cover
Contact Name
Muhamad Rifai
Contact Email
eltek@polinema.ac.id
Phone
+6281233533011
Journal Mail Official
eltek@polinema.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal ELTEK
ISSN : 16934024     EISSN : 23550740     DOI : doi.org/10.33795/eltek
Jurnal ELTEK merupakan media yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Malang sebagai sarana diseminasi dan publikasi artikel hasil penelitian dan artikel konseptual yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, praktisi dan industri di bidang Teknik Elektro. Artikel yang diajukan untuk diterbitkan pada jurnal ELTEK merupakan naskah asli dan belum pernah dipublikasikan secara tertulis pada majalah atau jurnal ilmiah dimanapun Jurnal ELTEK memuat artikel hasil penelitian dan konseptual dalam cakupan bidang ilmu Teknik Elektro yang meliputi: Ketenagalistrikan, Teknik Kendali, Kecerdasan Buatan, Teknik Komputer, Teknik Telekomunikasi, Teknik informatika, Teknik Biomedik, Elektronika Daya, Energi Terbarukan, Sistem Embedded, Jaringan Komputer, Sistem Operasi, Manajemen Data dan Sistem informasi, dan lain-lain. Jurnal ELTEK terbit dua kali dalam setahun masing-masing pada bulan April dan Oktober. Redaksi mengundang penulis dan peneliti untuk menyumbangkan artikel penelitian atau artikel konseptual kepada Editor Jurnal ELTEK. Editor menentukan apakah suatu artikel akan dimuat atau tidak dan memiliki hak untuk mengubah atau mengoreksi teks sejauh tidak mengganggu maksud atau kontennya. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan ke penulisnya
Articles 137 Documents
Desain Dan Simulasi Antena Microstrip Semicircular Half U-Slot Untuk Aplikasi Modem GSM 1800 MHz Waluyo Waluyo; Dyan Nastiti Novikasari
JURNAL ELTEK Vol 11 No 2 (2013): ELTEK Vol 11 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.713 KB)

Abstract

Permasalahan antena dari bahan konduktor adalah agak rumit pembuatannya dan ukuran biasanya agak besar. Sehingga untuk keperluan system komunikasi bergerak dipandang kurang efisien. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu antena yang sederhana, tipis, mudah pembuatannya, mudah feedingnya, bisa dihubungkan rangkaian lain, yakni antena microstrip. Cara membuat antena microstrip adalah dengan cara mencetak pada lempengan PCB (Printed Circuit Board), kemudian peradiasinya dilapisi dengan larutan perak atau bahan konduktor lain. Asumsi bahan yang digunakan adalah PCB epoxy (FR4) double layer dengan ketebalan bahan 1,5 mm dan konstanta dielektrik sebesar 4,5. Artikel membahas perencanaan atau desain sebuah antena mikrostrip bentuk semicircular Half U-Slot, yang bekerja pada frekuensi 1800 Mhz untuk aplikasi Modem GSM. Kemudian hasil perencanaan antenna microstrip tersebut akan disimulasikan dengan menggunakan perangkat software simulator mikrostrip IE3D. Dari hasil Simulasi dapat diambil kesimpulan bahwa antenna microstrip bekerja frekuensi pusat 1.8 GHz didapatkan nilai perameter sebagai berikut: return loss = -13.9 dB, voltage standing wave ratio (VSWR) <= 2, faktor pantulan I = 0,2. Parameter gain pada simulasi sebesar -10 dBi. Sehingga dapat dikatakan bahwa parameter return loss, VSWR, faktor pantulan, tersebut cukup memenuhi dari suatu parameter sebuah antenna, sehingga layak untuk digunakan dalam implementasi sesungguhnya.
Rancang bangun alat pemasang tali sandal menggunakan sistem pneumatik Tresna Umar Syamsuri; Wijaya Kusuma; Rohmanita Duana Putri; Harrij Mukti K
JURNAL ELTEK Vol 18 No 2 (2020): ELTEK Vol 18 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.789 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v18i2.253

