cover
Contact Name
Wiwiek Fatmawati
Contact Email
wiwiek@unissula.ac.id
Phone
+628122857551
Journal Mail Official
jurti@unissula.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung Jl Kaligawe KM 4 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURTI Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20897561     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
JURTI (Jurnal Teknik Industri UNISSULA) adalah publikasi ilmiah yang menerbitkan artikel ilmiah dibidang teknik industri yang mecakup manufaktur, manajemen industri dan sistem infromasi manajemen industri. Jurnal ini terbit dua kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember. JURTI menerima artikel ilmiah dari penelitian yang berkualitas baik dari peneliti, dosen, dan mahasiswa berdasarkan hasil review dari mitra bestari. Artikel yang masuk harus bebas plagiat dan harus mengikuti layout yang sesuai dengan template yang jurnal JURTI.
Articles 28 Documents
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Analisis SWOT dan AHP pada Divisi Produksi Bagus Setyawan; Wiwiek Fatmawati; Eli Masidah
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.099 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.1-13

Abstract

Perusahaan konveksi adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk pakaian untuk kebutuhan sehari-hari. Dari hasil observasi dengan pihak perusahaan konveksi ini, ternyata terdapat berbagai permasalahan yang dialami oleh para karyawan, diantaranya yaitu terdapat beberapa karyawan yang kurang disiplin terkait dengan izin kehadiran, karyawan tidak dapat mencapai target permintaan produk dan mengalami kerugian karena banyaknya produk reject. Banyaknya produk reject ini disebabkan karena para pekerja yang kurang teliti dan tidak ada karyawan yang memegang tugas sebagai Quality Control. Dari seluruh permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa permasalahan utama yang disebabkan karena buruknya kinerja karyawan. Sehingga, perusahaan perlu memperbaiki atau meningkatkan kinerja karyawan agar seluruh permasalahan tersebut dapat terselesaikan. Maka dari itu penelitian ini akan diselesaikan dengan metode SWOT dan metode AHP. Dengan penggunaan kedua metode ini akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor berupa kelemahan, kekuatan, ancaman, dan peluang yang dimiliki perusahaan khususnya terkait SDM perusahaan sehingga dapat merumuskan berbagai strategi dalam pengembangan SDM yang dapat mempengaruhi kualitas karyawan produksi. Berdasarkan pengolahan data dan analisa, diperoleh hasil berupa berbagai strategi perusahaan. Adapun strategi terbaik yang akan dijadikan sebagai usulan strategi utama yaitu Strength Opportunity (SO), karena alternatif strategi ini memiliki bobot tertinggi dengan total bobot sebesar 5,57. Beberapa alternatif strategi pada Strength Opportunity (SO) ini, yaitu mengadakan program pelatihan atau training melalui kerja sama dengan perusahaan garmen lainnya yang dirasa lebih unggul agar mampu meningkatkan kompetensi para karyawan produksi, mengadakan jobfair di sekolah-sekolah kejuruan terbaik untuk mendapatkan calon karyawan yang kompeten di bidangnya, dan lain sebagainya. 
Analisis Pengukuran Beban Kerja Dan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Galih Candra Mukti; Andre Sugiyono; Wwiek Fatmawati
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.408 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.41-49

