cover
Contact Name
Ahmad Alfan
Contact Email
jurmadikta@ulm.ac.id
Phone
+6285349993409
Journal Mail Official
jurmadikta@ulm.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Ruang Prodi Pendidikan Matematika Gedung FKIP ULM Banjarmasin Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Kode Pos: 70123 Telp/Fax. (0511) 330 4914
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURMADIKTA
ISSN : 2797829X     EISSN : 27978435     DOI : https://doi.org/10.20527/jurmadikta
JURMADIKTA adalah Jurnal Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. JURMADIKTA didirikan pada tahun 2018 di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. JURMADIKTA merupakan kumpulan artikel/jurnal hasil penelitian skripsi mahasiswa di bidang pendidikan matematika yang belum pernah dimuat/diterbitkan di media lain. JURMADIKTA diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat yang terbit 3 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juli dan November. Informasi Jurnal  1. Nama Jurnal : JURMADIKTA  2. Initial : jurmadikta  3. Frekuensi Terbitan : 3 Volume per tahun  4. Penerbit : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Articles 80 Documents
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERBASIS MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DENGAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VII Alya Desma Garini; Karim Karim; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.83 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.966

Abstract

Masih kurangnya pengetahuan peserta didik tentang hubungan lingkungan lahan basah dengan matematika, maka diperlukan adanya suatu perubahan untuk menjadikan kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengamatan peneliti, LKPD yang digunakan di sekolah materinya belum ada yang berkaitan dengan lingkungan lahan basah. Peserta didik hanya mengerjakan soal-soal latihan tanpa pemahaman konsep tentang penggunaan matematika secara kontekstual khususnya dalam konteks lingkungan lahan basah. Menyediakan LKPD yang dapat digunakan guru maupun peserta didik merupakan solusi dari permasalahan ini. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKPD materi aritmatika sosial berbasis masalah matematika kontekstual dengan konteks lingkungan lahan basah pada sekolah menengah pertama kelas VII yang valid. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp yaitu fase investigasi awal, fase perancangan, fase realisasi/kontruksi, dan fase tes, evaluasi dan revisi. Pada fase tes, evaluasi dan revisi dilakukan uji validitas oleh tiga validator. Hasil uji validitas pada LKPD yang dikembangkan mendapatkan kategori valid. Sehingga, dihasilkan LKPD materi aritmatika sosial berbasis masalah matematika kontekstual dengan konteks lingkungan lahan basah pada sekolah menengah pertama kelas VII yang valid.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBINA KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN RASA INGIN TAHU SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Ismail Ismail; Chairil Faif Pasani; Agni Danaryanti
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.433 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.967

Abstract

Model Discovery Learning yaitu model yang menekankan pada pemahaman konsep dengan menggali pengetahuannya secara mendalam. Kondisi ini memberikan dorongan bagi para siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan mampu menghilangkan ketergantungan kepada orang lain sehingga siswa mampu melakukan tanggung jawabnya masing-masing saat proses pembelajaran. Model ini berpotensi mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa saat pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu (1) membina karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab serta (2) mengetahui hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin melalui penerapan model discovery learning, dan (3) mengetahui hubungan karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Quasi Experimental dengan desain penelitian time series. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Banjarmasin dan sampelnya yaitu siswa kelas XI MIPA 3 berdasarkan teknik Purposive Sampling. Teknik dalam mengumpulkan data yaitu observasi dan tes. Data yang didapat akan dianalisis menggunakan uji korelasi bivariate dan korelasi berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) penerapan model Discovery Learning dalam pembelajaran matematika dapat membina karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin, (2) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) terdapat hubungan yang kuat positif antara karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN KONTEKS BUDAYA BANJAR Jumiati Jumiati; Noor Fajriah; Agni Danaryanti
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.54 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.968

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-Banjarmasin Barat. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling sehingga diambil sampel dari tiga sekolah dengan jumlah 345 siswa. Teknik pengumpulan data memakai tes soal uraian dan dianalisis berdasarkan langkah penyelesaian Polya menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar yaitu tergolong cukup dengan rincian sebagai berikut: (1) kemampuan memahami masalah siswa tergolong kategori cukup; (2) kemampuan membuat rencana siswa tergolong kategori baik; (3) kemampuan melaksanakan rencana siswa tergolong kategori cukup (4) dan kemampuan melihat kembali siswa tergolong kategori kurang.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMA NEGERI SE-BANJARMASIN UTARA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINEAR BERDASARKAN KRITERIA WATSON Khusnatun Khusnatun; Agn Danaryanti; Asdini Sari
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.892 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.969

