cover
Contact Name
Cepi Yazirin
Contact Email
cepiyazirin10@unisma.ac.id
Phone
+6289681629094
Journal Mail Official
cepiyazirin10@unisma.ac.id
Editorial Address
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
RING Mechanical Engineering
ISSN : -     EISSN : 28285174     DOI : https://doi.org/10.33474/rm.v3i1
RING Mechanical Engineering (RING ME) with the ISSN number 2828-5174 (online), is a multidisciplinary scientific journal published by Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Islam Malang. This journal contains articles in the fields of Energy Conversion, Materials, Production and Manufacturing. This jurnal is published twice a year, namely in June and December.
Articles 39 Documents
Pengaruh Kuat Ampere Pada Pengelasan SMAW Terhadap Kekerasan Mickro Vickers dan Cacat Las Menggunakan Ultrasonic Testing Rizki Adi Adha
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTeknologi dibidang manufaktur terutama pemesinan dalam proses pengelasan tidak dapat dipisahkan dalam penyambungan logam, dalam proses pembuatan benjana tekan, perpipaan ataupun industrial lainya pengaruh pada arus ampere harus diperhatikan, maka dalam penelitian ini akan membahas variasi arus (ampere). Hasil Pengaruh kuat ampere pada pengelasan  SMAW terhadap kekerasan mickro vickers dan cacat las dalam menggunakan Ultrasonic Testing dilakukan variasi ampere 90 A, 110 A dan 130 A dengan masing – masing 3 kali percobaan terhadap matrial A36 dan kawat las E7018 menggunakan alat krautramer USN58L dengan referensi spectrum (pluze) 51 db serta probe sudut 450 untuk pengujian cacat las dalam area weld metal dan digital mickro TH71b untuk pengujian kekerasan pada area weld metal dan HAZ . Setelah dilakukan pengujian pada  9 spesimen variasi kuat arus ( ampere ) 90 A, 110 A dan 130 A maka terjadinya cacat las ( defec ) las dalam area weld metal  terdapat cacat las porocity dan ada pada spesimen ke dua pada ampere 110 A terjadi cacat las porocity perkepanjangan disebut plannar antara kedalaman 6 mm – 8 mm. Kuat arus ( ampere ) 90 A, 110 A dan 130 A tidak dapat dijadikan acuan terhadap terjadinya cacat las dalam setelah dilakukannya pengujian Ultrasonic Test, cacat las dalam justru terjadi akibat terjebaknya kotoran atau udara pada area weld metal yang kurang bersih saat pengelasan dan pada pengujian ini rata – rata dari 9 spesimen yang saya uji terdapat pada sambungan 2 sisi. Dan Setelah uji kekerasan mickro vickers didapatkan nilai rata – rata pada spesimen I, II, III ampere 90 pada titik HAZ 211,69 HV dan pada titik weld metal 212,76 HV. Pada spesimen I,II,III ampere 110 pada titik HAZ 239,33 HV dan weld metal 239,83 HV. Pada spesimen I,II,III ampere 130 pada titik HAZ 235,93 HV dan pada titik weld metal 228 HV. Maka dari masing – masing spesimen pada ampere 110 dan 130, nilai kekerasanya tidak jauh berbeda. Setelah 9 spesimen diuji kekerasan mickro vickers  selanjutnya dianalisis dengan uji anova dua arah maka didapatkan nilai F hitung > F table (260,27 > - 3,89) artinya H0  ada interaksi antara  variasi ampere dan titik uji pada nilai kekerasan uji mikro vickers. Kata Kunci : Ampere, defec, Mickro Vickers  dan Ultrasonic Testing
Aplikasi Taguchi Pada Optimasi Parameter Pemesinan Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Laju Pembuangan Material AISI 1045 Pada Proses Bubut CNC Widi Ansyah
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada proses pemesinan tingkat kualitas produk sangat di pengaruhi oleh parameter yang dianggap sebagai tujuan manufaktur terutama pada kekasaran permukaan dan laju pembuangan material. Maka pada penelitian ini menggunakan analisis metode taguhci, dengan variasi parameter adalah kecepatan putaran spindel, kecepatan makan serta kedalaman potong. Dari hasil penelitian didapast nilai kekasaran permukaan dengan kecepatan putaran spindel 1000  rpm dan kecepatan makan 0,15 mm/put serta  kadalaman potong 0,25 mm, Maka didapatkan  niIai S/N Rasio kekasaran permukaan, dengan nilai hasil variasi kecepatan putaran spindel -10,23 rpm pada laju pemakanan -12,17 mm/put dengan kedalaman potong -12,13. Maka berpengaruh signifikan terhadap nilai kekasaran permukaan. Sedangkan nilai Laju pembuangan material dengan kecepatan putaran spindel 800 rpm dan kecepatan makan 0,10 mm/pµt dengan  kadalaman potong 0,25, Maka didapatkan niIai S/N Rasio Laju pembuangan material (MRR) yaitu dengan nilai hasil variasi kecepatan putaran spindel 29,52 pada laju pemakanan 31,31 mm/put dengan kedalaman potong 29,67. Maka berpengaruh signifikan terhadap laju pembuangan material. Keywords: Kekasaran Permukaan, Laju Pembuangan Material, Metode Taguchi
ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST 37 DAN ST 60 PADA PROSES MILLING Firhan Zawidi
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kekasaran permukaan merupakan salahsatu faktor penting dalam menentukan kualitas produk sebuah proses pemesinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis material dan kecepatan putaran spindle terhadap  kekasaran permukaan benda kerja pada proses milling dan untuk mengetahui parameter yang menghasilkan nilai rata rata kekasaran permukaan optimal selama proses milling berlangsung. Pada penelitian ini proses pemesinan yang digunakan adalah mesin milling vertikal dengan parameter pemotongan jenis material ST 37 dan ST 60, putaran spindle 1100 rpm dan 2400 rpm sedangkan parameter lainnya di setting konstan diantaranya gerak makan, kedalaman potong, dan diameter pahat. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai kekasaran permukaannya yaitu surtest SJ-210. Dengan metode ekperimental dimana suatu kelompok sampel diberi perlakuan kemudian di observasi hasilnya. Analisis data menggunakan uji analisis varience dua arah dan didapatkan hasil F hitung =  17,189 >  F tabel = 5,32  untuk kecepatan putaran spindle dan F hitung =  178,9597 > F tabel = 5,32 untuk jenis material. Maka kesimpulannya yaitu 1) Ada pengaruh kecepatan putaran spindle dan jenis material terhadap kekasaran permukaan 2) Kekasaran permukaan optimal terdapat pada material ST 37 dengan putaran spindle 2400 rpm dengan nilai kekasarannya sebesar 1,438 µm.Kata kunci: kekasaran permukaan, jenis material, putaran spindle, milling
Modifikasi Pompa Air Kapasitas 1800 Liter/Jam Dengan Menggunakan Daya Sepeda Motor Annur Miftahur Roziqin
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebutuhan pengairan pada sawah membutuhkan perencanaan pompa portable agar dapat memudahkan para petani dalam mengelola sawah, sistem pompa portable dengan menggunakan daya sepeda motor merupakan salah satu solusi yang efektif, hemat dan efisien untuk membantu sistem pengairan sawah pertanian dengan baik. Tujuan perencanaan adalah terwujudnya pompa air sepeda motor berkapasitas 1800 liter/jam. Perencanaan pompa portable menggunakan daya yang dihasilkan oleh sepeda motor melalui putaran pada magnet yang berada pada kalter sepeda motor sebagai penggerak pompa. Pada perhitungan perencanaan didapatkan kapasitas maksimum pompa 0,0005 m3/second, head total sebesar 2,6953 m, daya poros sebesar 0,024 kW, dan perhitungan diameter luar impeller sebesar 161 mm. Hasil perencanaan rancang bangun pompa air portable tenaga sepeda motor menghasilkan spesifikasi yang baik. Keberhasilan dari perencanaan ini dapat mengurangi biaya operasional untuk pertanian.Kata Kunci : Pompa Air Kapasitas 1800 Liter/Jam, Menggunakan Sepeda   Motor
ANALISA KEAUSAN TEPI PAHAT MENGGUNAKAN VARIASI PENDINGIN PADA PEMBUBUTAN BAJA ST 41 Ahmad Waliuddin Zia
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keausan pada suatu komponen sistem pemesinan banyak di pengaruhi oleh banyak faktor salah satu diantaranya adalah jenis matrial dan pelumas yang digunakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pelumas terhadap keausan pada pahat pemesinan, matrial yang digunakan dalam penelitian ini adalah pahat HSS dan baja karbon rendah yaitu: baja ST.41 sedangkan variasi pelumas yang di gunakan pada penelitian ini adalah aloevera dan minyak kelapa, Sekarang ini dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan banyak tuntutan untuk menggunakan pelumas yang ramah lingkungan. Pelumas yang dapat dikembangkan untuk dijadikan pelumas adalah pelumas yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnya minyak kelapa. variasi pemesinan menggunakan putaran spindle 835rpm.Gerak pemakanan 0.36 mm/put dan 0.42mm/put, kedalaman potong 1 mm. diameter material 25.4 mm. hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan uji t & uji f, Hasil analisa uji t cutting fluid Aloe Vera dengan variasi feed 0.36 dan feed 0.42: didapatkan t hitung > t tabel - 0,7390 > - 2,132 maka H1 di terima, Hasil Analisa uji t cutting fluid Minyak Kelapa dengan variasi feed 0.36 dan feed 0.42: didapatkan t hitung > t tabel -1,2169 > - 2,132 H1 di terima. Hasil Analisa uji f dihasilkan F hitung < f tabel (3.127 < 5,59) artinya H1  diterima bahwa tidak ada perbedaan dengan variasi Feeding terhadap keausan tepi pahat, Hasil Analisa uji f diperoleh dihasilkan F hitung > f tabel (8.460 > 5,59) artinya Ho di tolak bahwa ada perbedaan dengan variasi cutting fluid terhadap keausan tepi pahat.  Kata kunci : Keausan Pahat, Cutting Fluid Aloevera & Minyak Kelapa, Baja ST 41, Pembubutan Konvensional,.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN RESIN CONTENT DENGAN SERAT POHON PISANG TERHADAP SIFAT MEKANIK Akhmad Faizun Roviudin