Abstract

Saat ini banyak berkembang sentra industri rumahan yang berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah industri rumahan yang memproduksi sandal. Dalam proses produksinya pengrajin sandal masih sangat mengandalkan keterampilan tangan atau handmade,peralatan yang digunakan pun masih sangat minim. Kurang canggihnya peralatan penunjang membuat proses produksi menjadi lama dan tidak efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan perencanaan dan pembuatan suatu alat untuk membantu dalam proses produksi sandal, khususnya dalam pemasangan tali sandal agar lebih cepat, efisien dan tidak memerlukan tenaga yang berat dalam pengoperasiannya. Salah satu bentuk teknologi yang dapat diaplikasikan dalam pemasangan tali sandal ini adalah menggunakan sistem pneumatik yang bekerja dengan memanfaatkan tekanan udara dari kompresor serta sistem manual dengan menggunakan pegas. Dalam pembuatan alat pemasang tali sandalini pneumatik digunakan sebagai komponen utama.Tujuan perencanaan dan pembuatan alat ditujukan kepada pekerja di Home Industry sandal agar bisa memproduksi sandal dengan jumlah banyak dalam waktu yang singkat. Currently, many home industry centers are developing in the community. One of them is a home industry that produces sandals. In the production process, sandal craftsmen still rely heavily on hand or handmade skills, and the equipment used is still very minimal. Lack of sophisticated supporting equipment makes the production process long and inefficient. Based on these problems, it is necessary to plan and manufacture a tool to assist in the sandal production process, especially in the installation of sandal straps so that it is faster, more efficient and does not require heavy labor in operation. One form of technology that can be applied in the installation of this sandal strap is using a pneumatic system that works by utilizing the air pressure from the compressor and the manual system using springs. In making this sandal strap fixing tool, pneumatics is used as the main component. The purpose of planning and making tools is aimed at workers in the sandal home industry so that they can produce large quantities of sandals in a short time.
Analisis Kebutuhan Capacitor Bank Beserta Implementasinya Untuk Memperbaiki Faktor Daya Listrik Di Politeknik Kota Malang Muhammad Fahmi Hakim
JURNAL ELTEK Vol 12 No 1 (2014): ELTEK Vol 12 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.085 KB)

Abstract

Perbaikan faktor daya listrik Politeknik Kota Malang (Poltekom) diharapkan mampu memperbaiki kualitas listrik. Perbaikan ini diharapkan pula mampu memperkecil biaya tagihan listrik di Poltekom. Untuk dapat melaksanakan perbaikan kualitas listrik tersebut, maka perlu dilakukan perhitungan terhadap daya reaktif yang harus dikompensasi untuk mendapatkan faktor daya terbaik, yaitu mendekati 1. Setelah dilakukan perhitungan tersebut, maka dilakukan penentuan capacitor bank yang akan digunakan yang selanjutnya akan dilaksanakan uji coba terhadap capacitor bank tersebut. Dengan melakukan tahap-tahap kegiatan di atas maka diharapkan capacitor bank yang terpasang mampu meningkatkan kualitas listrik di Politekniknik Negeri Malang.
Rancang bangun aplikasi presensi berbasis geolokasi dan interval waktu Galih Hendra Wibowo; Junaedi Adi Prasetyo; Mohamad Dimyati Ayatullah
JURNAL ELTEK Vol 19 No 1 (2021): ELTEK Vol 19 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.324 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v19i1.268

Abstract

Dewasa ini, masih banyak didapati kecurangan presensi kehadiran saat bekerja seperti melakukan titip absen kepada pegawai lain atau hanya absen saat jam masuk dan jam pulang, namun pegawai tersebut tidak sedang berada di kantor selama jam kerja. Hal ini dapat menyebabkan produktifitas menurun yang berakibat pada kualitas pegawai. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan penerapan teknologi informasi dan komonukasi seperti Global Positioning System (GPS) yang dapat mendata informasi spasial seseorang dalam area lingkup. Melalui aplikasi android pada setiap perangkat yang dimiliki pegawai, dapat memudahkan serta transparansi dari kegiatan presensi. Sistem didalamnya akan membatasi cakupan area lingkup dengan area luar lingkup yang diambil dari titik koordinat latitude dan longtitu ditempat kerja. Lingkupan area ditentukan dari radius pada masing-masing lokasi. Nilai koordinat dijadikan dasar dalam kehadiran serta waktu kerja yang ditentukan dan dicek secara berkala atau interval waktu. Adapun tingkat keberhasilan system presensi berbasis geolokasi yang telah diperoleha dalah rata-rata 92% dengan rincian 98% di area Teknik Informatika, 100% di area rektorat, dan 80 % di area 454. Today, there are still many cases of attendance fraud while working, such as entrusting absences to other employees or only absent during entry and return hours, but these employees are not in the office during working hours. This can lead to decreased productivity which results in the quality of employees. This problem can be solved by utilizing the application of information and communication technology such as the Global Positioning System (GPS) which can record a person's spatial information within the scope area. Through the Android application on every device owned by employees, it can facilitate and transparency of attendance activities. The system inside will limit the coverage area of ​​the scope to the area outside the scope which is taken from the latitude and longitude coordinate points of the work place. The area coverage is determined from the radius at each location. Coordinate values ​​are used as the basis for attendance and work time which is determined and checked periodically or at time intervals. The success rate of the geolocation-based presence system that has been obtained is an average of 92% with details of 98% in the Information Engineering area, 100% in the rectorate area, and 80% in the 454 area.
Rancangan Rangkaian H-Bridge Untuk Motor DC 12 V 5 A Fathoni Fathoni
JURNAL ELTEK Vol 14 No 1 (2016): ELTEK Vol 14 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.346 KB)

