cover
Contact Name
NUNUK SURYANTI
Contact Email
nunuksuryanti@edu.uir.ac.id
Phone
+6285230218353
Journal Mail Official
nunuksuryanti@edu.uir.ac.id
Editorial Address
Jalan Kaharudin Nasution nomor 113, Marpoyan Pekanbaru
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Peka : Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntasi FKIP UIR Pekanbaru
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 2337652x     EISSN : 25983253     DOI : https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka
Core Subject : Education,
Jurnal Peka bertujuan untuk menggali dan menerbitkan tulisan tentang isu-isu terkini terkait dengan pengajaran dan pembelajaran ekonomi dan akuntansi baik pada tingkat sekolah menengah dan pendidikan tinggi.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2017): Desember" : 10 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY ACCOUNTING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS XI IPS-5 SMA NEGERI 4 PEKANBARU PADA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sakdiah Sakdiah
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.499 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the learning outcomes Accounting Services Company Accounting Cycle material through the application of learning models Gallery Accounting.Results of learning materials Accounting Cycle Accounting Services Company is expected to increase, so the basic competencies to be achieved in the learning process can be mastered by the student to the fullest.Where the research was conducted in SMA Negeri 4 Pekanbaru, the Adi Sucipto No. 67 Pekanbaru.Subjects in this study were students of class XI IPS-5 school year 2015/2016 totaling 34 students consisting of 20 girls and 14 boys.The research method using action research methods class.Much of the action three times in three cycles.Each cycle consists of four stages covering action planning, action, observation results of actions, and reflecting the results of the action.The results showed that the condition pratindakan average value obtained by 76 students, the first cycle = 84, the average value of the second cycle = 86, and the third cycle = 89, then from the condition pratindakan compared to the third cycle increased by 13.This indicates that the use of models Gallery Accounting learning can improve learning outcomes in particular Accounting Services Company Accounting Cycle material.Based on the conclusions of this study need to be tested on other subjects.Need to develop models of learning Gallery Accounting Accounting on different materials.Learning need to be designed using the Gallery Accounting with different learning models.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING PADA POKOK BAHASAN PETA DAN PEMETAAN DI KELAS XII IPS 5 SMA NEGERI MINAS Suherman Suherman
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.631 KB)

Abstract

Kegiatan belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, maka seorang guru selain menguasai materi, dituntut juga menguasai model yang dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perubahan dan tata letak ruang di dalam muka bumi. Lebih sederhananya dapat dikatakan bahwa geografi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu materi pelajaran geografi yang dipelajari di SMA/sederajat khususnya pada kelas XII IPS adalah peta dan pemetaan. Pada pokok bahasan peta dan pemetaan siswa mempelajari komponen peta, prinsip dasar peta dan pemetaan, dan membuat peta di sekitar lingkungan sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut kreativitas yang dimiliki guru dalam memilih model pembelajaran sangat diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan bisa membangkitkan semangat dan keaktifan siswa untuk belajar agar hasil belajar siswa dapat meningkat dan dapat melibatkan siswa secara menyeluruh yaitu model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing. Model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing merupakan model pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berkelompok siswa. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus memberikan sumbangan pikiran (pendapat) kepada anggota kelompoknya yang lain. Penyampaian pendapat ini dilakukan secara bergiliran hingga semua anggota kelompok memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya, sehingga proses pembelajaran menjadi aktif dan tidak ada dominasi dari siswa yang mempunyai kemampuan akademis yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai dari siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga secara berturut-turut 78,65%, 81,14% dan 86,28%
ANALYSIS CALCULATION OF COST OF PLAQUE PRODUCTION BY USING JOB ORDER COSTING METHOD ON PRINTING WF PEKANBARU Fadrul Fadrul; Febdwi Suryani
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.708 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh Usaha Percetakan WF Pekanbaru menggunakan metode harga pokok pesanan. Metode harga pokok pesanan metode adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan secara terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa menggunakan metode harga pokok pesanan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan yang diterapkan oleh pemilik usaha. Perbedaan tersebut disebabkan karena perhitungan harga pokok produksi yang digunakan pemilik usaha masih sangat sederhana. Dimana biaya-biaya belum dimasukkan secara terperinci dan alokasi biaya tidak sesuai dengan akuntansi biaya. Penelitian ini merekomendasikan dan menyarankan bagi pemilik usaha untuk menerapkan metode harga pokok pesanan karena dengan menggunakan metode ini dapat memberikan nilai yang rill untuk Usaha Mikro Percetakan WF Pekanbaru.
KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMAN 1 SIAK HULU Akhmad Suyono
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.04 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMAN 1 Siak Hulu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 1 Siak Hulu dengan jumlah siswa 74 orang. Terdiri dari 2 kelas, setiap kelasnya terdiri atas 36 orang kelas XI IPS 1dan 38 orang kelas XI IPS 2. Penelitian ini dilakukan 4 kali pertemuan pada masing-masing kelasnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 September 2016. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan pengambilan data kemudian dilakukan uji homogenitas untuk menentukan kelas sampel, dan terdapat kelas XI IPS 1sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Setelah kelas sampel ditentukan maka kelas XI IPS 1diterapkannya perlakuan menggunakan metode Problem Solving sedangkan kelas XI IPS 2menggunakan metode Team Assisted Individualization kemudian dilakukan pengambilan data post tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran mengalami perbedaan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh masing-masing setiap kelasnya, kelas XI IPS 1 83,61 dan XI IPS 2 84,21. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Problem Solving hasil belajarnya rendah dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan metode Team Assisted Individualization lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa melalui metode Problem Solving dengan Team Assisted Individualization Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMAN 1 Siak Hulu tidak terdapat perbedaan.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI BEACH BALL PADA MATERI NOVEL DI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 10 PEKANBARU Ermayani Ermayani
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.912 KB)

