cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+62085753740095
Journal Mail Official
nursejournal@stikeskesosi.ac.id
Editorial Address
Jl. Bojong Raya No. 58, Kel. Rawa Buaya, Kec. Cengkareng,, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, 13210
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi
ISSN : 2809834X     EISSN : 28098870     DOI : 10.57213
mewadahi para peneliti-peneliti secara terbuka yang bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai publikasi hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 69 Documents
SOSIALISASI GAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA LANSIA Lyanna Arsianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.696 KB)

Abstract

Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua. Semakin lanjut usia seseorang, mereka akan mengalami kemunduran terutama dibidang kemampuan fisik. Hal ini mengakibatkan timbulnya gangguan di dalam mencukupi kebutuhan hidupnya khususnya kebutuhan kebersihan diri. sosialisasi tentang kebiasaan cuci dan cara mencuci yang benar perlu disampaikan kepada masyarakat untuk meningkakan personal hygiene dan menurunkan resiko terkena penyakit dan menularkan penyakit pada lansia.
EDUKASI TENTANG PROGRESSIVE MUSCLE RELAXTATION (PMR) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH Anitha Anitha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.08 KB)

Abstract

Progressive Muscle Relaxation juga merupakan terapi aktifitas fisik yang mudah dilakukan namun efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kontrol kadar glukosa darah atau pengendalian glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sangatlah penting dilakukan dengan menegakkan empat pilar yaitu pendidikan tentang Diabetes Melitus Tipe 2, diet dengan mengatur pola makan, kepatuhan pengobatan dan pengendalian glukosa darah dengan cek secara rutin, serta aktifitas fisik atau olahraga. Progressive Muscle Relaxation dibantu dengan tehnik relaksasi seperti napas dalam dapat memperbaiki mood dan meningkatkan hormone endorphin yang dihasilkan oleh tubuh sehingga responden akan merasa lebih rileks, aktifitas otak dan aktifitas metabolic lainnya akan menjalankan fungsinya dengan baik, aktifitas metabolic yang seimbang ini diharapkan kadar glukosa darah dalam tubuh menjadi lebih stabil. Kegiatan latihan relaksasi otot progresif ini dapat dilaksanakan dengan baik dan masyarakat yang menderita diabetes melitus mampu mengikuti latihan dengan baik dan antusias dalam latihan secara daring.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.578 KB)

Abstract

Masyarakat penderita DM kurang mengetahui faktor risiko dan pencegahan terjadinya DM, sehingga akan berdampak pada perilaku yang berisiko. Kurangnya pengetahuan, sikap, keyakinan serta kepercayaan terhadap penyakit diabetes millitus menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes millitus. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang pengetahuan dan upaya pencegahan DM bagi masyarakat. Pendidikan kesehatan tentang DM adalah pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan pencegahan DM bagi masyarakat yang bertujuan menunjang perubahan perilaku sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik. Pendidikan kesehatan yang diberikan secara terus menerus dapat berkontribusi terhadap keberhasilan pencegahan DM. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes melitus pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini dan penatalaksanaan penyakit diabetes melitus, yang diharapkan secara langsung nantinya dapat menumbuhkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat pengetahuan yang baik tentang penyakit diabetes melitus meningkat secara signifikan setelah diberikan penyuluhan kesehatan.
EDUKASI KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DENGAN KECENDERUNGAN GAME ONLINE Dessi Purnamasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.802 KB)

Abstract

Remaja umumnya lebih sering bermain game online dibandingkan orang dewasa dan mereka akan lebih rentan terhadap kecanduan bermain game online. Kekhawatiran terhadap adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan sejumlah remaja usia sekolah yang gemar bermain game online adalah perubahan kualitas tidur pada remaja tersebut. Kebutuhan tidur yang tak terpenuhi akan berdampak pada segi fisik maupun psikis. Kecanduan game online memiliki konsekuensi yang besar karena dapat merusak fungsi otak sehingga kehilangan kontrol diri dan kehilangan fokus, dari sisi kesehatan dapat menyebabkan gangguan tidur sehingga mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat bahwa setelah melakukan pengabdian kepada orang tua siswa diperoleh bahwa orang tua mulai mengerti tentang dampak game online terhadap kualitas tidur siswa. Pendapat mereka mengenai penyuluhan ini juga positif, peserta penyuluhan menerima penyuluhan kami dengan sangat baik dan memberikan kami kritik dan saran yang membangun untuk kami kedepannya.  
Sosialisasi Perawatan Luka Dengan Modern Dressing Bagi Penderita Diabetes Dortea Lewen
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.635 KB)

