cover
Contact Name
Fahrur Rozi
Contact Email
tamkasatuloh_83@unimed.ac.id
Phone
+6281361060828
Journal Mail Official
handayani_pgsd@unimed.ac.id
Editorial Address
Jalan Willem Iskandar Pasar V Kelurahan Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED
ISSN : 23551739     EISSN : 24076295     DOI : https://doi.org/10.24114/jh
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Handayani memuat artikel-artikel yang berkaitan dengan bidang pendidikan, pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal disingkat Handayani JH, dikelola oleh program studi pendidikan guru sekolah dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. JH diterbitkan sebagai wadah untuk memfasilitasi Dosen, Guru, Praktisi Pendidikan, Peneliti, dan Mahasiswa dalam mempublikasikan hasil pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam penerbitan jurnal, terdapat proses review yang dilakukan oleh manajemen, reviewer, dan tim editor. Diterbitkan dua kali dalam setahun dalam bentuk cetak dan elektronik oleh program studi PGSD FIP UNIMED. Agenda Jurnal Handayani menjadi peran penting bagi PGSD FIP UNIMED, dalam mendorong inovasi pendidikan yang harmonis yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan regional, nasional dan global. Sesuai dengan kapasitasnya dan berpijak pada kepentingan nasional, jurnal ini diterbitkan sebagai wadah yang memfasilitasi komunitas Handayani khususnya Guru Besar Prodi PGSD FIP UNIMED untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdiannya kepada masyarakat.
Articles 453 Documents
IMPROVING QUALITY OF EDUCATION THROUGH ASSESSMENT TEACHER CLASS PERFORMANCE Nurismilida Nurismilida
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 8, No 1 (2017): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.284 KB) | DOI: 10.24114/jh.v8i1.10566

Abstract

Abstract : Improving the Quality of Educators Through Classroom Teacher Performance Assessment. Implementation of teacher performance appraisal is intended not only to realize professional teachers, as it can show appropriately about the activities of teachers in the classroom, and help them to improve their knowledge and skills. So as to contribute directly to improving the quality of learning undertaken, while assisting teacher career development as a professional. To ensure that every teacher is a professional in his field, teacher performance appraisal should be conducted for teachers in all formal education units organized by government, local government and community. Teacher performance assessment results can be utilized to develop teacher performance profiles as inputs in the preparation of the Sustainable Food Development program. Keywords: Improvement, Teacher Competency, Master Performance Performance. Abstrak : Peningkatan Mutu Pendidik Melalui Penilaian Kinerja Guru Kelas. Pelaksanaan penilaian kinerja guru dimaksudkan bukan hanya untuk mewujudkan guru yang profesional, karena dapat menunjukkan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.Sehingga berkontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.Untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya, maka penilaian kinerja guru harus dilakukan terhadap guru di semua satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.Hasil penilaian kinerja guru dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.  Kata Kunci : Peningkatan, Kompetensi Guru, Penilian Kinerja Guru
PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI BABARSARI YOGYAKARTA Melyani Sari Sitepu
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 3, No 1 (2015): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.305 KB) | DOI: 10.24114/jh.v3i1.2139

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SDN Babarsari Yogyakarta disebabkan guru masih menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru. Dengan metode role play, siswa dituntut ikut terlibat secara langsung sesuai skenario yang.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan disain kelompok kontrol non ekuivalen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes (wawancara, observasi). Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh penggunaan metode role play terhadap prestasi belajar IPS yang terlihat dari hasil analisis data menunjukan bahwa prestasi siswa yang belajar dengan metode role play rata- rata 20.00 lebih tinggi daripada prestasi siswa yang belajar dengan metode konvensional (17.15)   Kata kunci: prestasi belajar, IPS, metode role play
PENGEMBANGAN WORDLESS PICTURE BOOK UNTUK PEMBELAJARAN BERCERITA KELAS II SEKOLAH DASAR Syifa Monica
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 13, No 1: June 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.434 KB) | DOI: 10.24114/jh.v13i1.35824

