cover
Contact Name
Evan Afri
Contact Email
evanafri@gmail.com
Phone
+6282167454614
Journal Mail Official
jurnal.ejim@gmail.com
Editorial Address
Jl. Masjid No 7 Dusun II Sugiharjo Kecamatan : Batang Kuis Kabupaten: Deli Serdang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Educational Journal of Islamic Management (EJIM)
ISSN : 28081862     EISSN : 28081862     DOI : https://doi.org/10.47709/ejim
Educational Journal of Islamic Management (EJIM) adalah jurnal berkala ilmiah yang mengkhususkan pada pengkajian ilmu manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini mencakup artikel penelitian, maupun review artikel atau buku. Redaksi menyambut baik kontribusi artikel dari ilmuan, cendekiawan, profesional dan peneliti disiplin manajemen pendidikan Islam untuk diterbitkan dan dipublikasikan melalui proses seleksi naskah, studi mitra berkelanjutan, dan proses penyuntingan. Seluruh artikel yang dipublikasikan merupakan hasil pemikiran dan pandangan dari para penulisnya dan tidak mewakili jurnal ini. EJIM diterbitkam tiga kali dalam satu tahun yakni bulan Mei dan November. EJIM diterbitkan oleh Information Technology and Science (ITScience), sebuah Lembaga Penelitian di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Articles 24 Documents
Pendekatan Sistem Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam Syarifudin Syarifudin; Faridatul Munawaroh
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 1 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2686.778 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i1.1074

Abstract

Abstrak Secara normatif-teologis, untuk meyiapkan generasi penerus yang qurrata a’yun (menyenangkan hati) pemimpin (pengayom) bagi orang yang bertakwa diperlukan aswaji (pasangan atau komponen pendidikan) yang kompak dan harmonis pula. Agar kekompakan dan keharmonisan kerja dapat terwujud, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dengan memilih dan menyeleksi pasangan atau mitra kerja dalam rangka membangun generasi penerus yang qurrota a’yun, Kekompakan kerja dan keharmonisan hubungan diantara mitra kerja itu bukan berarti mengandung konotasi hubungan ketaatan dan kepatuhan yang pasif, tetapi justru didalamnya terdapat hubungan yang harmonis, harus tetap selalu dijaga dan terpelihara yang diwujudkan dalam bentuk pembelajaran, bimbingan, pendidikan formal dan nom formal. Melalui pendekatan dalam proses pembelajaran diharapkan akan terbentuk sebuah solusi dari berbagai masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran, karena disebut masalah-masalah sering membuat tidak nyaman, meresahkan dan menjadi sorotan pendidikan agama Islam. Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan untuk menggali ilmu pengetahuna dalam bidang pendidikan khusus dalam pembelajaran.
Konsep dan Sumber Pendanaan Lembaga Pendidikan Islam
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 1 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.184 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i1.1075

Abstract

Dana pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam segala upaya pencapaian tujuan pendidikan, dana dan pendanaan pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan pendanaan, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa dana, proses pendidikan belum bisa berjalan secara maksimal. Ada beberapa sumber dana pendidikan Islam yang bisa dimanfaatkan untuk mendanai pendidikan Islam yaitu bantuan dari pemerintah, bantuan dari orang tua siswa dan bantuan dari masyarakat seperti wakaf, zakat, sedekah dan hibah lain sebagainya.
Hak dan Kewajiban Pemimpin dalam Bingkai Manajemen Pendidikan Islam Heru Setiawan
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 1 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.194 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i1.1084

