cover
Contact Name
Usman Jayadi
Contact Email
lafadzjaya@gmail.com
Phone
+6281919604888
Journal Mail Official
ujayadi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Melati VIII No.2 BTN Rembiga, Kec. Selaparang, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 83124
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
Published by CV. LAFADZ JAYA
ISSN : -     EISSN : 29638690     DOI : https://doi.org/10.47353/sikontan
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) | ISSN (e): 2963-8690 merupakan jurnal ilmiah yang menerbitkan artikel bidang psikologi dan kesehatan. Jurnal ini terbit setiap tiga bulanan, yakni bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Adapun cakupan dari jurnal ini antara lain: Bidang Psikologi: Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, dan Psikologi Sosial. Bidang Kesehatan: Ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu kebidanan, farmasi, dan ilmu gizi.
Articles 60 Documents
Pengaruh Metode Bottom-Up Processes Reading Dengan Media Kartu Terhadap Kemampuan Literasi Awal Anak Usia Dini Fandilatul Rahmawati; Nur Ainy Fardana Nawangsari
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.496 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bottom-up processes reading dengan media kartu terhadap kemampuan literasi awal anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest posttest dan partisipan dalam penelitian ini berjumlah 13 dengan rata-rata usia subjek 5,3 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah tes get ready to read dari Whitehurst & Lonigan (2001) untuk mengukur kemampuan literasi awal dan modul eksperimen yang disusun oleh penulis sesuai dengan literatur metode bottom-up processes reading serta telah melalui proses professional judgment. Teknik analisis menggunakan uji analisis wilcoxon dan hasilnya menunjukkan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05) dan nilai rata-rata posttest naik sebesar 3,85. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang positif dari metode bottom-up processes reading dengan media kartu terhadap kemampuan literasi awal pada anak usia dini.
GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE Miftakhul Jannah; Primatia Yogi Wulandari
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.323 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri yang menjalani commuter marriage. Commuter marriage dipercaya memiliki kepuasan pernikahan lebih rendah dibanding pasangan single resident dikarenakan tidak adanya bantuan dari pasangan untuk melakukan tugas rumah tangga, tidak terpenuhinya kebutuhan seksual dan dukungan emosional, perasaan terisolasi sehingga memicu konflik yang berakibat pada ketidakpuasan pernikahan. Metode penelitian menggunakan kualitatif studi kasus dengan teknik wawancara dan analisis model interaktif Miles Huberman. Partisipan dipilih dengan kriteria pasangan suami istri yang sedang menjalani pernikahan jarak jauh minimal 3 bulan dan sudah memiliki anak. Teknik pemantapan kredibilitas dengan memberchecking. Dinamika kepuasan pernikahan pada tahun-tahun pertama meliputi intimacy, kepercayaan dan dukungan pasangan. Kepuasan pernikahan menurut pasangan WM dan DS adalah dengan berusaha mensyukuri apa yang ada dalam rumah tangganya. Kepuasan pernikahan menurut pasangan SM dan AS adalah berbahagia dengan pernikahan yang dijalani dan berupaya mempertahankannya hingga akhir hayat. Pola interaksi pasangan pada aspek kepuasan pernikahan berbeda antara kedua pasangan. Aspek kepuasan pernikahan yang cukup menonjol pada pasangan pertama ialah pengasuhan, pembagian peran dan waktu luang. Sementara aspek kepuasan pernikahan pasangan kedua yang sangat menonjol ialah kepuasan pada komunikasi, waktu luang, kepribadian, dan resolusi konflik.
HUBUNGAN ANTARA CAREGIVER BURDEN DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA IBU GENERASI SANDWICH Indira Khairunnisa; Nurul Hartini
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.733 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.383

Abstract

Caring and providing financial support for two generations in one family is inseparable from declining psychological aspects, one of which is subjective well-being that affected from caregiver burden. It is important for sandwich generation who bear multiple demands, to maintain their subjective well-being in a good quality . Pearson’s correlation analysis was conducted in 81 sandwich generation mothers that leads to result of a significant negative correlation between caregiver burden and subjective well-being (r= -0,539; p < 0,05). This result explains that if the level of caregiver burden is increased, the it decreases the subjective well-being level.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA Nurbaya Mentari Rambe; Arifah Devi fitriani; Razia Begum Suroyo
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.778 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.389