Abstract

Penelitian dilakukan pada erusahaan garam yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Perusahaan ini membuat produk dari bahan baku sampai produk jadi yang terdiri dari dua produk yaitu garam briket dan garam halus. Dari 2 mesin cetak garam yang dimiliki, saat ini capaian maksimal hanya mampu memproduksi garam briket sebanyak 2767 pcs/hari atau setara dengan 11068 pcs/minggu dengan kemampuan produksi 2 mesin cetak garam sebanyak 3500 - 4000 pcs/hari. Mesin yang digunakan masih sederhana dan memerlukan beberapa pekerja untuk mengoperasikan 1 mesin. Pada pengoprasian mesin terdapat pekerja yang harus melakukan pekerjaan ganda, dan ini sangat mengurangi fokus pada pekerjaan utamanya sehingga terdapat beberapa garam yang rusak saat di cetak. Permasalahan itu dapat diatasi dengan melakukan perhitungan kebutuhan pekerja berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dengan memperhatikan aspek penyesuaian performa ratting dan allowance, lalu dilakukan rekomendasi biaya produksi. Dari hasil penelitian, metode Workload Analysis (WLA) pada pengukuran kebutuhan tenaga kerja di setiap stasiun kerja terjadi perubahan jumlah tenaga kerja pada proses iodasi 2 pekerja dengan beban kerja awal 107% dengan perhitungan Workload Analysis 2,14 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 3 orang beban kerja menjadi 71%. Pada proses pencetakan 5 pekerja dengan beban kerja awal 102% dengan perhitungan Workload Analysis 5,11 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 6 orang beban kerja menjadi 85%, usulan biaya produksi dengan capaian jumlah produksi 16.464 pcs/minggu maka keuntungan yang di dapat akan naik 43% menjadi Rp.6.076.200,00 yang awalnya Rp 4.247.889,00. 
Analisa Potensi Bahaya Pada Proses Produksi Paving Menggunakan Metode Job Safety Analysis Muhammad Fadhli Nugroho; Eli Masidah; Sukarno Budi Utomo
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.822 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.31-40

Abstract

Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan paving yang berada di Pati, Jawa Tengah. Kegiatan proses produksi yang berjalan di perusahaan menggunakan peralatan sederhana dan teknologi berbantuan mesin untuk menciptakan produktivitas terbaik. Kurangnya keselamatan kerja dan perilaku tidak aman perusahaan serta kondisi tidak aman menyebabkan interaksi manusia-mesin, yang menciptakan potensi bahaya. Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi, maka perlu dilakukan analisis terhadap potensi atau kemungkinan kecelakaan kerja selama proses produksi paving. Analisis yang tersedia untuk masalah ini adalah analisis keselamatan kerja (JSA). Job Safety Analysis (JSA) adalah alat yang dapat menganalisis potensi risiko kerja di tempat kerja. JSA dapat digunakan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Potensi bahaya pada proses produksi pembuatan paving yaitu pada proses penyaringan terdapat beberapa potensi bahaya diantaranya kaki tersayat cangkul, tangan mengalami cidera otot, kaki terkena material,cidera punggung akibat sering membungkuk,sesak nafas,mata terkena debu dan material. Pada proses pencampuran terdapat beberapa potensi bahaya diantaranya cidera punggung akibat sering membungkuk, sesak nafas, mata terkena debu dan material, tangan tersengat listrik saat pengoperasian mesin, tangan mengalami cidera otot.  Kategori resiko dari masing masing potensi bahaya pada proses produksi pembuatan paving yaitu pada kategori sangat rendah sebanyak 1 potensi bahaya, pada kategori rendah sebanyak 15 potensi bahaya pada kategori moderate sebanyak 7 potensi bahaya, pada kategori tinggi sebanyak 6 potensi bahaya dan pada kategori bahaya ekstrem sebanyak 1 potensi bahaya. Tindakan pengendalian yang digunakan untuk meminimalisasi potensi bahaya kerja pada kegiatan proses produksi pembuatan paving berada pada kategori moderate, tinggi, ekstrem diantaranya dengan menggunakan pengendalian primary control meliputi memberikan fasilitas alat kerja baru seperti sekop,conveyor manual, secondary control meliputi memisahkan bahan material yang sudah tidak digunakan,memindahkan bahan setengah jadi ke tempat yang lebih luas, tertieri control meliputi memberikan pengawsan/training cara penggunaan alat dengan benar, membuat  poster/spanduk K3/campaign safety serta memberikan APD berupa sepatu boot, kacamata safety, masker, sarung tangan.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN KAYU EBONI MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) Cakra Rifky Dinata; Nuzulia Khoiriyah; Eli Mas’idah
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.631 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.24-30

