cover
Contact Name
Elma Marsita
Contact Email
jvkpontianak@gmail.com
Phone
+6285877544731
Journal Mail Official
jvkpontianak@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.polkespon.ac.id/index.php/JKK/about/editorialTeam
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Vokasi Kesehatan
ISSN : 24425478     EISSN : 24428183     DOI : https://doi.org/10.30602/jvk
Core Subject : Health,
Jurnal Vokasi Kesehatan is an open access, peer reviewed journal presenting timely research on all aspects of vocational health that has not been published by other media. A broad outline of the journal scope includes environmental health, dental health, nursing, midwifery, medical laboratory, and nutrition. Jurnal Vokasi Kesehatan was first published in January 2015 and subsequently published twice a year, in January and July by Poltekkes Kemenkes Pontianak. The journal keeps readers uptodate on current issues, new research, useful products, and services related to vocational health.
Articles 169 Documents
Hubungan Antara Persepsi Keluarga dengan Fast Respon Serangan Penyakit Jantung Dessy Rahmawati; Cholik Harun Rosjidi; Saiful Nurhidayat
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.045 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v4i2.115

Abstract

Abstract: The Relationship Between Family Perception With Fast Response Of Heart Disease Attack. This study aims to analyze the difference of time handling attacks of Coronary Heart Disease (CHD) between families with positive and negative perceptions. Research design with crossectional approach. The population of this research is family of CHD patient is 896 people with big sample 90 responden, sample selection using purposive technique. Data was collected using questionnaire and data analysis with man-withney statistic test with α 0,05. The results showed a significant time difference between family with positive perception with family having negative perception of 3 hours 51 minutes (p = 0,000). The conclusion of this study is that families with positive perceptions more quickly seek help compared with families who have negative perceptions.Abstrak: Hubungan Antara Persepsi Keluarga Dengan Fast Respon  Serangan Penyakit Jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan waktu penanganan serangan Penyakit Jantung Koroner (PJK) antara keluarga dengan persepsi positif dan negatif. Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini keluarga pasien PJK sejumlah 896 orang dengan besar sampel 90 responden, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data dengan uji statistik man-withney dengan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan waktu yang bermakna antara keluarga dengan persepsi positif dengan keluarga yang memiliki persepsi negatif sebesar 3 jam 51 menit (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah keluarga dengan persepsi positif lebih cepat mencari pertolongan  dibanding dengan keluarga yang memiliki persepsi negatif.
Perbedaan Pengaruh Pengolesan dan Perendaman Alkohol 70% terhadap Penurunan Angka Hitung Kuman pada Alat Kedokteran Gigi Jojok Heru Susatyo
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.375 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v2i2.72

Abstract

Abstract: Differences Influence Basting and Immersion Alcohol 70% Decrease Score Against Germs Count on Tools Dentistry. The purpose of research is to determine the effect difference basting and soaking with alcohol 70% of the germ count rate reduction on dentistry tool. This study is a quasi-experimental research. The population in this study are dental tools that have been used in the dental clinic nursing care services. The sampling technique used purposive sampling. The results showed that all treatments yielded significant results in reducing the number of germ count dentistry tool. Treatment basting and soaking with 70% alcohol for 2 minutes provides the most optimal results in reducing the bacteria count and gives a  negative result in the identification of Staphylococcus sp. and Streptococcus sp.Abstrak: Perbedaan Pengaruh Pengolesan Dan Perendaman Alkohol 70% Terhadap Penurunan Angka Hitung Kuman Pada Alat Kedokteran Gigi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh pengolesan serta perendaman dengan alkohol 70% terhadap penurunan angka hitung kuman pada alat kedokteran gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian adalah alat kedokteran gigi yang telah dipakai di klinik pelayanan Asuhan Keperawatan gigi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa semua perlakuan memberikan hasil yang signifikan menurunkan angka hitung kuman pada alat kedokteran gigi. Perlakuan pengolesan dan perendaman dengan alkohol 70% selama 2 menit memberikan hasil yang paling optimal dalam menurunkan angka hitung kuman dan memberikan hasil negatif pada identifikasi kuman Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp.
Pajanan Debu Kayu (PM10) terhadap Gejala Penyakit Saluran Pernafasan pada Pekerja Meubel Sektor Informal Aryanto Purnomo; Taufik Anwar
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1, No 6 (2015): November 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.702 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v1i6.39