Abstract

Berdasarkan data RSU Imedal jumlah kunjungan pasien rawat jalan terus mengalami penurunan setiap tahunnya 2019-2021 dan juga adanya tindakan komplain pasien yang masih belum memenuhi harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang memengaruhi kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSU Imelda Pekerja Indonesia dari aspek bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Desain penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan rancangan cross sectional dan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi sebanyak 7.485 orang dan sampel yang diambil dengan cara Accidental sampling sebanyak 99 responden, dan 6 Informan. Pengumpulan data melalui kuesioner, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai variabel tangibles (p value = 0,021), reliability (p value = 0,005), responsiveness (p value = 0,012), assurance (p value = 0,003) dan empathy (p value = 0,393). Berdasarkan hasil Informan adanya beban kerja yang dialami petugas sehingga kinerja menjadi tidak maksimal yang mempengaruhi pelayanan kepada pasien. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh tangibles, reliability, responsiveness, assurance terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi, sedangkan empathy tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien. Diharapkan kepada pihak rumah sakit khususnya Instalasi Farmasi lebih memperhatikan pendekatan individu dengan pasien sehingga dapat terjadi hubungan emosional yang baik, perlunya pendidikan dan pelatihan mengenai sikap dan cara komunikasi yang baik, memberikan motivasi kerja karyawan, mengoptimalkan layanan otomatisasi proses peresepan obat.
GAMBARAN PENERAPAN HEALTHY NURSE INDIKATOR WORKSITE WELLNESS DAN HEALTHY SLEEP Ismar Agustin; Prahardian putri
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.636 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.392

Abstract

Healthy nurse atau perawat sehat didefinisikan sebagai perawat yang aktif berperilaku menciptakan dan menjaga keseimbangan dan sinergi kesejahteraan fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual, personal, dan professional. Namun, secara keseluruhan banyak perawat tidak dalam keadaan sehat. Dikarenakan Tidur yang kurang dan kualitas tidur yang tidak memadai dimana memberikan dampak buruk terhadap kinerja pekerjaan mereka, serta pada keselamatan dan keselamatan perawat itu sendiri bukan hanya itu lingkungan kerja di rumah sakit juga berdampak pada perawat, dan selanjutnya pada kualitas pelayanan yang di berikan. Hal ini perlu mendapat perhatian baik dari perawat maupun rumah sakit. Jika keselamatan dan kesehatan perawat tidak diperhatikan akan terjadi peningkatan absensi, ketidak puasan bekerja, produktifitas menurun, hilangnya kepercayaan diri, kreatifitas dan konsentrasi perawat dalam bekerja dimana hal itu akan berpengaruh terhadap pelayanan perawat terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Healthy Nurse indikator Worksite Wellness dan Healthy Sleep dirumah Sakit Muhammadiyah Palembang penelitian ini mengunakan desain kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriftif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan 60 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman kemudian menggolongkan pada kriteria kualifikasi penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkkan gambaran penerapan Healthy Nurse indikator Worksite Wellness dengan kategori sangat baik (73,3%) dan Healthy Sleep dengan kategori baik (46,7%). Diharapkan dengan kategori yang dicapai tersebut Rumah Sakit Muhmmadiyah Palembang dapat memberikan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas tidur yang sehat dan lingkungan kerja bagi perawat karena hal itu dapat menunjang kualitas pelayanan yang diberikan perawat pada pasien.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA Prahardian Putri; Eva Susanti; Pandu Rifqi Amalia
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.507 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.393

Abstract

Terdapat banyak masalah dan keluhan selama kehamilan salah satunya masalah psikologis berupa kecemasan selama hamil. Penatalaksanaan kecemasan dapat dilakukan dengan menejemen nonfarmakologi. Relaksasi autogenik adalah salah satu terapi nonfarmakologi dengan menggunakan diri sendiri sebagai pusat terapi dengan menggunakan kata-kata afirmasi yang dapat menenangkan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan one group pretest- posttest. Subjek penelitian diambil dari seluruh ibu hamil yang berkunjung di puskesmas Merdeka Palembang dengan mengunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 34 orang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Merdeka Palembang. Pada penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan responden menurun dengan tingkat kecemasan sebelum intervensi sebesar (64,7%) kecemasan sedang dan (35,3%) kecemasan ringan, sedangkan setelah relaksasi autogenik responden mengalami tingkat kecemasan ringan (55,9), tidak mengalami kecemasan (35,3%), kecemasan sedang (8,8%). Dari Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa relaksasi autogenik dapat menurunkan tingkat kecemasan (p-value=0,000 < α=0,05) secara bermakna. Dari hasil tersebut pelayanan kesehatan perlu menerapkan relaksasi autogenik sebagai salah satu metode untuk menruurnkan tingkat kecemasan ibu hamil.
HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA BERCERAI Rita Sri Yuniajeng Susanto; Nurul Hartini
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.671 KB) | DOI: 10.47353/sikontan.v1i2.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemaafan dengan kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan data survei. Subjek penelitian ini yaitu remaja dengan rentang usia 15-23 tahun baik laki-laki ataupun perempuan yang memiliki orang tua bercerai dengan jumlah 114 subjek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pemaafan adalah TRIM-18 (Transgression-Related Interpersonal Motivations Inventory) yang dikembangkan oleh McCullough dkk. (2006) yang telah diadaptasi oleh (Umar M. F., 2016). Sementara itu alat ukur yang digunakan untuk kebahagiaan adalah The Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) yang dikembangkan oleh Hills & Argyle (2002) yang telah dimodifikasi dan diadaptasi oleh (Sartika, 2018). Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pemaafan dengan kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai, dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,362 dengan p = 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pemaafan maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai. Sebaliknya, semakin rendah pemaafan maka semakin rendah pula tingkat kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai.
LITERATUR REVIEW: TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK BALITA Rita Agustina; Malisa Ariyani
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 3 (2023): January
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v1i3.477

