cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285726460045
Journal Mail Official
suwandi@prin.or.id
Editorial Address
PUSAT RISET DAN INOVASI NASIONAL UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER Alamat: Jl. Majapahit No.304, Palebon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50199
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
ISSN : 28286944     EISSN : 28286820     DOI : 10.55606
Core Subject : Education,
Sub Rumpun ILMU PENGETAHUAN (ILMU) AGAMA 1 Agama Islam 2 Agama Katolik 3 Agama Kristen dan Teologia 4 Sosiologi Agama 5 Agama (Filsafat) Hindu, Budha, dan Lain Yang Belum Tercantum Sub Rumpun ILMU FILSAFAT 1 Filsafat 2 Ilmu Religi dan Budaya 3 Filsafat Lain Yang Belum Tercantum
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Rekonstruksi Sadar Zakat dalam Membangun Kesalehan Sosial Ahmad As’at Patilima; Sri Dewi Yusuf
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i`1.876

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar problem paradigmatik yang muncul dan mengakar pada mindset kaum mukmin, yang cenderung memisahkan antara ibadah mahdah dan ibadah muamalat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teologis Antrophosentris. Zakat merupakan salah satu dari lima pilar agama, oleh masyarakat kita cenderung dikategorikan sebagai ibadah yang sakral serta tertutup dari inovasi dan perubahan-perubahan. Layaknya shalat, puasa dan haji, zakat juga diberlakukan demikian, dimana zakat hanya dimaknai sebatas perintah teologis, yang kemudian menggerus makna dari zakat yang tidak implikatif terhadap kesadaran filantropi. Zakat merupakan ibadah yang berdimensi ganda, meliputi dimensi mahdah dan juga muamalat. Rekonstruksi sadar zakat dengan mengembalikan khittah zakat sebagai ibadah yang mencakup dimensi mahdah dan muamalat, maka zakat tidak boleh dimaknai terpisah.
Refleksi Satu Abad Nahdhatul Ulama: Dialektika Capaian dan Tantangan Robingun Suyud El Syam; M. Yusuf Amin Nugroho; Siti Lailiyah; Muhammad Saefullah
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.899

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk merefleksi satu abad nahdhatul ulama: dialektika capaian dan tantangan. Dengan menggunakan setting teoretik, penelitian menyimpulkan: bahwa Nahdhatul Ulama dalam satu abad, setidaknya memperoleh lima capaian: 1) sebagai organisasi pelestari tradisi, NU sukses mempertahankan diri sebagai organisasi dengan pengikut terbesar di Indonesia, bahkan dunia, 2) berhasil memainkan peran elok dalam percaturan politik Indonesia, dari pra-kemerdekaan, kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga saat ini, 3) dalam konteks pendidikan, berhasil mengintegrasikan sistem pendidikan modern dengan tetap mempertahankan identitas pesantren, 4) pada dimensi budaya, menjadi garda depan sebagai aktor pelestari kebudayaan berbasisi lokal, menjadi media dakwah 5) menjadi penyokong utama beragam agenda pemerintah, terkait isu radikalisme beragama di Indonesia, dan secara gemilang berhasil menjadi representasi Islam rahmatan lil alamin bagi dunia luar. Adapun tantangan kedepan meliputi: 1) memiliki kelemahan di bidang ekonomi maupun SDM terutama terkait riset dan teknologi, 2) meski selalu berperan penting dalam setiap peristiwa politik Tanah Air, namun kerap ditinggal ketika berbicara sharing kekuasaan, 3) pesantren berhasil eksis hingga saat ini, namun masih kental asumsi hanya melahirkan ulama yang menguasai kitab kuning dan memimpin ritual keagamaan, perlu kurikulum yang berorientasi pada penguasaan teknologi informasi, 4) Secara ekonomi, masih basis massa berada di kelas menengah ke bawah sehingga pekerjaan besar ke depan menciptakan para saudagar baru di NU dengan memobilisasi etos pemberdayaan ekonomi.
Edukasi Islam Melalui Manajemen Strategik Entititas Setan Dalam Merusak Mahligai Rumah Tangga Robingun Suyud El Syam; Ali Mu’tafi
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i`1.923

