cover
Contact Name
-
Contact Email
evinurleni@fisip.upr.ac.id
Phone
+6285252726527
Journal Mail Official
evinurleni@fisip.upr.ac.id
Editorial Address
Jalan Yos Sudarso Jurusan Sosiologi FISIP UPR
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Sosiologi
ISSN : 22392274     EISSN : 27760758     DOI : -
Jurnal SOSIOLOGI: dikelola oleh Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Palangka Raya. Jurnal SOSIOLOGI merupakan media bagi publikasi tulisan-tulisan ilmiah dengan fokus dan lingkup antara lain isu-isu aktual yang relevan dalam bidang Sosiologi, Politik dan Ilmu Budaya seperti Kritik sosial dalam hubungan masyarakat dan korporasi, Budaya dan masyarakat adat, Konflik dan integrasi, Masyarakat pluralisme, Politik multikultur, Gender dan feminisme dan Lingkungan Hidup.
Articles 56 Documents
ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE TENTANG CYBERBULLYING PADA REMAJA DALAM FILM UNFRIENDED: (JOHN FISKE'S SEMIOTIC ANALYSIS OF CYBERBULLYING IN ADOLESCENTS IN UNFRIENDED FILM) Ardi Nasrullah Farikhi
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9108

Abstract

Film adalah produk entertain yang dikomersialkan dan sering menjadi perbincangan dalam ilmu komunikasi. Sebagai produk entertain, tidak jarang film juga memuat atau memasukkan kritik sosial maupun lingkungan di dalamnya. Salah satu film yang memasukkan unsur kritik sosial adalah film unfriended yang diproduksi oleh Blumhouse Production yang bekerja sama dengan Bazelevs. Film ini menarik untuk dikaji secara semiotic karena memiliki muatan kritik sosial mengenai cyberbully yang saat ini marak terjadi mengingat zaman modern seperti sekarang merupakan era media sosial. Cyberbullying menjadi bentuk baru perundungan pada remaja dengan menyalahgunakan teknologi. Pada rumusan masalah peneliti hendak mengungkap berbagai simbol dan makna yang diungkapkan secara tersirat mengenai cyberbullying yang disajikan dalam film Unfriended. Dalam penelitian ini memanfaatkan metode penelitian kualitatif Deskriptif yang menggunakan sumber bahan in formasi berupa kata-kata atau kalimat serta tindakan yang selebihnya dapat berupa tambahan berbentuk dokumen ataupun tangkapan gambar. Analisis semiotika di film ini menggunakan metode dari John Fiske dengan mengklasifikasikan kedalam tiga bagian utama, yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Hasil dari penelitian ini adalah cyberbullying merjupakan masalah sosial yang nyata dan menjdi permasalahan bagi para remaja.
Dinamika Sosial Masyarakat Kawasan Food Estate : (Studi Masyarakat Desa Anjir Sarapat Baru, Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas) Juli Natalia Silalahi; Yuliana Yuliana; Dian Iskandar
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9109

