cover
Contact Name
Driska Arnanto
Contact Email
driska.arnanto@ustjogja.ac.id
Phone
+6282137779833
Journal Mail Official
agroustjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Batikan No.6 Tuntungan, Umbulharjo, Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Agroust
ISSN : 25499386     EISSN : 29866685     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The scope of scientific writing in the Jurnal Ilmiah Agroust includes the following scientific fields: agronomy, pest management, agriculture technology, soil management, plant breeding, and biotechnology.
Articles 100 Documents
Pengaruh Konsentrasi Urea Dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Setek Sirih Merah (Piper crocatum L) Abdul Rozaq; Lilik Kusdiarti; Yacobus Sunaryo
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pengaruh konsentrasi urea dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan setek sirih merah (Piper crocatum L) telah dilaksanakan di Desa Panggungharjo Kec. Sewon Kab. Bantul Yogyakarta yang berlokasi di Dusun Krapyak Wetan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi urea dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan setek sirih merah. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan yang terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk urea (N) yang digunakan untuk merendam bahan setek, terdiri dari 3 aras yaitu: Tanpa urea/control (N0), konsentrasi urea 0,06% (N1), konsentrasi urea 0,12% (N2). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair (R) terdiri dari 3 aras yaitu: Tanpa pupuk (R1), Konsentrasi pupuk 4% (R1), dan Konsentrasi pupuk 6% (R2). Pupuk organik cair diberikan setelah setek dipindah ke polibag dan dinyatakan hidup. Hasil analisis menunjukkan ada beda nyata antara perlakuan perendaman urea dan pemberian pupuk organik cair pada panjang akar. Perlakuan perendaman dalam berbagai konsentrasi urea dan pemberian pupuk cair organik menghasilkan panjang akar yang berbeda nyata. Perendaman berbagai konsentrasi urea maupun pemberian pupuk organik cair dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sirih merah.
EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA PENGOROK DAUN (Liriomyza sp.), PERTUMBUHAN, DAN HASIL TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ramat) Endah Sri Pujiati; Djoko Heru Pamungkas; Maria Theresia Darini
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lalat pengorok daun (Liriomyza sp.) merupakan salah satu hama penting yang menimbulkan kerugian kualitas pada budidaya krisan. Petani biasa menggunakan pestisida kimia sintetis untuk mengendalikannya. Pestisida nabati sebagai salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan sesuai dengan pedoman PHT masih belum dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pengendalian pestisida nabati terhadap pengendalian hama pengorok daun (Liriomyza sp), pertumbuhan dan hasil tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat). Penelitian telah dilaksanakan di kubung (rumah plastik) lahan milik petani di Dusun Karang, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Ketinggian tempat ± 500 m dpl, jenis tanah latosol cokelat, suhu antara 20 - 300 C, kelembaban antara 80 - 90 %, pH tanah 5 - 6. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2014 sampai dengan Januari 2015.Penelitian lapangan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pestisida (P) terdiri dari 3 taraf yaitu : Pestisida nabati konsentrasi 0,5 % (P1), Pestisida nabati konsentrasi 1 % (P2), dan Pestisida kimia konsentrasi 0,1 % (P3). Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pestisida (F) terdiri dari 2 taraf yaitu: Frekuensi pemberian pestisida seminggu 2 kali (F1), dan Frekuensi pemberian pestisida seminggu 1 kali (F2). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tangkai bunga, diameter bunga, diameter tangkai bunga, bunga dan daun (bekas serangan hama dan penyakit), keadaan tangkai bunga, intensitas serangan Liriomyza sp., keefektifan relatif pengendalian.Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terjadi interaksi pengaruh antara macam pestisida dan frekuensi pemberian terhadap semua parameter yang diamati. Keefektivitas Relatif Pengendalian (KRP) pestisida nabati (90,47%) dengan pestisida kimia (85%) berpengaruh sama dalam mengendalikan serangan Liriomyza sp. pada pertumbuhan tanaman krisan. Frekuensi pemberian pestisida nabati dibandingkan kimia berpengaruh sama terhadap semua parameter pertumbuhan, hasil, dan kualitas bunga potong krisan, tetapi menghasilkan lebih tinggi pada diameter tangkai bunga, diameter bunga, dan keadaan tangkai bunga.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLIBAG Shinta Linseprina Br Ginting; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015 di Ex Flori Flora, Jalan Kenari, Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan eksperimen faktorial 3x3 + (1) yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Completly Randomized Design) menggunakan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK dengan tiga taraf yaitu: 220, 440, 660 kg ha-1 dan faktor kedua adalah konsentrat pupuk organik cair dengan tiga tingkat, yaitu: 10, 20, 30 ml l-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara dosis pupuk NPK dan konsentrat pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Konsentrasi pupuk organik cair 10, 20, 30 ml l-1 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tomat Pupuk NPK dosis 660 kg ha-1 menunjukkan hasil yang lebih baik dari dosis 220 kg ha-1. Tanaman yang diolah pupuk NPK dan pupuk organik cair menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kontrol.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PEMBERIAN GA3 Momy Ega Linanta; Yekti Maryani; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian respon pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap pemberian GA3 telah diimplementasikan di lapangan percobaan di Desa Cokrokembang Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur. Ketinggiannya sekitar 120 m dpl dan suhunya sekitar 19 - 30ºC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gibberelin terhadap pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau. Penelitian ini disusun dalam rancangan split plot, gibberellin sebagai plot utama dan empat varietas sebagai sub plot. Jarak yang digunakan adalah 30 x 25 cm dengan luas plot 1,8 x 1 meter. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, hasil biji per hektar dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan zat stimulasi pertumbuhan (ZPT) gibberelin pada empat varietas kacang hijau menunjukkan tidak ada interaksi pada tinggi tanaman, varietas walet dan merak menunjukkan pertumbuhan terbaik dibandingkan varietas parkit dan gelatik, penerapan gibberelin mempercepat dan meningkatkan jumlah bunga , penerapan gibberelin dapat meningkatkan hasil panen kacang hijau, varietas walet dan merak yang diaplikasikan oleh gibberelin memberikan hasil yang lebih tinggi daripada varietas parkit dan gelatik.
