cover
Contact Name
ferdi riansyah
Contact Email
ferdi@bbg.ac.id
Phone
+6282273305152
Journal Mail Official
ferdi@bbg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tanggul Krueng Lamnyong, No.34 Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Kode Pos 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Getsempena Health Science journal
ISSN : -     EISSN : 29644402     DOI : https://doi.org/10.46244/ghsj.v13i2
Core Subject : Health,
GHSJ/ Getsempena Health Science Journal is a publication media for the scope of health sciences to support science in the health sector
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022)" : 5 Documents clear
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASESPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA ASEPTOR KB DI DESA BUKET TEUKUH KECAMATAN IDI TUNONG KABUPATEN ACEH TIMUR Rahmisyah
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai alat kontrasepsi, kontrasepsi suntik mempunyai keuntungan dan efek samping. Keuntungan kontrasepsi suntik secara umum yaitu mempunyai efektivitas yang tinggi selama tahun pertama penggunaan. Keuntungan kontrasepsi suntik 1 bulan antara lain adalah mempunyai efek kontrasepsi jangka panjang, mengurangi jumlah perdarahan haid, mengurangi nyeri haid dan tidak mengganggu hubungan suami istri. Menstruasi adalah salah satu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Lama Pemakaian Alat Kontrasespsi Suntik Dengan Gangguan Menstruasi Pada Aseptor KB di Desa Buket Teukuh Kecamatan Idi Tunong Tahun 2021. Desain penelitian ini bersifat survey analitik dengan jumlah sampel 50 responden dengan memakai tehnik Accidental Sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan lembar cheklist, lembar kuisioner dan observasi. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 50 responden (100%). Mayoritas aseptor KB yang mengalami gangguan menstruasi sebanyak 33 responden (66,0%), Mayoritas aseptor KB yang baru menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 32 responden (64,0%).Tidak ada hubungan antara lama pemakaian alat kontrasespsi suntik dengan gangguan menstruasi pada aseptor KB dengan hasil uji statistic (Uji Chi-Square) diperoleh nilai P=0,187 (P<0,05). Peneliti menyarankan agar petugas memberikan informasi yang akurat terutama tentang KB pada akseptor KB suntik. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman terhadap pemakaian alat kontrasepsi suntik. Abstrak As a contraceptive, injectable contraceptives have advantages and side effects. The general advantage of injectable contraceptives is that they are highly effective during the first year of use. The advantages of 1-month injectable contraceptives include having a long-term contraceptive effect, reducing the amount of menstrual bleeding, reducing menstrual pain and not interfering with husband and wife relationships. Menstruation is one of the natural processes of a woman, namely the process of desquamation or the shedding of the inner uterine wall (endometrium) that comes out through the vagina. 2021. This research design is an analytical survey with a sample of 50 respondents using the Accidental Sampling technique. Data collection techniques using checklist sheets, questionnaire sheets and observations. The results of the study found that from 50 respondents (100%). The majority of family planning acceptors who experienced menstrual disorders were 33 respondents (66.0%), The majority of family planning acceptors who had recently used injectable contraceptives were 32 respondents (64.0%). KB with statistical test results (Chi-Square Test) obtained P value = 0.187 (P <0.05). Researchers suggest that officers provide accurate information, especially about family planning to injectable family planning acceptors. So that there is no misunderstanding about the use of injectable contraceptives.
HUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI DESA KAYEE LEE KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Nelva Riza
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WorldHealth Organization (WHO), United Nation Internasional Children’s Emergency fund (UNICEF) dan Kementerian Kesehatan merekomendasikan inisiasi menyusui dalam satu jam pertama kehidupan bayi, ASI eksklusif selama 6 bulan, hingga 2 tahun, ASI harus tetap di berikan bersama dengan pendamping ASI yang aman dan bergizi. Produksi ASI yang tidak lancar menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI secara eksklusif. Salah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan menyusui anak secara teratur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartumdi Desa Matang Janeng Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 38 orang dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 – 26April 2022 dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwafrekuensi menyusui pada ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak teratur berjumlah 23 orang (60,5%) dan produksi ASI ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak lancar berjumlah 21 orang (55,3%) sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubunganantara frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartum dengan nilai p value sebesar 0.003. Diharapkan kepada responden agar dapat menyusui bayinya secara teratur agar produksi ASI dapat keluar dengan lancar sehingga bayi dapat terpenuhi nutrisinya. Abstract The World Health Organization (WHO), United Nation International Children's Emergency fund (UNICEF) and the Ministry of Health recommend initiation of breastfeeding within the first hour of a baby's life, exclusive breastfeeding for 6 months, up to 2 years. . Milk production that is not smooth is one of the factors that causes failure in exclusive breastfeeding. One of the efforts to increase breast milk is to breastfeed children regularly. North Aceh District Sand. This type of research is analytic with a "cross sectional" study design, with a sample of 38 people by total sampling. This research was conducted on April 13 to 26, 2022 with the method of measuring the distribution of questionnaires. Data processing is done by using the chi square test. The results of the univariate analysis showed that the frequency of breastfeeding in postpartum mothers was mostly in the irregular category of 23 people (60.5%) and the mother's milk production was mostly in the non-current category again in 21 people (55.3%) while the results of the bivariate analysis it was found that there was a relationship between breastfeeding frequency and postpartum mother's milk production with a p value of 0.003. Respondents are expected to be able to breastfeed their babies regularly so that milk production can come out smoothly so that the baby's nutrition can be fulfilled.
