cover
Contact Name
Anirwan
Contact Email
jurnalanr@gmail.com
Phone
+6285218159999
Journal Mail Official
jopacs.anr@gmail.com
Editorial Address
Jl. Maros X Blok B, Kelurahan Laikang Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, 92261, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences
ISSN : -     EISSN : 29858593     DOI : https://doi.org/10.59823/jopacs
Core Subject : Health,
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences (JOPACS) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Arlisaka Madani Group dengan scope: Farmacology, Farmakokinetik, Komunitas dan Farmasi Klinik, Kimia Farmasi, Teknologi Farmasi, Microbiology, Bioteknologi Farmasi, Farmasi Herbal, Sistem Informasi Bidang Farmasi, Artificial Intelliegence Bidang Farmasi, Data Sciences Bidang Farmacologi, Machine Learning Bidang Farmacologi, Statistik Method Bidang Farmacologi dan Farmasi. Artikel-artikel yang dimuat dalam JOPACS merupakan artikel hasil penelitian yang akan diterbitkan oleh JOPACS akan direview oleh editor internal dan eksternal. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel ilmiah dalam jurnal ini merupakan hak Redaksi.
Articles 10 Documents
ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN KAISER MEYER OLKIN UNTUK PEMBELIAN OBAT KEMBALI DI RSUD KOTA MAKASSAR Imran Iskandar; Pertiwi Ishak
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.14

Abstract

Pelayanan yang maksimal merupakan bagian yang perlu dipertimbangkan demi terbangunnya kepuasan pasien rumah sakit. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan dalam pembelian obat pada RSUD kota Makassar. Untuk mengetahui pengaruh citra rumah sakit terhadap kepuasan pasien rawat jalan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian diperoleh dengan penyebaran kuisioner terhadap 40 orang pasien rawat jalan yang sedang berobat di rumah sakit. Data penelitian dilakukan uji Analisis factor dalam program aplikasi SPSS.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Farid Fani Temarwut; Arief Azis; Mutmainah Arif; Sustrin Abasa; Pertiwi Ishak
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.15

Abstract

Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan karena paparan sumber panas seperti listrik, api dan bahan kimia yang berbahaya. Luka bakar dapat merusak kulit dan jaringan seperti pembuluh darah, tendon, saraf dan tulang sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Daun lidah mertua mengandung senyawa aktif saponin, kardenolin, polifenol, falavanoid dan tanin. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Farnakologi Universitas Pancasakti. Penelitian menggunakan 5 ekor Kelinci, setiap kelinci dibuat luka dengan luas 2 cm pada area punggung yang dibagi menjadi 3 area luka. Kelinci dibagi 5 kelompok, dimana kelompok I diberikan NaCMC, kelompom II Ekstrak lidah mertua 15%, kelompok III 20%, kelompok IV 25% dan kelompok V Bioplacenton. Perlakuan dilakukan selama 12 hari dimana tiap 3 hari dilakukan pengukuran penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,67%, 24,5, 36,83%, 56% dan 63%. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis variances (ANOVA) dan uji lanjut LSD menunjukkan perbedaan bermakna p<0,05 pada seluruh perlakuan, dimana kesimpulan yang didapatkan bahwa konsentrasi yang baik digunakan dari ketiga konsentrasi tersebut ekstrak terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci yang lebih efektif ditunjukkan pada ekstrak dengan konsentrasi 25%.
UJI TOKSISITAS AKUT LD50 EKSTRAK CANGKANG LANDAK LAUT (Diadema setosum) TERHADAP TIKUS (Rattus norvegicus) Syachriyani Syachriyani; Farid Fani Temarwut; Sustrin Abasa
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan nilai LD50 Ekstrak Cangkang Landak Laut dan mengamati gejala toksik yang terjadi serta untuk mengetahui kategori toksisitas Ekstrak Cangkang Landak Laut (Diadema setosum) terhadap tikus (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 6 kelompok terdiri atas kelompok kontrol yang dberi Na.CMC 1% b/v dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak cangkang landak laut (Diadema setosum) dengan konsentrasi masing-masing 10 mg/mL, 100 mg/mL, 200 mg/mL, 300 mg/mL dan 700 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak cangkang landak laut tidak menunjukkan gejala efek toksik dan tidak menimbulkan kematian tikus dengan durasi pengamatan 24 jam dan selama 7 hari dan digolongkan pada kriteria “Relatif Tidak Membahayakan.”
KLASIFIKASI KATEGORI OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE Mardewi Mardewi; Nuru Yarkuran; Sofyan Sofyan; Firman Aziz
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.19