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan bagian terpenting dalam lembaga pendidikan formal. Didalamnya harus ada subyek didik dan siswa yang belajar. Keberhasilan suatu pengajaran ditentukan oleh bagaimana proses itu berlangsung. Bahasa Indonesia merupakan cabang Ilmu Bahasa yang khusus mempelajari tentang tata dan gaya bahasa indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia memberikan kontribusi yang penting terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kesehatan, dan perikanan serta teknologi. Salah satu pokok materi pelajaran bahasa indonesia yang di pelajari di SMA adalah Novel. Salah satu strategi pembelajaran yang diduga mampu melibatkan siswa lebih aktif, lebih bersemangat dan memiliki kesiapan yang lebih tinggi dalam belajar adalah strategi pembelajaran bola pantai (Beach Ball). Strategi pembelajaran bola pantai (Beach Ball) merupakan strategi pembelajaran yang sifatnya bermain sambil belajar sehingga strategi ini dianggap sangat cocok diterapkan pada siswa SMA dalam meningkatkan keaktifan, motivasi, partisipasi dan kesiapan siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan peningkatan hasil penelitian dari siklus I, siklus II dan siklus III berturut turut 82,30%, 83,45 % dan 87,55%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BAMBOO DANCING (TARI BAMBU)UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN TEKS FAKTUAL ILMIAH DI KELAS XII MIPA 2 SMA NEGERI 2 PEKANBARU Etika Dewayani
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.644 KB)

Abstract

Kegiatan belajar mengajar merupakan proses mencapai tujuan pengajaran. Guru bertindak sebagai pengajar memberikan pengajaran kepada peserta didik sehingga terjadi peningkatan dalam kemampuan belajar. Belajar mengajar adalah kegiatan bernilai edukatif ditandai dengan terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi dikatakan bernilai edukatif karena kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis untuk kepentingan pengajaran. Proses belajar dapat ditingkatkan apabila guru bisa memilih dan menerapkan cara pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan peserta didik lebih percaya diri, termotivasi aktif serta terjadinya interaksi dalam proses pembelajaran, maka kemungkinan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik akan semakin besar. Model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik sehingga peserta didik lebih tertarik untuk mempelajari suatu mata pelajaran, seperti bahasa inggris. Bahasa Inggris adalah cabang ilmu bahasa dipelajari di SMA atau sederajat yang mempelajari tentang struktur, susunan, dari sebuah kalimat. Materi bahasa inggris berisi konsep-konsep, mulai dari konsep sederhana sampai pada konsep yang lebih kompleks dan abstrak, dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Salah satu pokok bahasan bahasa inggris yang dipelajari di kelas XII MIPA/IPS SMA adalah teks ilmiah faktual. Teks ilmiah faktual merupakan pokok bahasan yang bersifat hafalan dan pemahaman sehingga diperlukan pemahaman konsep yang baik dari peserta didik. Pada pokok bahasan teks faktual ilmiah, materi yang dipelajari adalah fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, dan topik dalam teks faktual ilmiah. Penerapan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat menciptakan suasana dimana peserta didik termotivasi aktif sehingga terjadi interaksi antar peserta didik dalam proses pembelajaran. Adanya keaktifan dan interaksi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran diharapkan kegiatan pembelajaran lebih bermakna sehingga hasil belajar dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan keaktifan, interaksi, dan pemahaman peserta didik dalam belajar kimia adalah model pembelajaran kooperatif bamboo dancing (tari bambu). Pembelajaran kooperatif adalah sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur. Ada lima unsur pokok dalam pembelajaran kooperatif yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja, dan proses kelompok. Pada pembelajaran kooperatif, peserta didik diarahkan untuk bisa bekerja sama, mengembangkan diri, dan bertanggung jawab secara individu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai dari siklus pertama, siklus kedua daan siklus ketiga secara berturut-turut (82,10%), (83,63%) dan (87,16%).
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA MATERI CERPEN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN DI KELAS XI IPS 5 SMAN 10 PEKANBARU Tuti Aryati
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.948 KB)