Abstract

Masalah yang sering timbul pada penggerak motor dc daya seda dengan rangkaian H bridge MOSFET adalah panas berlebih, putus pada saklar semikonduktor serta daya pada beban yang kurang maksimal atau timbulnya rugi-rugi daya yang besar. Secara teori permasalahan panas dan rugi-rugi daya yang timbul tersebut disebabkan oleh adanya dissipasi daya pada MOSFET sedangkan saklar putus disebabkan oleh kelebihan daya atau terjadinya on bersamaan pada saklar segaris terutama pada operasi bipolar PWM. Dissipasi daya pada MOSFET ditentukan dari arus beban atau arus drain, dan resistansi on. Besarnya resistansi on dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan atau besaran tegangan gate-source. Diperlukan pertimbangan dan perhitungan rancangan yang lebih teliti agar permasalah di atas tidak muncul. Jenis kanal MOSFET yang digunakan pada sisi-atas dan sisi-bawah dapat seragam ataupun berbeda. Pada terapan kanal seragam, konfigurasi MOSFET menjadi berbeda sedangkan pada kanal komplemen, konfigurasi MOSFET menjadi sama. Perbedaan konfigurasi menyebabkan permasalahan pada tegangan gate- source terutama pada pencapaian keadaan jenuh. Dari hasil pengujian terlihat bahwa tingkat kejenuhan mempengaruhi nilai resistansi on. Kurang jenuh menyebabkan resistansi-on menjadi tinggi dan meningkatkan dissipasi daya yang pada akhirnya menambah suhu komponen. Dari hasil pengujian diperoleh data bahwa panas tertinggi terjadi pada MOSFET dengan tegangan gate-source yang rendah atau kurang jenuh walaupun memiliki nilai resistansi-on yang sangat rendah.
Unjuk Kerja GPIO, PWM, ADC dan Timer pada Mikrokontroler STM32F103, ESP32S dan ATMega328 Fatkhur Rohman; Nurhadi Nurhadi; Mira Esculenta Martawati
JURNAL ELTEK Vol 19 No 2 (2021): ELTEK Vol 19 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.19 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v19i2.295

