Omega: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Fisika
OMEGA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Fisika merupakan jurnal elektronik dan cetak yang mempublikasikan artikel kajian ilmiah baik dalam bidang pendidikan dan pembelajaran fisika pada berbagai jenjang maupun dalam bidang kajian sains fisika. Artikel yang dipublikasi dalam OMEGA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Fisika merupakan hasil penelitian atau kajian literatur penerapan teori dan konsep sebagai alternatif pemecahan masalah yang terkait dengan masalah pendidikan dan pembelajaran fisika dan masalah pembelajaran fisika baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, inovasi pembelajaran dan teknologi pembelajaran serta penelitian-penelitian sains fisika. OMEGA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Fisika terbit 2 kali setahun pada bulan Januari dan Juli.
Articles
19 Documents
HUBUNGAN ANTARA SIKAP PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 3 MAKASSAR
Arif Hidayatullah;
Pertiwi Pertiwi;
Mariani Akhfar
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.443
Sekolah merupakan pusat pembelajaran dengan sistem yang komplek dan dinamis. Bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan peserta didik, melainkan berada pada suatu tatanan yang saling berkaitan. Pembelajaran tentunya tidak selalu berjalan dengan sempurna tanpa kendala, salah satu kendala yang sering dijumpai adalah penerimaan peserta didik dalam mempelajari sesuatu. Sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya atau dengan kata lain sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Terutama dalam belajar fisika yang memadukan antara pengetahuan konsep dan pengalaman dalam bentuk eksperimen. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap peserta didik dalam belajar fisika, bagaimana hasil belajar fisikanya serta menentukan apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap peserta didik dalam belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 3 Makassar. Penelitian ini berjenis ex-post facto yang dilakukan di SMA Negeri 3 Makassar pada semester ganjil tahun ajaran 2020-2021. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X MIPA sebanyak 216 orang sedangkan ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan teknik slovin diperoleh 69 orang. Teknik analisis data digunakan teknik analisis dekriptif dan teknik inferensil menggunakan korelasi person product moment dengan uji signifikan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dalam belajar dan hasil belajar fisika peserta didik masih berada pada kategori sedang serta terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap peserta didik dalam belajar dan hasil belajar fisikanya.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA JAYA NEGARA MAKASSAR
Muhammad Taqwin;
Harnipa Harnipa;
Theresia A Herci
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.450
Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen, menggunakan desain penelitian One shot case study Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas Xl IPA SMA Jaya Negara Makassar yang berjumlah 40 orang. Jumlah tersebut di bagi atas 2 kelas. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hasil fisika yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.(2) Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar fisika siswa setelah mencapai standar KKM setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW. Instrumen yang digunakan, yaitu observasi, tes, dan RPP. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes dan observasi. Data yang diperoleh dengan dua cara dianalisis secara statistika deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran materi gerak harmonik sederhana siswa kelas Xl IPA2 SMA Jaya Negara Makassar dengan menggunakan metode kooperatif tipe JIGSAW di kategorikan memadai. Diantara 20 orang siswa kelas eksperimen, terdapat 20 siswa yang memperoleh nilai diatas 75 atau 100%. Berbeda dengan hasil pembelajaran gerak harmonik sederhana pemahaman siswa kelas Xl IPA2 SMA Jaya Negara Makassar tanpa menerapkan teknik kooperatif tipe JIGSAW dikategorikan tidak memadai karena nilai yang diperoleh siswa belum mencapai kriteria yang ditetapkan, yaitu 100% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas. Kedua metode efektif diterapkan dalam pembelajaran gerak harmonik sederhana siswa kelas X IPA2 Jaya Negara Makassar. Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran, yaitu guru fisika khususnya guru kelas XI IPA2 SMA Jaya Negara Makassar agar menerapkan teknik kooperatif tipe JIGSAW dalam pembelajaran fisika pada umumnya dan gerak harmonik sederhana pada khususnya karena teknik ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI TKJ SMKS SALUSIAMPEK
Harnipa Harnipa;
Mariani Akhfar;
Sri Sulasmi
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.452
