cover
Contact Name
-
Contact Email
kopula@unram.ac.id
Phone
+6287865122881
Journal Mail Official
kopula@unram.ac.id
Editorial Address
Jalan Majapahit No 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 29878446     EISSN : 29875307     DOI : https://doi.org/10.29303/kopula
Core Subject : Education,
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan adalah suatu jurnal terbit dua kali setahun (Maret dan Oktober) yang dipublikasikan oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram. Kopula pertama diterbitkan pada tahun 2019 sebagai wadah untuk mempublikasi hasil pemikiran dan penelitian tentang Bahasa, Sastra, dan Pendidikan. Jurnal ini menerapkan sistem open access peer-reviewed journal baik untuk artikel yang berbahasa Indonesia maupun Inggris dalam versi cetak dan elektronik yang masing-masing memiliki ISSN
Articles 53 Documents
Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana di Media Cetak: Refleksi Kepaduan Bentuk dan Makna dalam Wacana Harian Kompas Burhanuddin Burhanuddin
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.893 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2561

Abstract

Selama ini kajian tentang struktur kebahasaan lebih banyak diarahkanpada kajian tentang bunyi, morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimatsedangkan kajian tentang wacana sangat jarang dilakukan. Tulisan inimencoba menganalisis wacana yang terdapat dalam Harian Kompas(tanggal 15 Juni 2017) yang berkaitan dengan kepaduan bentuk dan maknasekaligus mengidentifikasi fungsi, kategori, dan makna unsur langsungpembentuk kalimat dalam wacana. Secara metodologis, data dikumpulkanmenggunakan metode observasi atau simak dan dianalisis menggunakanmetode pada intralingual. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, padaaspek kohesi, wacana Harian Kompas cenderung menggunakan (1)penanda hubungan leksikal yang ditandai dengan pengulangan, (2)perangkaian melalui penggunaan kata-kata transisi seperti dengan, namun,(3) penunjukan dengan menggunakan ke depan secara anaforik, misalnyatersebut. Dari aspek koherensi, untuk menjaga kepaduan cenderungmenggunakan (1) pertalian ‘penjumlahan’, (2) pertalian ‘perlawanan’, serta(3) pertalian ‘cara’. Secara sintaksis, kalimat-kalimat pembangun wacanaterdiri atas kalimat atasan dan bawahan. Kalimat atasan cenderungmengemban fungsi Predikat dan Subjek sedangkan kalimat bawahancenderung mengemban fungsi Keterangan
NILAI-NILAI KESANTUNAN BERBAHASA TUTURAN DALANG KI ANOM SUROTO PADA JEJERAN LAKON PARTO KRAMA: KE ARAH PENDIDIKAN KARAKTER Edi Sunarko; Mahyuni Mahyuni; Sudirman Willian
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.939 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2563

Abstract

Penelitian bermaksud menjelaskan nilai kesantuan berbahasa pada tuturan Dalang Ki AnomSuroto pada jejeran lakon Parto Krama. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan dataadalah metode observasi, sedangkan analisis data menggunakan prinsip-prinsip dalampenelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa khas DalangKi Anom Suroto pada jejeran Lakon Parto Krama analog dengan kondisi sosial suatumasyarakat terutama yang berkenaan dengan pembentukan karakter. Kemampuan seseorangdalam berbahasa Jawa ragam krama dan krama inggil berkaitan erat dengan kesantunanberbahasa, budi pekerti, kehalusan rasa, dan tata krama dalam pergaulan sehari-hari. BahasaDalang Ki Anom Suroto pada jejeran Lakon Parto Krama memperlihatkan adanyakesantunan pragmatik imperatif perintah, kesantunan pragmatik imperatif permintaan,kesantunan pragmatik imperatif bujukan, kesantunan pragmatik imperatif perrmintaan izin,kesantunan pragmatik imperatif persilaan, dan kesantunan pragmatik imperatif larangan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MODEL KOOPERATIF MEMBACA DAN MENULIS TERPADU (CIRC) PADA SISWA KELAS VIID SMPN 2 MATARAM 2008/2009 Sutarno Sutarno; Syamsinas Syamsinas; Siti Rohana Hariana
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.439 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2564