Abstract

Abstract: Exposure To Wood Dust (PM 10) And Respiratory Disease Symptoms In Meubel Informal Sector Workers. The aim of this study was to determine the relationship of exposure to wood dust (PM10) and symptoms of the respiratory disease on furniture informal sector workers. This study was an observational method with cross-sectional approach. The study population that all workers in furniture in 4 districts of Pontianak by 25 furniture industry. The research sample as many as 127 people. Chi-square test is used to determine the relationship of the independent variables with the dependent variable in the form of categorical and Mann-Whitney test to determine the relationship of the independent variables in the form of numerical categorical dependent form. Multiple logistic regression testing is used to determine the risk factors that cause the symptoms of respiratory disease. the results showed that the value of p=0,011 that there is a relationship between the concentration of wood dust (PM10) with symptoms of the respiratory  disease after being controlled by the characteristic of the worker and the work environment factors.Abstrak : Pajanan Debu Kayu (PM10) Terhadap Gejala Penyakit Saluran Pernafasan Pada Pekerja Meubel Sektor Informal. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pajanan debu kayu (PM10) terhadap gejala penyakit saluran pernafasan pada pekerja meubel sektor informal. Metode penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua pekerja di meubel di 4 wilayah kecamatan kota Pontianak sebanyak 25 industri meubel. Sampel penelitian yaitu sebanyak 127 orang. Uji Chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen yang berbentuk kategorik dan Uji Mann-whitney untuk mengetahui hubungan variabel independen yang berbentuk numerik dengan dependen yang berbentuk kategorik. Sedangkan uji Regresi Logistik Ganda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya gejala penyakit saluran pernafasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p=0,011 bahwa ada hubungan antara konsentrasi debu kayu (PM10) dengan gejala penyakit saluran pernafasan setelah dikontrol oleh karakteristik pekerja dan faktor lingkungan kerja.
Efektifitas Strategi Komunikasi Program KB Terhadap Kepuasan Iklan Layanan Masyarakat Rikhly Faradisy Mursyida
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.568 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v8i2.868

Abstract

Iklan layanan masyarakat adalah alat untuk menyampaikan pesan untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat agar hidup masyarakat semakin sejahtera. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang KB tahun 2020 mencapai 74,50%, sedangkan pada tahun 2019  peserta KB  mencapai 70,2%, ada peningkatan dari pemakaian KB di Kabupaten Sampang namun lebih dari 80% peserta KB aktif memilih pil dan KB suntik sebagai alat kontrasepsi, mereka tidak mengetahui apa saja macam-macam KB. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan efektifitas strategi komunikasi progam KBterhadap kepuasan iklan layanan masyarakat pada akseptor KBbaru diKecamatanSampang Kabupaten Sampang.Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, populasinya semua akseptor KBbaru sejumlah 45 orang. Sampelnya sejumlah 41 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan memberikan koesioner, dianalisis menggunakan analisis statisticuji Chi-Squaredengan tingkat kemaknaan 0.05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar komunikasi efektif saat melahirkan yaitu 28 responden (68%), sebagian besar iklan layanan masyarakat puas yaitu 29 responden (75,6%), dengan hasil nilai p-value 0,822 > α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara efektifitas strategi komunikasi program KB terhadap kepuasan iklan layanan masyarakat.  
JUMLAH KOLONI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA USAPAN KULIT SEKITAR AREOLA PAYUDARA, KOLOSTRUM DAN FESES BAYI YANG DIINISIASI MENYUSU DINI Lydia Febri Kurniatin
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.828 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v6i1.459