Abstract

Salah satu materi matematika yang dianggap sulit adalah materi program linear dan siswa sering melakukan berbagai kesalahan dalam menyelesaikan persoalannya. Materi ini mempunyai peranan yang sangat penting, karena memuat permasalahan-permasalahan kontekstual yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan program linear berdasarkan kriteria Watson. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri Se-Kecamatan Banjarmasin Utara. Pengumpulan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling dengan sampel penelitian kelas XI MIPA 1, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5 pada SMA Negeri 5 Banjarmasin, kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 pada SMA Negeri 11 Banjarmasin, serta kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 pada SMA Negeri 12 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tes soal uraian dan dianalisis berdasarkan kriteria Watson. Hasil penelitian menunjukkan jenis kesalahan kategori kecil terjadi pada kesalahan “data hilang”, “kesimpulan hilang”, “prosedur tidak tepat”, dan “masalah hierarki keterampilan”, sedangkan kategori sangat kecil terjadi pada kesalahan “konflik level respon”, “selain ketujuh kategori”, “manipulasi tidak langsung”, dan “data tidak tepat”.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GEOGEBRA PADA MATERI INTEGRAL Lazuardi Fitroh Habibie Putra Azaka; Iskandar Zulkarnain; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.905 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.970

Abstract

Salah satu penggunaan teknologi pada pembelajaran matematika yaitu media berbasis Geogebra pada materi integral mengenai luas daerah dan volume benda putar. Berdasarkan hasil wawancara, siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan integral pada materi luas daerah dan volume benda putar serta menggambar kurva. Hasil analisis USBN juga menyatakan jika materi tersebut memiliki tingkat kesukaran sedang bahkan tinggi sehingga dengan pengembangan media berbasis Geogebra diharapkan dapat mengurangi masalah yang ada. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran berbasis Geogebra pada materi integral yang valid dan (2) menghasilkan media pembelajaran berbasis Geogebra dengan pada materi integral yang valid. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Tahapan yang dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran ini terbatas pada tahap analysis, design, dan development. Hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh validator menyatakan hasil uji kelayakan materi pada media yang dikembangkan rata-rata 3,36 dengan kategori valid dan hasil uji kelayakan media yang dikembangkan dengan rata-rata 3,41 dengan kategori valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Geogebra pada materi integral merupakan media pembelajaran yang valid.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATEMATIKA BERMUATAN KARAKTER KOMUNIKATIF DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN MODEL PEMBELAJAR Ahmad Muhajir; Chairil Faif Pasani; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.89 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.971

Abstract

Pada era globalisasi ini kita ketahui banyak terjadinya peristiwa yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai moral yang menandakan nilai-nilai karakter pada siswa sekarang perlahan memudar. Dimana dua diantaranya karakter komunikatif dan tanggung jawab siswa. Masih sering kita jumpai siswa yang kurang aktif dalam bertanya kepada guru/teman saat pembelajaran ataupun kerjasama dalam suatu diskusi kelompok, dan juga masih dijumpai siswa yang kurang serius dalam mengerjakan sesuatu di kelas ataupun dalam hal menyelesaikan tugas dan latihan yang telah diberikan. Sehingga, sangat diperlukan pengembangan nilai-nilai karakter pada siswa sekarang ini melalui pendidikan karakter. Menyediakan perangkat pembelajaran berupa RPP bermuatan karakter dengan model teams games tournament adalah salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Menghasilkan RPP bermuatan karakter materi garis dan sudut dengan model teams games tournament di kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang valid merupakan tujuan penelitian ini. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Plomp yang disederhanakan menjadi empat tahap yaitu investigasi awal, perancangan, realisasi/ kontruksi, dan tes,evaluasi, dan revisi. Pada tahap tes, evaluasi, dan revisi dilakukan uji validitas oleh tiga validator. Hasil uji validitas terhadap RPP yang dikembangkan menunjukkan RPP memenuhi kriteria valid. Sehingga, dihasilkan RPP bermuatan karakter materi garis dan sudut dengan model teams games tournament di kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang valid.
PENGEMBANGAN MASALAH MATEMATIS BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII Nida Nida; Noor Fajriah; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.035 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.972