Abstract

Sekitar dua miliar kasus penyakit diare terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya dan 1,9 juta anak dibawah usia 5 tahun meninggal karena diare di Indonesia diare merupakan salah satu penyebab terbesar kematian balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua mengenai pencegahan diare yang sangat diperlukan guna mencegah angka morbiditas diare. Penelitian ini menggunakan metode literature review, dengan mengambil sebanyak 10 jurnal, yang terdiri atas 5 jurnal berbahasa Indonesia dan 5 jurnal berbahasa Inggris, yang bersumber dari google scholar, pubmed, dan biomedcentral. Hasil penelitan menunjukkan mayoritas jurnal 80 % (8 dari 10 jurnal) menyatakan bahwa tingkat pengetahuan orang tua dalam penelitian tersebut dalam kategori baik, dan 20% (2 dari 10 jurnal) menyatakan tingkat pengetahuan orang tua kurang. Sementara hubungannya dengan pencegahan diare mayoritas 90% (9 dari 10 jurnal) menyatakan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dalam pencegahan diare pada balita, dengan nilai p nya antara 0,000 sampai dengan 0,025. Dan 10% (1 dari 10 jurnal) menyatakan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pencegahan diare dengan nilai 0,371. Adapun informasi yang dibutuhkan oleh orang tua dalam pencegahan diare antara lain yaitu cara pencegahan diare berulang, tanda dan gejala, cara pertolongan pada anak diare, cara penggunaan air bersih, pemberian ASI eksklusif, pemberian MP ASI yang baik, mencuci tangan yang benar, penggunaan jamban, menjaga kebersihan, perawatan alat-alat makan dan minum maupun mainan bayi, serta pentingnya pemberian imunisasi campak.
PENGARUH HARDINESS DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRESS PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI PASAR TRADISIONAL DUDUK SAMPEYAN Elvira Yolanda; Idha Rahayuningsih
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 3 (2023): January
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v1i3.509

Abstract

Para pelaku usaha khususnya pedagang pasar tradisional memiliki ancaman tersembunyi, berupa ketegangan serta tekanan yang dapat tiba-tiba menyerang kesejahteraan para pedagang. Hal tersebutt menjadi pemicu stres bagi pedagang pasar tradisional. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan pengaruh adanya hardiness dan dukungan sosial terhadap stres pada pedagang pasar tradisional di Pasar Tradisional Duduk Sampeyan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jumlah populasi yaitu 218 pedagang dan 141 sampel untuk penelitian. Metode pengumpulan data dari ketiga variabel tersebut menguunakan kuisioner berupa angket yang berdasarkan skala Likert yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek stres oleh Sarafino dan Smith (2012) aspek hardiness oleh Frank &Huston, serta aspek dukungan sosial oleh Sarafino& Smith. (2012). Data ketiga variabel diolah dengan teknik regresi linier berganda. Perhitungan uji F menggunakan aplikasi SPSSV.25 menampilkan sig = 0,000 yang mana nilai signifikansi tersebut lebih kecil dibandingkan 0,05 ( 0,000 < 0,05) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis pertama diterima atau terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel stress dengan variabel hardiness dan dukungan sosial.
PENERIMAAN DIRI TERHADAP INFERTILITAS: STUDI PADA PEREMPUAN YANG GAGAL MENJALANI PROGRAM BAYI TABUNG Mutimmatul Ayda; Wiwin Hendriani
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 3 (2023): January
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v1i3.511

Abstract

Infertilitas membuat perempuan merasa kesempatannya untuk menjadi ibu dirampas dan esensi mereka sebagai perempuan dihancurkan. Program bayi tabung merupakan upaya yang banyak diminati oleh pasangan infertil. Namun, tingkat keberhasilan program bayi tabung di Indonesia hanya 28,57%. Kegagalan dalam program bayi tabung berdampak secara psikologis bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri terhadap infertilitas pada perempuan yang gagal menjalani program bayi tabung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan melibatkan 2 partisipan berusia 40 dan 41 tahun serta masing-masing 1 significant other. Data dianalisis menggunakan metode theory driven berbasis teori penerimaan Kubler-Ross (2009) dan kesadaran Jung (Schultz & Schultz, 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan penerimaan terhadap kondisi infertilitas pada perempuan yang gagal menjalani program bayi tabung dicapai melalui proses yang bertahap dalam waktu yang cukup panjang. Proses tersebut mencakup tahap denial, anger, bargaining, depression, hingga acceptance, yang berulang terjadi sejak periode waktu setelah diagnosis infertil hingga setelah kegagalan menjalani program bayi tabung. Setiap respon psikologis individu pada masing-masing tahap terkait dengan ego, ketidaksadaran pribadi, dan ketidaksadaran kolektif. Selain itu juga ditemukan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi penerimaan diri. Faktor internal yaitu self-awareness dan faktor eksternal diantaranya anak adopsi, dukungan keluarga, dan sikap suami.