Abstract

Abstract: This research and development aim to produce a product in the form of a wordless picture book for teaching storytelling for the second grade of elementary school. The method used in this research is research and development (R&D) with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Respondents in this study consisted of media experts, media experts for images for children, and material experts. Due to the Covid-19 pandemic, user trials can only be carried out on a one-to-one trial consisting of three grade II elementary school students who live close to the researcher. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and questionnaires. The test results for developing wordless picture books were obtained 91.07% for media experts, 100% for material experts, 100% for picture media experts for children. 100% user trial results for the one-to-one stage. This shows that the wordless picture book developed is included in the “very good” category so it is suitable for use in teaching storytelling for class II Elementary School.Keywords: Wordless Picture Book, teaching storytellingAbstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku bergambar tanpa kata untuk pembelajaran bercerita kelas II sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Responden dalam penelitian ini terdiri dari ahli media, ahli media gambar untuk anak, dan ahli materi. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, uji coba pengguna hanya dapat dilaksanakan pada uji coba one to one yang terdiri dari tiga peserta didik kelas II sekolah dasar yang berdomisili dekat dengan peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil uji coba pengembangan buku bergambar tanpa kata diperoleh 91,07 % untuk ahli media, 100% untuk ahli materi, 100% untuk ahli media gambar untuk anak. Hasil uji coba pengguna 100% untuk tahap one to one. Hal tersebut menunjukkan bahwa buku bergambar tanpa kata yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori “sangat baik” sehingga layak digunakan dalam pembelajaran bercerita kelas II Sekolah Dasar.Kata Kunci: Wordless Picture Book, Pembelajaran Bercerita
PENGARUH POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB REMAJA DI KELURAHAN PULAU SIMARDAN DATUK BANDAR TIMUR TANJUNG BALAI Yusnadi .; Elnisa Herdani
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 7, No 1 (2017): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.694 KB) | DOI: 10.24114/jh.v7i1.6571

Abstract

Abstract: Effect of Parenting Permissive Parent Against Character Building of Youth Responsibility in Simardan Island Village Datuk Bandar Timur Balai Peninsula. This study aims to determine the effect of parental permissive parenting on the formation of the character of adolescent responsibilities in Simardan Island Urban Datuk Bandar Timur Tanjung Balai. A sample of 40 people were drawn at random from 400 adolescents as a population. The data collection tool used was questionnaire. Data was analyzed by using simple linear regression formula and t test for hypothesis test. Based on data processing with simple linear regression obtained by equations of linear grading is Ŷ = 7,91 + 0,556X. The results of the hypothesis show the count (>)> t_tableyaitu2,50> 1,697. Artinyater can influence parenting permissif parents against the formation of the character of adolescent responsibility in Simardan Island Urban Datuk Bandar Timur Tanjung Balai.Keywords: Permissive Parenting Pattern, Responsibility Character, Adolescent      Abstrak: Pengaruh Pola Asuh Permisif Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Remaja Di Kelurahan Pulau Simardan Datuk Bandar Timur Tanjung Balai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh permisif orang tua terhadap pembentukan karakter tanggung jawab remaja di Kelurahan Pulau Simardan Datuk Bandar Timur Tanjung Balai.  Sampel sebanyak 40 orang yang diambil secara acak  dari 400 remaja sebagai populasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket.Data dianalisis dengan menggunakan formula regresi linier sederhana dan Uji t untuk uji hipotesis. Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi linier adalah Ŷ= 7,91 + 0,556X. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai >  yaitu 2,50> 1,697. Artinya terdapat pengaruh pola asuh permissif orang tua terhadap pembentukan karakter tanggung jawab remaja di Kelurahan Pulau Simardan Datuk Bandar Timur Tanjung Balai.                                                                                       Kata kunci : Pola asuh permissif, Karakter tanggung jawab, Remaja
IMPROVING STUDENT’S VOCABULARY SKILL BY USING ANIMATION FILM ON ENGLISH LESSON IN CLASS V PRIMARY SCHOOL MEDAN ESTATE Eva Betty Simanjuntak; Rara Sintia Lubis
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 10, No 1: June 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.953 KB) | DOI: 10.24114/jh.v10i1.14133