Abstract

Dalam mencegah penyakit dan menjaga Kesehatan, setiap orang biasanya mengomsumsi obat. Namun banyak yang belum mengetahui kategori/jenis obat sebelum mengomsumsi obat tersebut. Masyarakat sebaiknya mengetahui kategori/jenis obat sebelum mengonsumsinya. Hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika obat tersebut tergolong kedalam kategori/jenis obat keras. maka diperlukan klasifikasi kategori/jenis obat untuk membantu masyarakat agar dapat mendeteksi kategori/jenis obat. Penelitian ini mengusulkan untuk mengklasifikasi kategori/jenis obat menggunakan algoritma Support Vector Machine dengan tiga kernel yaitu linear, polynomial, dan RBF. Data terdiri dari lima variabel prediktor yaitu Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Tekanan Darah, Tingkat Kolesterol, dan Na to K. jumlah data sebanyak dua ratus record. Hasil menunjukkan bahwa akurasi terbaik dari ketiga kernel SVM didapatkan ketika menggunakan kernel linear dan polinomial. berbeda dengan kernel RBF yang memiliki akurasi yang lebih rendah dari kedua kernel tersebut. kernel linear dan polinomial menghasilkan akurasi sebesar 95.0% sedangkan RBF menghasilkan akurasi sebesar 94.5%.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS UNTUK PASIEN HIV/AIDS KLINIK VCT PADA PUSKESMAS URFAS KABUPATEN WAROPEN PROVINSI PAPUA Muhammad Saharuddin; Andi Muhammad Farid
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.20

Abstract

Papua adalah daerah yang memiliki angka prevalensi HIV-AIDS tertinggi di Indonesia. Infeksi TB adalah infeksi oportunistik terbanyak yang menyerang pasien HIVAIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antituberkulosis, Jenis terapi obat antituberkulosis dan interaksi antara OAT dan ARV pada pasien HIV/AIDS di Klinik VCT pada puskesmas Urfas. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara restrospektif yang didasarkan pada data rekam medis dan kartu TB 01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus terbanyak pasien HIV/AIDS koinfeksi TB berdasarkan jenis kelamin adalah laki- laki dengan persentase 55 %. Berdasarkan pada umur 32-40 tahun yaitu sebanyak 22 pasien dengan persentase sebesar 40% Jenis obat antituberkulosis yang banyak digunakan adalah kategori 1 sebanyak 40 pasien (73 %) dan kategori 2 sebanyak 15 pasien (27%). Semua pasien HIV dengan koinfeksi TB yang mendapatkan OAT KDT berdasarkan berat badan pasien. Penyakit penyerta yang banyak di alami oleh pasien HIV/AIDS koinfeksi TB adalah Anemia sebanyak 51 kasus (93%), Malaria Tropika sebanyak 45 kasus (81,8 %), dan Kandidiasis Oral sebanyak 29 kasus (52,7 %), Dalam penelitian ini pasien tidak mengalami interaksi obat yang signifikan. Evaluasi penggunaan antituberkulosis yang di gunakan sesuai dengan Pedoman penanggulangan TB Kemenkes.
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK MASKER PEEL OFF PATI KENTANG (Amylum solani) SEBAGAI EKSFOLIASI KULIT WAJAH Rusmin Rusmin; muliana hafid; Nurinayah Nurinayah
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.21

Abstract

The aim of the study was to formulate peel off masks and test the physical quality of potato starch peel off masks (Amylum solani) as facial skin exfoliants. This research was carried out in the Phytochemical and Pharmaceutical Laboratory of Pancasakti University-Makassar. The process of making starch begins with mashed potatoes and let stand for 24 hours with distilled water to get starch filtrate. The starch obtained is then dried and sieved. Potato starch is formulated into face mask preparations and physical quality tests are carried out in the form of organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, viscosity tests, spreadability tests, drying time tests and hedonic tests. The results of the physical quality test of the preparations showed that there was an effect of variations in the concentration of potato starch on the stability of facial skin cleansing mask preparations. However, the results of the physical quality of the preparation still meet the stability requirements for facial skin cleansing mask preparations. Thus the use of variations in the concentration of potato starch can be formulated for exfoliating facial skin masks.
ANALISIS APLIKASI PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (APP-SKPI) MENGGUNAKAN ISO/IEC 25010 Muhammad Arfah Asis; Lutfi Budi Ilmawan; jeffry; Firman Aziz; Syahrul Usman; Rahmat Fuadi Syam
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.27

