cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
lppm@umkudus.ac.id
Phone
+6281329350720
Journal Mail Official
lppm@umkudus.ac.id
Editorial Address
Sekertariat LPPM Jalan Ganesha 01 Purwosari, Kudus
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesia Jurnal Farmasi
ISSN : 25485431     EISSN : 25485423     DOI : https://doi.org/10.26751/ijf
Indonesia Jurnal Farmasi (IJF) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Kudus. Jurnal ini pertama kali di terbitkan tahun 2016 terbit 2 kali dalam tahunya dan di harapakan jurnal ini mampu terus konsisten terbit di tahun selanjutnya. Jurnal ini dapat di akses secara terbuka di halaman web http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijf. Tujuan dari publikasi jurnal farmasi adalah memberikan ruang atau sarana untuk mempublikasikan penelitian pemikiran para akdemisi baik mahasiswa, dosen, peneliti ataupun praktisi yang belum pernah publikasi di media lainnya. Scope dari jurnal ini adalah tentang herbal medicine, kimia farmasi, medicine, analisis farmasi dan kimia medicinal, biologi farmasi, farmakologi dan farmasi klinik, farmasitika dan teknologi farmasi, farmasi makanan dan analisis keamanan pangan, apoteker.
Articles 52 Documents
PREPARASI DAN KARAKTERISTIK KATALIS COMO/ZEOLIT Y DENGAN METODE PERTUKARAN ION Yayuk Mundriyastutik; Didi Dwi Anggoro; Nur Hidayati
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 1, No 1 (2016): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preparasi katalis adalah persiapan pembuatan katalis dari bahan baku hingga menjadi sebuah katalis. Metode pertukaran ion di kenal juga dengan metode adsorpsi pada larutan. Prinsip kerja dari metode ini adalah menukarkan ion yang terdapat pada situs aktif pengemban dengan katalis logam. logam yang diembankan pada padatan harus mempunyai kriteria yang terdiri dari stabilitas pengemban, sifat inert pengemban, biaya, legalitas terhadap hak paten. Katalis kobalt dan molybednum merupakan katalis aktif yang sering digunakan untuk reaksi hidrogenasi. Katalis CoMo zeolit Y dibuat dengan metode pertukaran ion yang dilanjutkan dengan proses kalsinasi selama 3 jam dengan suhu 550˚C. Karakterisasi katalis meliputi penentuan kristalinitas dengan XRD, penentuan jumlah situs asam dengan analisa piridin, serta penentuan struktur dan jenis ikatan kimia dengan FTIR. Hasil dari perengkahan Hasil karakterisasi analisa XRD menunjukkan bahwa Co dan Mo sudah teremban ke dalam zeolit Y sebesar 19,0867˚, 12,2274˚, 20,7809˚. Analisa FTIR menunjukkan pergeseran puncak serapan antara zeolit Y dan CoMo zeolit Y. Analisa piridin menujukkan bahwa semakin banyak logam yang teremban semakin meningkat keasamannya dan semakin tinggi keasaman semakin meningkat konversi produk.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSU ISLAM KLATEN TAHUN 2020 Zaenal Fanani; Nur Aisah; Ridwan Ridwan
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSectio caesarea tindakan pembedahan yang bertujuan melahirkan bayi dengan membuka dinding perut dan rahim ibu. Wanita yang melakukan bedah sesar memiliki resiko infeksi lebih besar 5-20 kali lipat dibandingkan persalinan normal. Salah satu masalah dari tindakan persalinan section caesarea adalah infeksi pada luka operasi (ILO). Penanganan untuk mencegah terjadinya infeksi luka operasi yaitu dengan cara pemberian antibiotik profilaksis. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien operasi section caesarea di RSU Islam Klaten. Penelitian ini merupakan observasional yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data sekunder dengan penelusuran data rekam medik pada pasien bedah sesar di RSU Islam Klaten periode bulan Juli - Desember 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 82 pasien. Data yang telah terkumpul diolah dengan menghitung persentase pola penggunaan antibiotik dan parameter-parameter yang meliputi jenis antibiotik yang digunakan, dosis, rute pemberian dan waktu pemberian antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian penggunaan jenis antibiotik profilaksis bedah sesar yaitu cefazolin sebesar 100%, kesesuaian dosis yang digunakan sebanyak 2 gram sebesar 0%, kesesuaian rute pemberian antibiotik profilaksis yaitu melalui intra vena kesesuaian sebesar 100%, kesesuaian waktu pemberian antibiotik ≤30 menit sebelum insisi kulit sebesar 11%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa evaluasi peggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar belum sesuai pedoman Permenkes RI tahun 2011.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMILIHAN KRIM PELEMBAB WAJAH TERHADAP KESEHATAN KULIT REMAJA PUTRI Yayuk Mundriyastutik; Ima Alimatul Habibah
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Banyaknya jenis krim pelembab dipasaran membutuhkan pengetahuan dan sikap dalam memilih karena keamanan dari krim pelembab wajah sangat penting terutama bagi remaja putri. Kelompok remaja putri adalah populasi yang paling rentan terhadap penggunaan kosmetik tanpa indikasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan mereka untuk tampil menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemilihan krim pelembab wajah terhadap Kesehatan kulit remaja putri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi analitik dengan desain cross sectional. Hasil dari penelitian di peroleh adanya hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan krim pelembab dengan kesehatan kulit p value (0,024).
PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK KULIT TERONG BELANDA (SOLANUM BETACEUM CAV.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO Riana Putri Rahmawati; Eko Retnowati; Ridyasari Kamela Devi
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 5, No 2 (2020): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan antioksidan dari bahan alam telah dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas antioksidan dari kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.). Flavonoid yang terkandung dalam kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dapat berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menghambat pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas yang berlebih di dalam tubuh akan menyebabkan stress oksidatif, sehingga membutuhkan suatu antioksidan untuk menangkalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari ekstrak kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dengan mengetahui IC50.Metode pembuatan ekstrak etanolik kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dengan cara maserasi selama 1x24 jam dengan pelarut etanol 70%. Filtrat yang didapat kemudian diuapkan sampai menguap dengan waterbath sampai didapatkan ekstrak kental dan dilanjutkan untuk pengujian antioksidan. Daya antioksidan dalam ekstrak ini ditentukan dengan uji penangkapan radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 517 nm.Hasil menunjukkan kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) positif mengandung flavonoid dengan rata-rata nilai IC50 sebesar  45,14, sedangkan vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar  4,730 ppm yang keduanya menunjukkan antioksidan sangat kuat. 
ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Muhammad Nurul Fadel; Nirmala Manik; Intansari Setyaningrum
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, berasa manis serta banyak mengandung vitamin C yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi vitamin C yang kurang dapat mengakibatkan defisiensi vitamin C sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Buah pepaya dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian serta dapat dimanfaatkan untuk dibuat produk-produk farmasi. Vitamin C memiliki sifat yang mudah terdegradasi oleh oksidasi, sehingga diperlukan analisis kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C tertinggi pada buah pepaya serta menguji pengaruh tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian menggunakan metode eksperimental kuantitatif. Sampel dibuat dari buah pepaya mentah, mangkal dan matang yang disimpan selama 0 hari, 1 hari dan 2 hari dibuat sari buah dan disaring. Sampel diberikan perlakuan suhu 30°C, 60°C, 90°C dan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer, kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode regresi linear berganda. Kadar vitamin C pada buah pepaya meningkat seiring dengan tingkat kematangannya, serta akan menurun pada lama penyimpanan lebih dari 1 hari. Suhu tinggi dapat merusak vitamin C, menyebabkan kadar vitamin C dalam buah pepaya menurun. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu secara signifikan berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. kadar vitamin C tertinggi terdapat pada buah pepaya matang segar (lama penyimpanan 0 hari) pada suhu ruang (30°C).
HUBUNGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID DENGAN DERAJAT OSTEOARTHRITIS PADA PASIEN USIA LANJUT Ria Etikasari; Rika Murharyanti; Izza Mufarrikhah
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoartritis merupakan penyakit yang berkembang dengan lambat, biasa mempengaruhi terutama sendi diartrodial perifer dan rangka aksial. Secara umum prevalensi penyakit sendi di Indonesia sangat tinggi sebesar 30,3%. Sehingga diperlukan studi mengenai penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid. Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan rasionalitas penggunaan obat anti inflamasi non steroid dengan derajat Osteoarthritis pada usia lanjut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Instrument penelitian berupa rekam medic. Data dianalisis dengan uji Rank Spearman menggunakan Statistical Product and Servicer Solution (SPSS) versi 22. Dari 26 pasien yang diteliti 25 pasien yang sudah tepat cara pemberian obat dan derajat Osteoarthritis grade 1 sebanyak 9 pasien (36,0%), grade 2 sebanyak 9 pasien (36,0%), dan grade 3 sebanyak 7 pasien (28,0%). Mendapatkan nilai p value (0,210)>0,05 dengan nilai Rho – 0,255 bernilai negatif. Sedangkan hubungan antara tepat pemilihan obat dengan derajat Osteoarthritis data yang diperoleh dari penelitian sebanyak 26 pasien mendapatkan nilai p value (0,327)>0,05 dengan nilai Rho -0,200 bernilai negatif. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan obat anti inflamasi non steroid dengan derajat Osteoarthritis di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.
