cover
Contact Name
NUNUK SURYANTI
Contact Email
nunuksuryanti@edu.uir.ac.id
Phone
+6285230218353
Journal Mail Official
nunuksuryanti@edu.uir.ac.id
Editorial Address
Jalan Kaharudin Nasution nomor 113, Marpoyan Pekanbaru
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Peka : Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntasi FKIP UIR Pekanbaru
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 2337652x     EISSN : 25983253     DOI : https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka
Core Subject : Education,
Jurnal Peka bertujuan untuk menggali dan menerbitkan tulisan tentang isu-isu terkini terkait dengan pengajaran dan pembelajaran ekonomi dan akuntansi baik pada tingkat sekolah menengah dan pendidikan tinggi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2016): Desember" : 9 Documents clear
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO AT JAYA RIA PEKABARU Febdwi Suryani; Willian Susanti
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang ada pada perusahaan dan untuk merancang kembali sebuah sistem informasi akunansi yang efektif untuk perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan masih belum efektif, hal ini dapat dilihat dari kurangnya dokumentasi pencatatan pada perusahaan yang menyebabkan tidak akuatnya informasi keuangan perusahaan. Disamping itu, tidak adanya pemisahan-pemisahan fungsi-fungsi akuntansi yang baik menyebabkan prosedur akuntansi tidak dapat dijalankan dengan efisien. Diharapkan dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang telah dirancang oleh peneliti dapat membantu perusahaan dalam hal informasi keuangan. Penelitian ini menyarankan perusahaan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi yang efektif untuk membantu perusahaan dalam hal informasi keuangan. Dengan adanya informasi keuangan yang efektif setidaknya dapat membantu perusahaan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan manajeman. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Dokumen, Fungsi, Prosedur, Pengendalian Internal, Perancangan Sistem dan Laporan Keuangan
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PPKN PADA POKOK BAHASAN NAPAK TILAS PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE – REHEARSAL PAIRS DI KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 2 PEKANBARU Esmawati Esmawati
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan peserta didik sebagai individu yang terlibat langsung di dalam proses pembelajaran. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan syarat bagi peserta didik untuk dapat belajar dengan baik. Seorang guru harus mampu memilih metode, strategi atau model pembelajaran yang digunakan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar peserta didik. PPKn merupakan salah satu mata pelajaran di SMA/sederajat. Salah satu materi pelajaran PPKn yang dipelajari di kelas X IPS semester 1 adalah Napak Tilas Penegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Napak Tilas Penegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesiamerupakan pokok bahasan yang sangat erat dengan kehidupan sehari–hari dan dalam pembelajarannya membutuhkan praktek nyata agar peserta didik lebih mudah memahami materi Napak Tilas Penegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Untuk itu diperlukan usaha agar materi bisa dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Practice-Rehearsal Pairs (latihan praktek berpasangan) merupakan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mempraktekkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Tujuannya adalah untuk meyakinkan masing–masing pasangan dapat melakukan keterampilan dengan benar. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Practice-Rehearsal Pairs memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari makin meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru (Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, siklus II dan siklus III) yaitu masing – masing 68,57 %, 80,00 % dan 85,714 %. Pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapai.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PPKN PADA POKOK BAHASAN KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD RI TAHUN 1945 MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DI KELAS X MIPA 2 SMA NEGERI 2 PEKANBARU Kasim Kasim
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah. Hal ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan disekolah banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami peserta didik sebagai anak didik. Guru sebagai seorang pendidik yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pembelajaran bertugas menciptakan kondisi belajar yang dapat membuat peserta didik belajar dengan optimal untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan peserta didik termotivasi aktif dalam belajar maka akan memungkinkan terjadi peningkatan hasil belajar.PPKn adalah salah satu mata pelajaran di SMA/sederajat yang mempelajari tentang materi, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Salah satu pokok bahasan PPKn yang dipelajari di SMA kelas X MIPA adalah Kewenangan Lembaga – Lembaga Negara Menurut UUD RI Tahun 1945.Model pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) merupakan