Jambura Journal Civic Education
Jambura Journal Civic Education (jacedu, E-ISSN 2798-4818 and P-ISSN 2808-2249) is a peer-reviewed journal published by Civic Education Study Program, Faculty Social Sciences, Universitas Negeri Gorontalo. Jacedu provides open access to the principle that research published in this journal is freely available to the public to support the exchange of knowledge globally. Jacedu published two issue articles per year namely July and December. Jacedu provides a place for academics, researchers, and practitioners to publish social sciences articles. Each text sent to the JACEDU editor is reviewed by peer review. Starting from Vol. 1 No. 1 (July, 2021), all manuscripts sent to the Jacedu editor are accepted in Bahasa Indonesia or English. The scope of the articles listed in this journal relates to various topics, including: 1. Pancasila education 2. civic education 3. character building 4. socio-cultural 5. Politic, law and government
Articles
44 Documents
PENGELOLAAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN KESEJATERAAN MASYARAKAT DESA HUYULA, KECAMATAN RANDANGAN, KABUPATEN POHUWATO, PROVINSI GORONTALO
Sastro Wantu;
Udin Hamim;
Zulfika Adjie;
Ramli Mahmud
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (298.272 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12804
Penelitian ini membahas tentang pegelolaan bumdes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat desa Huyula, Kematan, Randangan, Kabupaten. Pohuwato. Provinsi Gorontalo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat serta apa saja faktor penyebab rendahnya pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif dalam bentuk kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.. Prosedur pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat. Dalam pengelolaan BUMDes di Desa Huyula ini baik dari pemerintah desa, pengelola BUMDes dan masyarakat desa masih kurang bekerja sama dengan baik, hal tersebut terlihat dari belum adanya kesesuaian pengelolaan BUMDes sehingga pembentukan program BUMDes tidak berjalan dengan baik, yang berimbas pada tujuan BUMDes dalam mensejaterakan masyarakat desa belum optimal. Adapun faktor penyebab rendahnya pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat, yaitu terletak pada sumber daya manusia, usaha serta kerjasama yang masih kurang antara pemerintah desa, pengelola BUMDes serta masyarakat desa, sehingganya pembentukan program BUMDes belum berjalan sesuai dengan yang di harapkan dalam mensejaterahkan masyarakat desa.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN POLITIK MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
Ekri Yuwansa Gobel;
Rasid Yunus;
Ramli Mahmud
Jambura Journal Civic Education VOL.1 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (653.118 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i1.11131
Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pendidikan politik di SMA Negeri 1 Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolmong-Selatan. (2) Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi pendidikan politik di sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolmong-Selatan. Penalitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu mendeskripsikan data penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat berupa keterangan atau pertanyaan-pertanyaan dari responden sesuai dengan realitas yang ditemukan di lapangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pendidikan politik di SMA Negeri 1 Bolaang Uki Kabupaten Bolmong-Selatan dapat dilakukan melalui pembelajaran didalam kelas dan diluar kelas, dalam proses pendidikan politik diluar kelas terdapat dua hal yang dapat dilihat pertama, Iklim sosial di sekolah dan kedua, Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.Berdasarkan hasil penlitian dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Pendidikan politik dilakukan melalui pembelajaran dalam kelas dan diluar kelas melalui kegiatan ekstrakurikuler. (2) Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pendidikan politik di SMA Negeri 1 Bolaang Uki diantaranya a). Faktor Sekolah, permasalahan dominan yang dialami oleh sekolah adalah kurangnya keterlibatan guru dalam pelaksanaan kegiatan diluar kelas, b). Kesadaran Siswa, sebagian besar siswa tidak memiliki kesadaran dalam peran sertanya dalam kegiatan ekstrakurikuler.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI
Rasid Yunus;
Zulaecha Ngiu;
Yuli Adhani
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (294.108 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14506
Pembelajaran daring merupakan satu keharusan di era pandemi Covid-19. Pembelajaran daring adalah penggunaan multimedia dengan berbagai aplikasi software dan hardware dan sudah berlangsung sekitar 9 bulan. Banyak permasalahan yang dihadapi di lapangan mulai dari jaringan internet, fasilitas computer, laptop, handphone biaya pulsa sampai dengan kompetensi pengajar terkait penguasaan IT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada mahasiswa Prodi PPKn FIS-UNG, Jurusan MPI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive random sampling. Jumlah sampel dari ke tiga perguruan tinggi tersebut sebanyak 650 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan aplikasi google form dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran daring, dosen sering menggunakan berbagai macam model pembelajaran seperti inquiry, penugasan dan pembelajaran pemcahan masalah. Motivasi belajar mahasiswa berada pada level sedang. Permasalahan pembelajaran daring dominan pada ketersediaan jaringan internet. Kelebihan pembelajaran daring dapat mencegah penularan Covid-19 dan banyaknya waktu bersama keluarga. Jenis aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu WA group, zoom, google meet/class room dan e-learning. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perlu pengembangan fasilitas yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.