RING ME Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKebutuhan akan serat komposit di era perindustrian semakin meningkat, maka dari itu perlu adanya pengembangan serat komposit sebagai bahan penguat untuk memenuhi kebutuhan dalam dunia industri. Komponen dalam serat komposit dapat berasal dari bahan alam salah satunya bahan yang dapat dimanfaat adalah serat pohon pisang yang ketersediaannya sangat melimpah khususnya di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian pengaruh penambahan resint content dengan serat alam yang berupa  serat pohon pisang kepok dan serat pohon pisang mas dengani variasi campuran sebesar 10% serat dan 90% resin, 20% serat 80% resin, 30% serat dan 70% resin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui variasi campuran yang menghasilkan kekuatan impact terbaik serta memiliki sifat keuletan yang tinggi. Alat yang digunakan untuk menguji keuletan dengan menggunkan alat uji impact. Hasil pengujian impact diperoleh kekuatan impact terbesar yaitu campuran serat pohon pisang kepok dengan kadar variasi campuran sebesar 30% serat dan 70% resin dengan harga impact sebesar 1,914 Joule/mm2..Kata kunci : Komposit, serat pohon pisang kepok, serat pohon pisang mas, kekuatan impact, resin.
PENGARUH PIEZOELECTRIC TERHADAP MICROBIAL FUEL CELL DENGAN SUBSTRAT LIMBAH CAIR TAHU DAN NASI BASI Sumartono, Agus Tri; Marlina, Ena; Margianto, Margianto
RING ME Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi saat ini sebagian besar memanfaatkan energi fosil, untuk mengurangi  penggunaan energi fosil salah satu teknologi penghasil energi alternatif sebagai pengganti energi fosil adalah teknologi Microbial Fuel Cell. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan piezoelectric terhadap kinerja Microbial Fuel Cell dengan menggunakan metode eksperimental sehingga nanti dilakukan pengamatan secara langsung terhadap reaktor Microbial Fuel Cell. Substrat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan limbah cair tahu dan nasi basi yang didiamkan selama 7 hari sebelum digunakan. Pengambilan data dilakukan dengan 2 variasi yaitu menggunakan piezoelectric dan tanpa piezoelectric. Dalam penelitian ini yang akan diuji tegangan yang dihasilkan reaktor MFC, selanjutnya hasil tegangan tersebut digunakan untuk mencari parameter hitung lain seperti rapat arus, efisiensi sel dan daya sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan piezoelectric pada reaktor Microbial Fuel Cell meningkatkan produksi tegangan, dimana tegangan maksimum yang dihasilkan reaktor dengan menggunakan piezoelectric sebesar 132,52 mV pada jam ke-72. Tegangan yang dihasilkan mempengaruhi parameter hitung yang lain, sehingga pada jam yang sama arus masimum yang dihasilkan  sebesar 0,133 mA, Efisiensi sel masimum sebesar 8,95 % dan Daya sel maksimum sebesar 11276,20 mW. Kata Kunci: Energi Alternatif ; Microbial Fuel Cell ; Piezoelectric ; Limbah Cair Tahu dan Nasi Basi
PENGARUH PIEZOELEKTRIK PADA MICROBIAL FUEL CELL SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN LIMBAH TAHU CAIR Umam, Mohammad Sirojul
RING ME Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi yang dikembangkan sebagai alternatif pengganti energi fosil yaitu teknologi Microbial Fuel Cell dengan memanfaatkan aktivitas catalic dari Microoorganisme. Penambahan piezolektrik pada Microbial Fuel Cell akan meningkatkan kinerja sehingga produk listrik yang dihasilkan menjadi lebih besar. Penelitian ini membahas pengaruh penambahan piezoelektrik pada reaktor Microbial Fuel Cell menggunakan metode eksperimental dengan variasi menggunakan piezoelektrik dan tanpa penggunaan pizoelektrik selama 72 jam setiap variasi. Substrat yang digunakan sebagai makanan mikroorganisme berupa limbah tahu cair yang telah didiamkan selama 12 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan piezoelektrik menghasilkan tegangan maksimum sebesar 117,96 mV pada jam ke-72. Nilai tegangan berpengaruh pada parameter lain sehingga menghasilkan arus maksimum sebesar 0,118 mA, Efisiensi sel maksimum 7,96 %, dan daya sel maksimum 8933,88 mW/m2 pada jam yang sama. 