Abstract

Hadirnya program food estate sebagai manivestasi dari tindakan preventif muculnya ancaman krisis pangan dan penyempitan lahan produksi melalui pengintegrasian pertanian, perkebunan, dan perternakan di suatu kawasan, yang ditujukan untuk meningkatkan cadangan pangan nasional dan menjadi program nyata kebijakan ketahanan pangan nasional. Namun proyek strategis nasional ini dianggap sebagai suatu kebijakan yang tidak popular karena nilai investasi yang besar, dan lahan yang sangat luas, tetapi belum memberikan dampak positif dan signifikan sejak diimplementasikan. Ambivalensi terhadap kebijakan akhirnya muncul karena di satu sisi ini sebagai upaya negara menciptakan ketahanan nasional khususnya bidang pangan dan di sisi lain melahirkan konflik baru ditengah masyarakat. Bertambahnya kasus konflik agraria karena kooptasi negara dan swasta terhadap masyarakat, serta semakin luasnya deforestasi karena peralihan penggunaan hutan, sehingga mendeskreditkan bargaining position masyarakat. Maka dari itu, penelitian ini menelisik dinamika sosial yang dalami oleh masyarakat dari hasil kooptasi negara dengan memaksakan program yang dilematis tersebut di wilayah center of excellent program food estate Kalimantan Tengah. Kondisi masyarakat desa anjir sarapat baru sebagai pintu masuk untuk mengkaji dinamika sosial masyatakat Kawasan food estate. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan sebagai cara untuk membantu menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian, sementara itu pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Model analisis kualitatif yang ditempuh dalam penelitian ini adalah model analisis penelitian yang mengikuti model analisis dasar dari penelitian kualitatif yaitu analisis induktif. Dalam model analisis yang kualitatif ini, menggunakan analsis alur mengalir (flow analysis) yang memadukan semua tahapan mulai pengumpulan data, kategorisasi, mempolakan konsep atau tema dan penstrukturan serta sajian dalam cakupan kegiatan analisis, sehingga analisis berlangsung sepanjang tahapan kegiatan penelitian. Hasil penelitian yaitu terjadi kritik dari masyarakat atas program food estate mulai tahun 2020. Kehadiran program food estate mencerminkan rasionalitas instrumental nya Habermas. Food Estate sesungguhnya membantu masyarakat Desa Anjir Serapat Baru, yaitu adanya bantuan bibit, pupuk, dan kapur mulai tahun 2020. Namun program food estate tersebut gagal panen. Hal ini disebabkan karena program food estate langsung diberikan ke kelompok tani tanpa melakukan pemahaman tentang Desa Serapat Baru terlebih dahulu. Padahal kondisi tanah gambut, tanah banyak genangan air, dataran rendah, hama, irigasi yang buruk, kadar tanah yang asam, bibit yang bisa ditanam, pupuk yang sesuai untuk ditanam, bahkan perlunya pemahaman kepada kelompok tani bagaimana mempraktekkan bibit unggul yang diberikan, serta cara menanam padi di desa tersebut. Program food estate ini tidak menerapkan rasionalitas komunikatif, yaitu komunikasi subjek-subjek, orientasi pada proses emansipasi, saling memahami, tetapi yang terjadi adalah rasionalitas Instrumental, yaitu komunikasi subjek-objek (petani sebagai objek peluncuran program food estate), orientasi pada pertumbuhan produksi (diarahkan untuk panen 2 kali dalam setahun, padahal petani biasanya hanya 1 kali panen dalam setahun), program food estate menerapkan hubungan yang monologis (bentuk intervensi pemerintah/ balai penyuluhan pertanian (BPP) Kecamatan Kapuas Timur pada kelompok tani).
STRATEGI BERTAHAN HIDUP KARYAWAN SENIOR KORBAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PT. ANTANG GANDA UTAMA DI DESA BUTONG KECAMATAN TEWEH SELATAN KABUPATEN BARITO UTARA: Dwi Oktorini Dwi Oktorini
Journal SOSIOLOGI Vol. 1 No. 1 (2018): Journal SOSIOLOGI Volume 01, Edisi 01, Maret 2018
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v1i1.187

Abstract

ABSTRAKNama: Dwi Oktorini, Nim: GAA 113 081, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik, Universitas Palangka Raya, 2017, Judul Skripsi: “Strategi BertahanHidup Karyawan Senior Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT. AntangGanda Utama Di Desa Butong Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara”,Pembimbing: 1. Evi Nurleni, M.Si 2. Dedy Ilham Perdana, S.Sos., M.ADesa Butong adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Barito Utara, dimanadi Desa ini berdiri sebuah perusahaan PT. Antang Ganda Utama yaitu perusahaan kelapasawit. Pada bulan Juni 2016 PT. Antang Ganda Utama telah melakukan pemutusan hubungankerja (PHK) terhadap 1230 karyawannya. Pemutusan hubungan kerja ini mengakibatkankaryawan senior korban pemutusan hubungan kerja menjadi kehilangan pekerjaan danpenghasilan mereka. sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana strategibertahan hidup yang karyawan senior korban pemutusan hubungan kerja ini terapkan, untukmencukupi kebutuhan hidup mereka setelah tidak bekerja lagi di perusahaan PT. AntangGanda Utama.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif danpendekatan deskriptif kualitaif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasilangsung, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknikanalisis Miles and Huberman yaitu: Reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab pemutusan hubungan kerja danstrategi bertahan hidup karyawan senior korban pemutusan hubungan kerja. Teori yangpeneliti gunakan adalah teori strategi bertahan hidup oleh Suharto yaitu strategi aktif, strategipasif dan strategi jaringan.Dalam penelitian ini keluarga karyawan senior korban pemutusan hubungan kerja PT.Antang Ganda Utama yang ada di Desa Butong menerapkan tiga strategi: 1. Strategi aktif,dengan cara memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada disekitar tempat tinggalmereka 2. Strategi pasif, berhemat dengan cara mengutamakan keperluan yang dianggappenting, 3. Strategi Jaringan, dengan cara berhutang di warung atau dengan kerabat.Kata kunci: Strategi bertahan hidup dan Pemutusan Hubungan Kerja
Sopi ke Kopi: Mengubah Habitus melalui Modal Sosial dalam Kewirausahaan Elly Esra Kudubun
Journal SOSIOLOGI Vol. 3 No. 2 (2020): DINAMIKA RESPON MASYARAKAT
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v3i2.971

