cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
SISTEM PENGATURAN AC OTOMATIS Khoswanto, Handry; Pasila, Felix; Eka Cahyadi, Wahyu
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.764 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

The aim of the use of automatic AC controller using poeple counter sensor are controlling temperature, sub mode fan, and on/off based on the number of people detected by the sensor. When there are no people that are detected by the sensor, then the AC will automatic off. The automatic AC temperature controller can reduce the cost of the power utilization. Based from the experiment, the system can work well whenwhen the input of the sensor is between 16 - 30 derajat celcius. Error will happened when there are input that are not match with the AC data procedure that was cloned and when there are two or three peoples come in or out at the same time. Abstract in Bahasa Indonesia : Penggunaan hardware pengatur AC otomatis dengan sensor penghitung orang ini bertujuan agar dapat mengontrol temperature, submode fan, on/off berdasarkan banyaknya individu yang dideteksi sensor penghitung orang. Apabila jumlah individu yang dideteksi kosong dalam ruangan maka AC otomatis akan mati. Dengan adanya pengatur temperatur AC otomatis ini maka diharapkan dapat mengurangi biaya pemakaian daya listrik yang tidak efisien. Dari hasil pengujian, sistem ini dapat bekerja dengan baik apabila diberi input sensor dengan range 0 sampai 255, dan pada temperatur 16 derajat sampai 30 derajat. Error terjadi apabila ada input data yang tidak sesuai dengan procedure data AC yang di- cloning dan terdapat dua atau tiga orang yang masuk atau keluar secara bersamaan Kata kunci : Sensor, temperatur, MCS-51.
Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Wijaya, Hendra; Pasila, Felix; Khoswanto, Handry
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.502 KB) | DOI: 10.9744/jte.11.1.7-11

Abstract

Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Metode robot beroda dua untuk keseimbangan memerlukan kontrol yang baik untuk mempertahankan posisi robot dalam keadaan tegak. Balancing robot ini di kembangkan menjadi satu model yaitu Segway. Balancing robot menggunakaan mikrokontroller arduino, sensor IMU 6050, serta kontrol Rule base. Kontrol Rule base digunakan untuk membuat robot dapat berdiri tegak dengan menentukan range dan output motor yang sesuai. Berdasarkan hasil pengujian respon robot yang dihasilkan untuk mencapai titik tegak sangat cepat sebelumya. Seperti pada percobaan dengan set awal yang paling besar dengan kemiringan robot -11 hingga -70 dengan rata-rata respon 421 iterasi dan set awal kemiringan robot 13 hingga 70 derajat dengan respon rata-rata untuk mencapai tegak yaitu 386 iterasi.
Perancangan dan Pembuatan Adapter Penghubung Keyboard IBM PS/2 dengan Port USB Personal Computer Lim, Resmana; Christanto, Danny
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.3 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.1.