pendekatan mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah. Model ini menempatkan peserta didik lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Peserta didik betul-betul ditempatkan sebagai subyek yang belajar. Peranan guru dalam pendekatan penemuan terbimbing (Guided Discovery) ini adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Tugas utama guru adalah memilih masalah yang dilontarkan kepada kelas untuk dipecahkan oleh peserta didik sendiri. Adapun keunggulan dari model pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) ini (Hudojo dalam Yaharma, 2005) antara lain: (1) peserta didik benar-benar aktif dalam kegiatan belajar, sebab dituntut untuk berpikir menggunakan kemampuannya sehingga menemukan hasil akhir; (2) peserta didik benar-benar dapat memahami bahan ajar, karena mengalami proses untuk mendapatkan konsep atau rumus sehingga akan lebih ingat lebih lama; (3) Menumbuhkan sikap ilmiah dan rasa ingin tahu peserta didik; (4) Dengan menemukan sendiri, peserta didik merasa puas dengan demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsik terpenuhi. Hal ini mengakibatkan peserta didik ingin menemukan lebih lanjut; (5) peserta didik yang memperoleh pengetahuan dengan metode ini akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks; (6) Melatih peserta didik untuk belajar sendiri; (7) Penemuan mereka itu lebih dominan kepada kehidupan sehari-hari.Dari hasil analisis didapat peningkatan hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III, yaitu Siklus I (78,14%), Siklus II (80,55) dan siklus III (87,08%.). kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan model pembelajaran Guided Discovery dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dimana proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan menyenangkan sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk belajar. Kata Kunci :Strategi Pembelajaran Guided Discovery, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
Pengaruh Interaksi Sosial Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X dan XII IPS di SMA Negeri 1 Perhentian Raja Tahun Pelajaran 2013 – 2014 Asa Novika; Nunuk Suryanti
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.109 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi sosial siswa terhadap hasil belajar Ekonomi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014 yang bertempat di SMA Negeri 1 Perhentian Raja dengan sampel sebanyak 119 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara terhadap siswa dan guru. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa terdapat pengaruh interaksi sosial siswa terhadap hasil belajar siswa dengan Sig. 0,00 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho di tolak. Dari hasil olahan data, dapat dijelaskan bahwa thitung 5,611 > ttabel 1,980 menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi sosial terhadap hasil belajar. Kata kunci : Interaksi Sosial, Hasil Belajar.
ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Agustiara Agustiara; Radiusni Radiusni
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu model pengelolaan yan memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah atau Madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah atau madrasah sesuai dengan standar pelayanan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota. Pada dasarnya MBS merupakan pemberian otonomi yang luas kepada sekolah untuk memberdayakan seluruh warga sekolah dengan dukungan masyartakat dan pemerintah untuk mencapai mutu pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Sekolah ini terletak di Jalan Tengku Bey (Utama I) Gg. Swadaya kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, pengambilan sampel dengan teknik snowble sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan ialan pedoman wawancara. Ada 7 sub variabel yang digunakan oleh peneliti, yaitu: manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran, Manajemen Tenaga Kependidikan, Manajemen Kesiswaan, Manajemen Keuangan, Manajemen Sarana Prasarana, Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat, Manajemen Layanan Khusus. Berdasarkan hasil penelitian setelah dianalisis dengan penerapan teori Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru telah berjalan dengan baik. Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
KEGIATAN MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN DIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM RIAU Anisa Dameria Lubis; Nurhuda Nurhuda