Abstract

Istilah ulil amri berkenaan dengan kehidupan bernegara, dapat diartikan sebagai pemimpin, amir, presiden atau raja. Arti kata ini diambil dari makna yang dikandung oleh surat an-Nisa’ ayat :59, pemimpin atau penguasa dalam Islam, yaitu: Khalifah. Bahwa ada 2 hak pemimpin, yaitu hak untuk ditaati dan hak untuk dibantu. Diantara hak-hak pemimpin dan kewajiban terhadap mereka adalah Ikhlas dan mendoakan pemimpin, Agama itu adalah nasehat, pemimpin kaum muslimin dan umat mereka. Menghormati dan Memuliakan Pemimpin adalah kewajiban kita sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang memuliakan penguasa Allah di dunia, niscaya Allah akan memuliakannya pada hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan penguasa Allah di dunia, niscaya Allah akan menghinakannya pada hari kiamat. Kepemimpinan adalah semangat dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap. Gaya yang digunakan seorang pemimpin sangatlah berpengaruh terhadap organisasi yang dipimpinnya, baik pengaruh yang bersifat positif maupun yang negatif. Kepemimpinan dalam Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan kitabullah dan sunnah Rasullah SAW. Oleh karena itu sosok pemimpin yang disyariatkan adalah pemimpin yang beriman sehingga hukum-hukum Allah SWT Dapat ditegakan dan diterapkan.
Interaksi Interaksi Sosial Mahasiswa Katolik dan Muslim STKIP Weetebula: Interaksi Sosial Yohanes Umbu Lede
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 1 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.198 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i1.1088

Abstract

Fenomena konflik intoleransi banyak mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perbedaan seringkali dijadikan sebagai sumber lahirnya konflik di tingkat internal maupun eksternal setiap individu yang berinteraksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk interaksi mahasiswa Katolik dan Muslim di kampus STKIP Weetebula. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Katolik dan mahasiswa Muslim yang sedang mengenyam pendidikan di kampus STKIP Weetebula. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data penelitian menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Pola interaksi yang dibangun oleh mahasiswa beragama Katolik dan mahasiswa Muslim berdasarkan pola interaksi asosiatif. Artinya mahasiswa yang satu memberi dampak positif terhadap eksistensi mahasiswa lain dalam keseluruhan proses interaksi yang dibangun. (2). Interaksi yang dibangun oleh mahasiswa Katolik dan Muslim tidak menghilangkan identitas mereka. Pola interaksi yang dibangun melalui relasi yang ada justru berdampak positif dan mereka semakin mengenal identitas masing-masing secara lebih baik. (3). Dalam era digitalisasi ini mahasiswa mampu menerobos ke dalam berbagai ruang dan waktu. Ruang yang disediakan melalui media sosial mampu memberikan kontribusi besar dalam interaksi di antara mahasiswa. (4) Faktor-faktor pendukung dalam interaksi ini yakni relasi dibangun tidak didasarkan pada apriori, relasi dibangun atas dasar keterbukaan, dan faktor kedekatan budaya dan hubungan darah. (5) Faktor-faktor penghambat dalam membangun interaksi yaitu adanya keterbatasan waktu untuk membangun relasi yang berkelanjutan dari waktu ke waktu sehingga berdampak pada minimnya informasi tentang hal di luar diri mereka. Hal lain yakni tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang ilmu keagamaan dari masing-masing mahasiswa. Pengetahuan tentang simbol, hari raya, jam doa seringkali membuat mereka salah paham. Pengetahuan tentang waktu-waktu ibadah sholat bagi teman-teman beragama Muslim juga dapat mempengaruhi interaksi mereka. Keywords: Social Interaction, Interaksi Asosiatif.
Pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan Akhlak bagi Anak Usia Dini Perspektif Perenialisme Dera Puspawati
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 1 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i1.1113

Abstract

Tujuan dalam tulisan ini untuk mengetahui bagaimana pemikiran Al-Ghazali tentang pendidikan akhlak bagi anak usia dini perspektif perenialisme. Tulisan ini dapat membantu pendidik atau guru mengajarkan pendidikan akhlak pada anak usia dini, menggunakan perspektif filsafat perenialisme sebagai hal yang penting dalam perkembangan akhlak pada anak. Dalam pandangan filsafat perenialisme menunjukkan pendidikan adalah untuk membantu anak dalam memperoleh atau mendapatkan ilmu yang sebenarnya. Aliran perenialisme ini menilai bahwa kebenaran itu bersifat universal dan konstan. Maka jalan untuk menuju hal tersebut adalah melatih intelek dan disiplin mental anak. Dengan pemberian materi sesuai dengan pendidikan akhlak yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan tersebut terurai dalam format pemikiran Al-Ghazali yang berpusat pada materi dan mengutamakan disiplin ilmu keagamaan. Metode pengajaran pemikiran Al-Ghazali perenialisme ini memusatkan kepada guru sebagai pusat pembelajaran yang memberikan ilmu pengetahuan yang memiliki kedekat dengan anak, serta bisa memberikan materi sesuai dengan materi akhlak yang ada di pemikiran Al-Ghazali.
Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Mudatsir Mudatsir
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 2, November 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.02 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i2.1192