Abstract

Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Penerapan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi dan aktif dalam belajar. Jika siswa aktif, maka diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat memotivasi dan mengaktifkan siswa dalam belajar adalah model pembelajaran kooperatifBermain Jawaban. Model pembelajaran kooperatif Bermain Jawaban merupakan model pembelajaran yang menantang siswa untuk mencari jawaban dari soal-soal yang telah disiapkan dengan cara yang menyenangkan. Menurut Eko Prasetyo, model pembelajaran kooperatif bermain jawaban memiliki keunggulan, yaitu melibatkan semua siswa dalam sebuah permainan sehingga siswa menjadi lebih aktif dan tidak merasa bosan. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan peningkatan hasil siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut 79,48 % , 82,12 % , 84,95 %.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KOTAK DAN KARTU MISTERIUS (KOKAMI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN BOLA VOLLY DI KELAS XII MIPA 1 SMA NEGERI 2 PEKANBARU Maslikan Maslikan
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.86 KB)

Abstract

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dimana berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami peserta didik. Untuk itu diperlukan kreatifitas seorang guru untuk mengembangkan proses pembelajaran yaitu dengan metode dan media yang tepat dalam proses belajar mengajar di kelas. Inovasi media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah, salah satunya pada mata pelajaran olahraga. Mata pelajaran olahraga merupakan matapelajaran wajib untuk kelas MIPA dan IPS di SMA, yangberkembang berdasarkan pada pengamatan terhadap fenomena alam. Ilmu olahraga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan untuk membuat manusia terhindar dari yang namanya penyakit. Bola vollyadalah salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran olahraga yang dipelajari di kelas XII SMA yang menerapkan Kurikulum 13. Bola volly merupakan pokok bahasan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas XII pada semester ganjil yang bersifat hafalan dan berisi materi yang abstrak sehingga membutuhkan pemahaman konsep lebih. Guru dalam proses pembelajaran dapat menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian peserta didik terhadap materi yang diajarkan sehingga tercipta suasana menyenangkan. Penggunaan media pembelajarankotak dan kartu misterius (KOKAMI) dalam proses pembelajaran memungkinkan seorang guru dapat menarik minat dan perhatian peserta didik untuk ikut aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dimana dengan menggunakan media pembelajaran ini mampu merangsangpeserta didik untuk berpikir inovatif, kreatif, dan kritis. Media pembelajaran kotak dan kartu misterius (KOKAMI) terdiri dari suatu kotak dan kartu misterius, dikatakan misterius karena kartu dimasukkan ke dalam amplop yang kemudian amplop diletakkan didalam suatu kotak sehingga isi dari kartu tersebut tidak diketahui. Isi dari kartu dapat berupa materi, pertanyaan, gambar, perintah maupun suatu petunjuk, bonus serta sanksi. Penggunaan media pembelajaran kotak dan kartu misterius (KOKAMI)dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 2 Pekanbarudengan persentase rata-rata siklus I sebesar 72,53% dan siklus II sebesar 88,82% dan ketuntasan belajar peserta didik dengan persentase siklus I sebesar 89,47% dan siklus II sebesar 100%.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE HOLLYWOOD SQUARE REVIEW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Andri Dirgahayuning
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.488 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Square Review pada pokok bahasan larutan asam dan basa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Pekanbaru. Penelitian dilatarbelakangi oleh masalah yang dirasakan guru dikelasnya yaitu kelas XI IPA 2, masalah yang dihadapi guru adalah siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Aktivitas belajar siswa yang rendah juga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Variasi strategi belajar mengajar yang kurang menyebabkan suasana kelas menjadi monoton dan kaku sehingga siswa tidak bersemangat dan kurang termotivasi dalam belajar. Strategi pembelajaran merupakan komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien. Tindakan perbaikan dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan memilih strategi