cover
Contact Name
Parwadi Moengin
Contact Email
parwadi@trisakti.ac.id
Phone
+628128210951
Journal Mail Official
jurnalti@trisakti.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Industri FTI Universitas Trisakti Gedung Heri Hartanto Lantai 5 JL. Kyai Tapa no 1, Grogol, Jakarta Barat-11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Published by Universitas Trisakti
ISSN : 14116340     EISSN : 26225131     DOI : https://doi.org/10.25105/jti
Jurnal Teknik Industri (JTI) mainly focuses on industrial engineering scientific essays in the form of research results, surveys and literature review that are closely related to the Field of Industrial Engineering
Articles 314 Documents
PERANCANGAN SISTEM P-KANBAN DAN C-KANBAN UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN MATERIAL PADA LINI PRODUKSI PERAKITAN LAUNDRY SYSTEM BUSINESS UNIT (LSBU) DI PT. Y Yulia Diah Dinanty; Sumiharni Batubara
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 6 No. 3 (2016): Volume 6 No 3 November 2016
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.324 KB) | DOI: 10.25105/jti.v6i3.1549

Abstract

PT. Y merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan beberapa macam alatelektronik yang salah satunya adalah mesin cuci. Keterlambatan pasok material di antara lini dangudang menyebabkan tidak tercapainya target produksi perhari dan harus dilakukan overtime padasetiap akhir bulan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka diusulkan suatu sistemproduksi tepat waktu atau Just In time dengan perancangan kartu Kanban Produksi (P-Kanban) danKanban Pengambilan (C-Kanban) untuk penyelesaiannya. Sebelum menerapkan sistem Kanbandilakukan pengujian keseimbangan lini awal sebagai salah satu syarat dalam penerapan sistemKanban.Rata-rata dari target produksi perhari adalah sebesar 740 unit mesin cuci dengan targetproduksi perbulan sebanyak 14000 unit. Pada perhitungan keseimbangan lini awal di selpreparation didapatkan hasil efisiensi lini (EL) sebesar 42,83%, balance delay (BD) 57,11%, dansmoothness index (SI) 111,28. Sedangkan pada cell panel a assembly EF sebesar 96,25%, BD 3,75%,SI 4,06. Pada cell main assembly EL sebesar 91,34%, BD 8,66%, SI 30,22. Pada cell inspection &final test EL sebesar 97,4%, BD 2,6 %, SI 3,23. Penyeimbangan lini dilakukan dengan menggunakanmetode J-Wagon dan COMSOAL. Setelah melakukan perhitungan menggunakan metode algoritmaJ-Wagon dan COMSOAL terjadi peningkatan efisiensi pada cell preparation menjadi EL sebesar99,94%, BD 0,06%, SI 0,1 dengan menggunakan metode algoritma J-Wagon. Selanjutnya dilakukanperancangan dan penerapan sistem P-Kanban dan C-Kanban pada lini produksi LSBU. Hasil dariperancangan sistem Kanban menunjukkan peningkatan produksi perhari dengan hasil produksiterbesar perjamnya adalah 168 unit dengan menggunakan 5 siklus pertukaran kartu kanban perhari.
MODEL EVALUASI KINERJA VENDOR Tiena Gustina Amran; Triwulandari SD; Oktabrianto Prasyudi
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.718 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1550