Abstract

Perangkat embedded system pada masa sekarang memiliki banyak pilihan terhadap jenis mikrokontroler yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna ketika diharuskan untuk memilih salah satu jenis mikrokontroler tersebut. Sebagai contoh permasalahan apakah mikrokontroler yang telah dipilih tersebut memiliki sejumlah pin GPIO yang diinginkan, dengan frekuensi switching yang tinggi, berapakah jumlah kanal, resolusi, linieritas dan durasi konversi ADC, bagaimana kemampuan peripheral internal DAC, Timer dan PWM yang bisa dibangkitkan dari mikrokontroler tersebut. Penelitian ini telah membandingkan setidaknya 4 peripheral internal utama yang dimiliki oleh 3 jenis mikrokontroler. Metode yang dilakukan adalah dengan menguji karakteristik GPIO, PWM, TIMER dan ADC pada 3 jenis mikrokontroler yaitu Arduino ATMega328, STM32F103C8 dan ESP32. Eksperiment dilakukan dengan mengevaluasi frekuensi switching digital ouput, mengevaluasi resolusi sinyal hasil konversi ADC, mengevaluasi ketepatan hasil instruksi delay berkaitan dengan timer program dan waktu konversi sinyal DAC semuanya dilakukan pada masing-masing mikrokontroler. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan, mikrokontroler ESP32 memiliki unjuk kerja GPIO, PWM, TIMER dan ADC terbaik apabila dibandingkan dengan jenis lainnya. Penelitian ini juga membuktikan integrasi FreeRTOS pada Framework Arduino bisa berfungsi dengan optimal meskipun mikrokontroler berjalan pada 2 task yang berbeda di 2 core CPU yang bekerja secara pararel. Frekuensi switching digital output pada ESP32 mampu mencapai 3MHz, waktu konversi ADC hanya 5,7us dan DAC hanya 3,7us. Today's embedded systems have many choices for the type of microcontroller that suits the needs. This is a challenge in itself for users when required to choose one type of microcontroller. For example, the problem of whether the selected microcontroller has the desired number of GPIO pins, with a high switching frequency, what is the number of channels, resolution, linearity, and duration of the ADC conversion, what is the ability of the internal DAC, Timer and PWM peripherals that can be generated from the microcontroller. This study has compared at least 4 main internal peripherals owned by 3 types of microcontrollers. The method used is to test the characteristics of the GPIO, PWM, TIMER, and ADC on 3 types of microcontrollers, namely Arduino ATMega328, STM32F103C8, and ESP32. The experiment was carried out by evaluating the digital output switching frequency, evaluating the signal resolution of the ADC conversion result, evaluating the accuracy of the delay instruction results related to the program timer and DAC signal conversion time, all of which were carried out on each microcontroller. The final results of this study indicate that the ESP32 microcontroller has the best GPIO, PWM, TIMER, and ADC performance when compared to other types. This research also proves that the FreeRTOS integration on the Arduino Framework can function optimally even though the microcontroller runs on 2 different tasks on 2 CPU cores that work in parallel. The digital output switching frequency on the ESP32 is capable of reaching 3MHz, the ADC conversion time is only 5.7us and the DAC is the only 3.7us.
Analisis Peluang Penghematan Konsumsi Energi Listrik pada Pelanggan Rumah Tangga Sigit Setya Wiwaha
JURNAL ELTEK Vol 15 No 1 (2017): ELTEK Vol 15 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.845 KB)

Abstract

Ketersediaan sumber energy yang semakin langka menyebabkan kemungkinan terjadinya krisis energi. Pemakaian energy yang semakin meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan semakin banyaknya jumlah penduduk dan majunya peralatan yang digunakan. Rumah tangga merupakan salah satu pengguna energi listrik karena banyak menggunakan peralatan elektronik tetapi, konsumsi energi di kalangan rumah tangga tergolong boros. Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi energi listrik di dalam rumah tangga yang belum baik menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat keborosan penggunaan energi dalam rumah tangga. Tujuan dari pada penelitian ini adalah mencari peluang penghematan energi listrik dengan melakukan analisa pemakaian listrik rumah tangga. Dari hasil analisa tersebut dapat disusun langkah-langkah dan strategi yang akan dilakukan guna mendapatkan penghematan konsumsi energi listrik pada rumah tangga. Sistem penghematan yang dirancang dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat dengan mudah diterapkan dalam masyarakat.
Review pengaruh penetrasi photovoltaic terhadap loss of life dan kinerja transformator Rahman Azis Prasojo; Rohmanita Duanaputri; Jamik Apriliasari; Rosina Ahda Dini; Devi Soviati Mahmudah
JURNAL ELTEK Vol 20 No 2 (2022): ELTEK Vol 20 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.016 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v20i2.357

Abstract

ABSTRAK Salah satu peralatan yang penting dalam sistem distribusi tenaga listrik adalah transformator. Penuaan transformator disebabkan oleh kerusakan isolasi yang diakibatkan dari proses degradasi kimia yang terakselerasi oleh oksidasi dan peningkatan suhu. Maka dari itu, untuk menilai loss of life transformator yang paling umum digunakan adalah menggunakan karakteristik thermal transformator. Peningkatan penggunaan photovoltaic (PV) yang mulai menyebar di berbagai daerah adalah salah satu bukti mulai diandalkannya energi terbarukan. Hal ini membawa dampak positif maupun negatif, baik bagi sistem tenaga secara keseluruhan, maupun bagi peralatan listrik. Artikel ini membahas berbagai penelitian terdahulu yang meneliti tentang pengaruh penggunaan PV terhadap penurunan kondisi transformator distribusi. Artikel review ini dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama membahas tentang akibat pemasangan PV yang mempengaruhi kinerja dari isolasi transformator berdasarkan pembebanan yang dialami saat operasi. Yang kedua membahas tentang pengaruh harmonisa yang dihasilkan oleh sistem PV terhadap penuaan transformator. Yang terakhir membahas tentang beberapa penelitian terdahulu yang membahas pendekatan untuk mengatasi harmonisa pada sistem. ABSTRACT One of the most important equipment in an electric power distribution system is a transformer. Transformer aging is caused by insulation breakdown resulted from chemical degradation processes that are accelerated by oxidation and increasing temperature. To assess the loss of life of the transformer, the most commonly used is to use the thermal characteristics of the transformer. The increasing use of photovoltaic which is starting to spread in various regions is one proof that renewable energy is starting to be relied on. This has both positive and negative impacts, both for the power system as a whole and for electrical equipment. This article discusses various previous studies that examined the effect of the use of photovoltaic on the deterioration of the distribution transformer condition. This review article is divided into three parts. The first is the effect of PV penetration which affects the performance of the transformer insulation based on the loading during operation. The second is the effect of harmonics generated by the PV system on the transformer aging. The last is to discuss some of the previous studies that proposed methods in reducing harmonics in the system.
KAJIAN PENERAPAN SENSOR MIC-CONDENSER DALAM RANCANG BANGUN SOUND LEVEL METER DIGITAL. Achmad Komarudin; Hariyadi Singgih; Moh. Luqman
JURNAL ELTEK Vol 16 No 1 (2018): ELTEK Vol 16 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.66 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v16i1.89