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai bagi pendidik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien dan menarik. Keterampilan membuka pembelajaran merupakan upaya pendidik dalam memberikan pengantar atau pengarahan mengenai materi yang akan dipelajari peserta didik sehingga siap dan tertarik mengikuti pembelajaran. Sedangkan keterampilan menutup pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kegiatan membuka dan menutup pembelajaran di Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penelitian ini di rancang dengan menggunakan rancangan kualitatif dengan model Fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah Dosen Pendidikan Akuntansi yang berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan dokumentasi, dengan peneliti sebagai instrument utama. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Terdapat tiga tahap analisis yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, Kegiatan membuka dan menutup pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Membuka pembelajaran berperan untuk menciptakan kondisi siap belajar bagi peserta didik. Dan menutup pembelajaran berperan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Kegiatan membuka dan menutup pembelajaran yang dilakukan setiap pendidik bervariasi menurut caranya masing-masing dan sesuai dengan jenis mata kuliah dan juga metode yang digunakan dalam pembelajaran. Kegiatan membuka dan menutup sudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran namun masih ada komponen-komponen dalam membuka dan menutup pembelajaran yang belum diterapkan pada setiap pembelajaran. Kata kunci: Keterampilan dasar mengajar, kegiatan membuka dan menutup pembelajaran
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM TIPE DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DI MTS DESA KUALU KECAMATAN TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nurvi Silvia; Tity Hastuti
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII MTs Desa Kualu melalui implementasi pendekatan PAIKEM tipe debat aktif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari-Maret 2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Desa Kualu tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 27 orang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan lembar evaluasi siswa untuk melihat hasil belajar. Lembar evaluasi siswa yaitu berkategori baik mencapai 81,5%. Aktivitas guru sudah mencapai sangat sempurna pada aktivitasnya. Aktivitas siswa mencapai 91,11% yang berkategori sangat tinggi. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan PAIKEM tipe debat aktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Desa Kualu tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Pendekatan PAIKEM Tipe Debat Aktif, Hasil Belajar, Aktivitas Siswa
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG Fitriani Fitriani
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.319 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan disiplin terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Karya Indah yang berjumlah 148. Sedangkan sampel yang diambil berjumlah 60 siswa dengan menggunakan tekhnik random sampling. Tekhnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 62,1%, sedangkan disiplin berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 30,4%. Secara bersama-sama motivasi belajar dan disiplin berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 53,1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMP Karya Indah Kecamatan Tapung.
MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH SENTRAL DALAM ANTOLOGI CERPEN “CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK” KARYA DJENAR MAESA AYU (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Wilda Srihastuty Handayani Piliang
PEKA Vol. 4 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.591 KB)

Abstract

ABSTRAK Karya Sastra adalah karya seni yang menjelma dari perasaan, pikiran, dan pengalaman pengarangnya. Salah satu jenis karya sastra adalah cerpen. Sebuah cerpen dapat ditelaah kajian psikologinya yang disebut dengan psikologi sastra. Menurut Harjana (1991:60) “Pendekatan psikologi sastra dapat diartikan sebagai suatu cara analisis berdasarkan sudut pandang psikologi dan bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu saja membahas tentang peristiwa kehidupan manusia yang merupakan pancaran dalam menghayati dan menyikapi kehidupan”. Berdasarkan pendapat tersebut penelitian ini dianggap penting karena menyangkut perilaku manusia. Judul penelitian ini adalah “Psikoanalisis Tokoh Sentral dalam Antologi Cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek Karya Djenar Maesa Ayu”. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mekanisme pertahanan diri tokoh sentral dalam Antologi Cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek Karya Djenar Maesa Ayu? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang, sikap, dan pengalaman atau lingkungan memproses perkembangan kejiwaan seseorang yang pada akhirnya membentuk mekanisme pertahanan diri tokoh sentral dalam Antologi Cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek Karya Djenar Maesa Ayu. Sumber data penelitian ini merupakan antologi cerpen karya Djenar Maesa Ayu yang berjudul Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta tahun 2006. Antologi cerpen ini terdiri atas 13 judul cerpen. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis konteks. Dari hasil klasifikasi terlihat bahwa mekanisme pertahanan diri yang paling sering digunakan adalah represi. Represi menjadi salah satu cara yang paling lazim digunakan setiap orang terutama kaum feminin untuk menekan dorongan id ke alam bawah sadar sehingga semua beban konflik terlupakan. Apabila dorongan id tidak dapat ditekan dengan cara ini, maka akan timbul efek yang lebih parah dan menjadi sangat berbahaya. Kata Kunci : antologi cerpen, mekanisme pertahanan diri, psikoanalisis sastra

Page 1 of 1 | Total Record : 9