Abstract

Universal Serial Bus (USB) as a new interface especially on Personal Computer (PC) has become a standard for interfacing many devices to PC such as printer, scanner, mouse, webcam, etc. In this paper, a device that can be recognized by USB host and communicate through USB port correctly was developed. It has been implemented by making an adapter therefore IBM PS/2 keyboard could be recognized and operated in a USB environment. The device used a PDIUSBD12 USB interface IC which handle USB protocol and an AT89C2051 microcontroller which handle all incoming or outgoing data from and to PDIUSBD12 or keyboard. The device has been tested and proven capable of handling enumeration process and transfer data from keyboard to PC via a USB port. Although the device didn't support all functions of the keys, but the main keys worked normally on pressing one key or even combination keys. Keywords : Universal Serial Bus, PS/2 Keyboard Adapter to USB port, PDIUSBD12. Abstract in Bahasa Indonesia : Universal Serial Bus (USB) sebagai suatu interface pada Personal Computer (PC) saat ini banyak digunakan untuk menghubungkan berbagai peralatan dengan PC seperti printer, scanner, mouse, webcam dan lain-lain. Dalam tulisan ini dibuat sebuah adapter untuk menghubungkan keyboard IBM PS/2 agar dapat dikenali dan dijalankan dalam lingkungan USB yang terdapat pada PC. Alat ini menggunakan sebuah IC interface USB yaitu PDIUSBD12 yang akan menangani protokol USB dan sebuah microcontroller yang akan menangani semua data yang keluar ataupun masuk dari dan ke PDIUSBD12 ataupun keyboard. Alat ini telah diuji dan terbukti mampu menangani proses enumerasi dan menyampaikan data yang diterima dari keyboard menuju PC via port USB. Meskipun alat ini tidak mendukung semua fungsi tombol pada keyboard, tetapi fungsi tombol-tombol utama bisa berjalan dengan normal pada penekanan satu tombol ataupun kombinasi beberapa tombol. Kata kunci : Universal Serial Bus, Adapter Keyboard PS/2 ke USB, PDIUSBD12.
Sistem Pengenalan Kata dengan Menggunakan Linear Predictive Coding dan Nearest Neighbor Classifier , Thiang; Saputra, Hadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2005): MARET 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.172 KB) | DOI: 10.9744/jte.5.1.

Abstract

This paper describe about the development of word recognition system by using a voice matching approach, which will match between reference voice spectrum and unknown voice spectrum. This designed system is limited to recognize a voice, which only consists of one word. There are five words, which will be recognized in this system. They are "satu", "dua", "tiga", "empat", and "lima". Input device of the system is a microphone. The output of microphone will be amplified by using a pre-amplifier circuit. Then, the signal is converted to digital signal by using an analog to digital converter (ADC), so that, the microprocessor TMS320C5x can read the data from the signal. This system uses linear predictive coding (LPC) to extract the pattern of the voice. Word recognition process is done by using nearest neighbor classifier method. Basic principle of this method is to find the shortest distance between unknown voice pattern and reference voice patterns. An unknown voice pattern is recognized as the reference voice pattern, which has the shortest distance with that unknown pattern. Some experiments have been done in various people voices. They are people whose voices are in reference voice database, people whose voices are not in database. Experimental results show that the system can recognize the word up to 92 %. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini memaparkan tentang pengembangan sistem pengenalan kata dengan menggunakan cara pendekatan pola spektrum suara yaitu pencocokan pola suara manusia yang telah dibuat sebelumnya dengan pola suara yang baru masuk. Pengenalan suara dalam sistem ini dibatasi hanya suara untuk satu kata saja dan hanya lima kata yang akan dikenali yaitu kata "satu", "dua", "tiga", "empat" dan "lima". Input sistem diperoleh dari sebuah mikrofon. Output mikrofon diperkuat dengan menggunakan sebuah rangkaian amplifier yang kemudian diubah menjadi data digital dengan menggunakan analog to digital converter (ADC) untuk dapat dibaca oleh mikroprosesor TMS320C5x. Metode ekstrasi pola suara yang digunakan adalah linear predictive coding (LPC). Proses pengenalan kata dilakukan dengan menggunakan metode nearest neighbor classifier. Prinsip utama metode ini adalah mencari jarak terdekat antara pola suara yang akan dikenali dengan pola suara yang ada dalam database. Keputusan diambil dari pola suara dalam database yang memiliki jarak paling dekat dengan pola suara yang akan dikenali. Beberapa pengujian telah dilakukan antara lain pengujian sistem dengan suara orang yang ada dalam database, pengujian dengan suara orang yang tidak ada dalam database. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang telah didisain dapat mengenali kata lebih dari 92%. Kata Kunci: pengenalan kata, linear predictive coding, nearest neighbor classifier, TMS320C5X
Perancangan RS 232 to RS 485 Converter Sistem Network Multidrop Sahli, Irwan; Kristanto, Irwan; Chandra Thali, Tony
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2001): MARET 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.854 KB) | DOI: 10.9744/jte.1.1.