belajar yang tepat.Strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Square Review diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Square Review menerapkan prinsip games yang membawa siswa pada suasana baru yang lebih menyenangkan sehingga membuat siswa lebih bersemangat dan dapat memotivasi siswa dalam belajar. Strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Square Review ini, cara peninjauan ulang terhadap materi yang telah didapat oleh siswa dikemas dengan cara menarik yaitu dibuat dalam serangkaian permainan tic-tac-toe yang diadopsi dari permainan Hollywood Square yang merupakan tayangan kuis TV yang pernah popular. Keaktifan siswa terlihat saat menjawab pertanyaan. Siswa sangat termotivasi untuk membentuk panel tic-tac-toe. panel tic-tac-toe merupakan suatu penguatan, sehingga membuat siswa termotivasi untuk menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat. Tujuan dari penelitian adalah sebagai usaha memperbaiki proses pembelajaran kimia di kelas XI IPA 2 SMAN 5 Pekanbaru terutama untuk memperbaiki aktivitas belajar siswa yaitu mengajukan pertanyaan, menyampaikan jawaban/pendapat, berdiskusi dalam kelompok dan antusias terhadap permainan Hollywood Square. Bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, dimana peneliti dan guru bekerja sama dalam proses pelaksanaan tindakan perbaikan. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru, sedangkan peneliti sebagai pengamat selama proses pembelajaran.Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang dikumpulkan yaitu lembar observasi aktivitas serta data nilai hasil belajar siswa pada akhir siklus. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan tindakan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 66,07% dan meningkat pada siklus II menjadi 81,65%. Peningkatan aktivitas belajar siswa menyebabkan hasil belajar siswa jugaPeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 2 Tahun 2017 p- ISSN: 2337-652x | e-ISSN:2598-3253189meningkat. Persentase hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 64,29% dan meningkat pada siklus II menjadi 80,95%.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF SEPAK BOLA VERBAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN TEKS CERITA SEJARAH DI KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 2 PEKANBARU Murniati Murniati
PEKA Vol. 5 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.727 KB)

Abstract

Strategi diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Pembelajaran aktif merupakan strategi yang berusaha memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon peserta didik dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik.Peserta didik aktif dalam belajar apabila guru berhasil menciptakan suasana belajar menyenangkan, maka memungkinkan terjadinya peningkatan hasil belajar. Pada proses pembelajaran di sekolah, peserta didik dihadapkan dengan berbagai macam mata pelajaran, salah satunya yaitu mata pelajaran bahasa indonesia. Bahasa indonesia sebagai bagian dari sains berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistematis. Seseorang yang mempelajari bahasa indonesia tidak hanya membutuhkan keterampilan saja, tetapi juga diperlukan proses berfikir untuk memahami, menemukan, mengembangkan konsep, teori dan hukum serta pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pokok bahasan teks cerita sejarah merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran bahasa indonesia SMA kelas XII MIPA/IPS. Pokok bahasan teks cerita sejarah merupakan materi pelajaran yang bersifat pemahaman. Pokok bahasan teks cerita sejarah membutuhkan pemahaman peserta didik, guru sebisa mungkin dapat menyampaikan materinya dengan suasana belajar yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat belajar aktif dan mudah dalam memahami materi yang diberikan guru. Strategi pembelajaran aktif Sepak Bola Verbal memanfaatkan kelompok untuk memaksimalkan belajar dan mengaktifkan pembelajaran dikelas. Strategi pembelajaran sepak bola verbal mengambil analogi seperti permainan sepak bola, peserta didik dikelompokkan menjadi dua kelompok belajar besar. Analogi Pembelajaran Sepak Bola Verbal, yaitu keterampilan fisik diganti oleh mental dalam permainan dua babak yang dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai dari siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga secara berturut-turut 73,05%, 80,00% dan 85,00%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10