NILAI-NILAI DEMOKRASI SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA
Rina Marlina
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.411 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12802
Perkembangan dan peningkatan pemahaman akan urgensi demokrasi, telah membawa demokrasi sebagai salah satu isu yang tak henti diperbincangkan. Hal tersebut merupakan implikasi dari pandangan bahwa demokrasi dianggap sebagai model pemerintahan yang paling baik dan dapat membawa negara menuju kesetaraan dan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini mengkaji dan menganalisis aktivitas organisasi kemahasiswaan dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi sebagai landasan berpikir kritis mahasiswa. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode grounded theory karena penilitian diharapkan dapat menemukan konsep, pendekatan atau teori baru yang berangkat dari temuan selama penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil observasi, studi dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa narasumber, peneliti menemukan informasi kaitannya dengan aktivitas organisasi kemahasiswaan dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi. Sebelum dibahas mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, perlu ditemukenali terlebih dahulu kompetensi apa saja yang harus dimiliki mahasiswa
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA UNONE, KECAMATAN BUKAL, KABUPATEN BUOL, SULAWESI TENGAH TAHUN 2019
Rodin B Asmadi;
Lucyane Djafar;
Roni Lukum
Jambura Journal Civic Education VOL.1 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (651.732 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i1.11132
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu 1. Bagaimana partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa (PILKADES) desa Unone 2. Faktor apa yang mempengaruhi tingginya partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa (PILKADES) didesa Unone. Untuk dapat mengetahui kedua rumusan masalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomonologi. Subjek penelitian yang dipilih secara purposive sompling dengan memilih tiga kategori informan. yaitu partisipasi politik masyarakat desa Unone dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa tahun 2019 dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa Unone. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di desa Unone Kecamatan Bukal Kabupaten Buol yang terbagi dalam epat Dusun yaitu Dusun Butu, Dusun Syakuyati, Dusun Hibrida dan Dusun Tabone. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Unone yang terdaftar dalam DPT bisah dikatakan 90% telah memberikan hak suara. yang dipengaruhi oleh faktor rekan jejak calon kepala desa, dan keluarga.
DINAMIKA IKATAN WARIA INDONESIA GORONTALO
Sri G.A Mareteng;
Dondick Wicaksono Wiroto;
Rahmatiah Rahmatiah
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (411.161 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14509
perkembangan Organisasi IWIG (Ikatan Waria Indonesia Gorontalo) dan Bagaimana Organisasi IWIG (Ikatan Waria Indonesia Gorontalo) mempertahankan eksistensinya ditengah stigma negatif dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa awal mula terbentuknya Organisasi Ikatan Waria Indonesia Gorontalo (IWIG) seringnya waria berkumpul dan tanpa tujuan yang jelas sehingga muncul ide untuk medirikan IWIG sebagai wadah bagi waria Gorontalo untuk berekspresi didalamnya dengan aturan yang ada. Dalam proses perkembangannya IWIG terlibat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai kegiatan serta kepentingan IWIG, mulai dari Pemerintah Gorontalo serta masyarakat Gorontalo. Hal tersebut diperkuat dengan teori kapital sosial yang mengatakan bahwa kapital sosial akan kuat tergantung pada kapasitas yang ada dalam kelompok masyarakat untuk membangun sejumlah asosiasi berikut membangun jaringannya. Kapital sosial terletak pula pada kemampuan sekelompok orang dalam suatu asosiasi atau perkumpulan dalam melibatkan diri dalam suatu jaringan hubungan sosial. Dalam menghadapi stigma negatif dari masyarakat IWIG lebih menggunakan pendekatan langsung dengan masyarakat, serta melibatkan masyarakat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh IWIG, kemudian IWIG juga turut berpartisipasi secara aktif dengan kegiatan baik yang diselenggarakan pemerintah, sehingga dengan begitu menunjukkan jika waria juga dengan warga negara yang punya hak dan kewajiban seperti masyarakat pada umumnya
PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANGGULANGI MASALAH KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 1 BOKAT KACAMATAN BOKAT KABUPATEN BUOL SULAWESI TENGAH
Sartika U Agel;
Zulaecha Ngiu;
Rasid Yunus;
Yuli Adhani
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.592 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12799
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menanggulangi Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah SMA negeri 1 Bokat Kecamatan Bokat kabupaten Buol dan Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang Melatar Belakangi Masalah kenakalan Remaja di Sekolah SMA Negeri 1 Bokat Kecamatan Bokat Kabupaten. Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan Kualitatif yaitu dengan mendekripsikan data penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat berupa keterangan dan pernyataan-pernyataan dari informan sesuai dengan realita dilapangan. Buol melalui hasil observasi, wawancara dan dokmentasi. Hasil penelitian ini menunjuk bagaimana Peran guru PPKn dalam Menanggulangi Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah SMA Negeri 1 Bokat, Guru PPKn sudah melakukan perannya bahwa sebagai pembimbing dalam kegiatan belajar mengajar sangat di perlukan, selain melaksanakan tugas mengajar, mendidik perilaku peserta didik supaya tidak melakukan kenakalan atau tingkah lakunya melanggar norma di sekolah serta peraturan-peraturan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Adapun faktor-faktor yang melatar belakangi masalah kenakalan remaja di sekolah SMA N 1 Bokat yaitu adalah a) Lingkungan masyarakat yang negatif; b) Broken home; c) Pergaulan teman sebaya; d) Kurangnya perhatian orang tua. Dari keempat faktor tersebut yang mempengaruhi perilaku remaja dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah.