PENGARUH BATANG FERRIT DAN BATANG CARBON TERHADAP PERFORMA MICROBIAL FUEL CELL DENGAN PIEZOELECTRIC MENGGUNAKAN LIMBAH TAHU CAIR Saputro, Eko
RING ME Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the technologies currently being developed is Microbial Fuel Cell technology, namely the development of Microbial Fuel Cell technology using the bio-catalic activity of microorganisms. The addition of piezoelectric to the Microbial Fuel Cell to improve the performance of the electricity generated is greater. This study aims to determine the effect of ferrite rods and carbon rods on the performance of piezoelectric microbial fuel cells using liquid tofu waste. The method used is the experimental method. This method will examine the effect of variations in ferrite rods and carbon rods on the performance of piezoelectric microbial fuel cells using liquid tofu waste. In this study, it was found that the variation of the carbon rod electrode gave a better effect on the performance of the Microbial Fuel Cell reactor. Where the electricity produced is greater than the ferrite rod electrode. The results showed that the piezoelectric carbon rod electrode produced a maximum voltage of 117.96 mV at 72 hours. The voltage value affects other parameters so as to produce a maximum current of 0.118 mA, a maximum cell efficiency of 7.96%, and a maximum cell power of 8933.98 mW at the same hour
PENGARUH PENAMBAHAN TERPENTIN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DROPLET MINYAK BUNGA MATAHARI SEBAGAI BIODIESEL Rohman, Moh. Hidayatur
RING ME Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel banyak dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif saat ini. Salah satu biodiesel yang dapat diproduksi dengan skala yang sangat besar adalah biodiesel minyak bunga matahari (CSFO). CSFO memiliki kandungan asam lemak jenuh yang rendah dan bersifat polar, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar biodiesel. CSFO tidak dapat digunakan secara langsung karena viskositasnya yang cukup tinggi sehingga akan merusak mesin jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Penambahan aditif  adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas minyak nabati terutama viskositasnya. Minyak terpentin merupakan salah satu bioaditif yang cukup popular dan merupakan produk unggulan di Indonesia. Minyak terpentin memiliki bentuk cair dan berwarna jernih. Minyak terpentin juga memiliki kandungan alpha pinene (C10H16) turpene hydrocarbon yang cukup kaya sehingga dapat dengan mudah terbakar. Minyak terpentin dapat memperbaiki kualitas dari CSFO karena minyak terpentin lebih mudah menguap dan memiliki viskositas sekaligus titik nyala yang lebih rendah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan CSFO dengan minyak terpentin menggunakan metode penelitian experimental. Dua droplet digunakan sebagai perumpamaan layaknya butiran yang disemprotkan ke dalam motor bakar melalui sprayer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi prosentase miyak terpentin maka laju pembakaran semakin cepat, temperatur nyala semakin rendah, temperatur droplet semakin rendah, dan lebar api semakin kecil. Berbeda dengan tinggi api, api tertinggi berada pada CSFO murni karena fenomena ledakan mikro. Dari ketiga variasi pengujian, hasil terbaik berada pada variasi 15% karena laju pembakaran semakin cepat, temperatur lebih rendah, dan jelagat hitam semakin berkurang. Kata Kunci: Diesel; Biodiesel; Minyak Bunga Matahari; Bioaditif; Minyak Terpentin

Page 1 of 4 | Total Record : 39