cover
Contact Name
Fridarti
Contact Email
fridartifridarti69@gmail.com
Phone
+6281267330096
Journal Mail Official
fridartifridarti69@gmail.com
Editorial Address
Jln. Tamansiswa No. 9 Padang (25138), Sumatera Barat-Indonesia Telp. (0751) 40020 Faks. (0751) 444170
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Embrio
ISSN : 2085403X     EISSN : 28089766     DOI : 1031317
Jurnal Embrio adalah jurnal yang berfokus pada bidang Eksakta yang meliputi : 1. Pertanian (Agronomi, Hama & Penyakit Tanaman, Ilmu Tanah, Sosial Ekonomi Pertanian, Pertanian Organik, Bioteknologi Pertanian, Teknologi Pascapanen) , 2. Peternakan (Nutrisi Ternak Unggas, Nutrisi Ruminansia, Produksi Ternak, Teknologi Hasil Ternak, Bioteknologi peternakan, Sosial Ekonomi Peternakan), 3. Biologi Umum, 4. Agribisnis
Articles 89 Documents
PENGARUH DOSIS ARANG SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA ULTISOL zahanis zahanis; Welly h
Jurnal Embrio Vol 11 No 01 (2019): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.005 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v11i01.425

Abstract

Tujuan percobaan ini adalah mengetahui interaksi varietas cabai rawit dengan dosis arang sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada ultisol. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah dosis arang sekam padi dan faktor kedua adalah varietas cabai rawit. Faktor pertama terdiri 4 taraf yaitu : 0 g/polybag, 45 g/polybag , 90 g/polybag dan 135 g/polybag. Faktor kedua adalah varietas cabai rawit terdiri 3 varietas yaitu :bara, lokal solok dan pelita F1. Data hasil pengamatan disidik ragam dan dilanjutkan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika berpengaruh nyata pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Interaksi pemberian dosis arang sekam padi dengan varietas pada ultisol berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman, panjang buah dan bobot buah. Dosis arang sekam padi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil varietas cabai rawit pada ultisol adalah dengan pemberian dosis arang sekam padi 45 g/polybag dengan tinggi tanaman yaitu 41,97 cm, umur berbunga 39,89 HST, umur panen yaitu 68,05 HST, jumlah buah per tanaman yaitu sebanyak 175,22 buah, panjang buah yaitu 3,75 cm, dan bobot buah per tanaman yaitu 93,11 g dan disarankan menggunakan varietas bara dan pelita F1.
Pengunaan Level Tepung Tapioka dalam Pembuatan Wafer Amoniasi Kulit buah Kakao terhadap Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar fridarti fridarti; Nofriwan Nofriwan; Sri Mulyani
Jurnal Embrio Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.69 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v13i1.680

Abstract

Ammonation Wafers of Cocoa pods on Dry Ingredients (BK), Organic Ingredients (BO), Crude Protein (PK). The feed ingredients used in making the Ammonation Wafer of Cocoa pods in this study consisted of: cocoa pods and Gamal Leaves. The feed ingredients are formulated according to the feed in the manufacture of Cocoa pods Ammonia Wafers (10%), (15%), (20%), (25%) and then discussed in the form of Cocoa pods Ammonia Wafers. (70% Cocoa Skin, 30% Gamal). The equipment used consists of equipment such as coals, pans, bowls, large spoons, small spoons and machetes for chopping and proximate testing. The experimental design used is a completely randomized design (CRD), consisting of 4 Wafers + 30% Gamal, P2 = Cacao Skin Ammonia Wafer 15% Tapioca + 30% Gamal P3 = Cacao pods Ammonia Wafer 20% Tapioca + 30% Gamal and P4 Wafer Cacao Ammonation Skin Wafer 25% Tapioca + 30% Gamal. The data obtained were analyzed by ANOVA. Ammonation Wafer of Cocoa pods, Data obtained were analyzed by variance analysis (ANOVA). The results showed that the Tapioca Flour Level Research in making the Amoniation Wafer Cocoa pods (P <0.05) was not real against Dry Ingredients (BK), (P <0.05) was completely unsuccessful against Organic Ingredients (BO), (P <0.05) assume no real Against Crude Protein (PK). Increase Tapioca Flour in the Making of Cocoa Skin Ammonia Wafers. Not significant effect on the value of Dry Ingredients, Organic Ingredients, and Crude Protein.
Pengaruh Pemberian Bahan Organik yang Diperkaya Mikroba Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Zahanis Zahanis; Widodo Haryoko; Megi Martavia
Jurnal Embrio Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.75 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v10i1.280

