran, dimana penentuan jumlah belis tidak lagi mengikuti jumlah belis dari ibu perempuan melainkan jumlah belis sakarang melebihi jumlah belis dari ibu perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan statussosial.
PENANAMAN NILAI KARAKTER DISIPLIN SISWA OLEH GURU MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKANKEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 WEWEWA SELATAN (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 WEWEWA SELATAN) Soleman Bully
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.94 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman nilai karakter disiplis siswa oleh guru di SMA Negeri 1 Wewewa Selatan, kendala atau hambatan yang di alami oleh guru dalam proses penanaman nilai karakter disiplisn siswa di SMA Negeri 1 Wewewa Selatan, dan Upaya yang di lakukan guru dalam penanaman nilaik karakter disiplin siswa melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Wewewa Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni memperoleh gambar tentang penanaman nilai karakter disiplin siswa oleh guru melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa SMA Negeri 1 Wewewa Selatan, menurut kepala Sekolah, Guru dan Siswa, dengan mengunakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan agar semua data yang terkumpul sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin di capai. Hasil penelitian ini menunjukan bahawa karakter disiplin di SMA Negeri 1 Wewewa Selatan adalah kunci penting untuk terciptanya suasana lingkungan yang aman dan tertib. Dengan adanya karakter disiplin maka di harapkan siswa menjadi warga negara yang baik dan mencerminkan karakter bangsa yang luhur. Proses penanaman karakter disiplin pada siswa siswi tentunna guru mengalami kendalan atau hambatan seperti adanya siswa yang sulit di arahkan,masih ada siswa yang kurang antusias dan tidak peduli dengan peraturan yang ada,pergaulan siswa yang sulit di kontrol,serta rendahnya kesadaran siswa dalam mejalankan segala peraturan sekolah yang berlaku. Oleh karena itu, guru melakukan upaya-upaya agar proses penanaman nilai karakter disiplin berhasil dengan baik. Upaya penanaman karakter disiplin yang di lakukan oleh guru adalah, adanya hukum, penghargaan dan kansistensi, penerapan kosistensi disekolah dilihat bagaimana seluruh siswa menaati peraturan sekolah bersikap tertip tertib dan disiplin untuk mengontrol sikap da perilaku sehari hari. Hal ini merupakan upaya yang di lakukan oleh guru demi terciptanya karakter disiplin bagi siswa siswi yang tidak disiplin menjadi pribadi yamg disiplin.
PENERAPAN METODE PROJECT CITIZEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dorcas Langgar; Yanuarius Kowe
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan metode Project Citizen di kelas X B SMAS Katolik Thomas Aquino Golewa Tahun Pelajaran 2016/2017, Kecamatan Golewa,Kabupaten Ngada. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik wawancara, dokumentasi dan observasi, data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis deskriptif kemudian dilanjutkan dengan reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PPKn dan siswa siswi yang mewakili dari kelas X B SMAS Katolik Thomas Aquino. Hasil penelitian menunjukkan metode project citizen sangat bagus diterapkan dalam pembelajaran karena metode tersebut dapat meningkatkan keaktifan siswa seperti mengemukakan pendapat dalam kelompok, memberikan kesempatan kepada teman lain untuk berpendapat dalam kelompok, mendengarkan dengan baik ketika teman lain berpendapat, memberikan gagasan yang baik, memanfaatkan potensi anggota kelompok, saling membantu dalam menyelesaikan masalah, membuat keputusan berdasarkan pertimbangan anggota kelompok yang lain.
PROSES PENYELESAIAN TINDAK PERZINAHAN ( FETO SALA’AN, MANE SALA’AN ) MENURUT HUKUM ADAT SUKU TETUN Semuel Sabat; Dominggus Januarius Mau
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.285 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui alasan penggunaan hukum adat suku Tetun dalam proses penyelesaiaan tindak perzinahan. 2) Untuk mengetahui proses penyelesaian perzinahan menurut hukum adat suku Tetun. 3) Untuk mengetahui sanksi-sanksi yang dikenakan kepada pelaku perzinahan menurut hukum adat Suku Tetun. 4) Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam proses penyelesaiaan tindak perzinahan menurut hukum adat suku Tetun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis yang dilakukan dengan cara menjabarkan kembali data yang diperoleh dari lapangan ke dalam bentuk kalimat yang jelas sehingga mudah untuk dipahami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) menggunakan hukum adat karena masyarakat Desa Tohe merupakan masyarakat adat yang masih menjunjung tinggi adat istiadat setempat, karena memiliki sanksi atau denda adat yang berat bagi pelaku, dan juga adanya sumpah adat ( Totar ) bagi para pelaku. 2) proses penyelesaian tindak perzinahan dimulai dari tahap pelaporan hingga berakhir pada tahap perdamaian. 3) sanksi yang dikenakan kepada para pelaku yaitu dengan membayar belis sesuai dengan dengan jumlah belis masyarakat Suku Tetun pada umumnya. 4) hambatan yang sering dihadapi dalam prose penyelesaian yaitu para pelaku atau salah satu pelaku melarikan diri dan juga para pelaku menolak untuk memberikan denda yang telah ditetapkan oleh para pemangku adat.