TUGAS KESEHATAN KELUARGA TENTANG UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DESA KAYEE LEE KECAMATAN INGIN JAYA TAHUN 2022 Maulida Maulida
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting atau anak kerdil. Karena itu, upaya pemberdayaan keluarga pun sangat diperlukan. “Keluarga adalah bagian dari masyarakat, merupakan faktor penentu bagaimana kita berusaha melakukan pencegahan dan penanganan stuntin. Keadaan gizi yamg baik dan sehat pada balita merupakan fondasi penting bagi kesehatan di masa depan.Kekurangan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan. Proses tumbuh kembang yang pesat terutama terjadi pada usia 1-3 tahun.Pada keadaan normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.Pertumbuhan linier yang tidak sesuai umur dapat merefleksikan keadaan gizi kurang dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan stunting pada anak.Kejadian stunting pada anak banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor sosial sehingga dapat berakibat kekurangangizi pada anak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Tugas Kesehatan keluarga tentang upaya pencegahan Stunting desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik adalah dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 – 18 Juni 2022. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 38 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian didapat adalah pengaruh tugas keluarga tentang upaya pencegahan Stunting diperoleh bahwa dari 24 (100%) tugas keluarga Baik, dimana mayoritas perubahan perilaku dalam upaya pencegahan stunting Ada yaitu 95,8%, sedangkan 14 (100%) Tugas keluarga Kurang, dimana mayoritas tidak ada perubahan perilaku dalam upaya pencegahan stunting yaitu 64,3%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0.000 maka dapat disimpulkan pengaruh Tugas keluarga terhadap upaya pencegahan stunting. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai OR=41.23, artinya keluarga yang melakukan tugas keluarga 41 kali lebih baik dalam dalam upaya perubahan perilaku terhadap pencegahan stunting.keluarga perlu untuk memperhatikan kandungan gizi yang baik pada makanan anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Keluarga juga wajib memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai bagaimana mendapatkan dan memberikan nutrisi pada anak. Nutrisi tidak harus mahal, yang terpenting adalah kualitasnya. Selain parenting atau pola pengasuhan yang baik, diperlukan juga rangsangan psikososial, meliputi simulasi yang dilakukan orang tua pada bayi dan anak. Kebersihan dan sanitasi yang baik juga menjadi faktor penting dala mendukung tumbuh kembang optimal pada anak. jika pada fase 1.000 hari pertama kehidupan tidak adekuat nutrisinya, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Masalah ini dapat muncul mulai dari usia bayi hingga tua. Jadi efeknya itu sampai usia tua,Bukan hanya sebentar atau sesaat. Abstrak Families have a crucial role in preventing and dealing with stunting or stunted children. Therefore, efforts to empower families are also very necessary. “Family is part of society, is a determining factor in how we try to prevent and treat stuntin. The state of good and healthy nutrition in toddlers is an important foundation for future health. Lack of disruption to growth and development. The process of rapid growth and development mainly occurs at the age of 1-3 years. Under normal circumstances, height grows with age. Linear growth that is not according to age can reflect the state of malnutrition in the long term will result in stunting in children. Incidence of stunting in children are influenced by several factors, one of which is social factors so that it can result in malnutrition in children. The purpose of this study was to find out family health tasks regarding prevention of stunting in Kayee Lee village, wanted Jaya district in 2022. The type of research used was analytic with a cross sectional approach. . This research was conducted on 11-18 June 2022. The number of samples in this study were 38 respondents. The data was obtained using a questionnaire. The results showed that the results of the study were the influence of family tasks on efforts to prevent stunting, it was found that from 24 (100%) family duties were good, where the majority of behavior changes in efforts to prevent stunting were 95.8%, while 14 ( 100%) Less family tasks, where the majority there is no change in behavior in the effort to prevent stunting, which is 64.3%. The results of statistical tests obtained p value = 0.000, so it can be concluded that the effect of family duties on stunting prevention efforts. From the results of the analysis, the value of OR = 41.23, it means that families who carry out family tasks are 41 times better in changing behavior towards stunting prevention. Families need to pay attention to good nutritional content in children's food to support optimal growth and development. Families are also required to have good awareness and knowledge about how to get and provide nutrition to children. Nutrition does not have to be expensive, the most important thing is the quality. In addition to good parenting or parenting patterns, psychosocial stimulation is also needed, including simulations performed by parents on infants and children. Good hygiene and sanitation are also important factors in supporting optimal growth and development in children. If the first 1,000 days of life are not properly nourished, various health problems can arise. This problem can appear from infancy to old age. So the effect is until old age, not just for a moment or for a moment.
FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA KUNJUNGAN LANSIA DIPOSYANDU DI DESA SEUNEUBOK JOHAN KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2019 Rehmaitamalem
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan terhadap masalah baik masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, maupun psikologis yang menyebabkan lansia menjadi kurang mandiri dan tidak sedikit lansia membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dan tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor rendahnya Kunjungan lansia diposyandu di desa Seuneubok Johan Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten aceh Timur tahun 2019. Penelitian ini bersifat Analitik. Dengan menggunakan data primer dan populasi 45 lansia tehknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Variabel penelitian ini adalah Pengetahuan, Jarak Rumah dengan Lokasi Posyandu dan Dukungan Keluarga. Data di analisa secara presentasi disajikan dalam bentuk tabel SPSS. hasil penelitian pada tanggal 11 sampai 16 Agustus 2019 menunjukkan bahwa Pengetahuan kurang sebanyak 50%, Jarak rumah dengan lokasi yang >500m sebanyak 53%, dukungan Emosional yang tidak mendukung sebanyak 58%, dukungn Informasi yang tidak mendukung 51%, Dukungan Instrumental yang tidak mendukung 53%, dan dukungan Penghargaan yang tidak mendukung sebanyak 60%. Dari hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada desa Seuneubok Johan lebih aktif memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kunjungan Lansia di posyandu. Abstract The elderly are a group of people who are quite vulnerable to problems, both economic, social, cultural, health, and psychological problems that cause the elderly to become less independent and not a few elderly people need the help of others to carry out daily activities. And the purpose of the study was to determine the factors of low visits of the elderly in posyandu in Seuneubok Johan village, Ranto Peureulak District, East Aceh Regency in 2019. This research is Analytical. Using primary data and a population of 45 elderly people, the sampling technique in this study was total sampling. The variables of this study are Knowledge, Distance of Home to Posyandu Location and Family Support. The data analyzed in a presentation is presented in the form of an SPSS table. The results of the study on August 11 to 16, 2019 showed that Knowledge was less by 50%, The distance of the house to the location >500m as much as 53%, emotional support that did not support as much as 58%, support information that did not support 51%, Instrumental support that did not support 53%, and unsupportive Award support as much as 60%. From the results of this study, it is hoped that Seuneubok Johan village will be more active in providing counseling on the importance of visiting the elderly at the posyandu.
PENGARUH DUKUNGAN MERTUA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA Hafriani
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan mertua merupakan hal yang berpengaruh terhadap keberlangsungan pemberian ASI, ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak bayi lahir sampai dengan usia 6 bulan tanpa ada tambahan makanan atau minuman lain. Dukungan mertua sejalan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan mertua terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas Dewantara kabupaten aceh utara. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan pendekatan “Cross Sectional”. Penelitian menggunakan Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan dengan Metode penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa frekuensi dukungan mertua lebih dari setengah responden (52,7%) mendukung dan pemberian ASI eksklusif lebih dari setengah responden (52,7%) diberikan ASI eksklusif, sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa ada hubungan antara dukungan mertua terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan nilai p value 0,000 < α 0,05 menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dukungan mertua terhadap pemberian ASI eksklusif. Diharapakan kepada tempat penelitian agar dapat memberikan penyuluhan kepada orang tua agar dapat memberikan dukungan kepada ibu yang memberikan ASI eksklusif, agar ASI eksklusif berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Abstract Mother-in-law's support is something that affects the continuity of breastfeeding, exclusive breastfeeding is breastfeeding babies from birth to 6 months of age without any additional food or drink. Mother-in-law's support goes hand in hand with exclusive breastfeeding for babies. The purpose of this study was to determine the effect of parent-in-law's support on exclusive breastfeeding for infants in the working area of ​​the Dewantara Public Health Center, North Aceh Regency. This type of research is analytic with a “Cross Sectional” approach. This research uses purposive sampling. This research was conducted with the method of distributing questionnaires. Data processing is done by using the chi square test. The results of the univariate analysis showed that the frequency of parent-in-law's support was more than half of the respondents (52.7%) and more than half of the respondents (52.7%) were given exclusive breastfeeding, while the results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between parent-in-law's support for breastfeeding. Exclusive breastfeeding for infants with p value 0.000 < 0.05 states that there is a significant relationship between parent-in-law's support for exclusive breastfeeding. It is hoped that the research site can provide counseling to parents so that they can provide support to mothers who give exclusive breastfeeding, so that exclusive breastfeeding goes as expected.

Page 1 of 1 | Total Record : 5