Abstract

Dalam melakukan proses produksi, PT. XYZ bekerja sama dengan banyak vendor untukmembuat part – part, karena perusahaan tidak memiliki teknologi pembuatan part tersebut.Dengan tujuan untuk minimasi cost dan kontrol kualitas yang lebih mudah. Saat ini jumlah partyang di supply oleh vendor kurang lebih sebanyak 9000 nomor part yang berasal dari 210 vendor.Karena jaminan kualitas menggunakan sistem sampling, tidak mungkin memastikan semuadelivery vendor tepat waktu, dan proses seleksi vendor hanya berdasarkan harga. Maka perludilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja vendor. Tujuan penelitian ini adalah untukmembuat : model penilaian evaluasi kinerja vendor, model audit evaluasi vendor, dan modelkontrol perbaikan hasil audit dengan statistical process control (SPC). Penelitian ini menghasilkanmodel penilaian evaluasi kinerja dengan 3 kriteria utama quality, delivery, dan service, sertamodel ini juga merekomendasikan jenis audit yang perlu dilakukan. Model audit evaluasi vendordibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan kriteria penilaian, dengan tujuan proses audit menjadi lebihdetail dan mempersingkat waktu audit. Model kontrol perbaikan hasil dengan SPC memberikaninformasi pada auditor mengenai hasil perbaikan sudah dijalankan dengan baik dan berjalanstabil atau tidak.
PENJADWALAN JOB UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN MENGGUNAKAN METODE JOB SPLITTING DAN METODE BRANCH AND BOUND Rahmi Maulidya; Sumiharni Batubara; Rio Ronald H.B
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.072 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1551

Abstract

Pada lingkungan flexible flowshop dengan mesin identik paralel, setiap job mengambil ruteyangsamamelewati aliran proses seperti flowshop dengan jumlah mesin lebih dari satu.Kasuspenjadwalan pada produksi tower telekomunikasi memiliki karakteristik flexible flowshop denganmesin identik paralel.Produk terdiri dari variasi part yang banyak dan beragam.Perbedaan dalampenentuan kelompok pekerjaan memberikan dampak yang besar terhadap waktu penyelesaian.Satujobtidak dapat diproses pada dua buah mesin secara bersamaan, tetapi apabila job tersebutmerupakan bagian dari sebuah produk, maka job dapat dipecah menjadi beberapa sub job dandiproses terpisah pada mesin berbeda. Pemecahan job atau yang disebut metode job splitting menjadisalah satu cara untuk meminimasi makespan disamping metode branch and bound yang terbuktisesuai untuk karakteristik flexible flowshop.Hasil perhitungan masing-masing metode memberikandampak terhadap efisiensi waktu fabrikasi.
PENGEMBANGAN INOVASI PEMBERDAYAAN IKM BARANG JADI KARET Dewi Auditiya Marizka; Yandra Arkeman; M. Syamsul Maarif
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.944 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1552

Abstract

After the economic crisis in 1997, the growth of Big and Medium Scale Industries (MBI)have been slowing down. The perspective of business returns to SME’s. Meanwhile, the problemsof rubber SME’s products, some of them, have been known as slow technology innovation, slowoutput growth (productivity) and lack of working capital. To maintain the competition in themarket, rubber SME’s products must accompany some strategies, in order to survive in themarket and having a bargaining position. This paper just made a recommendation of a model tooptimize the growth of rubber SME’s products. The spread and diffusion of MBI as a leader torubber SME’s products as follower can be done by making some assumptions which must be doneby both parties. By doing this, rubber SME’sproducts could enhance their function in the economyand thus, They will have a secure market to support the economy and sustainability of economicgrowth. To increase the parameters of productivity can be implemented in some ways. The growthof investment, return of capital, working hours, and the growth of human resources quality can bemaintain as the engine of growth for rubber SME’s products. To perform this, They could dothrough raised of the saving, lower inflation and real costs through government’s policy.Thedevelopment of industry should not be imposed only through MBI. The participation of rubberSME’s products should be in the perspective of the government. As it has been mentioned above,the sustainability growth of rubber SME’sproducts must be integrated with the growth of MBI.The government should realize that most of Indonesia population works in this sector, thereforethe growth of this sector will be the locomotive engine of people’s economy.
PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI GASKET DI PT. JEIL FAJAR INDONESIADENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIMULASI Ery Achmad Farid Setya; Parwadi Moengin; Sucipto Adisuwiryo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.612 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1553