Abstract

Ulkus dapat menyebabkan infeksi, dan terkadang infeksi dapat menyebabkan amputasi jari kaki atau kaki. Konsekuensi yang paling besar dan ditakuti dari ulkus kaki adalah amputasi ekstremitas, yang terjadi 10 sampai 30 kali lebih sering pada penderita diabetes dibandingkan pada populasi umum. Tinjauan ini merangkum dan secara kritis mengevaluasi bukti tentang kemanjuran mengidentifikasi orang diabetes yang berisiko tinggi untuk ulkus kaki dan intervensi yang dirancang untuk mencegahnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan desain literature review. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari jurnal, artikel ilmiah, dan literature review yang membahas tentang konsep yang diteliti. Literatur review ini menunjukkan bahwa pencegahan ulkus kaki bisa dilakukan dengan cara edukasi pasien terlebih dan edukasi pelayan kesehatan terutaman dokter. Modern Wound Dressing adalah salah satu metode perawatan luka  yang tertutup dan berfungsi untuk menjaga kelembaban.  
Edukasi Pencegahan Ulkus Kaki Pada Penderita Diabetes Lyanna Arsianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.915 KB)

Abstract

Ulkus adalah luka atau luka terbuka yang sulit disembuhkan atau terus kambuh setelah sembuh. Meskipun ada beberapa kemungkinan penyebab, sesorang lebih mungkin terkena borok pada kaki atau jari kaki jika menderita diabetes khususnya komplikasi yang disebut neuropati yang menyebabkan penderita diabetes kehilangan sensasi. Edukasi tentang ulkus kaki dan hal-hal yang bisa mengakibatkan ulkus kaki terutama bagi penderita diabetes harus disampikan kepada masyarakat agar ulkus kaki bisa dideteksi dan dicegah mulai dari awal perawatan diabetes.
SOSIALISASI PENGUNAAN KANTONG ES DAN BANTALAN GEL PENDINGIN UNTUK LUKA PASKA MELAHIRKAN Abu Bakar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.827 KB)

Abstract

Penanganan nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Penanganan nyeri secara farmakologis berisiko bagi bayi karena masuk ke dalam peredaran darah yang terkumpul pada air susu ibu sedangkan secara nonfarmakologis lebih aman diterapkan karena mempunyai risiko yang lebih kecil, tidak menimbulkan efek samping serta menggunakan proses fisiologis. Salah satu cara penanganan nyeri nonfarmakologis dengan pemberian kompres dingin dalam bentuk kantong es (ice pack) yakni sebuah kompres es yang dikemas dengan menggunakan sarung tangan karet yang diisi batu es dan dibungkus dengan sesuatu yang bersih seperti kain lap sekali pakai atau handuk sekali pakai. Nyeri dapat mereda karena ice pack mengurangi prostaglandin yang memperkuat reseptor nyeri, menghambat proses inflamasi, merangsang pelepasan endorfin sehingga menurunkan transmisi nyeri melalui diameter serabut C yang mengecil serta mengaktivasi transmisi serabut saraf sensorik A-beta yang lebih cepat dan besar. Penyuluhan dilakukan secara daring untuk menyampaikan informasi secara umum tentang pengunaan kantong es dan bantalan gel pendingin untuk luka paska melahirkan. Evaluasi dilaksanakan selama kegiatan berlangsung, sampai terakhir yaitu dengan melihat kehadiran dari ibu ibu serta keluarga, respon dari peserta ketika diberikan kesempatan untuk bertanya. Secara keseluruhan dari kegiatan ini menunjukan adanya perubahan tentang pengetahuan dari ibu ibu dan keluarga tentang risiko pada ibu hamil yang terlihat dari antusianisme ibu-ibu dari bertanya dan menjawab pertanyaan.  
EDUKASI MANAJEMEN LUKA BAKAR PADA ANAK Anitha Anitha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.776 KB)