PENGARUH DOSIS PUPUK KALIUM (ZK) DAN PEMANGKASAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEMBAKAU ( Nicotiana tabacum L.) Ika Budi Utami; Yekti Maryani; Rosanna Christiningsih
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium (ZK) dan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tembakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober di jalan Kenari, Yogyakarta. Daerah ini memiliki tanah regosol, pH 6-7 dan ketinggian 114 meter di atas permukaan laut. Percobaan disusun menggunakan desain Split Plot, dengan plot utamanya adalah dosis pupuk potassium (ZK) dan sub plotnya adalah pemangkasan. Dosis pupuk Kalium (ZK) memiliki enam tingkat: 0 168 kg per ha (K), 56 168 kg per ha (K1), 112 168 kg per ha (K2), 168 168 kg per ha (K3), 224 168 kg per ha (K4) dan 280 168 kg per ha (K5). Pemangkasan memiliki dua tingkat: tidak ada daun pemangkasan (A0) dan pemangkasan daun atas (A1). Variabel pengamatan adalah: panjang batang, jumlah daun, bobot segar tanaman, berat kering daun, panjang tongkol, luas daun, berat kering tanaman, kadar air daun tembakau, bahan bakar tenaga, hasil daun (kg.ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan daun dan dosis kalium (ZK) tidak memiliki interaksi pada variabel pertumbuhan dan hasil. Dosis pupuk kalium (ZK) dan perawatan pemangkasan daun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tembakau. Dosis pupuk kalium (ZK) berpengaruh pada bahan bakar. Penambahan pupuk kalium dalam budidaya tembakau memerlukan dosis yang dianjurkan 112 kg per ha untuk mendapatkan bahan bakar bertenaga tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN MACAM BAHAN ORGANIK DAN DOSIS LEMPUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) DI LAHAN PASIR Fitri Ayu Puji Lestari; Sri Endah Prasetyowati; Maria Theresia Darini
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian macam bahan organik dan dosis lempung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro pedang (Canavalia ensiformis L.). Penelitian dilaksanakan di Dusun Mancingan Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ketinggian tempat 15 m dpl, suhu minimum 28 C dan suhu maksimum 32C. Jenis tanah pasir, curah hujan 90,76 mm per tahun. Metode penelitian ini adalah percobaan faktorial 4 x 2 yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama pemberian macam bahan organik yang terdiri dari empat level yaitu B1 : Pupuk kandang ayam, B2 : Pupuk kandang kambing, B3 : Pupuk kandang sapi, dan B4 : Pupuk daun gliriside. Faktor kedua penambahan dosis lempung yang terdiri dari dua level yaitu L1: 10 ton ha-1 dan L2: 20 ton ha-1. Analisis hasil menggunakan sidik ragam, dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian macam bahan organik dan dosis lempung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman koro pedang. Pertumbuhan koro pedang terbaik pada pemberian pupuk hijau dan dosis lempung 10 ton ha-1. Hasil tertinggi juga diperoleh pada pemberian pupuk hijau dan dosis lempung 10 ton ha-1.
Pertumbuhan dan Respon Hasil Melon (Cucumis melo L.) terhadap Penggunaan Pupuk Mulsa dan Kotoran Rini Nur Rahmah; Yacobus Sunaryo; Lilik Kusdiarti
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak mulsa dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil melon. Percobaan dilakukan di lahan gersang Ngasem Utara, Plembutan, Playen, Gunungkidul, dari bulan Desember 2014 sampai Februari 2015. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 3x3 yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri dari 3 tingkat: tanpa mulsa, mulsa dengan perak pada plastik berwarna hitam, dan mulsa dengan jerami padi. Faktor kedua adalah dosis pupuk: 5, 10, 15 ton ha-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perak pada plastik berwarna hitam memiliki perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan dibandingkan dengan aplikasi mulsa lainnya. Aplikasi pupuk kandang 15 ton ha-1 menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik daripada dosis 10 ton ha-1 dan dosis 5 ton ha-1. Produksi buah tidak maksimal karena infeksi jamur berbulu pada tanaman daun beberapa minggu sebelum pemanenan.