Abstract

Jeil Fajar Indonesiaadalah perusahaan nasional yang memproduksi Gasket. Permasalahanyang muncul pada lantai produksi adalah sering terjadi kesulitan dalam pencapaian target produksitepat pada waktu yang ditentukan. Masalah ini diduga disebabkan oleh tidak seimbangnya lintasanproduksi. Hasil produksi rata-rata Gasket yang dihasilkan saat ini adalah 358 unit per minggu,sedangkan target produksi yang ditetapkan adalah 375 unit per minggu.Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan simulasi. Data yang didapatkankemudian dihitung dan dianalisis beban kerja tiap stasiun. Utilitas stasiun kerja terbesar saat iniadalah utilitas yang ada pada stasiun kerja packaging dengan persentase sebesar 99,57%. Untukstasiun kerja yang utilitas terkecil adalah stasiun kerja cleaning dengan persentase sebesar10,65%.Hal ini dapat diatasi dengan 6 model usulan yang diberikan. Model usulan terbaik adalahpemindahan 6 operator assembling ke stasiun kerja packaging.
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI USAHAUSAHA KONVEKSI DARI IKM DM MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING Syarif Hidayat; Devi Utami Agustini; Nunung Nurhasanah; Ajeng Putri
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.063 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1554

Abstract

In the face of free markets in Asia that will occur by 2015, many companies areworking to improve and enhance all aspects of its business. One improvement in terms ofthe distribution system. IKM DM is a company engaged in the business of producingapparel office for women. IKM DM does not have a location for the manufacture of itsproducts but the company has a partner that is 11 business locations convection whichhelps in the production activities of the company. The company currently has notimplemented the planning of the number of units that should be in the order ofdistribution and scheduling each period for each attempt of convection. Recently,planning process only be conducted based on instinct of management and to the scheduleundetermined. Every convection only be given a time limit the delivery of goods so to thewarehouse IKM DM.This research focuses on the planning and scheduling distribution efforts ofconvection became a partner of the IKM DM using the Distribution Resource Planning(DRP) and this study only deals with products of office trousers of IKM DM. Convectionthat produce these products there was only 5 convection, namely convection alan,bambang, kusnandi, noto, and rani. The result of the calculation of DRP shows scheduledistribution and the number of units of a product that must be submitted for each period.Based on the recapitulation for 14 period obtained the result that convection alan doorder as many as 81,438 units, convection bambang as many as 18,625 units, convectionkusnandi as many as 89,265 units, convection noto as many as 48,768 units andconvection rani as many as 60,099 units.
STRATEGI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INOVASI : APLIKASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK KEBERLANJUTAN PRODUKSI GLISEROL ESTER Iwan A Soenandi; M. Syamsul Maarif; Yandra Arkeman
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.66 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1555

Abstract

Gliserol adalah hasil samping dari proses transesterifikasi dari minyak kelapa sawit untukmenghasilkan biodiesel, dalam meningkatnya produksi biodisel tersebut maka akan meningkat pulaproduksi gliserol tersebut. Dengan peningkatan itu maka harga gliserol akan menurun dan tidak adanilai jual, oleh karena itu akan membahayakan lingkungan karena akan dapat menjadi limbah. Olehkarena itu penting untuk mengaplikasikan strategi inovasi proses yang baru sehingga meningkatkanjumlah produksi pengolahan gliserol menjadi produk lain yang lebih berguna dan memiliki nilaijual.Tulisan ini akan mengajukan sebuah strategi inovasi aplikasi konsep aplikasi Kecerdasan Buatanyang diterapkan pada proses pengolahan gliserol kotor sampai gliserol ester, pada tulisan ini jugadibahas tentang kaitan dengan manajemen pengetahuan untuk mendukung pembuatan sistem
INOVASI TEKNOLOGI NANO UNTUK COMPOSTING TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Vonny Indah Sari; M. Syamsul Maarif; Yandra Arkeman
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.457 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i2.1556