Abstract

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palu mencatat penurunan jumlah industri kerajinan kayu eboni yang aktif dari tahun tahun 2019 ke tahun 2020. Banyak perusahaan mengalami penurunan omzet dalam periode ini. Metode SWOT digunakan untuk menganalisis peluang serta ancaman internal serta eksternal yang dihadapi perusahaan juga dapat untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sehingga memunculkan alternatif strategi pemasaran baru. Matriks QSPM merupakan teknik analisis dalam literature yang didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai tindakan alternatif. Adapun total score nilai tertimbang matrix IFE sebesar 2,9027 sedangkan total score tertimbang matrix EFE sebesar  2,8081. Pada perusahaan yang diteliti, diperoleh nilai matrix grand strategi  berada pada kuadran 1 (IFE =2,9027, EFE= 2,8081) dan jika berada pada kuadran tersebut dengan demikian maka beberapa pilihan strategi yang dapat diambil yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk dan selanjutnya matrix SWOT yang akan menghasilkan alternatif strategi kemudian dari analisis matrix grand strategi dapat menarik kesimpulan untuk menggunakan strategi yang paling menarik menggunakan QSPM. Dari hasil matrix QSPM bahwa dapat disimpulkan strategi yang dapat digunakan adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah dan menambah saluran distribusi, membuka pemesanan produk kerajinan secara online dengan memanfaatkan E-Commerce yang ada di Indonesia dan menjaga loyalitas konsumen dengan menyediakan layanan pesan antar dan COD dengan menggunakan ojek online. Dari hasil tersebut menunjukkan strategi tersebut yang paling disukai atau diminati oleh responden pakar yang berasal dari internal perusahaan.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGINTEGRASIKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Adam Kukuh Baskoro; Novi Marlyana; Brav Deva Bernadhi
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.718 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.14-23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel kualitas layanan di dealer kendaraan bermotor untuk mengidentifikasi kesenjangan antara persepsi dan harapan pelanggan, mengidentifikasi variabel kualitas layanan yang berada pada kategori kritis, dan memberikan saran untuk meningkatkan kualitas layanan berdasarkan prioritas perbaikan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode Service Quality (ServQual), Importance Performance Analysis (IPA), dan Quality Deployment Performance (QFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh delaer kendaraan bermotor ini cukup baik, dari total 37 variabel kualitas pelayanan yang diteliti, terdapat delapan variabel yang masih perlu ditingkatkan.Perhitungan servqual menunjukkan bahwa delapan variabel memiliki skor servqual negatif, yang berarti pelanggan tidak puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan,  analisis menggunakan metode IPA menunjukkan bahwa terdapat sembilan variabel yang menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki oleh manajemen, dan kegiatan yang direkomendasikan, yaitu memberikan pelatihan customer service, memberikan pelatihan kepada kasir, dan penggunaan wewangian dan pewangi di dalam ruangan, serta penambahan pembersih agar ruangan dapat lebih terawat dan konsumen menjadi lebih nyaman.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel kualitas layanan di dealer kendaraan bermotor untuk mengidentifikasi kesenjangan antara persepsi dan harapan pelanggan, mengidentifikasi variabel kualitas layanan yang berada pada kategori kritis, dan memberikan saran untuk meningkatkan kualitas layanan berdasarkan prioritas perbaikan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode Service Quality (ServQual), Importance Performance Analysis (IPA), dan Quality Deployment Performance (QFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh delaer kendaraan bermotor ini cukup baik, dari total 37 variabel kualitas pelayanan yang diteliti, terdapat delapan variabel yang masih perlu ditingkatkan.Perhitungan servqual menunjukkan bahwa delapan variabel memiliki skor servqual negatif, yang berarti pelanggan tidak puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan,  analisis menggunakan metode IPA menunjukkan bahwa terdapat sembilan variabel yang menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki oleh manajemen, dan kegiatan yang direkomendasikan, yaitu memberikan pelatihan customer service, memberikan pelatihan kepada kasir, dan penggunaan wewangian dan pewangi di dalam ruangan, serta penambahan pembersih agar ruangan dapat lebih terawat dan konsumen menjadi lebih nyaman.
ANALISIS PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA AREA PRODUKSI DENGAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, DAN SHITSUKE) Yusuf Nur Ahmad; Ferida Yuamita
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.418 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.50-56

