cover
Contact Name
Ibnu Rusydi
Contact Email
ibnurs@gmail.com
Phone
+62818637949
Journal Mail Official
ibnurs@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu Jln. Ir. Juanda Km 3 Indramayu Jawa Barat
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Journal Islamic Pedagogia
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 27761037     EISSN : 27764664     DOI : https://doi.org/10.58355/pedagogia
Journal Islamic Pedagogia (JIP) is an journal published by Department of Islamic Education the Faculty of Islamic Studies University Wiralodra Indramayu, posted twice a year on March and September. The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education in Indonesia. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education in Indonesia to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education in Indonesia
Articles 42 Documents
Konsep Pendidikan Islam Terhadap Anak (Analisis QS. Al-Luqman:17) Dasiri
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.356 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tafsir pendidikan terhadap konsep pendidikan islam terhadap anak dengan mempertimbangkan makalah ini sebagai tugas tafsir pendidikan. Subjek penelitian ini adalah mengenai kewajiban nengerjakan shalat karena shalat merupakan hal yang utama serta diwajibkan untuk mengerjakan yang baik serta mencegah dari yang mungkar, manusia diciptakan oleh tuhan dan hanya berorientasikan kepada penciptanya yaitu (Allah), sang pencipta yang menumbuhkan dan mengembangkan manusia, Dia pula yang memberi petunjuk kepada manusia, oleh karena itu hanya kepada Dia manusia menyembah.. Al-qur’an surat-luqman ayat 17 menerangkan mengenai kewajiban mengerjakan shalat karena shalat merupakan hal yang utama serta di wajibkan untuk mengerjakan yang baik.
Pendidikan Keteladanan dalam Islam Analisis surat Al-Ahzab ayat 21 Yessi Sufiyana
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.891 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pendidikan keteladanan dalam islam, bagaimana metode pendidikan keteladanan dalam islam dalam qurani dan implementasinya dalam pendidikan islam. Yaitu dengan jalan menghimpun seluruh atau bagian ayat-ayat dari beberapa surat yang berhubungan dengan masalah pendidikan keteladanan dalam islam ( Uswah Hasanah ). Sehingga pada akhirnya diambil suatu kesimpulan menyeluruh tentang masalah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan ada beberapa Al- Qur’an yang digunakan sebagai landasan normatif digunakannya sebagai metode keteladanan dalam pendidikan islam, deskripsi normatif tersebut secara ekplisit memberikan gambaran adanya keteladanan yang dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul saw. serta para sahabat digunakan sebagai pijakan dan sandaran oleh peara praktisi.
Pembahasan Kata Ummy Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Surat Al-Jumu’ah) Mufidah Zafirah
Journal Islamic Pedagogia Vol. 2 No. 1 (2022): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.363 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v2i1.21

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Pendidikan yakni menganalisis surat Al-Jumu’ah ayat 2, mengenai pembahasan kata Ummiy dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa  kata ummiy dalam Al-Qur’an surat Al-jumu’ah ayat 2, didapatkan dalam Tafsir Para Mufassir terhadap ayat-ayat ummi dalam beberapa kitab tafsir diantaranya, Tafsir al-Mishbah, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Maraghi, Tafsir Jalalayn, dan Tafsir al-Muyassar. Dan berbagai sumber yang jelas. Tafsir Al-Mishbah dan Al-Maraghi dalam kata ummiyyīna dengan ayat tersebut tidak bisa membaca dan menulis. Berbeda dengan Ibnu Katsir beliau berpendapat bahwa kata ummi tersebut adalah Allah Swt membangkitkan Nabi Muhammad Saw dari kalangan mereka sendiri, disini beliau berbeda pendapat dengan dua mufassir sebelumnya yang menyebutkan bahwa nabi tidak bisa membaca dan menulis.
Konsep danTujuan Pendidikan Islam Dalam Perspektif Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh fauziyatun muhazzaroh
Journal Islamic Pedagogia Vol. 2 No. 1 (2022): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.383 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v2i1.22

