cover
Contact Name
Friska Ernita Sitorus
Contact Email
jkn.jurnal@gmail.com
Phone
+6285372207091
Journal Mail Official
jkn.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bunga Sedap Malam IV No 8A, LK.VI. Kel. Sempakata, Kec. Medan Selayang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
ISSN : -     EISSN : 29855039     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN) merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh CV. Utility Project Solution dengan SK Pendirian No 2998/2889/1/1/2006/07/2015 yang bergerak di bidang Penelitian, Pengabdian, Publikasi Ilmiah, Penerbitan Buku dan bidang lainnya. Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN) dengan E-ISSN : 2985-5039 dengan Nomor SK ISSN: 29855039/II.7.4/SK.ISSN/02/2023 Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Misi dari Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN) adalah untuk menyebarluaskan, mengembangkan dan menfasilitasi hasil penelitian inter-disiplin di bidang Ilmu-Ilmu Kesehatan sebagai media bagi para dosen, guru, peneliti dan para praktisi dalam melakukan pertukaran informasi tentang hasil-hasil penelitian terbaru yang telah dilakukan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)" : 5 Documents clear
Faktor-Faktor Perilaku yang Mempengaruhi Konsumsi Tablet Fe dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya Siti Novianti
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i1.79

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Konsumsi tablet besi (Fe) secara teratur selama kehamilan telah terbukti efektif dalam mencegah dan mengatasi anemia pada ibu hamil. Namun, faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi tingkat konsumsi tablet Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil perlu dipahami secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi konsumsi tablet Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Karanganyar, Kota Tasikmalaya.  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari ibu hamil yang mengunjungi Puskesmas Karanganyar untuk pemeriksaan antenatal. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang mencakup informasi tentang perilaku konsumsi tablet Fe, faktor-faktor sosiodemografis, pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan ibu hamil, serta hasil pemeriksaan laboratorium untuk tingkat hemoglobin. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara beberapa faktor perilaku dan konsumsi tablet Fe serta kejadian anemia pada ibu hamil. Faktor-faktor tersebut meliputi tingkat pendidikan, pengetahuan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe, dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan, aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, serta persepsi terhadap efek samping tablet Fe. Penemuan ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet Fe dan pencegahan anemia. Langkah-langkah intervensi yang melibatkan pendidikan kesehatan yang terarah, dukungan sosial yang kuat, perbaikan aksesibilitas layanan kesehatan, dan manajemen efek samping tablet Fe dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kesimpulannya, pemahaman tentang faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi konsumsi tablet Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Karanganyar, Kota Tasikmalaya, dapat menjadi landasan bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mencegah anemia.
Analisis Hubungan Antara Praktik Higienis dan Kejadian Penyakit Diare: Kasus Dusun Jagabaya Iseu Siti Aisyah
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i1.80

Abstract

Penyakit diare tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Faktor-faktor perilaku higienis berperan penting dalam mencegah penularan penyakit ini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara praktik higienis dan kejadian penyakit diare di Dusun Jagabaya, Desa Rajadatu, Kecamatan Cineamt. Metode penelitian ini menggunakan desain studi observasional potong lintang. Data dikumpulkan melalui survei rumah tangga dengan menggunakan kuesioner yang mencakup informasi tentang praktik higienis, kejadian penyakit diare, serta faktor-faktor demografis dan lingkungan. Sampel penelitian terdiri dari rumah tangga yang dipilih secara acak dari Dusun Jagabaya. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara praktik higienis dan kejadian penyakit diare di Dusun Jagabaya. Responden yang melaporkan praktik higienis yang lebih baik, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau sebelum makan, cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit diare. Selain itu, faktor-faktor demografis seperti pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi juga berpengaruh terhadap praktik higienis dan kejadian penyakit diare. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor lingkungan yang juga berkontribusi terhadap kejadian penyakit diare, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai. Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan dalam merencanakan intervensi kesehatan masyarakat untuk mengurangi beban penyakit diare di wilayah ini. Kesimpulannya, praktik higienis yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah kejadian penyakit diare di Dusun Jagabaya. Upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku higienis di masyarakat, serta meningkatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman dan air bersih, dapat menjadi langkah-langkah yang efektif dalam mengurangi beban penyakit diare di wilayah ini.
Inovasi Pelayanan Kesehatan: Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner melalui Posbindu PTM Dian Saraswati
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i1.81