Abstract

Pembuatan kompos dari tandan kosong kelapa sawit sudah banyak dilakukan dengan metodesederhana. Beberapa penelitian yang dilakukan untuk mempercepat waktu pengomposan dilakukanoleh Baharuddin et.al (2009) yang mengembangkan teknologi thermophillic in vessel dan windrowssystem yang dapat meningkatkan komposting dari tandan kosong kelapa sawit dan palm oil milleffluent (POME) pada skala industri. Pembuatan kompos dilakukan dengan open windrowcomposting antara tandan kosong kelapa sawit yang sudah dipres dengan memberikan POME.Melalui inovasi teknologi nano kompos tandan kosong kelapa sawit diharapkan dapat menjadi solusiaternatif dari permasalahan karena tingginya harga pupuk non organik, peningkatan kualitas pupukorganik dan dalam rangka mewujudkan industri PKS tanpa polusi limbah padat.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA DIVISI CUTTING DI PT BINA BUSANA INTERNUSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Annisa Eka Kurniawati; Parwadi Moengin; Sucipto Adisuwiryo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 1 (2014): Volume 4 No 1 Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.149 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i1.1557

Abstract

Pada saat ini PT Bina Busana Internusa kurang dapat memenuhi kebutuhan pasaryang terus meningkat. Hal ini disebabkan karena keterlambatan Divisi Cutting mengirimpotongan kain ke Divisi Sewing yang menyebabkan target produksi tidak tercapai.Berdasarkan fokus pada masalah tersebut, PT Bina Busana Internusa membutuhkanperbaikan di lini produksi, khususnya di Divisi Cutting, agar target produksi kemeja dapattercapai, sehingga kebutuhan konsumen bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalahmengevaluasi aktivitas di lini produksi pada Divisi Cutting PT Bina Busana Internusa untukkemudian diidentifikasi penyebab keterlambatannya.Pada bulan Maret 2012, PT Bina Busana Internusa memproduksi kemeja Valinolengan panjang sebanyak 2598 unit/minggu, kemeja Valino lengan pendek sebanyak 241unit/minggu, kemeja Van Hausen lengan panjang 1166 unit/minggu, dan kemeja HarryMartin 579 unit/ minggunya. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh darihasil wawancara dan pengamatan langsung di lantai produksi. Pengamatan dilakukansebanyak 25 kali. Data hasil pengamatan kemudian diuji keseragaman dan kecukupannya.Salah satu alternatif pemecahan masalah di PT Bina Busana Internusa digunakanmetode simulasi. Langkah awal adalah dengan membangun model konseptual. Tujuannyaadalah agar mempermudah pemodel untuk mendeklarasikan sistem yang ada agar sesuaidengan keadaan yang sebenarnya. Selanjutnya adalah membuat model simulasi. Dari hasilsimulasi didapatkan output yaitu kemeja Valino lengan panjang sebanyak 2595 unit, kemejaValino lengan pendek sebanyak 239 unit, kemeja Van Hausen lengan panjang 1165 unit, dankemeja Harry Martin 579 unit. Untuk menghasilkan output/keluaran optimal digunakansimRunner, tujuannya untuk mengetahui jumlah optimal dari indikator-indikator yangmenyebabkan masalah. Indikator tersebut dapat misalnya kapasitas produksi dari tiap mesin,utilitas operator, dan sebagainya. Pada penelitian ini, indikator yang digunakan adalahkapasitas mesin dan jumlah operator.Setelah simRunner dijalankan, diketahui bahwa dari 78 eksperimen terdapat 5 usulanterbaik untuk memperbaiki performansi di Divisi Cutting. Usulan pertama yaitu denganmenempatkan 16 operator dan 3 unit mesin, usulan kedua menempatkan 16 operator dan 5unit mesin, usulan ketiga menempatkan 16 operator dan 2 unit mesin, usulan keempatmenempatkan 16 operator dan 1 unit mesin, usulan kelima menempatkan 16 operator dan 4unit mesin. Selanjutnya, usulan tersebut disimulasikan kembali pada model awal (kondisiawal). Dari masing-masing usulan akan menghasilkan general report. Melalui output generalreport tersebut dibandingkan dengan output model awal, dengan cara menghitung selisihoutput dari setiap replikasi pada model awal dan model usulan, selanjutnya dilakukan ujiBonferroni untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan pada pengembanganmodel yang diusulkan. Pada penelitian ini, model usulan yang memberikan pengaruh berbedanyata adalah usulan 2 dan usulan 5. Sehingga, usulan yang bisa diberikan pada divisi cuttingadalah dengan menepatkan 16 operator dan 5 unit mesin.
IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTED Krisnadhi Hariyanto; Eko Budi Satoto
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 1 (2014): Volume 4 No 1 Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.431 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i1.1558