Abstract

Penerapan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) atau diploma supplement merupakan amanat kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bagi setiap calon sarjana baru atau lulusan perguruan tinggi. SKPI memuat informasi prestasi dan kegiatan mahasiswa selama menjadi mahasiswa aktif di perguruan tinggi. Program studi Farmasi mengembangkan aplikasi untuk mengajukan SKPI yang disebut App-SKPI. Untuk membantu pengembangan aplikasi, telah dilakukan evaluasi dengan menggunakan model ISO 25010 untuk lima jenis kategori yaitu Functional Suitability, Performance Efficiency, Usability, Portability, dan Maintainability. Hasil pada kategori Functional Suitability, semua proses pada setiap fitur berjalan dengan baik dengan nilai 1 atau maksimal. Performance Efficiency, hasil kinerja dan struktur pada aplikasi mendapatkan Grade B dengan nilai kinerja 89% dan nilai struktural 91%. Usability, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem adalah 0,83. Portability, kemampuan adaptasi sistem pada browser yang berbeda mendapat nilai 1 atau maksimal. Maintainability, aplikasi dikembangkan dengan framework yang mendukung kemudahan perawatan
PENERAPAN METODE MACHINE LEARNING UNTUK MENGKLASIFIKASI PENANGANAN PERAWATAN PASIEN Firman Aziz; Andyka Wahab
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.37

Abstract

Pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan, terutama terkait pemilihan jenis perawatan, merupakan proses kompleks yang memiliki dampak besar pada pasien dan sistem perawatan. Penentuan apakah pasien harus menjalani perawatan rawat inap di rumah sakit atau cukup dengan perawatan rawat jalan memerlukan pertimbangan yang tepat. Salah satu faktor penting yang ikut berperan adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang memberikan wawasan mendalam tentang kondisi kesehatan pasien. Metode machine learning telah mengemuka sebagai alat yang potensial dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia medis. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan metode machine learning dalam mengklasifikasikan pasien berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam menentukan perawatan yang diperlukan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa potensi metode machine learning dalam mendukung pengambilan keputusan medis. Model KNN dan SVM menunjukkan kinerja yang kuat dalam mengklasifikasikan pasien.
EFEK EKSTRAK DAUN LANDEP (Barleria prionitis L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH MODEL HIPERURISEMIA Muhammad Taufiq Duppa; Firmansyah Firmansyah; Anshari Masri
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.39

Abstract

Penyakit asam urat merupakan salah satu kategori penyakit kronis tidak menular , ditandai dengan adanya hiperurisemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh ekstrak daun Landep (Barleria prionitis L) terhadap kadar asam urat Tikus Putih (Rattus novergicus). Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Prodi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Pancasakti Makassar. Penelitian ini menggunakan 15 ekor Tikus Putih yang dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri atas kelompok I yang diberikan Na CMC 1% b/v sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok II (dosis 100 mg/kg BB), kelompok III (200 mg/kg BB), kelompok IV (300 mg/kg BB) dan kelompok V kontrol positif diberikan Allopurinol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Landep pada kelompok II (dosis 100 mg/kg BB), kelompok III (200 mg/kg BB) dan kelompok IV (300 mg/kg BB) memiliki efek penurunan kadar asam urat Tikus Putih. Ekstrak daun Landep kelompok IV (Dosis 300 mg/KgBB memiliki efek penurunan kadar asam urat yang tinggi yaitu 45,04%.Namun pemberian Allopurinol sebagai kontrol positif memiliki efek penuruanan kadar Asam urat Tikus Putih lebih besar yaitu 58,04 % dibandingkan dengan ekstrak Landep. Hasil uji statitistik dengan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penurunan kadar Asam urat ekstrak daun Landep pada Tikus Putih antar kelompok perlakuan dengan nilai sig. < 0,05.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP Streptococcus pneumoniae DAN Klebsiella pneumonia Sesilia Rante Pakadang; Syachriyani; Firmansyah Firmansyah
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.40

Abstract

Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) mengandung saponin, flavonoid, glikosida dan steroid yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Rimpang Jeringau terhadap Streptococcus pneumonia dan Klebsiella pneumoniae. Ekstrak rimpang Jeringau diekstraksi dengan metode Maserasi menggunakan pelarut Etanol 96%. Penelitian ini adalah peneltian eksperimental laboratorirum yang dilaksanakan dilaboratorium Mikrobiologi Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan skrining fitokimia, selanjutnya dibuat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I kontrol negative (DMSO), kelompok II (ekstrak 2% b/v),kelompok III (ekstrak 4%b/v), kelompok IV (ekstrak 8% b/v), dan kelompok V kontrol positif (ceftriaxone). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi menggunakan Paper disc dengan masia inkubasi 1 x 24 dan dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jam. Hasil penelitian skrining fitokimia menunjukkan hasil positif flavonoid, glikosida, steroid dan saponin. Ekstrak Rimpang Jeringau memiliki aktivitas antibakteri yang bersifat bakteriostatik dan bakteriosida terhadap Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae. Konsentrasi optimal ekstrak Rimpang Jeringau sebagai bakteriosida terhadap Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae ditunjukan pada ekstrak dengan konsentrasi 8%b/v.

Page 1 of 1 | Total Record : 10