KAJIAN TENTANG PERJUDIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP MORAL DAN KARAKTER ANAK DI KELURAHAN FATUKBOT KECAMATAN ATAMBUA SELATAN KABUPATEN BELU Soleman Bully
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui alasan dari anak yang masih duduk di bangku pendidikan tingkat SMP-SMA di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu ikut serta dalam praktek perjudian; Untuk mengetahui dampak dari perjudian terhadap moral dan karakter anak yang ada di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu; Untuk mengetahui peranan dari keluarga/ orang tua, sekolah, dan tokoh masyarakat di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu dalam menangani masalah perjudian yang berdampak terhadap moral dan karakter anak. Penelitian ini dilakasanakan di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Beradasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yaitu Alasan anak yang masih berusia pelajar yang berada di Kelurahan Fatukbot ikut serta dalam praktek perjudian yaitu karena faktor lingkungan, faktor keinginan untuk mencoba dan faktor keuntungan. Dampak terhadap moral dan karakter yang timbul dari adanya perjudian yang dilakukan oleh anak yang masih berada di bangku pendidikan tingkat SMP-SMA yaitu: anak lebih susah untuk diatur, anak lebih sering menipu, menanamkan sikap malas dan mental kurang berjuang bagi anak, cepat terlibat dalam tindakan kriminal seperti mencuri, anak semakin boros, waktu belajar anak sangat berkurang, presetasi anak di sekolah semakin menurun.
KAJIAN TENTANG NILAI-NILAI PERSATUAN YANG TERKANDUNGDALAM MBARU NIANG (RUMAH ADAT) WAEREBO DI DESA SATAR LENDA KECAMATAN SATARMESE BARAT KABUPATEN MANGGARAI Leonard Lobo; Rikardus A. Dagur
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.134 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitan ini adalah Untuk mengetahui tentang Mbaru Niang (Rumah Adat) sebagai simbol persatuan oleh masyarakat Waerebo Kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai sekaligus untuk mengetahui bentuk dan struktur Mbaru Niang (Rumah Adat) masyarakat Waerebo, dan Untuk Mengetahui fungsi Mbaru Niang (Rumah Adat) di Waerebo Kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai melambangkan nilai-nilai persatuan. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan data primer dan sekunder menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Sumber dalam penelitian ini adalah pemerintah setempat, tua adat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang ditentukan secara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan Mbaru Niang (Rumah Adat) dijadikan simbol persatuann karena Mbaru Niang (Rumah Adat) merupakan Rumah tempat warga kampung melaksanakan kegiatan adat bila ada upacara adat apa saja. Selain itu Mbaru Niang (Rumah Adat) juga sering dikaitkan dengan tempat penyimpanan barang-barang pusaka seperti peralatan caci, peralatan gendang/gong, peralatan tarian, tempat sesajian untuk leluhur dan tempat penyimpanan bahan makanan. Dalam kaitan dengan ini realitasnya bahwa budaya Manggarai khususnya masyarakat Waerebo memiliki dan menjunjung tinggi nilai persatuan kesatuan, persaudaraan dalam seluruh hidupnya. Mbaru Niang merupakan rumah berbentuk kerucut meruncing ke arah atas sebagai lambang perlindungan dan persatuan antar warga Waerebo. Lantai bangunan yang berbentuk lingkaran merupakan simbol keharmonisan dan keadilan antar warga dan keluarga di dalam Mbaru Niang. Adapun struktur Mbaru Niang yaitu Struktur dan Fungsi Mbaru Niang (Rumah Adat) waerebo memiliki lima tingkatan yaitu: Tingkat I: Tenda adalah tempat beraktifitas, ruang kumpul, ruang perapian dan ruang kamar tidur. Tenda terbagi atas 2: Molang: Ruang Privat, Lutur: Ruang Tamu. Tingkat II: Lobo mehe adalah ruang penyimpan makanan dan barang sehari-hari. Tingkat II: Lentar adalah ruang penyimpanan biji-bijian untuk berkebun seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan. Tingkat IV: Lempa Rae adalah ruang penyimpanan cadangan makanan. Tingkat V: Hekang Kode adalah sebagai ruang persembahan untuk leluhur atau untuk tempat menaruh sesajian. Mbaru Niang beserta masyarakat Waerebo merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan karena mereka saling berhubungan dan melengkapi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFINGER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA HUKUM NEWTONTENTANG GRAVITASI PADA SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 10 KUPANG Marsi D.S. Bani
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.149 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 10 Kupang terkhususnya pada materi Hukum Newton tentagtn Gravitasi. Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Kupang pada tahun ajaran 2018/2019 dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 10 Kupang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas selama dua siklus dengan hasil yang diperoleh prestasi belajar fisika siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 10 Kupang pada materi Hukum Newton tentang gravitasi yaitu indikator 1 (Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya) mencapai ketuntasan klasikalnya 90,91 %. Indikator 2 (Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem) mencapai ketuntasan dengan ketuntasan klasikal 86,36 %. Indikator 3 (Membandingkan percepatan gravitasi dengan kuat medan gravitasi pada kedudukan yang berbeda) mencapai ketuntasan dengan ketuntasan klasikalnya hanya 86,36 %. Indikator 4 (Menganalisis gerak planet berdasarkan hukum keppler) belum mencapai ketuntasan dengan ketuntasan klasikalnya 63,64 % pada siklus I dan 90,91 % pada siklus II.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Petrus Ly