Abstract

Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman. Produk yang di produksi adalah teh siap minum, minuman rasa buah, dan Fruitamin. Dalam kegiatan proses produksinya, perusahaan ini tidak lepas dari kecelakaan di tempat kerja baik dari peralatan, material, lingkungan serta dapat menimbulkan penyakit akibat perkerjaan tersebut. Oleh karena itu, penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dapat membantu terciptanya tempat kerja dan suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman, rapi, dan bersih yang secara tidak langsung akan membentuk budaya kerja, motivasi kerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Masih banyak temuan negatif, seperti alat seiri yang berserakan akan lebih baik jika disimpan di tempat tertentu dan tertata rapi agar tempat produksi lebih nyaman dan bersih sehingga proses produksi tidak terganggu karena ruangan yang sempit, alat seiton yang tidak terpakai dan penyimpanan yang tidak tertata rapi harus lebih diperhatikan dan diberikan tempat khusus, Seiso membersihkan dengan rutin sisa bekas pekerjaan agar tidak berantakan, Seiketsu memindahkan kembali barang yang tidak terpakai, Shitsuke memberi sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri dan penghargaan diberikan kepada pegawai yang rajin menggunakannya agar menjadi panutan bagi pekerja lainnya, dengan adanya sanksi dan penghargaan maka pekerja akan lebih memperhatikan kecelakaan kerja jika tidak menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Analisis Tekno-Ekonomi pada Produksi Nanopartikel Emas (AuNP) dengan Metode Biosintesis menggunakan Sargassum horneri pada Skala Industri Thyta Medina Salsabila Erlangga; Asep Bayu Dani Nandiyanto; Meli Fiandini
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.489 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.2.103-110

Abstract

Biosintesis nanopartikel emas (AuNP) menggunakan ekstrak Sargassum horneri (SH) dinilai lebih ekonomis dan terbukti menghasilkan nanopartikel emas yang berperan sebagai katalis dalam degradasi zat warna. Oleh karena itu, produksi nanopartikel emas perlu dikembangkan dalam skala industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek biosintesis nanopartikel emas menggunakan ekstrak Sargassum horneri dalam skala industri. Metode evaluasi ekonomi menggunakan analisis terhadap beberapa parameter evaluasi ekonomi seperti Gross Profit Margin (GPM), Break Even Point (BEP), Cumulative Net Present Value (CNPV), Payback Period (PBP), dan Profitability Index (PI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skala industri, jumlah produksi Nanopartikel Emas dalam setahun adalah 132 L. Total harga yang dibutuhkan untuk produksi nanopartikel emas dalam setahun adalah USD 8.573.006,05, dengan penjualan tahunan USD 13.200.000, sehingga total biaya adalah USD 4.626.993,95 USD per tahun. Dalam kondisi ideal, analisis PBP menunjukkan bahwa proyek akan menguntungkan pada tahun ke-3, dan analisis PI menunjukkan bahwa biaya modal awal dapat diperoleh kembali dari tahun ke-3. Analisis terhadap beberapa kondisi tidak ideal menunjukkan bahwa kerugian proyek dapat terjadi. Berdasarkan evaluasi ekonomi, proyek ini dapat dilakukan dengan mengantisipasi kerugian yang akan terjadi akibat perubahan beberapa kondisi ideal.
Analisis Beban Kerja Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) Untuk Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja Optimal Wahyu Widhiarso; Nasyith Fahmi Ramadhani Zein; Maria Gratiana Dian Jatiningsih
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.026 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.2.70-80