Abstract

Serial communication is commonly used for PC interfaces. Nevertheless, the commonly used is RS-232, which can communicate one to one only. An achievement was made as a converter from RS 232 to RS 485 has successfully been constructed, whewreas the RS 485 system can communicate one to many using network multidrop system. The converter consists of three main components, i.e., IC Max 232, IC Max 491, and IC LM 555. This paper discusses the converter principal operation, the protocol signal planning , and the testiing of the signal coming in and out of the converter. As the final result, the converter is indeed a solution to the weak point of computer with terminal RS232 that can only setup one to one networking. The networking can now be extended to one to many network system by using RS485 cabl, but not necessarily replacing the terminal RS232 with terminal RS485 Abstract in Bahasa Indonesia : Komunikasi serial banyak sekali digunakan dalam interface PC namun serial yang biasa dipakai adalah RS-232 yang hanya dapat berhubungan secara one to one. Dalam paper ini dirancang suatu Converter dari RS-232 to RS-485 dimana sistem RS-485 dapat berhubungan secara one to many menggunakan sistem multidrop network. Converter menggunakan 3 komponen utama yaitu ICMax 232, IC Max 491 dan IC LM 555. Dalam makalah ini dijelaskan tentang cara kerja, perencanaan sinyal protokol dan pengujian sinyal yang masuk dan keluar dari konverter. Hasil akhir adalah suatu solusi untuk mengatasi keterbatasan komputer dengan terminal RS232 yang hanya mampu membentuk jaringan one to one , menjadi mampu untuk dikembangkan ke sistem jaringan one to many dengan menggunakan kabel RS485 dengan tetap menggunakan terminal RS232 tanpa harus mengganti terminal RS232 menjadi terminal RS485. Kata kunci : desain dan konstruksi, RS 232 to RS 485 Converter, multidrop network
Implementasi Embedded Web Server Via Modem Berbasiskan Mikrokontroler K. Sutantyo, Donny; Utomo, Darmawan
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2006): MARET 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.773 KB) | DOI: 10.9744/jte.6.1.

Abstract

In this paper there has been implemented a web server which store web pages on a microcontroller chip. To create a web server which connect to internet, TCP/IP protocol must be implemented as a software in the microcontroller system which use as web server. Protocols in TCP/IP which implemented are Serial Line Internet Protocol (SLIP), Internet Protocol (IP), Transmission Control Protocol (TCP), Internet Control Message Protocol (ICMP), and Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Microcontroller connected physically to internet with use external V90 modem, so it is necessary to develop modem hardware interface and modem driver software. The benefit of this Embedded Web Server system compares with available systems on the market is that the TCP/IP protocol located inside the microcontroller as a software, so its realization can be cheaper and more compact, because it is not necessary to use TCP/IP chip to connect the microcontroller to internet. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada makalah ini telah direalisasikan sebuah web server yang menyimpan halaman-halaman web pada sebuah mikrokontroler. Untuk merealisasikan sebuah web server yang terhubung ke jaringan internet, maka protokol TCP/IP harus diimplementasikan sebagai perangkat lunak terlebih dahulu pada sistem mikrokontroler yang digunakan sebagai web server. Protokol-protokol penyusun TCP/IP yang diimplementasikan yaitu Serial Line Internet Protocol (SLIP), Internet Protocol (IP), Transmission Control Protocol (TCP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Sistem mikrokontroler dihubungkan ke jaringan internet dengan menggunakan modem eksternal jenis V90, karena itu dibuat pula perangkat keras antarmuka (interface) modem dan perangkat lunak pengendali (driver) modem.Kelebihan sistem Embedded Web Server pada makalah ini dibandingkan yang sudah ada di pasaran adalah protokol TCP/IP terletak di mikrokontroler sebagai perangkat lunak, sehingga realisasi sistem menjadi jauh lebih efisien, karena tidak memerlukan IC TCP/IP s menjadikan sistem lebih ringkas dan murah. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik. Kata kunci : sistem embedded, mikrokontroler, protokol komunikasi, TCP/IP.
Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Fisherface Arlando Saragih, Riko
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2007): MARET 2007
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.647 KB) | DOI: 10.9744/jte.7.1.50-62