Abstract

Matematika sering dinilai sulit dan rumit salah satunya berhubungan dengan masalah matematis ditambah rendahnya pengetahuan siswa tentang keterkaitan budaya dengan matematika yang disebut etnomatematika, sehingga diperlukan adanya sumber alternatif masalah matematis sebagai sarana pelestarian kebudayaan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan masalah matematis bernuansa etnomatematika pada materi lingkaran untuk siswa kelas VIII yang valid. Metode penelitian yang digunakan Tipe Formative Research dengan dua tahap yaitu Self Evaluation dan Expert Review. Budaya Banjar yang diangkat adalah Topi Tanggui, Nyiru, Payung Kerajaan Banjar dan kue khas Banjar yaitu Lempeng Pisang, Bingka Berandam, Wadai Lapis, Wadai Amparan Tatak, Wadai Kakaraban, Wadai Sarimuka, Wadai Lapis. Hasil penelitian berupa masalah matematis yang divalidasi oleh tiga pakar pendidik matematika dengan kriteria telaah mencakup materi, konstruk, dan bahasa. Rata-rata kevalidan untuk masing-masing paket A dan B adalah 3,13 dan 3,01 yang masuk dalam kategori sangat valid.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 BANJARMASIN Nur Indah Martiyani; Siti Mawaddah; Rizki Amalia
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.074 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.973

Abstract

Proses pembelajaran adalah salah satu unsur penentu bagaimana lulusan yang akan dihasilkan oleh sistem pendidikan apakah baik atau tidak. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kelas VIII di SMPN 24 Banjarmasin, hasil belajar siswa masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurang efektifnya proses pembelajaran, terlihat dari tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan. Sehingga, perlu solusi inovatif guna memperbaiki permasalahan tersebut yaitu model Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan paparan tersebut dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL, (3) keefektivitasan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin. Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Group Posttest Only Design. Populasinya yakni seluruh siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin. Sampel diambil dengan cara purposive sampling serta dilakukan uji pendahuluan dan uji beda sehingga diperoleh kelas VIII F juga kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes evaluasi akhir. Statistika deskriptif dan statistika inferensial digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kualifikasi gagal, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 24 Banjarmasin dan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL berada pada kualifikasi baik, (3) model pembelajaran PBL efektif diterapkan di SMPN 24 Banjarmasin.
PENGEMBANGAN SOAL BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP/MTs PADA MATERI LINGKARAN Ramadhani Ramadhani; Hidayah Ansori; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.221 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.974

Abstract

Pada abad 21 ini, siswa diharuskan memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis. pentingnya Kemampuan berpikir tingkat tinggi terlihat dari upaya pemerintah mengintegrasikan pembelajaran dengan penguatan pendidikan karakter, literasi, pembelajaran abad 21 yang diistilahkan dengan 4C, dan HOTS yang di muat dalam kurikulum 2013 revisi 2019. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun soal berbasis HOTS yang valid sehingga menghasilkan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Formatif Research menurut Tessmer. Teknik analisis data yang dipakai yaitu, analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kevalidan soal. Kevalidan soal dalam pengembangan ini diambil dari hasil validitas oleh tiga orang dosen ahli. Hasil dari pengembangan ini berupa soal yang terdiri dari 5 paket dengan masing-masing paket berisikan 5 butir soal berbasis HOTS untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Soal yang dihasilkan mengambil pokok bahasan lingkaran untuk kelas VIII SMP/MTs. Berdasarkan hasil analisis validitas oleh dosen ahli diambil kesimpulan bahwa butir soal yang disusun adalah butir soal yang sangat valid.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN ENDED MENGGUNAKAN MODEL JUCAMA Wahyuni Ramadhaningsih; Karim Karim; Asdini Sari
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.479 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.975

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini tidak dapat dipungkiri merupakan buah dari kemampuan berpikir kreatif individu. Kemampuan berpikir kreatif individu didorong keinginan untuk hidup lebih baik dan sejahtera di tengah kondisi lingkungan yang sangat terbatas. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kreatif dalam menghadapi dan mengatasinya. Berlandaskan diskusi yang dilakukan di SMPN 32 Banjarmasin bersama Guru Matematika kelas VIII didapat bahwa kecakapan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended masih kurang, siswa kebingungan dalam menganalisis soal yang tidak sama cara penyelesaian dengan yang dikerjakan guru. Dibutuhkan model pembelajaran yang dapat memberi peningkatan terhadap kecakapan berpikir kreatif melalui model JUCAMA (Pengajuan Masalah dan Pemecahan Masalah). Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah open-ended menggunakan model JUCAMA di kelas VIII SMPN 32 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjeknya siswa kelas VIII-A SMPN 32 Banjarmasin. Objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended menggunakan model JUCAMA. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif. Data dianalisis dengan berpedoman pada pengkategorian kemampuan bernalar kreatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah open ended secara keseluruhan berada pada kategori Cukup Kreatif. Untuk indikator kelancaran berada pada kategori kreatif, indikator keluwesan berada pada kategori cukup kreatif, indikator keaslian berada pada kategori cukup kreatif dan indikator elaborasi berada pada kategori cukup kreatif.