Abstract

Experiment have been done in village Aro Kandikia Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam of februari- april 2013, the purpose of this research to get measure organic matter enriched microbes bamboo proper to growth and the production of convolvulus land. Complete random design , in the provision of organic matter bamboo microbes that is repeated three times .The given consisting of 0 ( mo ) , volume of ) 0.25 ( , 0.5 meters , 1 ( m3 ) , 1.25 ( m4 ) , 1.5 ( (m5 ) . The outcome of the experiment shows that growth and the production of plants convolvulus land the highest is in the provision of 1 kg per a plot to the production of 78 g per a clump or equivalent to 15,4 ton / ha , while production the lowest in the provision of 0 kg namely 66 g per a clump or equivalent to 13.2 ton / ha .
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN PINANG (Areca catechu. L)AKIBAT PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA yunaweti yunaweti; Yulfidesi Yulfidesi; Jamilah Jamilah; Yefriwati Yefriwati; Minhaminda Minhaminda
Jurnal Embrio Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.451 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v14i2.805

Abstract

Penelitian tentang “ Respon Pertumbuhan tanaman Pinang (Areca catechu. L) Akibat Pemberian Beberapa Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula “ dilaksanakan di rumah setengah bayangan dan laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Tujuan Penelitian, untuk mendapatkan dosis pupuk Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) yang tepat untuk tanaman Pinang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 taraf dan 4 ulangan yaitu : dosis fungi mikoriza arbuskula : 0, 5, 10, 15 dan 20 g/tanaman. Data pengamatan dianalis secara statistika dengan uji F pada taraf nyata 5 %. Hasil peneltian memperlihatkan untuk pertumbuhan tanaman Pinang dosis 20 g/tanaman memberikan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman Pinang.
Analisis Kesetaraan Dalam Kemitraan Pada Agribisnis Hortikultura Erfit Erfit
Jurnal Embrio Vol 5 No 02 (2012): Jurnal embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.653 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v5i02.131

Abstract

The aims of Study are to look at the aspect of equality based on any existing partnerships in agri-horticulture in particular for commodity vegetables. This study uses multy case study that combines case studies and surveys. The results showed that the aspect of equality in the partnership between farmers traditionally seen relationships with partners or traders is relatively equal. This situation can be seen from the relative amount of authority on the part of farmers to take some decisions on the run partnership which includes: commodity pricing, determination of the quality of commodities produced the timing of planting, harvest timing, and land management. Unlike the case of contract farming premises equality aspect shows the relative absence of equality which shows a very high dominance in the enterprise. It can be seen dominant company in making decisions related to the course of the partnership.
EFEK URIN SAPI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PRE-NURSERI Welly Herman
Jurnal Embrio Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.406 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v12i2.614

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan dari bulan September 2018 sampai Januari 2019 di Lubuk Minturun, Kota Padang. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh pertumbuhan bibit kakao di pre-nurseri dengan pemberian interaksi Urin Sapi dan Pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit Kakao di pre-nurseri. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam bentuk faktorial. Faktor pertama NPK dengan taraf perlakuan yaitu 0 gram/polybag, 20 gram/polybag, 40 gram/polybag, dan faktor kedua urin sapi dengan taraf perlakuan, yaitu : 0 ml/l air, 20 ml/l air, 40 ml/l air, 60 ml/l air. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Selanjutnya data hasil pengamatan dianalisis jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5% atau 1%. Untuk parameter tinggi tanama bibit, jumlah helaian daun, panjang akar, berat basah tajuk dan bibit siap salur ke main nursery. Hasil penelitian diperoleh hasil interaksi terbaik pada pemberian pupuk NPK dengan dosis 20-40 gram/polybag dan konsentrasi urin sapi 0 ml/l air dapat menunjang pertumbuhan bibit kakao di pre-nurseri yaittu jumlah daun dan berat basah tajuk sedangkan untuk penggunaan pemberian pupuk NPK dengan dosis 40 gram/polybag dapat mempengaruhi panjang akar bibit kakao.
PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DI MAIN NURSERY SEBAGAI RESPON TERHADAP PUPUK ABU CANGKANG SAWIT DAN KOMPOS TONGKOL JAGUNG Sunadi Sunadi Sunadi; M. Zulman Harja Utama; Zulhakim Zulhakim Zulhakim
Jurnal Embrio Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.116 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara dosis pupuk abu cangkang sawit (ACS) dan kompos tongkol jagung (KTJ) pada pertumbuhan bibit kakao di main nursery. Percobaan telah dilaksanakan di lahan percobaan Universitas Tamansiswa, Kelurahan Ampang Kota Padang dengan ketinggian 10 m dpl dari bulan November 2020 - Februari 2021. Perlakuan terdiri dari dua faktor, yakni dosis pupuk ACS terdiri empat taraf yaitu: 0, 100, 200, dan 300 g/polibeg dan dosis KTJ terdiri tiga taraf yaitu: 0, 200, dan 400 g/polibeg. Selanjutnya kombinasi perlakuan ditempatkan pada RAL dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji DNMRT taraf 1% dan atau 5%. Hasil percobaan diperoleh bahwa terjadi interaksi antara ACS dan KTJ hanya pada parameter ILD, dengan dosis optimum 200 g ACS/polibeg dan 200 g KTJ/polibeg. Parameter pertumbuhan lainnya seperti pertambahan bobot dan SRR hanya dipengaruhi oleh dosis pupuk KTJ, dengan dosis optimum 200 g KTJ/polibeg. Namun pada akhir pengamatan semua bibit kakao pada semua perlakuan masuk kategori bibit siap salur. Untuk menghasilkan bibit kakao yang lebih berkualitas maka perlu diberi pupuk ACS dengan dosis 200 g/polibeg atau pupuk KTJ dengan dosis 200 g/polibeg.
Respon Ayam Ras Petelur Terhadap Penambahan Asam Humat Pada Ransum Yang Mengandung Bungkil Inti Sawit Dan Bungkil Inti Sawit Fermentasi Mirnawati Mirnawati
Jurnal Embrio Vol 4 No 01 (2011): Jurnal embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.81 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v4i01.120

