Articles
77 Documents
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI P3AP2KB KABUPATEN SINJAI
Wahyuddin Zuhri AK;
Syamsuddin
Al Qisthi Vol. 10 No. 1 (2020): Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.039 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i1.76
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan pada 65 pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sinjai. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS(Statistical Product and Service Solutions)versi 17. Teknik sampling yang dipakai adalah metode sensus dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik dan analisis regresi liner berganda, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI BPBD KOTA GORONTALO DALAM UPAYA PENYEBARLUASAN INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM KEPADA MASYARAKAT
Minarni Tolapa
Al Qisthi Vol. 10 No. 1 (2020): Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.363 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i1.77
Strategi komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya untuk mencapai komunikasi sebagai aktivitas penyebarluasan informasi yang efektif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi komunikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalodalam upaya penyebarluasan informasi penanggulangan bencana alam kepada masyarakat.. Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian diperoleh secara sengaja ( purposive ). Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara mendalam dengan para informan, serta kajian dokumen dan literatur. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari tahapan data collection, data reduction, data display, dan conclusion/drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana daerah Kota Gorontalo menggunakan beberapa bentuk strategi komunikasi yang dinilai efektif dalam upaya menyebarluaskan informasi penanggulangan bencana alam kepada masyarakat.Strategi komunikasi yang digunakan tersebut adalah strategi berbasis media, strategi desain instruksional, dan strategi partisipatory.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENDUKUNG E-GOVERNMENT DI DESA TONGKE-TONGKE KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI
Amiruddin;
Marsuki Ali
Al Qisthi Vol. 10 No. 1 (2020): Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (346.51 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i1.78
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat dunia, tidak hanya untuk masyarakat perkotaan tetapi telah memasuki masyarakat desa, baik sektor pemerintah maupun swasta olehnya itu dibutuhkan perubahan dari pelayanan manual ke elektronik, dimana sebelumnya instansi pemerintah masih menggunakan basis kertas telah beralih menjadi pelayanan berbasis elektronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan TIK dalam mendukung e-governmentserta respon masyarakat terhadap pemanfaatan TIK dalam mendukung e-government di Desa Tongke-Tongke.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendalamannya mengambil lokus Desa Tongke-Tongke, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPemanfaatan TIK dalam mendukung e-government di Desa Tongke-Tongke masih kurang, ini terlihat dengan masih mengandalkan informasi berupa print out yang ditempel pada papan pengumuman desa karena belum memiliki website desa sementara respon masyarakat masih rendah disebabkan pelayanan yang diberikan masih lambat serta membutuhkan waktu yang lama seperti dalam pengurusan administrasi.
PENDIDIKAN DEMOKRASI PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Pada Pemilihan Ketua OSIS Di SMA Negeri 1 Sinjai)
Mochamat Nurdin;
Khairul Insan
Al Qisthi Vol. 10 No. 1 (2020): Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (496.027 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i1.79
Penelitian ini mengkaji mengenai tingkat pendidikan demokrasi bagi siswa/pelajar Sekolah Menengah Atas dalam memahami Demokrasi melalui Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Sinjai. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana siswa sekolah mengah atas itu dalam memahami demokrasi dan sekaligus dipraktekkan langsung melalui Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Sinjai. Adapun salah satu pemahaman yang meraka dapatkan secara pertama kali melalui Mata Pejaran PKN yang membahas mengenai Demokrasi itu sendiri. Yang ingin diteliti disini apakah sejalan dengan mata pelajaran tersebut dengan pelaksanaan pemilihan ketua osis tersebut secara prakteknya dilihat dari pemahaman demokrasi yang disampaikan oleh Schumpeter mengenai demokrasi procedural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana yang dijadikan Informan adalah Pihak-Pihak terkait baik dari Kepala Sekolah, para Kandidat Ketua OSIS serta Siswa secara random. Data hasil temuan dilapangan dianalisis dengan Metode Analisis Interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Dimana hasil data yang diolah nantinya mampu menghasilkan model pendidikan demokrasi yang ada di Sekolah Menengah Atas itu sejalan dengan demokrasi prosedural yang disampaikan oleh Schumpeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Politik yang dilakukan melalui dunia pendidikan dan dilaksanakan secara langsung oleh siswa SMA Negeri 1 Sinjai telah memahami tentang hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dan mampu mengartikulasikan kepentingannya dengan baik. Melalui pemilihan ketua OSIS tersebut mereka mampu mengaktualisasikan pemahaman mereka mengenai Demokrasi yang berdasar preferensi yang telah mereka dapatkan baik melalui Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) maupun melalui media social dan elektronik yang telah mereka dapatkan. Luaran dari kegiatan ini adalah: (1) model pendidikan demokrasi yang ada di Sekolah Menengah Atas itu sejalan dengan demokrasi prosedural yang disampaikan oleh Schumpeter, (2) Terbentuknya pemahaman para siswa tentang demokrasi secara langsung lewat pemilihan ketua OSIS tersebut, dan (3) Mampu diterbitkan melalui Jurnal ilmiah yang ada di STISIP Muhammadiyah Sinjai.