Abstract

Luka bakar pada anak-anak merupakan masalah kesehatan yang vital tetapi belum terungkap secara luas dibandingkan dengan orang dewasa. Banyak pertimbangan di dunia menghubungkan kematian dengan karakteristik luka bakar, menghitung usia, jenis kelamin, penyebab luka bakar, kedalaman, derajat luka bakar, dekat atau tidaknya luka bakar, penyebab meninggal dan sebagainya. Etiologi luka bakar dapat dijadikan parameter untuk tingkat kejadian dan kematian. Secara umum, luka bakar thermal paling sering terjadi pada anak-anak, baik karena api atau air panas. Pada luka bakar karena api biasanya disertai luka nafas dalam yang mengancam jiwa. Luka bakar tidak hanya dapat menimbulkan kematian, akan tetapi juga dapat menimbulkan morbiditas dengan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan fenomena yang masih banyak ditemukan di masyarakat bahwa masih terdapat beberapa perilaku masyarakat yang kurang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar. Hal inilah yang perlu untuk disikapi oleh tenaga kesehatan, untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat terkait upaya-upaya pertolongan pertama yang dapat diberikan pada kejadian luka bakar. Hasil kegiatan ini membawa dampak baik pada partisipan, yaitu meningkatnya pengetahuan tentang pertolongan pertama pada luka kabar, yang efek jangka panjang yang diharapkan adalah angka kejadian luka kabar dan komplikasinya yang semakin berkurang di masyarakat.  
EDUKASI PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.044 KB)

Abstract

Kegiatan penyuluhan yang diberikan membahas tentang perawatan luka yang sedang berkembang saat ini yaitu menggunakan prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal sebagai metode modern dressing. Dari hasil edukasi kesehatan yang didapatkan bahwa sebagian peserta sudah dapat memahami materi tentang Perawatan Luka Dengan Modern Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum. Kegiatan berjalan dengan baik, peserta aktif selama kegiatan berlangsung dan mendengarkan dengan seksama saat pemateri menyampaikan materi. Dampak dari kegiatan ini yaitu peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat mulai memahami tentang perawatan luka modern memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perbaikan pengelolaan perawatan luka khususnya pada luka kronis seperti luka diabetes dengan menggunakan modern dressing.  
EDUKASI PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN NATRIUM CLORIDA 0,9% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASIEN DM Dessi Purnamasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.285 KB)

Abstract

Produk perawatan luka modern memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perbaikan pengelolaan perawatan luka khususnya pada luka kronis seperti luka diabetes. Prinsip dari produk perawatan luka modern adalah menjaga kehangatan dan kelembaban lingkungan sekitar luka untuk meningkatkan penyembuhan luka dan mempertahankan kehilangan cairan jaringan dan kematian sel. Pembersihan luka secara klasik menggunakan antiseptik seperti hydrogen peroxide, povidone iodine, acetic acid dan chlorohexadine dapat mengganggu proses penyembuhan dari tubuh karena kandungan antiseptic tersebut tidak hanya membunuh kuman, tapi juga membunuh leukosit yang dapat membunuh bakteri pathogen dan jaringan fibroblast yang membentuk jaringan kulit baru. Cara yang terbaikuntuk membersihkan luka adalah dengan menggunakan cairan saline dan untuk luka yang sangat kotor dapat digunakan water-presure. Cairan NaCl 0.9% juga merupakan cairan fisiologis yang efektif untuk perawatan luka karena sesuai dengan kandungan garam tubuh.  Solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Perawatan Luka Menggunakan Natrium Clorida 0,9% Terhadap Penyembuhan Luka Pasien DM adalah  dengan cara melakukan edukasi melalui kegiatan sosialisasi. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini, antara lain : (1) Masyarakat mulai memahami tentang penyakit Diabetes Militus serta perawatan luka yang dapat dilakukan, (2)Pengetahuan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, pola makan / life stile yang dapat dilakukan sendiri di rumah secara sederhana untuk dapat dilaksanakan sebagai salah satu pencegahan dan menjaga kadar gula darah.