Abstract

Noise levels in the industrial and urban streets have a threshold value that has been determined by the Regulation of the State Minister of the Environment Number 07 Year 2009 for motor vehicles. And Minister of Manpower Number: KEP-51 / MEN / 1999 for industrial environment. To know the value of noise is required a Digital Level Sound Meter gauge that can be used as a measuring instrument of sound intensity noise value of motor vehicle exhaust and other sound sources. This tool can change the amount of sound pressure converted in LCD display. This Digital Sound Level Meter is used to measure the feasibility of thresholds on exhaust and other sound sources. The purpose of this research is to study the application of Mic-condenser sensors in Digital Sound Level Meter design The research method is to design and design the system, using mic condenser sensor, designing signal conditioner using op-amp with series of Absolute Value Modulus (MAV), which can rectify AC voltage into DC using Microkontroller ATMega 8535 as data processing result of data processing which has become the quantity sound pressure with decibels (dBA) is presented in LCD devices The results of the system test show that this Digital Sound Level Meter can run and can display the sound pressure level captured by the mic condenser sensor, and from the result of the Digital Sound Level Meter test compared to the comparison tool obtained an error of 2.94%.
KLASIFIKASI WARNA DAUN GUNA OPTIMASI PEMUPUKAN NITROGEN/UREA PADA TANAMAN PADI Hari Kurnia S; Denda Dewatama; Beauty Anggraheny I
JURNAL ELTEK Vol 15 No 2 (2017): ELTEK Vol 15 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.628 KB)

Abstract

Pemupukan tanaman padi dengan takaran yang tidak tepat dapat menyebabkan kualitas padi tidak maksimal, bahkan akan terjadi kematian pada tanaman padi. Petani cenderung memberikan jumlah pupuk yang berlebih untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, padahal hal tersebut justru akan menyebabkan penurunan produkasi padi , tanaman akan peka terhadap penyakit dan mudah rebah, serta dapat mengganggu kesehatan lingkungan, dan juga petani akan merugi.Pada penelitian ini dikembangkan BWD (Bagan Warna Daun) digital yang dibuat berdasarkan BWD konvensional, dimana klasifikasi warna telah diatur/ ditentukan oleh BWD konvensional. Sampel warna daun yang diujikan diukur dengan BWD digital kemudian diproses dengan metode Eucledian Distance dan hasil pengujian menujukkan nilai yang merujuk pada klasifikasi yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga BWD digital akan memberikan rekomendasi jumlah pupuk yang harus diberikan pada tanaman padi tersebut.Pengujian dilakukan pada dua area yang berbeda dengan luas yang berbeda, serta fase tanaman padi yang berbeda pula, dengan target hasil yang diinginkan sama. Pada area pertama dengan luas 817 m2, fase padi adalah fase anakan aktif dan target hasil adalah 5ton. Dengan memasukkan 5 sampel warna daun, didapatkan klasifikasi warna daun yang diujikan berkumpul pada skala 2 dengan jumlah rekomendasi pupuk urea 6,13kg. Pada area kedua dengan luas 900m2, dase padi primodial (bunting) dan target hasil 5 ton. Dengan memasukkan 5 sampel warna daun, didapatkan klasifikasi warna yang diujikan berkumpul pada skala 3 dengan rekomendasi berat pupuk 5,58kg.

Page 3 of 14 | Total Record : 137