Abstract

Inisiasi Menyusu dini (IMD) merupakan salah satu intervensi kunci untuk menekan Angka Kematian Bayi (AKB). IMD memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada bayi untuk mendapatkan bakteri baik yang ada di kolostrum dan kulit sekitar payudara ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan jumlah koloni Bakteri asam laktat (BAL) pada kulit payudara, kolostrum dan feses bayi yang berhasil IMD dan tidak berhasil IMD.Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan cross-sectional comparative. Sampel diambil di 4 Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang ada di wilayah Puskesmas Anak Air, Ikur Koto, Ambacang dan Belimbing. Sampel diambil dari 38 ibu dan bayi yang lahir secara normal pervaginam dengan berhasil atau tidak berhasil IMD. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang. Analisa data menggunakan Uji Mann-Whitney.Terdapat perbedaan yang signifikan total koloni BAL pada sampel usapan kulit sekitar areola payudara (p=0,002), tidak terdapat perbedaan yang signifikan total koloni BAL pada sampel kolostrum (p=0,057) dan terdapat perbedaan yang signifikan total koloni BAL pada sampel feses bayi (p=0,01) antara kelompok ibu yang tidak berhasil IMD dan berhasil IMD.Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa total koloni BAL pada usapan kulit payudara, kolostrum dan feses bayi yang berhasil di IMD lebih banyak dibandingkan yang tidak berhasil di IMD. Terdapat perbedaan yang signifikan jumlah BAL pada sampel usapan kulit sekitar areola payudara dan feses bayi yang berhasil dan tidak berhasil di IMD.
Efektifitas Konsentrasi Kulit Jeruk Sambal dalam Menurunkan Densitas Bakteri pada Ruang Penyajian Makanan Nurul Amaliyah; Aryanto Purnomo
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.646 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v2i2.63

Abstract

Abstract: Concentration Bushhammer Density on Reducing Bacteria of Citrus Peel Amblycarpa At Presentation Room. The research objective was to analyze the effectiveness of the concentration of citrus peel amblycarpa in decreased density of bacteria on food preparation space in Pontianak City Elementary School Cafeteria 2015. This study is a quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population is the entire space serving food at the cafeteria space 345 of 162 elementary schools in the city of Pontianak. The sample was 30. Samples were taken by proportional random sampling. Results showed that the concentration of citrus peel amblycarpawere most effective in reducing the density of bacteria on food preparation space in Pontianak City Elementary School Diner is 5%.Abstrak : Efektifitas Konsentrasi Kulit Jeruk Sambal Dalam Menurunkan Densitas Bakteri Pada Ruang Penyajian Makanan. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis efektifitas konsentrasi kulit jeruk sambal dalam menurunkan densitas bakteri pada ruang penyajian makanan di Kantin Sekolah Dasar Kota Pontianak Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan one group pretest post-test. Populasi adalah seluruh ruang penyajian makanan pada kantin sebanyak 345 ruang dari 162 SD di Kota Pontianak.Sampel penelitian sebanyak 30. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kulit jeruk sambal yang paling efektif dalam menurunkan densitas bakteri pada ruang penyajian makanan di Kantin Sekolah Dasar Kota Pontianak adalah 5%.
Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan Dedi Alamsyah; Maria Mexitalia; Ani Margawati
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1, No 5 (2015): September 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.03 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v1i5.27