Abstract

Terdapat suatu usaha manufaktur yang berjalan dibidang produk minuman jahe kemasan botol kaca. Dalam proses pengolahan produksi telah terjadi ketidaksamarataan beban kerja yang diterima oleh pekerja. Ketidaksamarataan ini dipengaruhi adanya aktivitas pada para pekerja yang berbeda-beda dari segi lamanya waktu pengerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban kerja dan menentukan kebutuhan jumlah pekerja optimal berdasarkan beban kerja pada bagian produksi sirup wedang jahe. Penelitian ini menggunakan workload analysis. Perhitungan waktu siklus menggunakan stopwatch time study yang dilakukan secara repetitive timing. Selain itu, ditentukan juga rating factor dan allowance pada setiap kegiatan proses yang dikerjakan oleh pekerja. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan pada proses pencucian jahe diusulkan penambahan 1 pekerja, proses penggilingan dan penyaringan jahe diusulkan menambah 4 pekerja, sedangkan proses labeling dan pengemasan diusulkan penambahan 1 pekerja. Diagram fishbone digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab beban kerja tinggi.
Perencanaan Preventive Maintenance Mesin Crane Dengan Pendekatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Aufansyah Nurroif; Dini Retnowati
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.182 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.2.111-119

Abstract

Tingginya waktu downtime mesin crane di salah satu perusahaan manufaktur produsen baja billet menyebabkan terganggunya kelancaran proses produksi. Untuk mengatasi hal ini serta untuk mencapai kestabilan performa crane, maka perlu adanya tindakan perawatan yang intensif pada setiap komponen crane. Metode Reliability Centered Maintenance (RCM), digunakan untuk mengetahui interval waktu perawatan dan untuk mengetahui dampak positif dilakukannya perawatan terencana. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada 4 komponen kritis pada mesin Crane Abus yang perlu memperoleh prioritas tindakan perawatan dengan periode waktu interval perawatan untukmasing-masing komponen sebesar 44,5 jam untuk motor 3 phase, 13,6 jam untuk komponen brake, 149,16 jam untuk komponen MCB 1 Phase dan 101,69 jam untuk komponen. Dengan adanya tindakan perawatan terencana juga dapat memberikan penghematan biaya perawatan sebesar ± 88%.
ANALISIS PENGUKURAN POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) PADA WORKSHOP REPARASI DAN PERAWATAN TABUNG GAS (STUDI KASUS : PT PETROGAS PRIMA SERVICES) Muhammad Hafiz Anshari; Ferida Yuamita
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.002 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.57 - 69

Abstract

Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang workshop reparasi dan perawatan tabung gas LPG 3 kg belakangan ini pada bagian produksinya telah terindikasi adanya risiko gangguan pada sistem musculoskeletal atau Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang bisa timbul akibat postur kerja yang kurang tepat serta melakukan pengangkutan beban kerja yang dilakukan secara masif dan berulang. Penelitian ini ditujukan agar semua karyawan pada bagian produksi terhindar dari risiko terkena Musculoskeletal Disorders (MSDs), dengan melakukan pengukuran postur kerja menggunakan metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) serta penilaian Nordic Body Map (NBM) dalam mengidentifikasinya. Dari hasil penelitian peta tubuh nordik dengan menggunakan metode penilaian Nordic Body Map (NBM) terhadap 51 karyawan, didapatkan hasil skor terbesar yaitu pada bagian punggung dan pinggang dengan skor 81 untuk bagian punggung, dan skor 89 untuk bagian pinggang. Sementara rata – rata skor skala likert yang didapat yaitu skala likert 2 dengan tingkatan skor 50-70. Dari kelima bagian kerja yang menjadi objek penelitian postur kerja OWAS (bagian bongkar muat, bagian penimbangan, bagian painting, bagian leakage tes, dan bagian pengelasan), yang teridentifikasi kemungkinan terjadinya risiko keluhan yang timbul pada sistem muskuloskeletal para karyawannya yaitu pada bagian pengelasan dengan skor akhir kategori 2. 

Page 1 of 3 | Total Record : 28