KINERJA APARAT DINAS SOSIAL DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN PENGEMIS DI KOTA GORONTALO
Arif Gani;
Zulaecha Ngiu;
Maisara Sunge
Jambura Journal Civic Education VOL.1 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (817.24 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i1.11133
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dari dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif. Dengan demikian peneliti berperan sebagai instrument utama yang terlibat secara langsung dalam mengumpulkan data melalui teknik observasi, teknik wawancara dan teknin dokumentasi. Hasil penelitian ini teradapat empat faktor yang menjadi penghambat kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis yaitu : faktor ekonomi, panti rehabilitasi, regulasi dankerja sama dengan instansi terkait. Selama ini program pembinaan pengemis yang dilakukan oleh aparat dinas sosial dituangkan dalam bentuk bimbingan dan pelatihan. Bimbingan dan Pelatihan yang dimaksud adalah : 1) bimbingan mental, 2) bimbingan kesehatan, 3) bimbingan ketertiban, 4) bimbingan keagamaan dan bentuk pelatihan yang dilakukan menyetir dan menjahit. Hasil penelitian secara keseluruhan terlihat selama ini kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo sudah cukup baik. hanya saja ada beberapa poin yang menjadi Penghambat dari Aparat Dinas Sosial dalam Melakukan Pembinaan Pengemis Di Kota Gorontalo seperti Panti Rehabilitasi dan Regulasi yang harus menjadi perhatian khusus dari Pemprov Gorontalo sehingga program pembinaan pengemis akan lebih baik lagi dan berjalan dengan efektif.
TINJAUAN HUKUM PIDANA DALAM PENERAPAN PASAL 359 KUHP PADA KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI GORONTALO
Nopiana Mozin;
Lucyane Djafar;
Jasmin Noho
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (287.542 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14530
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana implemantasi diterapkannya pasal 359 KUHP atas kasus lakalantas oleh hakim pengadilan negeri gorontalo dan bagaimana factor-faktor pertimbangan hakim dalam menerapakan pasl 359 KUHP pada kasus kecelakaan lalu lintas oleh hakim pengadilan negeri gorontalo. Adapaun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normative empiris yakni dengan menggunakan pendekatan undang-undang serta berdasarkan fakta kasus dilapangan yang dengan ini di analisis secara kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang ada di lapangan yang berupa gambaran yang lebih jelas mengenai penerapan Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa dalam hal hakim menerapkan pasal 359 KUHP yakni Setiap perbuatan yang karena kelalaiannya menimbulkan kematian orang lain maka dipidana paling lama lima tahun . selanjutanya pada Faktor yang menjadi pertimbangan hakim dalam menerapkan pasal 359 KUHP terbagi atas dua yakni; pertama, factor yang memberatkan (terdakwa sebagai seorang Residivice, pemberian keterangan yang berbelit-belit, tidak ada rasa penyesalan dari dalam diri terdakwa,tidak ada rasa penyesalan dari dalam diri terdakwa, terdakwa malah mencoba kabur dan melarikan diri, tidak lengkap surat berkendara, tidak adanya permohonan maaf dari terdakwa, terdakwa dalam keadaan mabuk, lost control mengemudi oleh terdakwa). Kedua factor yang meringankan(terdakwa bukan residivice, kooperatif dipersidangan, factor usia, permohonan maaf dari terdakwa)
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI DANA DESA (DI DESA BUBE, KECAMATAN SUWAWA, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO)
Lucyane Djafar;
Roni Lukum;
Sukarman Kamuli;
Asmun wantu
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (325.847 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12808
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Bube, apa saja faktor penyebab kurangnya pemberdayaan masyarakat desa Bube serta bagaimana upaya pemerintah desa untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa Bube. Penelitian ini menggunakan imetode kualitatif, Melalui pendekatan ini, peneliti mendeskripsikan data temuan penelitian dari informasi sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Prosedur pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana peran pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, pemerintah desa Bube telah melakukan perannya dengan cukup baik terutama peran pemerintah desa sebagai fasilitator, motivator dan inovator sudah cukup baik terutama pada pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. Adapun Faktor penyebab kurangnya pemberdayaan masyarakat desa, yaitu dapat dilihat dari kondisi penduduk dan partisipasi masyarakat yang menyebabkan kurangnya pemberdayaan masyarakat di Desa Bube serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, yaitu dengan memberikan akses, partisipasi, kontrol juga manfaat yang baik kepada masyarakati desa Bube