Abstract

The experiment was conducted to know the layer response of humic acid addition in ration which used the palm kernel cake (PKC) and the palm kernel cake fermented (PKCF). This experiment used complete randomize design (CRD) with 4 treatments and 6 replications. The treatments were arranged as follows: 1) 0% basic ration (0% PKC/PKCF), 2) 15% PKCF, 3) 15% PKC + 0,2% humic acid, 4) 15% PKCF +0,2% humic acid. The ration were formulated iso protein 16% and iso caloric 2700 kkal /kg ration. Variabels of this study were egg production, egg weight, and thick cell . The result of this study showed that egg production, egg weight, and thick cell were highly significant (P>0,05) by any treatment. The conclusion that palm kernel cake fermented (PKCF) by Aspergillus niger were used 15% in layer ration, give the best result, with 67,79% egg production, 66,72 gr/each egg weight and 0,12mm thick cell .
PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS ANGGOTA GABUNGAN KELOMPOK TANI TUNAS MUDA KELURAHAN KAMPUNG JUA NAN XX KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Dang Sri Chaerani
Jurnal Embrio Vol 11 No 02 (2019): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.327 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v11i02.470

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh karakteristik terhadap pendapatan petani jagung manis pada anggota Gabungan Kelompok Tani Tunas Muda Kelurahan Kampung Jua Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2018. Populasi pada penelitian ini adalah petani jagung manis yang tergabung pada Gapoktan Tunas Muda. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan sensus dan jumlah sampel 60 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Nilai RSquare dari penelitian ini sebesar 0,968. Artinya secara simultan pendapatan usahatani jagung manis dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pengalaman, jumlah anggota keluarga dan luas lahan, sebesar 96,8% dan selebihnya 3,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya. 2). Terdapat pengaruh nyata antara pendidikan, pengalaman dan luas lahan terhadap pendapatan usahatani jagung manis. Hasil uji t yang diperoleh nilai t-hitung > t-tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak. 3).Tidak terdapat pengaruh nyata antara umur dan jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan usahatani jagung manis. Hasil uji t diperoleh nilai t-hitung < t-tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian H1 ditolak dan H0 diterima. 4). R/C Ratio = 1,91> 1, maka usahatani jagung manis sudah efesien.
PEMBERIAN KONSENTRASI PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARITAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). ermawati erma; Milda Ernita
Jurnal Embrio Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.981 KB)

Abstract

Setiap varietas bawang merah berbeda interaksinya pada konsentrasi Kalium (K) baik terhadap pertumbuhan atau produksi. Kalium merupakan unsur makro yang dibutuhkan tanaman bawang merah, namun konsentrasi yang tepat belum diketahui sehingga diperlukan penelitian barbagai taraf konsentrasi K: 2 ml/liter, 3 ml/liter dan 4 ml/liter pada 4 varietas: Singkil Gajah, Medan, Cirebon, dan Bima. yang ingin dicapai. Pemberian konsentrasi pupuk kalium 2, 3 dan 4 ml/L memperlihatkan bobot umbi kering tidak pengaruh nyata, berturut turut bobot umbi kering adalah 14.00; 14.27 dan 13.82 t/ha. Berdasarkan kesimpulan disarankan untuk Menggunakan Varietas Singkil Medan Dengan perlakuan 2 ml/L pupuk kalium.