Abstract

Abstract: The problem in this study is the low ability of vocabulary students in English subject matter of vocabulary mastery. The purpose of this study is to improve students' vocabulary skills in understanding English vocabulary by using animation film. This research used PTK design. The Subjecs in this study students class VA SD Negeri 106162 Medan Estate School Year 2016/2017 about 1 class of 34 students which consists of 17 male students and 17 female students. Implementation of the action is done for 2 cycles, where each cycle is done two meetings. In 2 cycles there are 4 meetings. In each cycle is done 4 stages of Planning, Action, Observation and Reflection. Instruments that is used in this research is the ability of vocabulary testand observation sheets.Keywords: media, animation film, english, vocabulary ability Abstrak: Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan vocabulary siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris materi penguasaan kosakata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan vocabulary siswa pada materi memahami kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan media film animasi.Penelitian ini menggunakan desain PTK. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VA SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 1 kelas yaitu 34 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan.Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan vocabulary dan lembar observasi.Kata Kunci: media, film animasi, bahasa Inggris, kemampuan vocabulary
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 4, No 1 (2015): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.302 KB) | DOI: 10.24114/jh.v4i1.2837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus dengan dua kali pertemuan (KBM) setiap siklusnya.  Dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX-1  yang berjumlah 33 siswa. Data aktivitas siswa pada Siklus I antara lain  menulis dan membaca (45%), bekerja (24%), bertanya sesama teman (11%),   bertanya kepada guru (7%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (14%). Data aktivitas siswa pada Siklus II antara lain  menulis dan membaca (26%), bekerja (47%), bertanya sesama teman (17%), bertanya kepada guru (7%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (4%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.   Kata kunci : Group Investigation, Aktivitas Belajar, Pembelajaran Kooperatif
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL BLITAR MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN NEGARA DI INDONESIA KELAS V SDN RESAPOMBO 6 BLITAR Mandy Salvy Tutu Arima; Muhammad Sulthon Masyhud; Ridho Alfarisi
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 13, No 2: December 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.447 KB) | DOI: 10.24114/jh.v13i2.36569

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil wawancara diketahui dalam proses pembelajaran umumnya hanya menerapkan pembelajaran menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa). LKS yang digunakan tidak memuat atau mengkaitkan materi tentang kearifan lokal daerah kabupaten Blitar. Salah satu cara agar siswa dapat mengenal kearifan lokal daerahnya sendiri yaitu dengan mengembangkan modul pembelajaran berbasis kearifan lokal daerah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas V yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis pengembangan modul berbasis kearifan lokal Blitar,kevalidan modul pembelajaran 90%, kepraktisan dalam pembelajaran memperoleh 87,44%, keefektifan berdasarkan angket respon siswa sebesar 81,67%, keefektifan modul pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan thitung > ttabel yaitu sebesar 10,754 > 2,042 dan keefektifan relatif sebesar 50,63%. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa berbasis kearifan lokal Blitar pada pembelajaran tema lingkungan sahabt kita materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia kelas V SDN Resapombo 6 Blitar. Kata Kunci: Modul pembelajaran, hasil belajar, kearifan lokal
AN ANALYSIS ON THE ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS’ ABILITY IN IMPLEMENTING THEMATIC APPROACH Rizki Ananda; Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 9, No 2: December 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.215 KB) | DOI: 10.24114/jh.v9i2.12270

Abstract

Abstract: An Analysis on The Elementary School Teachers’ Ability in Implementing Thematic Approach. The Regulation of Minister National of Education Republic of Indonesia Number 40 Year 2007 states the implementation of thematic approach in the teaching and learning process at the elementary school level. Dealing with the implementation of Curriculum 2013, the implementation of thematic approach could not be hindered. The teachers have to implement the thematic approach as the professional career. This research was aimed at: 1) analyzing the teachers’ understanding on the thematic approach, 2) capturing the teachers’ practice in implementing thematic approach, and 3) gaining information on the teachers’ difficulties in implementing thematic approach. The study was a descriptive qualitative. The subject of the research was the 1st up to the 3rd grade elementary school teachers of the three elementary schools at Bangkinang Kota. The data were gathered by interview and observation technique. Triangulation was done through Forum Group Discussion among the researchers, the teachers, and the headmasters. The findings of the research were classified into conceptual and practical. Conceptually, the teachers have a good understanding on the thematic approach, but practically were not at all. 6 of 9 teachers have been implemented thematic approach in the learning and teaching process. The teachers were also met the difficulties in implementing the approach.Keywords: the ability of teachers, elementary school teachers, thematic approach.Abstrak: Analisis Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi Pembelajaran Tematik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 mengisyaratkan penggunaan pendekatan tematik dalam pembelajaran kelas 1 sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Bahkan dewasa ini pasca diberlakukannya Kurikulum 2013, pendekatan tematik wajib diimplementasikan dari kelas 1 sampai kelas 6 pada proses pembelajaran. Adalah menjadi hal yang penting bagi guru SD untuk dapat melaksanakan pendekatan tematik sebagai tanggung jawab profesi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pemahaman guru SD tentang pendekatan tematik, 2) mendapatkan profil kemampuan guru SD dalam melaksanakan pendekatan tematik, dan 3) mengetahui hambatan-hambatan guru dalam mengimplementasikan pendekatan tematik di SD. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas 1 sampai kelas 3 di tiga SD Kecamatan Bangkinang Kota. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara. Triangulasi dilakukan melalui fokus grup discussion antara peneliti, guru, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konsep guru memahami pendekatan tematik dengan baik, namun pada pelaksanaannya 6 dari 9 orang guru yang diteliti tidak melaksanakan pendekatan tematik dalam pembelajaran. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar guru mengalami kendala dalam mengimplementasikan pendekatan tematik pada proses pembelajaran.Kata Kunci: kemampuan guru, guru Sekolah Dasar, pendekatan tematik
MANAGEMENT OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE TO IMPROVE THE QUALITY OF LEARNING Tengku Darmansyah
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 11, No 1: June 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.029 KB) | DOI: 10.24114/jh.v11i1.18659