Abstract

Tujuan dalam tulisan ini untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah mengimplementasikan visi dan misi dalam meningkatkan mutu lulusan, mengetahui kemampuan kepala sekolah memberikan dorongan yang menginspirasi dalam meningkatkan mutu lulusan, mengetahui kemampuan kepala sekolah mengembangkan ide kreatif dalam meningkatkan mutu lulusan, dan mengetahui kemampuan kepala sekolah memberikan perhatian individu dalam meningkatkan mutu lulusan di SMA Islam Athirah 1 Kajaolalido dan SMA Negeri 2 Makassar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multi situs. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data individu dan analisis lintas situs. Pengecekkan keabsahan data dengan credibility, transferability, dependability dan confirmability. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan kepala sekolah mengimplementasikan visi dan misi dalam meningkatkan mutu lulusan pada aspek idealized influence sangat tinggi dalam aspek perumusan visi dan misi sekolah dengan kesepakatan bersama yang melibatkan semua stakeholder sekolah serta mengevaluasi kelebihan dan kelemahan lembaga. (2) Kemampuan kepala sekolah memberikan dorongan yang menginspirasi dalam meningkatkan mutu lulusan pada aspek Inspirational Motivation sangat tinggi dalam menginspirasi yang membangkitkan rasa percaya diri bawahan. (3) Kemampuan kepala sekolah mengembangkan ide kreatif dalam meningkatkan mutu lulusan pada aspek Intelectual Stimulation untuk berinovasi dengan metode pembelajaran maupun pengelolaan kelas. (4) Kemampuan kepala sekolah memberikan perhatian individu dalam meningkatkan mutu pada aspek Individual Consideration dalam pemberian reward kepada siswa dan guru berprestasi melalui tolok ukur KPI (Key Performance Indicator).
Teori dan Desain Kurikulum Pendidikan Di SD-SMP-SMA di Era Globalisasi: Artikel Amar Maruf; Anang Sufyan Sauri; Hisbullah Huda
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 2, November 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.136 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i2.1222

Abstract

Desain kurikulum adalah cermin teori pendidikan yang digunakan sekolah saat ini, yang akan digunakan dala kegiatan pembelajaran. Dari penjelasan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: pendidikan, kurikulum, pembelajaran. Merupakan suatu desain kurikulum yang berpusat pada bahan ajar, dan biasanya mencerminkan kegiatan pembelajaran yang didikte oleh karakteristik, prosedur, dan struktur konseptual mata pelajaran, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu. Agar penempatan mata pelajaran sebagai pusat pengaturan kurikulum dapat lebih bermakna, dapat dilakukan dengan memfokuskan pada proses pembelajaran dan menggunakan metode pemecahan masalah, pengambilan keputusan, inquiry, serta program komputer di kelas. Teori kurikulum merupakan konsepsi yang sangat penting dalam bidang kurikulum dan pendidikan, yang mana itu berhubungan erat sekali dengan konsep-konsep pendidikan yang berusaha menjelaskan secara sistemis dan perspektif terhadap kurikulum. Kata kunci: Teori dan desain kurikulum pendidikan, di era globalisasi
Titik Temu Pastoral Perkawinan Antara Agama Katolik dan Budaya Lokal di Sumba-Nusa Tenggara Timur Yanto Umbu Lede; Konradus Doni Kelen
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 2, November 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.704 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i2.1233