Abstract

Keluarga merupakan pondasi pendidikan bagi anak. Rusaknya bangunan rumah tangga berakibat buruk bagi pendidikannya. Tujuan penelitian mengungkap manajemen strategik entititas setan dalam merusak mahligai rumah tangga, untuk kemudian dicari langkah antisipasinya dalam konteks pendidikan Islam. Dengan pendekatan teoritik, disimpulkan, bahwa setan mempunyai entitas yang bertugas merusak keutuhan rumah tangga yang disebut divisi Dasim. Manajemen mereka terstruktur rapih dengan melibatkan agen konspirasi global dari unsur manusia, yakni tukang sihir, pelakor dan pebinor. Capain tertinggi dari progam ini adalah perceraian. Kejahatan terstuktur mereka dilancarkan melalui tiga segmen: pra nikah, rumah tangga dan pasca cerai. Solusi untuk mengatasi gangguan ini, dengan memahami hakikat pernikahan dan menjalani bahtera rumah tangga dengan semangat ibadah untuk memperoleh ridha Allah. Penelitian merekomendasikan agar manajemen ini menjadi solusi mempertahankan rumah tangga yang bahagia.
MEMAHAMI AN-NAHARI WAL-LAILI DALAM ‘ULUMUL QUR’AN Sukriadi Sukriadi; Dwi Noviani; Nyimas Anisah Muhammad; Andre Bahrudin
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.999

Abstract

Al-Qur’an sebagai Firman Allah menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Dalam memahami petunjuk-petunjuk Al-Qur’an tersebut dengan benar maka diperlukan ‘Ulumul Qur’an, yaitu ilmu yang membahas atau mengkaji Al-Qur’an itu, yang di dalamnya memuat seluruh bahasan tentang Al-Quran mulai dari tafsir Al-Qur’an yang merupakan induk dari segala macam kajian mengenai Al-Qur’an sampai pada ilmu bacaan Al-Qur’an. Namun sangat disanyangkan karena sangat sedikit yang tertarik mengkaji ‘Ulumul Qur’an terutama dalam aspek An-nahari wal laili yang merupakan cabang dari ‘Ulumul Qur’an. Padahal memahami An-nahari wal laili ini akan menambah hazanah keilmuan dalam memahami Al-Qur’an secara sempurna. Sehingga dilakukan penelitian untuk memberikan pemahaman tentang pengertian An-nahawi wal-laili, pendapat ulama tentang An-nahawi wal-laili, metode untuk menentukan An-nahawi wal-laili serta menjelaskan contoh surat dan ayat-ayat An-nahawi wal-laili. Pada penelitian ini digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan instrumen studi pustaka dari beberapa buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya.
FILSAFAT ILMU : LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI DALAM KONSELING ISLAM Ana Bella Puandina; Ja’far Assagaf
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i`1.990

Abstract

This article will examine Islamic counseling associated with the study of philosophy, from the aspects of ontology, epistemology, then axiology. Philosophical values ​​can feed direction and permananan about Islamic counseling. The research method used is literature review or literature study. Integrativity in the main science of Islamic counseling, namely, psychology, communication and Islam. Furthermore, from an epistemology perspective, it is concerned with the implementation and professionalization of the counselor. Then from the aspect of axiology in Islamic counseling which aims to provide assistance provided by counselors to clients in order to find ethical and aesthetic values ​​for the existence of essential (pure) happiness, namely happiness that comes from Allah SWT, the Almighty.
Filsafat Moral dan Islam : Ekspresi Kebahagiaan Individu Pada Jejaring Sosial Media Fitria Husna; Ja’far Assagaf
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i`1.991

Abstract

One of the basic needs of every human being is to find happiness and be able to express it. One alternative that is often used by individuals in expressing happiness is social media. Happiness is also basically relative, depending on which perspective the expression of happiness is valued. This paper will search to describe various expressions of individual happiness on social media. The general concept of happiness from the perspective of the study of moral philosophy, in this case, hedonism and eudaimonism, is used in this paper as an analytical knife for this phenomenon. In addition, as a comparison, Islamic values are also presented in this theme. This type of study is library research with the main data sources being national journals, books, and other reading materials. The results of this study found that expressions of happiness on social media are quite diverse including shared reality, self-portraits (selfies), obtaining rewards, exploring and obtaining various entertainment from social media, and charity activities. Besides that, there are also expressions of happiness that are capable of harming others, including bullying and sharing hoaxes. These various activities have positive and negative positions from the point of view of moral philosophy and then the concept of Islam was born to complement and give birth to signs of obtaining happiness on social media.
Kemampuan Membaca Al Qur’an (SURAT AL BAQARAH AYAT 61, 213 DAN 255, SERTA SURAT ANNISA AYAT 77) Melalui MetodeReading Aloud Materi MadZilah, Mad Badal, MadTamqin Dan Mad Farqi Pada Siswa Kelas VIII Nursam Nursam
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i`1.1015