Jurnal Gatranusantara Vol. 16 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.365 KB)

Abstract

Model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting adalah salah satu bentuk pembelajaran penemuan yang peserta didik diarahkan untuk menggali konsep melalui petanyaan sebagai penuntun dan dilatih untuk merumuskan masalah serta membuat hipotesis sendiri dan menemukan kebenarannya melalui demonstrasi atau eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keterampilan proses mahasiswa yang diajar menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting dan untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing- Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Undana kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol, dengan desain penelitian Randomized Control Group Post-test Only Design dan instrumen penelitian yang digunakan adalah silabus, Rencana Program Pembelajaran (RPP), LKS, soa ltes prestasi belajar dalam bentuk pilihan ganda, serta lembar observasi keterampilan proses mahasiswa. Hasil analisis data menggunakan uji-t yaitu uji pihak kanan dengan taraf signifikansi α = 0,05 dapat diketahui bahwa keterampilan proses mahasiswa yang diajar menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing-Prompting lebih tinggi dari pada mahasiswa yang diajar model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknikProbing-Prompting Prestasi belajar mahasiswa yang diajarkan menggunakan model Discovery Learning dengan teknik Probing- Prompting lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar meggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan teknik Probing-Prompting.
IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INGGRIS Soleman Dapa Taka
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1857.044 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, pada proses pembelajarannya menerapkan metode belajar mind mapping. PTK ada 4 tahapan yang dilakukan yaitu planning, acting, observing dan reflecting. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Kristen Mercusuar Kupang. Sistematika pelaksanaan penelitian ini menerapkan 2 siklus. Aspek yang diteliti meliputi keaktifan, kreativitas dan hasil belajar siswa. Keaktifan dan kreativitas siswa diamati dengan lembar observasi yang mencakup beberapa aspek yang diamati dengan menggunakan rating scale. Hasil belajar siswa diukur dengan melaksanakan pretest diawal pertemuan pertama saja dan postest di pertemuan selanjutnya di akhir pelajaran. Data dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi, paparan data dan penyimpulan hasil. Hasil penelitian menunjukkan: (1) rata-rata keaktifan siswa mengalami peningkatan sebesar 27,48% yaitu pada siklus 1 mencapai 64,52% menjadi 92% pada siklus 2; (2) rata-rata kreativitas siswa mengalami peningkatan sebesar 4,17% yaitu pada siklus 1 mencapai 69,79 % menjadi 73,96 % pada siklus 2; (3) hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, nilai rata-rata kelas pada pretest siklus 1 sebesar 3,56 meningkat menjadi5,64 saatpostestdanpada siklus2nilairata-rata posttest meningkat menjadi 8,70, sedangkan ketuntasan belajar pada siklus 1 yang mencapai KKM 7,8 sebanyak 0% meningkat menjadi 84,38%padasiklus 2. Keywords: Mind Mapping, Keaktifan dan Kreativitas Belajar.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA SWASTA PGRI KUPANG Andri Loe; Fredrik Bolang; Yeheskial Nggandung
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

dengan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah. Hasil belajar Ekonomi yang dicapai peserta didik dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu pengaruh motivasi belajar serta Lingkungan Teman Sebaya. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian tentang pengaruh motivasi belajar dan Lingkungan Teman Sebaya untuk meningkatakan hasil belajar peserta didik di SMA Swasta PGRI Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable bebas yaitu motivasibelajar dan LingkunganTeman Sebaya merupakan variabel yang berpengaruh terhadap variable terikatnya yaitu hasil belajar. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi motivasi belajar sebesar 1,015, dengan sig 0,000 < 0,05 menujukan variable motivasi belajar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar. Hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk Lingkungan Teman Sebaya 1,296, dengan nilai sig. 0,003 < 0,05, menunjukan bahwa Lingkungan Teman Sebaya mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar. Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variable independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. Hal ini dibuktikan dari nilai F-hitung sebesar 126,810 lebih besar dibandingkan nilai F-tabel 3.37 dengan nilai signifikansi (sig) 0,000. Karena nilai signifikansi (sig) jauh lebih kecil dari 0,05. Keywords: Motivasi Belajar, Lingkungan, Teman, Sebaya, Hasil Belajar

Page 1 of 13 | Total Record : 122