Abstract

Agama adalah salah satu unsur dari kebudayaan. Kebudayaan menjadi pembungkus sekaligus payung yang membentuk dan melindungi keberlangsungan unsur-unsurnya, termasuk agama.  Dalam arti ini bisa disimpulkan bahwa, kebudayaan menjadi alas dasar sekaligus penumbuh eksistensi dari agama itu sendiri. Agama diwarnai oleh kebudayaan yang melingkupinya sekaligus menggerakannya untuk maju, membuka diri dan berubah. Relasi antara agama dan kebudayaan ini pada gilirannya membuat kita harus sadar dan paham bahwa, agama tidak bisa berjalan sendiri dengan pikirannya yang abstrak, tetapi juga harus mengkontekskan diri dengan situasi sekitarnya agar bisa menyapa dan mambantu umat Allah di mana agama itu ada dan bertumbuh. Ada dua ekstrim yang seringkali muncul dalam melihat dan membaca hubungan antara agama dan kebudayaan. Ekstrim pertama adalah, dari kaca mata agama modern, budaya lokal seringkali dicap sebagai yang primitif dan mengahalangi evangelisasi. Segala yang berbauh unsur kebudayaan, dianggap sebagai kendala utama dalam pastoral. Ekstrim kedua adalah bahwa, orang yang hidup dalam suatu kultur tertentu dengan pemahaman dan praktek budayanya yang kuat, seringkali merasa bahwa agama-agama modern adalah sesuatu yang asing dan bahkan menjadi penghancur kebudayaan itu sendiri. Sikap yang muncul dari anggapan ini adalah, agama-agama pada akhirnya ditolak. Penelitian ini mencoba mencari titik temu pastoral antara Agama Katolik dan Budaya lokal Sumba dalam perkawinan yang selama sering menyulut konflik horisontal. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data, sementara pembahasannya menggunakan metode kualitatif etnografis (deskriptif). Tujuan jangka panjang dari hasil penelitian ini adalah menjadi pedoman pastoral untuk pastoral perkawinan di Sumba. Selain itu dapat memeberikan pemahaman dan solusi berpastoral yang selama ini dianggap berat dan sulit karena benturan budaya.
Mengkaji Hadist tentang Memberi Nama Anak Leily Indah Faizah; Liliek Channa AW
Educational Journal of Islamic Management Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Artikel Volume 1 Nomor 2, November 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.034 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v1i2.1282

Abstract

Dalam Islam, semua aktivitas dan perilaku kita diatur dengan sangat rinci. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam berkewajiban untuk mengikuti dan mentaati aturan yang telah ditetapkan. Sumber utama aturan ini adalah Al-Qur'an dan Hadits. Jika kita sebagai umat Islam berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadits, kita dijamin aman di dunia dan akhirat. Di dalam Al-Qur'an dan Hadits ada pedoman bagi kita dari bangun tidur hingga tidur lagi. Pada kali ini penulis akan menjelaskan tentang Hadits sebagai pedoman bagi umat Islam setelah Al-Qur'an. Fungsi hadis disini bisa sebagai penjelas al qur'an dan juga bisa menjadi pelengkap al qur'an. Hal-hal yang terkandung dalam hadits juga tidak kalah detailnya dengan Al-Qur'an. Pada pembahasan kali ini penulis akan mengkaji hadits tentang pemberian nama pada anak. Penulis akan mendeskripsikan otentisitas hadits ditinjau dari perawi yang meriwayatkannya. Selain itu, penulis juga akan menjelaskan apa maksud dari isi hadits tersebut. Hal ini dirasa perlu untuk meminimalisir terjadinya salah paham akibat perawi yang tidak terkoordinasi atau penafsiran yang berbeda terhadap hadis itu sendiri.
Tantangan Humas dan Marketing Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19 Ahmad Zain Sarnoto
Educational Journal of Islamic Management Vol. 2 No. 1 (2022): Volume 2 No 1 Mei 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.977 KB) | DOI: 10.47709/ejim.v2i1.1715

Abstract

Penelitian ini untuk mengkaji dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan, termasuk di bidang kehumasan dan pemasaran pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori public relations (PR) strategi dan pendidikan pemasaran. Temuan penelitian ini: pertama, Public Relations dan Educational Marketing telah melakukan berbagai upaya, antara lain: mempromosikan berbagai keunggulan kelembagaan dan membangun jaringan kerjasama internal-eksternal. Kedua, pada lembaga pendidikan yang telah menyiapkan sumber daya manusia, infrastruktur, dan keuangan, kinerja departemen kehumasan dan pemasaran pendidikan berjalan secara optimal. Berbeda dengan kinerja humas dan pemasaran di lembaga pendidikan yang belum memiliki banyak kesiapan. Temuan penelitian ini berkontribusi pada studi hubungan masyarakat dan manajemen pemasaran pendidikan.

Page 1 of 3 | Total Record : 24