Abstract

Abstract: The purpose of infrastructure management is to improve the quality of learning in schools, resulting in quality output or graduates. The facilities and infrastructures owned by the school must be managed properly, planning facilities and education infrastructure is the first step to manage the facilities and infrastructure of education that exist in the school. Management of facilities and infrastructure in the school is done by planning, procurement, maintenance, storage,and control and elimination. Education facilities and infrastructure is a tool that is used directly or indirectly that supports the learning process. Educational facilities and infrastructure in the school must be in good condition and adequate to help the Progress of the learning process in the school. Efforts to provide a quality teaching and learning process then required school facilities that comply with the minimum standards of service, and in the implementation necessary the management of good. The learning process in school will run smoothly if supported by adequate infrastructure, either number, condition, or completeness. Every teacher in the learning process requires different infrastructures in supporting their performance so that the teaching and learning process can take place. With a complete and adequate infrastructure, the teacher will not convey the subject matter orally but also using the infrastructure available in the school.Keywords: Facilities and Infrastructure Management, Learning QualityAbstrak: Tujuan manajemen sarana dan prasarana adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sehingga menghasilkan output atau lulusan yang berkualitas. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah harus dikelola dengan baik, Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan langkah awal dalam manage sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah. Manajemen sarana dan prasarana yang ada di sekolah dilakukan dengan cara melakukan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, penyimpanan dan pengendalian serta penghapusan.Sarana dan prasarana pendidikan merupakan alat yang digunakan secara langsung atau tidak langsung yang menunjang proses pembelajaran. Sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus dalam kondisi baik dan memadai sehingga dapat membantu berjalannya proses pembelajaran yang ada di sekolah. Upaya memberikan pelayanan proses belajar mengajar yang bermutu maka diperlukan fasilitas sekolah yang sesuai dengan standar pelayanan minimal, dan dalam pelaksanaannya diperlukan adanya pengelolaan yang baik. Proses belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun kelengkapan. Setiap guru dalam melakukan proses pembelajaran memerlukan sarana prasarana yang berbeda dalam menunjang kinerjanya agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dan menarik. Dengan adanya sarana prasarana yang lengkap dan memadai, maka guru tidak akan menyampaikan materi pelajaran secara lisan melainkan juga dengan menggunakan sarana prasarana yang tersedia di sekolah. Kata Kunci: Manajemen Sarana Dan Prasarana, Mutu Pembelajan
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPA KELAS VII-3 SMP NEGERI 1 NAMORAMBE Novelina Silalahi
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 6, No 1 (2016): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.452 KB) | DOI: 10.24114/jh.v6i1.4881

Abstract

Abstract: Application of Model Stad To Improve Student Results In Study Field IPA-3 Class VII SMP Negeri 1 Namorambe. The study is intended to improve learning outcomes and student activity. Classroom action research design that lasted for two cycles with each cycle twice petemuan. Learning outcomes data obtained through the end of each test cycle. Subjects in the study were all students of class VII-3 totaling 32 students. Based on the research can be concluded as follows: 1) The results showed that the STAD cooperative learning can improve students' mastery of learning outcomes; 2) There was a change in the average students' learning activities during the implementation of cooperative learning model STAD according to two people. Average increase expected activity for students was prepared from home before receiving lessons in schools.   Keywords : Learning Model STAD, Activities Learning, Learning Outcomes   Abstrak : Penerapan Model Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Bidang Studi IPA Kelas VII-3 SMP Negeri  1 Namorambe. Penelitian dimaksudkan untuk memperbaiki hasil belajar dan aktivitas siswa. Desain penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus dengan dua kali petemuan setiap siklusnya. Data hasil belajar diperoleh melalui tes tiap akhir siklus. Subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-3 yang berjumlah 32 siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa; 2) Terjadi perubahan rata-rata aktivitas belajar siswa pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut dua orang. Peningkatan rata-rata aktivitas yang diharapkan karena siswa sudah mempersiapkan diri dari rumah sebelum menerima pembelajaran di sekolah.   Kata Kunci : Model Pembelajaran STAD, Aktivitas Belajar,  Hasil Belajar

Page 1 of 46 | Total Record : 453