Abstract

enelitian ini bertujuan menjelaskan aktivitas guru dalam meningkatkan kemampuan menuliskarangan narasi siswa Kelas VII D SMPN 2 Mataram melalui pendekatan kooperatif teknik CIRC,termasuk aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatifkarena dalam penelitian ini data hasil penelitian dideskripsikan berupa kata-kata. Penelitian inimenggunakan rancangan PTK, karena bertujuan memperbaiki dan meningkatkan layananpembelajaran siswa dengan mengikuti empat tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan observasi,refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengisian lembar observasi aktivitassiswa, aktivitas guru, tes hasil belajar siswa, sedangkan teknik analisis data yang digunakan untukmenghitung lembar observasi adalah rumus presentase jenis aktivitas guru dan aktivitas siswa. Teshasil belajar siswa diolah dengan menggunakan mean (nilai rata-rata) dan indeks keberhasilan siswa.Hasil pelaksanaan tindakan, dilakukan dalam dua siklus dengan hasil sebagai berikut. Aktivitas gurumengalami penigkatan mulai dari prapembelajaran, kegiatan inti pembelajaran strategi dan metodepembelajaran, pemenfaatan media pembelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaanbahasa, penutup. Aktivitas siswa mengalami peningkatan mulai dari memperhatikan penjelasan dariguru, berdiskusi antara siswa mengenai tugas materi, menyajikan hasil diskusi, memberikankesempatan orang lain berbicara, mempraktikkan pendekatan kooperatif teknik CIRC, pendalamansiswa terhadap materi menulis karangan narasi, Tanya-jawab antara guru dengan siswa (aktivitas yangdiamati adalah aktivitas bertanya, berpendapat dan mengerjakan tugas), merefleksikan materipelajaran. Adapun hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatantersebut dapat dilihat dari skor siswa mulai dari siklus 1 sampai siklus 2. Adapun mean (nilai rata-rata) skor siklus I adalah 63,32, siklus II mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya menjadi76,53. Indeks keberhasilan siswa pada siklus 1: 26,32 % dan siklus 2 78,95%
31 SISTEM SAPAAN PADA MASYARAKAT SASAK DESA TELAGAWARU KECAMATAN LABUAPI, KABUPATEN LOMBOK BARAT Maya Rizkiani; I Nyoman Sudika; Yuniar Nuri
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.501 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2565

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah sistemsapaan pada masyarakat Sasak Desa Telagawaru khususnya berkaitan denganbentuk, fungsi, dan factor yang mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan metode introspeksi, metode simak, dan metode cakap.Penganalisisan data dilakukan menggunakan metode padan intralingual kemudianmenggunakan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan (HBS)dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Penyajian hasil analisis datadilakukan dengan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis dataditemukan bahwa (1) bentuk sistem sapaan untuk orang yang lebih tua di dalamhubungan kekerabatan, bentuk sapaan untuk orang sebaya, dan bentuk sapaanuntuk orang yang lebih muda di luar hubungan kekerabatan. Fungsi perhatiandengan lawan bicara dan fungsi alat kontrol interaksi. Adapun faktor yangmempengaruhi pemilihan sapaan adalah faktor status sosial, faktor pendidikan,faktor usia dan faktor keakraban.
ALIH GAYA BAHASA DALAM PERCAKAPAN ACARA BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7 Ni Made Anggita; Syamsinas Syamsinas; Baiq Wahidah
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.813 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2566

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada fenomena alih gaya dan fungsi alih gayabahasa dalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans7. Data yangdimaksud dalam penelitian ini, yaitu berupa gejala variasi bahasa yang digunakandalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans 7, yang diperoleh denganmenggunakan metode simak dan dianalisis menggunakan metode padanintralingual dan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenisalih bahasa, yaitu alih gaya bahasa intern dan ekstern. Alih gaya bahasa internmeliputi: alih gaya bahasa antar ragam, yaitu dari ragam formal ke ragam formaldan dari ragam informal ke ragam informal (seperti yang telah dinyatakan dalamdiglosia, yaitu dari ragam tinggi ke ragam tinggi atau dari ragam rendah ke ragamrendah). Alih gaya bahasa ekstern yang ditemukan adalah alih gaya bahasa dariragam formal ke ragam informal, dari ragam informal ke ragam formal, dan dariragam alay ke ragam formal (seperti yang telah dinyatakan dalam diglosia, yaitudari ragam tinggi ke ragam rendah atau dari ragam rendah ke ragam tinggi).Fungsi alih gaya bahasa dalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans 7,adalah pokok pembicaraan (topik). Patut dikemukakan bahwa fenomena alih gayabahasa ekstern lebih dominan dijumpai.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 12 MATARAM TAHUN 2016/2017 Yuni Fardiah; Sapiin Sapiin; Siti Rohana Hariana
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.108 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2567

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis laporansiswa kelas VIIIA di SMP Negeri 12 Mataram karena guru tidak menemukan metodeyang sesuai untuk mengajar siswa dalam menulis laporan perjalanan, sedangkansiswa tidak tertarik dengan dunia tulis menulis. Penelitian ini bermaksud menjelaskanproses dan hasil peningkatan kemampuan menulis laporan perjalanan siswa kelasVIII.A SMP Negeri 12 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017. Pemecahanmasalah dilakukan dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode peta konsep telah berhasilmeningkatkan kemampuan menulis laporan perjalanan siswa kelas VIII.A. Padasiklus I aktivitas pembelajaran guru mencapai 89% meningkat menjadi 100% padasiklus II. Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai 59% dan perolehan hasilbelajar rata-rata siswa mencapai 71 dengan ketuntasan belajar 61%. Pada siklus IIaktifitas belajar mengalami peningkatan menjadi 92% dan perolehan hasil belajarrata-rata siswa mencapai 85 dengan ketuntasan belajar 94%.
PEMAKAIAN DIALEK BAHASA SUMBAWA : KAJIAN ASPEK SOSIOLINGUISTIK Burhan Burhan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.17 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i2.2543