Abstract

This paper describes human identification using fisherface method to identify someone. The output is whether recognized or not an input image as an individual in the database. There are four main stages for this method, mainly face detection, PCA (Principal Component Analysis) calculation, FLD (Fisher's Linear Analysis) calculation and classification stage. In face detection stage, color thresholding is used to segment pixels that contain skin color. PCA calculation and FLD calculation stages are used to form a set of fisherfaces from a training set or database that will be used. All face images can be reconstructed from the combination of fisherfaces with different weights for each face image. The last stage, classification stage, is to identify the input image by comparing the weight of fisherface required to reconstruct the input face towards face images in the training set. The weight calculation is done by using Euclidian distance method. The simulations are done for 66 input images and the successful recognition rate is about 81.82%. Abstract in Bahasa Indonesia : Tulisan ini menjelaskan tentang pengenalan wajah manusia dengan metode fisherface untuk mengidentifikasikan seseorang. Keluarannya adalah dikenali atau tidaknya sebuah gambar masukan sebagai salah satu individu pada database. Terdapat empat langkah utama dalam metode pengenalan wajah ini, yaitu deteksi wajah, perhitungan PCA (Principal Component Analysis), perhitungan FLD (Fisher's Linear Discriminant), dan klasifikasi. Dalam modul deteksi wajah, segmentasi warna dilakukan untuk mendapatkan bagian dari gambar masukan yang memiliki warna kulit. Modul perhitungan PCA dan modul perhitungan FLD digunakan untuk membentuk satu set fisherface dari suatu training set yang digunakan. Seluruh gambar wajah dapat direkonstuksi dari kombinasi fisherface dengan bobot yang berbeda-beda. Pada modul terakhir, dilakukan proses pengenalan identitas dengan cara membandingkan bobot fisherface yang dibutuhkan untuk merekonstruksi gambar masukan terhadap gambar pada training set. Perhitungan bobot dilakukan dengan metode jarak Euclidian. Pengujian dilakukan terhadap 66 gambar masukan dan tingkat keberhasilan pengenalan wajah sebesar 81,82%. Kata kunci : fisherface, deteksi wajah, PCA, FLD, klasifikasi, jarak Euclidian.
Aplikasi Metode Gradien Daya Reaktif dalam Pemisahan Kontribusi Harmonisa Konsumen dan Utilitas pada Point of Common Coupling (PCC) Setiadji, Julius Setiadji; Penangsang, Ontoseno; Rahmawatie, Henie Arief
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2008): MARET 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.738 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.1.52-56

Abstract

Harmonic disturbance is a phenomenon in AC power system. In the beginning, harmonic was caused by saturated iron in transformer and electrical machine. But along expanding modern technology which marked with usage of component of semiconductor, harmonic problems also progressively increase. Harmonic source can be come from utility and customer sides, so that it is required to analyze the separation of harmonic contributions between utility and customer at the point of common coupling (PCC). Analysis result of the reactive power changes against time (∆Q/∆t) shows that the graphic tends to increase and by manual analysis, the result of ∆Q/∆t is 0.04, so it can be concluded that utility has the biggest harmonic contribution on PCC. Abstract in Bahasa Indonesia: Gangguan harmonisa merupakan suatu fenomena di sistem daya AC. Pada mulanya penyebab harmonisa adalah ketika inti besi trafo dan mesin listrik mengalami kondisi saturasi, tetapi seiring berkembangnya teknologi modern yang ditandai dengan penggunaan komponen semikonduktor, masalah harmonisa juga semakin meningkat. Sumber harmonisa dapat berasal dari utilitas maupun konsumen, sehingga perlu dilakukan analisa pemisahan kontribusi harmonisa antara utilitas dan konsumen di PCC. Dari hasil analisa melalui grafik perubahan daya reaktif terhadap waktu (∆Q/∆t) menunjukkan bahwa grafik cenderung naik selain itu dengan analisa ∆Q/∆t diperoleh angka 0,04 (∆Q/∆t >0) sehingga dapat disimpulkan bahwa utilitaslah yang mempunyai kontribusi harmonisa terbesar di PCC. Kata kunci: harmonisa, PCC
Sistem Pengolahan Citra Stand-Alone Ekonomis Berbasis Mikrokontroler Mozef, Eril
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2002): MARET 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.128 KB) | DOI: 10.9744/jte.2.1.