PENGARUH MACAM PUPUK DAN INTERVAL PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLYBAG Ari Tri Wahyudi; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam pupuk dan frekuensi penyiraman POC yang efisien pada budidaya tanaman tomat cherry dalam polybag, serta untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk dan frekuensi penyiraman. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Tegelan, Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo dan berlangsung dari Januari hingga Mei 2014. Metode penelitian ini adalah percobaan faktorial 2x3 yang di susun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor utama dalam dalam penelitian ini adalah jenis POC yang terdiri dari dua level yaitu : POC berdasarkan Ijin Departemen Pertanian L650/ORGANIK/DEPTAN-PPI / V / VIII/ 2010 (P1) dan berdasarkan pada penelitian Sunaryo tahun 2012 (P2). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga level yaitu; frekuensi penyemprotan setiap dua hari (F1), frekuensi penyiraman setiap 4 hari (F2), dan frekuensi penyiraman setiap 6 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata pada pertumbuhan tanaman dan hasil dari tanaman tomat antara perlakuan macam pupuk dan frekuensi penyiraman, namun pada perlakuan memperlihatkan hasil berbeda nyata terhadap tanaman kontrol.
INPARI SEBAGAI VARIETAS PADI ALTERNATIF DI LAHAN RAWA LEBAK PROVINSI SUMATERA SELATAN Wahyu Wahyu; Suparwoto Suparwoto
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya petani menanam padi di lahan rawa lebak hanya satu kali dalam setahun pada musim kemarau, dimana penanaman padi dilakukan setelah air pada rawa lebak dangkal mulai menyurut dan selanjutnya diikuti oleh lebak tengahan dan dalam. Penanaman varietas padi yang adaptif pada lahan sawah lebak adalah salah satu upaya penting yang perlu ditempuh sehingga produktivitasnya lebih tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit utama dan mempunyai kualitas beras yang baik. Pada periode tahun 2000-2010 Badan Litbang Pertanian telah merilis sekitar 85 varietas unggul baru (VUB) padi diantaranya, varietas Inpara yaitu varietas padi rawa yang toleran keracunan Fe dan Al serta toleran terendam selama 7-14 hari fase vegetatif (Inpara 3, Inpara 4 dan Inpara 5) dan varietas inpari untuk lahan sawah irigasi. Berdasarkan hasil kajian varietas inpari dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik di lahan rawa lebak. Produksi dari varietas Inpari 1, Inpari 4, Inpari 6 dan Inpari 13 yang ditanam dengan sistem jajar legowo 4:1 di rawa lebak tengahan rata-rata 6,95 ton gkp/ha. Dengan semakin banyaknya varietas unggul yang dilepas, petani lebih banyak mempunyai pilihan akan varietas yang sesuai dengan keinginan dan spesifik wilayahnya. Hal ini akan memperluas keragaman genetik tanaman di lapangan sehingga dapat menekan resiko terjadinya ledakan hama dan penyakit tertentu. Adapun tujuan dari penulisan ini untuk memberikan informasi bahwa varietas inpari yang mempunyai rasa nasi pulen bisa beradaptasi di lahan rawa lebak sehingga dapat memberikan banyak pilihan varietas yang disukai petani.
PENAMPILAN HASIL GABAH DAN KOMPONEN AGRONOMI PADI HIBRIDA DI GODEAN, SLEMAN, YOGYAKARTA Bambang Sutaryo; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penampilan hasil gabah dan karakter agronomi padi hibrida di lahan sawah berpengairan teknis, Godean, Sleman, Yogyakarta. Kajian keragaan hasil dan karakter agronomi lima varietas padi hibrida yaitu Hipa 8, Hipa 9, Hipa Jatim 2, Hipa 18 and Hipa 19 dilaksanakan di Godean, Sleman,Yogyakarta selama musim kemarau (MK) 2015. Bibit berumur 15 hari dengan satu bibit per lubang ditanam secara jajar legowo (tajarwo) 4:1, jarak tanam 25 x 12,5 x 50 cm, dengan 256.000 populasi tanaman. Luas plot per varietas adalah 2000 m2. Varietas tersebut digunakan sebagai perlakuan. Ciherang dan IR64 sebagai varieties populer yang ditanam dengan populasi yang sama oleh petani digunakan sebagai pembanding. Data dianalisis dengan uji t. Hipa 8 dan Hipa 19 memberikan hasil tertinggi (7,9 dan 7,5 t/ha) dibandingkan dengan varietas pembanding maupun varietas yang diuji lainnya. Hasil tertinggi pada Hipa 8 dan Hipa 9 tersebut didukung oleh komponen hasil utama yaitu jumlah gabah isi, jumlah gabah total, dan jumlah anakan produktif. Semua varietas yang dikaji berumur genjah sampai sedang, kecuali Hipa 9 dan Hipa Jatim 2 dengan umur tanaman masing-masing 120 dan 123 hari.

Page 1 of 10 | Total Record : 100