Abstract

Deteksi dini penyakit jantung koroner (PJK) merupakan aspek krusial dalam upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit kardiovaskular. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) telah menjadi salah satu inovasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan fokus pada pencegahan penyakit tidak menular, termasuk PJK. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Posbindu PTM dalam deteksi dini PJK serta tantangan dan potensi dalam implementasi program ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif di beberapa Posbindu PTM yang telah mengintegrasikan deteksi dini PJK dalam layanannya. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Posbindu PTM memainkan peran yang penting dalam deteksi dini PJK dengan menyediakan layanan skrining kesehatan berkala kepada masyarakat. Dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih, Posbindu PTM mampu melakukan pengukuran faktor risiko kardiovaskular seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah, serta memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat kepada peserta. Meskipun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini PJK, serta kurangnya koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk tindak lanjut pasien yang teridentifikasi berisiko tinggi. Dalam konteks ini, ada potensi untuk meningkatkan efektivitas Posbindu PTM dalam deteksi dini PJK melalui peningkatan pelatihan tenaga kesehatan, peningkatan promosi dan advokasi masyarakat, serta memperkuat kerja sama dengan fasilitas kesehatan primer untuk rujukan dan tindak lanjut pasien. Dengan demikian, Posbindu PTM memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit jantung koroner.
Pentingnya Dukungan Emosional untuk Orang Tua Anak Autisme di SLB: Pembelajaran dari Pengalaman Kecemasan Nurussakinah Nurussakinah; Henny Suzana Mediani; Dadang Purnama
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i1.82

Abstract

Kecemasan merupakan respons yang umum dialami oleh orang tua yang memiliki anak dengan autisme. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa SLB. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 10 orang tua yang memiliki anak dengan autisme di SLB. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mengalami tingkat kecemasan yang bervariasi, mulai dari kecemasan ringan hingga kecemasan yang parah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan ini meliputi ketidakpastian tentang masa depan anak, kesulitan dalam memahami dan mengelola perilaku anak, perasaan terisolasi atau tidak didukung oleh lingkungan sekitar, serta beban finansial dan perawatan yang tinggi. Orang tua juga mencari dukungan dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental, namun seringkali merasa kurangnya akses atau dukungan yang memadai. Pentingnya memperkuat jaringan dukungan sosial bagi orang tua dalam menghadapi kecemasan terkait autisme anak di SLB diakui sebagai hal yang krusial. Kesimpulannya, kecemasan adalah pengalaman yang umum dialami oleh orang tua anak dengan autisme di SLB. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ini dapat membantu institusi SLB dalam menyediakan layanan dan dukungan yang lebih baik bagi orang tua dan anak-anak mereka. Upaya-upaya untuk meningkatkan akses dan ketersediaan dukungan harus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan mental orang tua dan keluarga yang memiliki anak dengan autisme.
Membangun Jaringan Dukungan Keluarga untuk Pasien Stroke Pengalaman dari RSU X Tasikmalaya Asep Robby
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara (JKN)
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v2i1.83

Abstract

Keluarga memegang peran yang penting dalam perawatan pasien stroke, tidak hanya sebagai penyedia dukungan emosional, tetapi juga sebagai mitra dalam memfasilitasi pemulihan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam membangun jaringan dukungan untuk pasien stroke di Ruang Rawat Inap RSU X Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap keluarga pasien stroke yang sedang menjalani perawatan di RSU X Tasikmalaya. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola dan tema-tema yang muncul dalam pengalaman keluarga. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan responden keluarga dari penderita stroke yang menjalani perawatan di Ruang L RSU X Tasikmalaya yaitu sebanyak 52 orang. Hasil penelitian yang didapatkan: (1) Pencegahan stroke berulang mayoritas (67,3%) Tidak Mendukung; (2) Pencegahan kekakuan otot atau sendi mayoritas (88,5%) Mendukung; (3) Kebersihan diri mayoritas (76,9%) Tidak Mendukung; (4) Risiko jatuh mayoritas (84,6%) Mendukung. Berdasarkan hasil tersebut maka keluarga disarankan untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan promosi kesehatan penyakit stroke yang diadakan oleh petugas kesehatan komunitas atau klinik agar dapat memahami kebutuhan kebutuhan sehari-hari penderita stroke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memainkan peran yang sangat signifikan dalam membantu pasien menghadapi tantangan fisik, emosional, dan psikologis yang terkait dengan stroke. Mereka menggambarkan pengalaman yang penuh tantangan namun juga memperoleh kepuasan dan makna melalui proses perawatan. keluarga juga menciptakan jaringan dukungan yang kuat dengan melibatkan anggota keluarga lain, teman, dan jaringan sosial lokal. Dukungan ini terbukti penting dalam memfasilitasi proses pemulihan pasien dan membantu keluarga mengatasi stres dan beban caregiving. Kesimpulannya, membangun jaringan dukungan keluarga adalah komponen kunci dalam perawatan pasien stroke di RSU X Tasikmalaya. Meningkatkan ketersediaan sumber daya dan dukungan bagi keluarga pasien dapat membantu meningkatkan kualitas perawatan dan hasil bagi pasien stroke serta keluarganya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5