Abstract

This paper presents a low-cost stand-alone image processing system. The unique feature of this system is the use of a micro-controller instead of an expensive processor system i.e. a PC-based system or a specific processor. In this case%2C a new 8-bits RISC Scenix SX28AC micro-controller is used. This micro-controller can be found in the market with relatively low price compared to MCS51%2C 68HCXX and PIC family. Due to its high-speed feature that can execute one instruction in 20ns%2C this micro-controller can perform all of video control including ADC clocking to perform video sampling. Another advantage is that image applications can be processed in reel-time. This system is suitable to be used in outdoor and mobile type of application. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada paper ini diperkenalkan realisasi sebuah sistem pengolahan citra lengkap yang stand-alone dan ekonomis. Keunikan dari sistem ini adalah bahwa prosesor yang digunakan hanyalah sebuah mikrokontroler yang mana pada kebanyakan sistem pengolahan citra yang ada biasanya berbasis PC atau berbasis prosesor video khusus yang mahal. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler RISC 8 bit jenis baru Scenix SX28AC yang bisa didapatkan dipasaran dengan harga yang murah dan relatif sama dengan mikrokontroler keluarga MCS51%2C 68HCXX dan PIC. Berkat kecepatannya yang tinggi%2C yang dapat mengeksekusi 1 instruksi dalam 20ns%2C memungkinkan keseluruhan kontrol video dilakukan oleh mikrokontroler tersebut termasuk pemberian clock ADC untuk keperluan sampling video. Keuntungan lain adalah bahwa aplikasi pengolahan citra dapat dikerjakan secara waktu-nyata. Sistem ini cocok diterapkan untuk aplikasi bertipe outdoor dan mobile. Scenix micro-controller%2C Video processor%2C Frame grabber%2C Reel-time image processing.
Perencanaan Sizing dan Analisa Biaya Energi Sistem PLTS di Komunitas Desa Muara Langon, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur Nikijuluw, Rendra Yonatan; Tanoto, Yusak; Santoso, Murtiyanto
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.527 KB) | DOI: 10.9744/jte.9.2.56-61

Abstract

Desa Muara Langon merupakan desa yang terletak di dekat perbatasan antara Kalimantan Timur – Kalimantan Selatan yang masih menggunakan Generator set (Genset) sebagai sumber listrik karena belum mendapatkan fasilitas aliran listrik dari PT PLN. Pemanfaatan sumber energi terbarukan sebagai sumber listrik bagi rumah tangga di daerah pedesaan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan sumber energi listrik. Penelitian Tugas Akhir ini menganalisa data radiasi sinar matahari di desa Muara Langon serta data total beban listrik dan kebutuhan energi listrik untuk perencanaan PLTS bagi rumah penduduk desa Muara Langon menggunakan software HOMER. Perencanaan sistem PLTS semi terpusat dapat memenuhi pertumbuhan beban mendekati 10 tahun sebesar 11,7% setiap tahunnya, serta sistem ini memiliki biaya energi sebesar USD 2,03/kWh. Sistem PLTS semi terpusat yang direncanakan masih memiliki biaya energi yang lebih tinggi dibandingkan sistem diesel existing yang memiliki biaya energi sebesar USD 1,02/kWh.

Page 3 of 17 | Total Record : 161