STRATEGI KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM UNGGULAN DI DESA BARAMBANG KECAMATAN SINJAI BORONG
Hasdinawati;
Syamsiah Hasyim
Al Qisthi Vol. 10 No. 1 (2020): Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (235.657 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i1.80
Kegiatan penelitian ini menitik beratkan pada strategi kepala desa dalam mewujudka program kerja unggulan di desaBarambang kecamatan Sinjai Borong.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancaradan dokumentasi. Informan yang diguanakan adalah KepalaDesa Barambang, ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Aparat Desadan Staf Desa. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemerintah desa Barambang memiliki beberapa strategi dalam mewujudkan program unggulan yang telah dirumuskan bersama, yakni kepala desa sebelum melaksanakan program yang direncakana terlebih dahulu beberapa program kemudian dirumuskan bersama aparatur dan lembaga-lembaga terkait serta tokoh-tokoh masyarakat desa Barambang, dan program yang dirancang pun tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat dan juga disesuaikan dengan dana Desa yang ada serta selalu juga memprioritaskan realisasian program yang lebih dibutuhkan masyarakat demi menciptakan kesejahteraan bersama.
ANALISIS TINGKAT KOMPETENSI PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAKASSAR
Rudi Santosa
Al Qisthi Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (707.749 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i2.81
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang bagaimana kompetensi pegawai dilihat dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar, sebab Kemampuan sumber daya manusia atau kompetensi pegawai sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi.Olehnya itu, pegawai bisa menjadi pusat persoalan atau kegagalan organisasi apabila kompetensi yang dimiliki tidak dapat ditingkatkan.Sebaliknya pegawai merupakan pusat segala keberhasilan organisasi apabila kompetensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan secara optimal. Pendekatan yang digunakan adalah mengarah kepada model penelitian yaitu rasional empiris Sedangkan Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlakuuntuk umum atau generalisasi. Hasil data yang disajikan dalam bentuk tabel atau daftar gambar-diagram atau ukuran-ukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai pada Bappeda Kota Makassar dalam hal peningkatan kompetensi pegawai belum dilakukan secara optimal dan komprehensif. Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil analisis terhadap distribusi data penelitian yang diperoleh melalui angket/kuesioner, wawancara, observasi dan telaah dokumen.Yang didasarkan pada variabel penelitian, sub variabel berikut indikator-indikatornya.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
Aras Solong;
Muliadi
Al Qisthi Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.908 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i2.82
Penelitian ini bertujuan ingin mengungkap tentang aspek-aspek inovasi yang dijalankan oleh pemerintah sebagai pelayan publik. Inovasi merupakan peralihan dari prinsip-prinsip, proses, dan praktik-praktik manajemen tradisional atau pergeseran dari bentuk organisasi yang lama kemanajemen modern.Pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang dikenal dengan sebutan pelayanan publik merupakan isu yang sangat strategis karena interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam rangka mengetahui Inovasi pelayanan publik. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik adalah inovasi conseptual dimana memunculkan paradigma, ide, gagasan, pemikiran, dan terobosan baru. Sedangkan inovasi delivery adalah termasuk cara – cara baru atau dalam menyelesaikan masalah, memberikan layanan atau berinteraksi dengan klien untuk tujuan pemberian layanan khusus kepada pelanggang.
ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN BERBASIS KINERJA DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA
Bachtiar
Al Qisthi Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.981 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i2.83
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh unsur pimpinan terhadap kinerja para pegawai dan sejauh mana pengaruh pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian “deskriptif” dengan maksud memberikan gambaran secara komprehensif tentang sejauh mana proses pengawasan oleh unsur pimpinan (Kepala Unit) terhadap pelaksanan pekerjaan oleh para bawahannya.Adapun dasar penelitian ini adalah “survei” yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena empirik (faktual) tentang proses pengawasan dan tingkat kinerja pegawai di lokasi penelitian. Hasil dari penelitan ini adalah bahwa Pelaksanaan fungsi pengawasan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa sudah cukup efektif, hal ini dilihat dari kemampuan pegawai memanfaatkan teknologi informasi dalam menyajikan data yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu. Semua tahap-tahap pelaksanaan fungsi pengawasan juga sudah cukup baik dengan proses monitoring, pelaporan, penilaian, dan tindak lanjut yang dilakukan oleh atasan juga cenderung baik. Pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa ternyata sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Selain pengawasan yang efektif, pemanfaatan waktu kerja dapat menghasilkan output yang maksimal untuk menghasilkan pekerjaan yang produktif dan berdasarkan dengan faktor motivasi dan kompetensi pegawai juga sangat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SINJAI
Abd Haris;
Sumardi;
Fitrianti Hamka
Al Qisthi Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.157 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i2.84
Tujuan penelitian ini adalah bagaimana mendiskripsikan Adopsi dan penerapan Information Communication and Technology (ICT) dalam ranah pemerintahan, selain sebagai bentuk inovasi, juga merupakan bukti transformasi dan tolak ukur peningkatan kinerja birokrasi terutama dalam memberikan akses pelayanan prima. Salah satu wujudnya adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menerapkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pada Kementerian Agama Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengintegrasikan data primer dan sekunder dalam rangka menganalisis lebih mendalam terhadap implementasi SIMPEG tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SIMPEG pada Kementerian Agama Kabupaten Sinjai belum optimal, hal ini disebabkan karena kapasitas sumber daya manusia masih tergolong rendah sehingga terjadi kecenderungan gagap dalam mengoperasikan SIMPEG, pada aspek kebijakan yang tergolong lemah hal itu dibuktikan dengan belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) yang dibuat sehingga cenderung tumpang tindih dalam proses pelayanannya, kemudian belum adanya evaluasi terhadap upaya peningkatan kapasitas sarana jaringan serta anggaran operasional adalah bukti nyata belum optimalnya implemnetasi SIMPEG khususnya pada Kementerian. Agama Kabupaten Sinjai. Oleh sebab itu sebagai rekomendasi adalah perlunya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan termasuk kebijakan operasional dan anggaran dan sarana jaringan.
MAKNA SIMBOLIK UANG PANAI’ PADA PERKAWINAN ADAT SUKU BUGIS MAKASSAR DI KOTA MAKASSAR
Asriani Alimuddin
Al Qisthi Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : UMSI Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.988 KB)
|
DOI: 10.47030/aq.v10i2.85
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik uang panai’ pada proses perkawinana adat suku Bugis Makassar di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dengan 6 (enam) orang informan dan dokumentasi serta menganalisa dengan teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Simbol yang terkandung dalam uang panai’ pada proses perkawinan adat suku Bugis Makassar, yaitu simbol penghargaan atau penghormatan, simbol pengikat, simbol Strata Sosial, simbol keikhlasan dan ketulusan yang memiliki makna yang merupakan bentuk penghargaan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang begitu ia cintai dan rela melakukan segalanya, ikhlas berusaha keras dalam memenuhi persyaratan keluarga perempuan. Jadi makna yang sebenarnya terkandung dalam uang panai’ sangat berharga, bahkan dapat dijadikan sebagai motivasi dalam mewujudkan keinginan dalam memperoleh apa yang diinginkan, apalagi hal ini berkaitan dengan calon pendamping hidup yang dilandasi dengan budaya siri’ na pacce’