Abstract

Abstract: Several Risk Factors Of Moderate And Severe Malnutrition In Children Under Five Years Old Aged 12-59 Months. The type of research was observational using case-control study and the qualitative study through the in-depth interview (mixed method). The research location was in Pontianak City. The number of samples was 80 people consisting of 40 people from a case and 40 people from control. Assessment of nutritional using anthropometry measurement based on weight for height. Height measurement using microtome and measure weighting scale. Result show that the multivariate analysis found two variables significantly associated with the prevalence of moderate and severe malnutrition in children under five years old aged 12-59 months, i.e.: poor of attitude toward food (OR = 6.980, p = 0.002, 95% CI = 1.998-24.385) and poor environmental health (OR = 5.033, p = 0.012, 95% CI = 1.432-17.683).Abstrak : Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Pada Balita 12-59 Bulan. Tujuan penelitian yaitu untuk membuktikan faktor risiko agent, host dan environment yang berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di kota Pontianak. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan case control. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Pontianak. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, yang terdiri dari kasus sebanyak 40 orang dan kontrol sebanyak 40 orang. Penilaian status gizi menggunakan pengukuran antropometri berdasarkan berat badan per tinggi badan (BB/TB). Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dan mengukur berat badan menggunakan timbangan balita. Berdasarkan hasil analisa multivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan yaitu sikap ibu terhadap makanan buruk (OR : 6,98 p = 0,002 95 % CI 1,99-24,38) dan kesehatan lingkungan buruk (OR : 5,03 p = 0,012 95 % CI 1,43-17,68) dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita. 
PERSEPSI PENYAKIT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD SOEDARSO PONTIANAK Eka Kartika Untari; Ayu Pratiwi; Muhammad Akib Yuswar
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jvk.v7i2.636

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan penyakit kronis yang disertai berbagai komplikasi dan menyebabkan pasien mengalami polifarmasi sehingga mempengaruhi persepsi pasien tentang penyakit dan kualitas hidupnya (QoL). Pengukuran persepsi penyakit dan QoL penting dilakukan karena dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dan sebagai evaluasi keberhasilan suatu terapi yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien tentang penyakit, QoL, serta hubungan antara persepsi penyakit dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD Soedarso Pontianak. Metode penelitian menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 51 responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara, instrument B-IPQ, Instrument EQ-5D dan rekam medik. Hubungan antara persepsi penyakit dan kualitas hidup dianalisis menggunakan Fisher’s Exact Testdengan tingkat kemaknaan 95 % (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan pasien lebih cenderung memiliki persepsi negatif (54,90 %). Sementara untuk QoL, pasien cenderung memiliki kualitas hidup yang baik (72,55 %). Hasil dari uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi penyakit dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD Soedarso Pontianak (p value 0,058>0.05) 
Penggunaan Kalender Sikat Gigi Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Terhadap Perilaku Menyikat Gigi Pawarti Pawarti; Abral Abral
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.425 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i2.251

Abstract

Pengetahuan siswa tentang menyikat gigi rata rata termasuk dalam kategori baik. Siswa siswi tahu berapa kali menggosok gigi yang benar, kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi, bagai mana cara menggosok gigi yang benar, namun tidak dilaksanakan setiap hari dirumah,Untuk mengingatkan perlu adanya media atau alat bantu agar siswa melakukan sikat gigi secara rutin sehingga menjadi suatu kebiasaan dan bukan suatu paksaan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kalender sikat gigi terhadap perilaku menyikat gigi dan kebersihan gigi dan mulut siswa kelas 4 SDS Suster sebanyak 79 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok ,pengambilan sampel dilakukan secara purposive, jenis penelitian ini adalah penelitian  eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan Non Equivalent Control Group  Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan jumlah siswa yang menyikat gigi dengan kategori baik pada kelompok perlakuan dari 36 % siswa sebelum perlakuan menjadi 87% siswa sesudah perlakuan. Uji Paired T test menunjukan adanya perbedaan perilaku menyikat gigi siswa yang diberi kalender  dengan siswa yang diberi penyuluhan tanpa kalender sikat gigi dengan nilai p =0,00 dan rata rata menyikat gigi sesudah perlakuan 1,8 kali per hari (kategori baik) dan pengaruh terhadap kebersihan gigi dan mulut (OHI.S) dengan nilai p=0,00 dan rata rata OHI.S sesudah perlakuan 0,78 sesudah pemakaian kalender sikat gigi. Simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah  ada pengaruh kalender sikat gigi terhadap peningkatan frekuensi menyikat gigi  dan kebersihan gigi dan mulut (OHI.S) pada siswa kelas 4 SDS Suster dan disarankan penggunaan kalender sikat gigi sebagai panduan siswa sebelum siswa mampu secara mandiri melakukan tindakan sikat gigi
Analisis Faktor Host terhadap Kecacatan Kusta Tingkat II Di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh T.M. Rafsanjani; Djoko Trihadi Lukmono; Henry Setyawan; Anies Anies; Sakundarno Adi
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.538 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v4i1.128