Abstract

Pembelajaran al-Qur’an Hadits Materi Mad Zila, Mad Badal, Mad Tamkin dan Mad Farqi di kelas VIII MTs. Politani Maccirinnae Jengeng menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik. Hasil ulangan harian rata-rata nilainya di bawah standar ketuntasan, dimana dari 23 peserta didik yang nilainya diatas KKM 70 hanya sekitar 30%. Oleh karena itu guru al-Qur’an Hadits harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam penerapan metode reading aloud pada pembelajaran al-Qur’an siswa kelas VIII MTs. Politani Maccirinnae Jengeng, serta untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas VIII MTs. Politani Maccirinnae Jengeng setelah menggunakan metode reading aloud. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan tes kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualifikasi aktivitas guru pada siklus I dikategorikan “baik ”, dengan nilai 80,35 dan pada siklus II meningkat menjadi ”baik sekali” dengan nilai rata-rata 94,64. Adapun kualifikasi aktivitas siswa pada siklus I masih kurang baik atau belum maksimal , karena baru mencapai 69,56. Sedangkan pada siklus II, aktivitas siswa sudah ada peningkatan menjadi baik dengan nilai rata-rata 84,23. (2) Penerapan metode reading aloud dapat meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an. Hal ini dibuktikan bahwa ada peningkatan pada ketuntasan hasil belajar siswa, yaitu pada siklus I nilai rata-rata 66,30 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,43. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode reading aload dalam pembelajaran al Quran Hadits materi Madzilah, Mad Badal, Mad Tamkin dan Mad Farqi dapat meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an dan antusiasme siswa dalam belajar.
Epistemologi Pemikiran Islam Menurut Abid Al-Jabiri Alvi Nur Azizah
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.1025

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui epistemologi pemikiran Islam menurut Abid Al-Jabiri. Hal ini dikarenakan pola berfikir yang ada di dunia Islam tidak melihat dari berbagai aspek perkembangan di bagian Barat atau Eropa. Sehingga memunculkan suatu anggapan apabila seseorang mengemukakan pemikiran atau gagasan yang berpatokan dengan filsafat. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yaitu penelitian kepustakaan (library research) yakni mengumpulkan data-data daninformasi dengan barbagai macam materi yang terdapat dalam kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa epistemologi pemikiran Islam menurut Muhammad Abid Al-Jabiri bertujuan untuk memperoleh pengetahuan sekaligus memproduksi pengetahuan dengan metode bayani, irfani dan burhani. Al-Jabiri memulai dengan mendefinisikan turats (tadisi).
Implementasi Model-Model Pembelajaran Akidah Akhlah Dalam Peningkatan Hasil Belajar Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kabupaten Barru Nasrul Nasrul
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.1033

Abstract

Implementasi Model-Model Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Padaelo, Kabupaten Barru, yakni menemukan model model pembelajaran akidah Akhlak untuk menjawab tantangan zaman yang terus mengalami perubahan dan perkembangan Masalah pendidikan adalah perkara yang sangat krusial pada kehidupan, karena pendidikan saling terkait dengan kehidupan. Pendidikan seutuhnya diperlukan dalam berbangsa dan bernegara karena kemajuan pendidikan menentukan kemajuan negara. Karena pentingnya pendidikan , sehingga telah diatur dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan” arah pendidikan nasional pada undang-undang tersebut agar membentik peserta didik bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cerdas,kreatif.
Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siti Kholidatur Rodiyah
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat (JURRAFI) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.1098

Abstract

In choosing the right learning model, a teacher must pay attention to students' abilities and choose a learning model that can motivate them to learn and develop their potential so they can overcome problems in life. Problem-Based Learning is considered a learning model that can help students maximize their potential and develop skills in solving problems in everyday life. This study aims to critically analyze the application of problem-based learning models in the field of study of Islamic Religious Education. Through a literature study approach, this study focuses on a critical analysis of the basic concepts, principles, and procedures for applying the Problem-Based Learning method in learning Islamic Religious Education. The results of the research show that in order to implement PBL in the learning process, teachers should follow the procedures or implementation stages. The procedure for implementing PBL is divided into several steps, namely: problem orientation, organizing students to study (in groups), investigation or data collection, developing and presenting work results, and finally; evaluation and reflection.