Abstract

Kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting di daerah paska konflik SARA, selain memberikan manfaat ekonomi juga memberikan manfaat sosial. Coffeeshop merupakan salah satu bentuk usaha yang memberikan manfaat sosial bagi masyarakat di Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Pada tahun 2016, Tampoeroeng Coffeeshop yang dikenal sebagai ruang diskusi publik yakni tempat berkumpul dan berdiskusi pemuda pemudi di Kota Tobelo. Tampoeroeng Coffeeshop merupakan inisial dari kalimat Torang Anak Marahai Punya Coffeeshop. Tampoeroeng Coffeeshop menjadi katalisator perkembangan usaha coffeeshop di Kota Tobelo, hal tersebut dapat dilihat dari berkembangnya usaha coffeeshop pada tahun 2017. Mempertimbangkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat sosial dari perkembangan kewirausahaan dan sektor pariwisata di Kota Tobelo sebagai daerah paska konflik, menggunakan metode kualitatif–studi kasus. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tampoeroeng Coffeeshop merupakan usaha yang didirikan oleh lima orang pemuda dengan tujuan untuk “mengkopikan Tobelo” atau mengubah gaya hidup pemuda atau pemudi dari kebiasaan konsumsi minuman keras (sopi) menjadi kebiasaan konsumsi kopi, sekaligus mempererat hubungan persaudaraan dan keakraban antar umat beragama. Untuk menarik pemuda pemudi, pengusaha Tampoeroeng Coffeeshop menggunakan strategi pemasaran bauran. Selain itu, pengusaha Tampoeroeng Coffeeshop juga memanfaatkan jejaring, kepercayaan dan nilai-nilai budaya lokal untuk mempertahankan usaha menghadapi tantangan persaingan antar usaha coffeeshop di Kota Tobelo. Katakunci : Strategi Pemasaran; Modal Sosial; Coffeeshop; Start-up Bussiness.
GERAKAN SOSIAL DAN MODEL AGENSI DALAM AKSI PEMBERANTASAN NARKOBA DI KOTA LHOKSEUMAWE Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Nirzalin Nirzalin; Rizki Yunada
Journal SOSIOLOGI Vol. 3 No. 1 (2020): FENOMENA KEHIDUPAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v3i1.2267

Abstract

Artikel ini menunjukkan arti penting Gerakan Sosial dan model agensi dalam aksiPemberantasan Narkobadi Kota Lhokseumawe). Isu ini strategis dan menarik diteliti karena Satudekade terakhir, mafia narkoba telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat pasarnya.Realitasnya, penyebarannya meluas baik secara geografis maupun dari segi penggunanya. Satudekade lalu, secara geografis penyebarannya berpusat di kota dan tempat-tempat hiburan malam,saat ini melebar hingga ke pelosok desa. Pengguna narkoba sepuluh tahun lalu terbatas padakalangan tertentu, kini tidak lagi terbatas. Anak-anak, remaja dan bahkan terdapat pula disebagiandaerah di Indonesia kaum agamawan pun menjadi pencandunya. Argumen utama tulisan inimenggunakan kerangka konsep agensi Giddens sebagai gerakan kolektif. Argumen tulisan akandiakhiri dengan uraian mengenai strategi Agensi gerakan yang bersifat suci karena didorongmelalui justifikasi norma Islam melahirkan keberanian luar biasa masyarakat Ujoeng Pacudalam menghadapi mafia narkoba. Artikel ini berangkat dari hasil penelitian yang menggunakanpendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai strategy of inquiry.Data dikumpulkan melaluiwawancara mendalam, pengamatan memilih informan sebagai sumber data, menilai kualitasdata, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas semuanya yang diperkayadengan studi literatur yang ekstensif.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI DESA SENDURO: (COMMUNITY EMPOWERMENT STRATEGY IN DEVELOPING TOURISM AND CULTURE IN SENDURO VILLAGE) Fresky Edo Atriska
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.4172

Abstract

Eksistensi kebudayaan dan pariwasata merupakan hal yang harus terus dikembangkan oleh masyarakat. Masyarakat di desa pasti memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan atau mengembangkan tradisi-tradisi yang ada sebagai identitas mereka. Kebudayaan akan selalu berhubungan dengan sektor pariwisata begitu juga dengan pariwisata yang secara tidak langsung akan mengenalkan kebudayaan yang menjadi identitas pada kelompok desa tertentu. Tujuan dalam penelitian ini tidak lain adalah ingin menjelaskan apa saja kebudayaan dan pariwisata yang ada di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang serta bagaimana mereka mengembangkan kedua hal tersebut agar eksistensinya tetap terjaga. Dalam penelitian ini peneliti menggunakkan pendekatan bersifat kualitatif deskriptif dengan maksud ingin menjelaskan dan menjabarkan hal-hal yang belum diketahui oleh khalayak umum atas fenomena yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat desa memiliki jiwa dan semangat gotong royong yang tinggi. Menjadi daerah yang dikaruniai kebudayaan dan  pariwisata yang cukup banyak menjadikan masyarakat desa untuk tetap mengembangkan identitas mereka untuk bisa dikenal dan dinikmati banyak orang. Disisi lain pemerintahan di Desa Senduro sudah bekerjasama dengan warga terkait bagaimana hal-hal baru yang akan dikembangkan lagi nantinya. Maka diperlukan kerjasama yang baik agar masyarakat desa bisa lebih dikenal dan bisa mengeksiskan kebudayaan dan pariwisata yang ada tersebut.