ANALISIS MUTU FISIK GRANUL EKSTRAK KULIT MANGGIS DENGAN METODE GRANULASI BASAH Anisa Solikhati; Riana Putri Rahmawati; Shinta Dwi Kurnia
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakManggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa xanton yang merupakan senyawa utama pada kulit manggis yang menunjukkan beberapa sifat farmakologis, diantaranya yaitu antioksidan, analgesik, antiinflamasi, antikarsinogenik, antikanker, dan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mutu fisik granul ekstrak kulit manggis yang meliputi laju alir, sudut istirahat, densitas, porositas, indeks kompresibilitas dan rasio Hausner, serta SEM (Scanning Electron Microscopy). Sampel yang digunakan adalah granul ekstrak kulit manggis yang diproduksi dalam penelitian ini. Ekstraksi 75 g serbuk kulit manggis dilakukan secara maserasi dengan 250 mL metanol selama 48 jam. Pembuatan granul ekstrak kulit manggis dibuat dengan metode granulasi basah dengan menambahkan pengikat gum arab 25%  dan pengisi maltodekstrin 5% pada ekstrak kulit manggis. Hasil penelitian diperoleh bahwa granul ekstrak kulit manggis yang diproduksi memenuhi kriteria mutu fisik granul yang berupa laju alir, sudut istirahat, densitas nyata, densitas mampat, densitas sejati, indeks kompresibilitas, dan rasio Hausner. Sedangkan hasil SEM granul ekstrak kulit manggis menunjukkan bentuk permukaan granul yang tidak beraturan dan heterogen serta terlihat berpori.
EVALUASI MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA L.) DENGAN BAHAN PENGIKAT CMC–NA Tiyas Putri Nugraheni; Yayuk Mundriyastutik; Trisdian Hadi Jaya
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 3, No 1 (2018): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketepeng cina (Cassia alata L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba dan berkhasiat imunomodulator karena adanya flavonoid yang terkandung didalamnya. Dalam pembuatan tablet hisap selain bahan pengisi juga diperlukan bahan pengikat, yang berfungsi untuk menyatukan partikel bahan lain menjadi granul dan dapat meningkatkan kompaktibilitas serta kekerasan tablet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina, menggunakan pengisi manitol dan pengikat CMC-Na. Pembuatan tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina dengan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% dilakukan dengan metode granulasi basah. Hasil analisis statistik one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada mutu fisik tablet dari masing-masing formula terhadap peningkatan kadar bahan pengikat CMC-Na. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar pengikat CMC-Na memiliki pengaruh terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina.
EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK RAWAT JALAN RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Bintari Tri S; Nurul Huda; Noor Haryati
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Standar pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Sedangkan pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Tujuan: Mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi RSUD Dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian jenis studi deskriptif tentang evaluasi pelayanan. Pendekatan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Peneliti dalam penelitian ini tidak melakukan intervensi atau perlakuan terhadap subjek penelitian tetapi hanya memberikan kuesioner (self administered). Dalam hal ini pengumpulan data pasien dari pasien diperoleh dari pasien rawat jalan reguler RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan februari 2021. Hasil: Menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD. Dr. Moewardi total adalah 84,5 %. Kesimpulan: Pasien rawat jalan reguler di RSUD Dr. Moewardi merasa sangat puas terhadap pelayanan kefarmasian apotek rawat jalan reguler.
PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI KITOSAN BERBAHAN DASAR LIMBAH HASIL LAUT UNTUK PAKAN TERNAK BERKUALITAS Aji Tetuko; Tiyas Putri N; Warlan Sugiyo
Indonesia Jurnal Farmasi Vol 1, No 1 (2016): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Indonesia Jurnal Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini akan dikaji limbah deproteinasi dan demineralisasi untuk diukur kadar protein dan mineral (Ca, Mg), yang pada penelitian lanjutan hasil proses pengolahan limbah kedua proses ini dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak.Persiapan udang dipisahkan daging dengan cangkangnya. Pembuatan kitosan dilakukan dengan metode Hong K.No (1989). Serbuk cangkang 50 mesh diberi perlakuan deproteinasi, dengan cara diinteraksikan dengan larutan NaOH  3,5% dengan perbandingan 1:10 (gram/ml) selama 2 jam pada suhu 650 C. Demineralisasi dilakukan dengan cara menginteraksikan dengan larutan HCl 1M dengan perbandingan volume 1:15 (gram /ml). Setelah dingin, disaring dan dicuci dengan akuades sampai netral. Residu yang sudah netral dikeringkan dalam oven pada suhu 600C selama 4 jam sehingga diperoleh kitosan yang diperoleh diidentifikasi gugus fungsionalnya dengan menggunakan Spektrofotometer IR. Penyisihan limbah, Penentuan kadar N total pada kitin dan kitosan serta limbah proses kitosan, Penentuan kadar mineral Ca dan Mg dalam limbah menggunakan AAS, Identifikasi gugus fungsional dengan menggunakan spektrofotometer IR.Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam cangkang udang, limbah proses deproteinasi, limbah proses demineralisasi serta limbah proses deasetilasi   masih banyak mengandung protein dan mineral yang dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak. Berdasarkan hasil uji protein dan mineral yang terdapat pada tabel 3 dan 4 maka dapat dilihat bahwa limbah proses deproteinasi dan proses demineralisasi memenuhi syarat sesuai dengan SNI  3148.3-2009 yaitu mempunyai kandungan protein min 30% meskipun kandungan Ca masih jauh dari yang dipersyaratkan yaitu 9,0 – 12,0%. Dari kurva dapat dilihat bahwa dengan bertambahnya campuran limbah demineralisasi dan deproteinasi diikuti dengan bertambahnya kenaikan berat badan yang signifikan.