Abstract

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk membedah atau menafsirakan surat Al-Baqoroh ayat 151 dalam kontesk untuk mengetahui isi kandugan dari ayat tersebut dan sebagai pelajaran kita dalam mempelajari ilmu tafsir dan untuk diterapkan dalam dunia nyata. Penelitian ini menggunakan dmetode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena di dalam penafsiran surat Al-Baqoroh ayat 151, seorang muslim tidak cukup hanya dengan menyatakan keislamannya tanpa berusaha untuk memahami islam dan mengamalkannya. Pernyataan ini harus di buktikan dengan melakanakan konsekuensi dari islam,karna itu kita membutuhkan ilmu. menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim maupun muslimah.
Membangun Kedekatan Antara Mahasiswa dan Dosen (Analisis QS. Al-A’raf: 172) Akhmad Faozi
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.489 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.23

Abstract

Tujuan jurnal ini adalah untuk mendekatkan hubungan antara Dosen dan Mahasiswa sehingga menjadikan terjadinya hubungan Ruhaniyyah antara Dosen dan Mahasiswa dimana hubungan Ruhaniyyah adalah hubungan yang sangat penting. Jenis penelitian ini menggunakan objek penelitian berupa buku-buku tafsir Al-Qur’an dan literatur lainnya. Jenis penelitian pustaka ini termasuk ke dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, merujuk pendapat Silalahi (2012: 289-291) yakni ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian, yakni data primer dan data sekunder. Merujuk pada Pesantren, karena Pesantren didirikan dgn asas Tarbiyyah Ruhiyyah (Pendidikan Rohani, Hati ataupun Jiwa). Dasar Pesantren diciptakan untuk mendidik dengan Pendidikan Ruhaniyyah, karena Ruhaniyyah lebih kuat. Karenanya, Hubungan Santri dengan Kyai itu lebih kuat, Hubungan Sahabat dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW sangat kuat, Hubungan Santri dengan Kyai lebih kuat daripada Hubungan Mahasiswa dengan Dosen, lebih kuat daripada Hubungan Siswa/i dengan Guru, dikarenakan hubungan Ruh adalah hubungan yang Suci. Hubungan Ruhani ini adanya di Pesantren. Ketika berbicara Hubungan yang kuat atau Hubungan Ruhani, maka hanya Santri yang siap apapun untuk Kyai, dan Para Sahabat siap apapun untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, Mahasiswa harus membangun hubungan Ruhaniyyah dengan Dosen dengan cara meniru cara bertingkah lakunya Santri kepada Kyainya di Pesantren. Dengan membiasakan mendoakan Guru/Dosen kita untuk mengundang ilmu manfaat kepada kita, sering menyebut kebaikannya, tidak menyebut kejelekannya. Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Maha Pencipta
Memilah dan Memilih Pendidikan yang Baik Analisis Surah An-Nahl Ayat 125 Qurotul Intan
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.995 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.25

Abstract

Tujuan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) ini adalah untuk mengomparasikan penafsiran Ahmad Musthafa dan M. Quraysh Syihab terhadap surat an-Nahl ayat 125 tentang metode memilah dan memilih pendidikan yang baik. Di samping itu, untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan dan persamaan diantara keduanya. Pemikira ini bertolak dari sebuah pemikiran bahwa sumber hukum paling utama dalam islam adalah al-qur’an. Untuk memahami pesan-pesan dan ajaran ilahi yang terkandung didalamnya, Ahmad Musthafa menyusun Tafsir al Maraghi sedangkan M. Quraysh Syihab menyusun Tafsir al Misbah kedua kitab tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Konsep Keadilan Bagi Penuntut Ilmu (Analisis QS. Ali Imran: 18) Irine Ningrum
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.611 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.26

Abstract

Masalah keadilan sejak dahulu telah menjadi bahan kajian baik dikalangan ahli filsafat maupun dikalangan agamawan, politikus maupun para pemikir atau ahli ilmu. Pertanyaan tentang keadilan, tidak bisa ditentukan ukuran yang digunakan untuk menentukan sesuatu adil atau tidak. Berbagai jawaban tentang keadilan biasanya tidak pernah atau jarang yang memuaskan sehingga terus menjadi perdebatan, dengan demikian rumusan mengenai keadilan merupakan rumusan yang relatif. Disertai ini merupakan studi al-Qur’an dengan pendekatan tafsir. Ayat-ayat al-quran yang diyakini sebagai firman-firman Allah SWT. Dan di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah sumber informasi dan petunjuk bagi manusia. Tafsir surat Ali Imran membincang berbagai persoalan. Adapun tafsir surat Ali Imran ayat 18 berkaitan dengan kedudukan orang berilmu. Kandungan surat Ali Imran ayat 18 membuat faktor tingginya kedudukan orang berilmu.
Kerendahan Hati Dalam Menuntut Ilmu (Analisis Q.s Al-Kahfi Ayat 66) Siti Anisyah Septiana
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.99 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.28