Abstract

Abstract: An Analysis Of Host Factors Toward The Level Ii Leprosy Disability In Nagan Raya Regency, Aceh Province. The leprosy disabilities level II is often experiencing the limitations in function among societies. In Nagan Raya Regency, there are 41% endemic areas with the number of level II disability for 5%. This research aims to prove some host and environment factors that become the risk factors for disability for level II leprosy. Case-control methods and interview methods were chosen as the design of control case in this research. 84 respondents were involved in conducting case-control design, and 42 cases of leprosy disabilities level II and 42 control of leprosy without disabilities, selected with consecutive sampling by considering the criteria of inclusion and exclusion. The results of this research were analyzed with bivariate by using chi-square test and the multivariate data were analyzed by using logistic regression test. Four variables that had the risk towards leprosy level II disability were at the age of the diagnosis time > 15 p=0,039 and OR=8,4 (CI 95%; 1,1-63,3), level of education p=0,038 and OR=3.4 (CI 95%; 1,1-10,9), too late to do early diagnosed p=0,011 and OR=5,4 (CI 95%; 1,5-19,6), types of leprosy MB p=0,015 and OR=3,9, (CI 95%; 1,3-12,1). Some host factors were proven to have risk towards leprosy disability of level II are the age at the time of diagnosis > 15 years, too late to do early diagnosis and leprosy types MB with the probability of 99.96 %. It is expected for the team of Public Health Office to conduct prevention in a productive age population, early case detection to prevent disability, and socialized the patient about the dangers of leprosy.Abstrak: Analisis Faktor Host Terhadap Kecacatan Kusta Tingkat II Di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Kecacatan kusta tingkat II mengalami keterbatasan pada fungsinya dalam masyarakat. Kabupaten Nagan Raya terdapat 41% daerah endemis, dengan kecacatan tingkat II sebanyak 5%. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan beberapa faktor host merupakan faktor risiko kecacatan tingkat II. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol terhadap 84 responden,  dari 42 kasus (cacat kusta tingkat II) dan 42 kontrol (kusta tanpa cacat),  yang dipilih secara consecutive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Analisis data secara bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Empat variabel merupakan faktor risiko terhadap kecacatan kusta tingkat II, yaitu umur saat diagnosis > 15 tahun p=0,039, OR=8,4 (CI 95%; 1,1-63,3), tingkat pendidikan p= 0,038, OR=3,4 (CI 95%; 1.1-10.9) diagnosis dini lambat p=0,011, OR=5,4 (CI 95%; 1,5-19,6), tipe kusta MB p=0,015, OR=3,9, (CI 95%; 1,3-12,1). Beberapa faktor host terbukti berisiko terhadap kecacatan kusta tingkat II adalah umur saat diagnosis > 15 tahun, tingkat pendidikan, diagnosis dini lambat, dan tipe kusta MB dengan probabilitas sebesar 99,96%. Diharapkan kepada dinas kesehatan melakukan pencegahan kelompok usia produktif, penemuan kasus secara dini untuk mencegah kecacatan dan memberikan pemahaman terhadap penderita tentang bahaya kusta

Page 1 of 17 | Total Record : 169