Abstract

Mahsun (2004) membagi Bahasa Sumbawa (BS) ke dalam empat dialek, yaitu Dialek Sumbawa Besar (DSB), Dialek Taliwang (DT), Dialek Jereweh (DJ), dan Dialek Tongo (DTn). Kajian ini bertujuan menjelaskan pemakaian keempat dialek dalam kaitannya dengan dialek lain se-bahasa Sumbawa ditinjau dari aspek sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dialek Sumbawa Besar merupakan dialek standar dan memegang peranan yang penting atas tiga dialek lainnya. Bagi orang luar yang belum menguasai dan ingin belajar BS, cukup dengan belajar DSB, orang tersebut sudah dihargai dan dapat menggunakannya pada wilayah pakai ketiga dialek lainnya, tetapi tidak sebaliknya. Dialek-dialek lain hanya digunakan oleh penuturnya tidak lintas dialek, yang digunakan cenderung Dialek Sumbawa Besar
Pengaruh Penggunaan Media Grafis dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA di Kabupaten Lombok Tengah Hapazah Hapazah; Kamaluddin Yusra; Sudirman Sudirman
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.991 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i2.2544

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penggunaan media grafis dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA di Kabupaten Lombok Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara teknik pengisian kuesioner dan metode tes. Penganalisisan data dilakukan dengan teknik analisis korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pengaruh penggunaan media grafis terhadap kemampuan menulis cerpen tergolong rendah dan tidak signifikan, yakni sebesar 0,1621%; sedangkan pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen tergolong signifikan, yakni sebesar 0,7553%. Hasil uji lanjut pengaruh penggunaan media grafis terhadap kemampuan menulis cerpen sebesar 0,002581116. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan satu unit penggunaan media grafis akan diikuti oleh kenaikan kemampuan menulis cerpen sebesar 0,002581116. Besar pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen adalah 0,020857317. Artinya, setiap kenaikan satu unit motivasi belajar akan diikuti oleh kenaikan kemampuan menulis cerpen sebesar 0,020857317.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI TEKS NARASI MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF SISWA KELAS VII-E SMP NEGERI 2 MATARAM 2008/2009 Sukmawati Sukmawati; Syamsinas Jafar; Siti Rohana
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.165 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i2.2545

Abstract

Penelitian ini bermaksud menjelaskan peningkatan kemampuan siswa kelas VII-E SMP Negeri 2 Mataram dalam mengubah teks wawancara menjadi teks narasi melalui pendekatan integratif tahun pelajaran 2008/2009, termasuk memotret kinerja guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan integratif melalui pembelajaran dapat mengubah teks wawancara menjadi narasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi. Hasil belajar yang dicapai tiap siswa pada siklus I bervariatif. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM atau tidak tuntas sebanyak 14 siswa (35,90%), yang telah tuntas mencapai 25 siswa (64,10%) dengan nilai rata-rata 73,97. Hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus II memenuhi KKM karena tidak ada satu siswa pun yang nilai kemampuannya di bawah KKM yaitu dengan nilai rata-rata 78,61. Kinerja siswa positif mulai tampak pada siklus I, yaitu mengikuti pembelajaran mulai terkondisikan, tampak ketertarikan siswa guru, memperhatikan penjelasan guru, kemampuan mengubah teks wawancara, mampu berdiskusi, mampu mengerjakan tugas secara mandiri, dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, merefleksikan hasil pembelajaran dengan baik, serta bersemangat dalam pembelajaran, tetapi belum mampu menyimak teks wawancara dengan baik. Pada siklus II, terjadi peningkatan dalam kemampuan menyimak teks wawancara dengan baik naik sebanyak 9,09%, serta semua aspek pada siklus I telah mengalami kenaikan mencapai indikator ketercapaian minimal yang ditetapkan.
MAKIAN SALAM KOMEDI SASAK OMJ (OOO MENU JARIN): SUATU KAJIAN SOSIOPRAGMATIK Nurul Hikmah; Khairul Paridi; Ratna Yulida
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.591 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i2.2546

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tentang sosiopragmatik yang membahas tentang bentuk makian, makna referensial, dan fungsi penggunaan makian. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat, dengan menyimak Film Komedi Sasak OMJ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis makian pada Film komedi Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) sebanyak 12 jenis dan terdiri atas dua bentuk bahasa, yaitu bentuk kata dasar dan bentuk majemuk. Adapun referensi kata makian bahasa Sasak yang dikaji dapat menunjuk pada keadaan, binatang, benda-benda, bagian tubuh dan profesi. fungsi makian pada Film komedi sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) sesuai dengan pendapat Jakobson yaitu digunakan untuk mengungkapkan rasa marah dan kecewa