Abstract

Dalam menuntut ilmu seorang pelajar harus memiliki sikap dan akhlak yang baik, kesungguhan untuk belajar, serta mencurahkan segala perhatian, bahkan tenaganya terhadap apa yang akan dipelajarinya. Seorang pelajar juga harus menerapkan sikap yang rendah hati dalam menuntut ilmu, hal itu dikarenakan ilmu pengetahuan manusia ada batasnya, tidak ada manusia yang sangat cerdas diatas muka bumi ini, karena diatas langit masih ada langit lagi. Dan diatas kecerdasan seseorang masih ada lagi orang yang lebih cerdas, sehingga tidak boleh sombong dengan ilmu yang dimiliki, atau sudah merasa lebih pintar dari orang lain sehingga tidak perlu belajar lagi dan merasa cukup atas apa yang diketahuinya hal tersebut merupakan sikap yang tidak patut untuk diterapkan.
Keutamaan Orang Berilmu (Analisis Q.s Al-Ankabut Ayat 41-43) Astri Aas
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.241 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.30

Abstract

Dalam hal ini sangat perlu untuk dibahas atau dikaji mengenai keutamaan ornag berilmu, penjelasan yang tertera pada Q.S Al-‘Ankabut ayat 41-43. Dalam hal ini keutamaan tidak ada yang mampu membedakan antara manusia dengan binatang atau makhluk ciptaaan Allah kecuali pada tingkatan ilmunya. Sehingga sebagai tolak ukur yang digunakan untuk melihat seberapa mulia derajat kemanusiaannya maupun sebalikya. Karena sebagian dari manusia dengan konteks karir keimanan atau kepercayaan ada dari ilmu yang mengarahkan kepada keimanan dan sebagian lain ada yang keimanan kemudian diarahkan untuk mencari ilmu. Ilmu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ilmu manusia dilakukan menjadi pembawa risalah kekhalifahan dimuka bumi, yang memiliki kewajiban untuk memakmurkan dan mengembangkannya. Didalam Al-Qur’an memberi isyarat-isyarat bahwa yang berhak meimpin umat adalah orang yang memiliki ilmu, sebagaimana telah disebutkan dalam Q.S Al-‘Ankabut.
Pakaian Perempuan Muslimah Dalam Pandangan Islam (Analisis Surat An-Nur Ayat 31) Syahrul Ramadhan
Journal Islamic Pedagogia Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.939 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v1i1.31

Abstract

Dalam hal ini perlu di bahas atau di kaji tentang permasalahan jilbab merupakan persoalaan yang menarik untuk didiskusikan khusus nya bagi para aktifis gender.persoalannya karena sandaran normative yang dijadikan referensi utama nya dalam khazanah islam masih debatable.diantaran nya sumber normative yang dijadikan referensi bagi seorang muslimah yang wajib mengenakan jilbab adalah surat an-nur ayat 31.ayat tersebut jika di jelaskan secara kritis ternyata msih membutuhkan perangkat lain untuk memahami nya .secara subtantif ayat tersebut tidak menjelaskan secara rinci batasan jilbab yang dapat di jadikan patokan dalam busana. Seiring dengan ketentuan asasi dalam memahami perintah mengenakan jilbab,ayat 31 dari surat an-nur haruslah di pahami secara utuh asbabun nuzul nya di sertai dengan uraian komprehensif dengan ayat-ayat lain yang berkenaan dengan perintah menutup aurat maupun sumber dari as-sunnah al mutawatirah ,sehingga sprit ayat tersebut dapat di tangkap secara gamblang.disinilah menarik nya persoalan jilbab untuk di bahas dan di formulakasikan dalam format dan seting yang semestinya sesuai ketentuan syari’at islam