Abstract

The performance of some companies is very important for tje evaluation of and planning for thefuture. The employees should be conducted to determine the one who will be every employee. Inpractice, this assessment on work performance of employees to do with methods good and right, soas not to be errors in judgmnet. The assessment conducted to be able to ensure fair threatment andbe satisfactory for them is, and eventually grow loyalty his work. Fuzzy additive weighting simplemethod chosen to conduct the assessment and ranking work performance of employees. From theresults of the tests may conclude that it can implement a work contract to the employees of thecompany. Surya Mas Megah Steel.

Page 5 of 32 | Total Record : 314


Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 2 (2023): VOLUME 13 NO 2 JULI 2023 Vol. 13 No. 1 (2023): VOLUME 13 NO 1 MARET 2023 Vol. 12 No. 3 (2022): VOLUME 12 NO 3 NOVEMBER 2022 Vol. 12 No. 2 (2022): VOLUME 12 NO 2 JULI 2022 Vol. 12 No. 1 (2022): VOLUME 12 NO 1 MARET 2022 Vol. 11 No. 3 (2021): VOLUME 11 NO 3 NOVEMBER 2021 Vol. 11 No. 2 (2021): VOLUME 11 NO 2 JULI 2021 Vol. 11 No. 1 (2021): VOLUME 11 NO 1 MARET 2021 Vol. 10 No. 3 (2020): Volume 10 No 3 November 2020 Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 No 2 Juli 2020 Vol. 10 No. 1 (2020): VOLUME 10 NO 1 MARET 2020 Vol. 9 No. 3 (2019): Volume 9 No 3 November 2019 Vol. 9 No. 2 (2019): VOLUME 9 NO 2 JULI 2019 Vol. 9 No. 1 (2019): Volume 9 No 1 Maret 2019 Vol. 8 No. 2 (2018): Volume 8 N0 2 Juli 2018 Vol. 8 No. 3 (2018): Volume 8 No 3 November 2018 Vol. 8 No. 1 (2018): Volume 8 No 1 Maret 2018 Vol. 7 No. 3 (2017): Volume 7 No 3 November 2017 Vol. 7 No. 2 (2017): Volume 7 Nomor 2 Juli 2017 Vol. 7 No. 1 (2017): Volume 7 Nomor 1 Maret 2017 Vol. 6 No. 3 (2016): Volume 6 No 3 November 2016 Vol. 6 No. 2 (2016): Volume 6 No 2 Juli 2016 Vol. 6 No. 1 (2016): Volume 6 No 1 Maret 2016 Vol. 5 No. 3 (2015): Volume 5 No 3 Novemberi 2015 Vol. 4 No. 3 (2014): Volume 4 No. 3 November 2014 Vol. 4 No. 2 (2014): Volume 4 No 2 Juli 2014 Vol. 4 No. 1 (2014): Volume 4 No 1 Maret 2014 Vol. 3 No. 3 (2013): Volume 3 No 3 November 2013 Vol. 3 No. 2 (2013): Volume 3 No 2 Juli 2013 Vol. 3 No. 1 (2013): Volume 3 No 1 Maret 2013 Vol. 2 No. 3 (2012): Volume 2 No 3 November 2012 Vol. 2 No. 2 (2012): Volume 2 No 2 Juli 2012 Vol. 2 No. 1 (2012): Volume 2 No 1 Maret 2012 Vol. 1 No. 2 (2011): Volume 1 No 2 Juli 2011 Vol. 1 No. 1 (2011): Volume 1 No 1 Maret 2011 More Issue