Penelitian ini merupakan penelitian True-Eksperimental menggunakan Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pesrta didik kelas XI TKJ SMKS Salusiampek yang terdiri dari tiga kelas yakni kelas XI TKJ-1, XI TKJ-2 dan XI TKJ-3. Yang kemudian diambil dua sampel dengan teknik pengambilan sampel, random sampling, maka terpilah kelas XI TKJ-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TKJ-2 sebagai kelas kontrol. Intrumen yang digunakan adalah tes dan RPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Data diolah dengan teknik Statistik deskriptif, uji normalistas, uji homogenitas dan uji independent sampel t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 82,5 dan untuk kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 67,75. Jadi dapat diketahui hasil belajar fisika peserta didik dengan model konvensional dilihat pada kelas kontrol dan untuk hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together dapat dilihat pada kelas eksperimen. Untuk uji hipotesis dengan Uji Independent Sampel t-testt, diperoleh nilai untuk Sig (2 tailed) adalah 0,000 <0.05, dan yang menandakan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar di kedua kelas, itu berarti terdapat pengaruh, jadi H1 diterima. Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah, agar model pembelajaran Numbered Heads Together sebagai salah satu model pembelajaran tipe kooperatif, dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah guna meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIA SMAN 1 SATARMESE
Mariani Akhfar;
Pertiwi Pertiwi;
Maria Paramita Nimung
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.464
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttes Only Control Design.Populasipenelitian seluruh siswa kelas X MIASMAN 1 Satarmese berjumlah 90 orang. Jumlah tersebut di bagi atas 3 kelas satu kelas terdiri dari 30 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran Kinematika Gerak Lurus siswa kelas X MIA 1 SMAN 1 Satarmese dengan menggunakan Model Pembelajaran POE (Predict Observe Explain) dikategorikan memadai. Hal ini di lihat dari rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran predict Observe Explain (POE) atau nilai kelas eksperimen yaitu 75,5 lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yaitu 55, dan hasil hipotesis menggunakaan uji independent sampel t-test dengan nilai 3,700 2,048.Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menerapkan model pembelajaran POE pada siswa kelas X MIA SMAN 1 Satarmese. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran POE pada siswa kelas X MIA SMAN 1 Satarmese. (3) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMAN 1 Satarmese. Sesuai dengan hasil penelitian ini di ajukan saran supaya guru khususnya guru fisika kelas X MIA 1 SMAN 1 Satarmese agar menerapkan atau menggunakan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) dalam pembelajaran fisika.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XI IPA2 SMA MAKASSAR RAYA
Nurhikmah Hasan;
Pertiwi Pertiwi;
Rosalia Mistika
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.476
Pengaruh media pembelajaran E-learning terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Makassar Raya. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui besarnya hasil fisika sebelum diajarkan menggunakan Media pembelajaran E-learning. (2) Untuk mengetahui besarnya hasil belajar fisika yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran e-learning. (3)Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar fisika siswa setelah menggunakan media pembelajaran e-learning. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One – Group Pretest-Posttest Design. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Makassar Raya yang berjumlah 60 orang. Dengan cara teknik random sampling dengan Random Kelas terpilih kelas XI IPA 2 sebanyak 30 orang sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan, yaitu observasi, tes, dan RPP. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes dan observasi. Data yang diperoleh dengan cara dianalisis secara statistika deskriptif dan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran gerak harmonik sederhana siswa kelas XI IPA2 SMA MAKASSAR RAYA dengan menggunakan media pembelajaran E-learning di kategorikan tinggi. Hal ini dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa setelah yaitu 80,0 lebih besar dengan rata-rata hasil belajar siswa sebelum menggunakan media e-learning yaitu 64,93 dan hasil uji hipotesis menggunakan uji paired sampel t-test dengan nilai 5,363 2,045. Sesuai dengan hasil uji hipotesis diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajran e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA2 SMA Makassar Raya. Maka dengan ini hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran agar guru menggunakan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran fisika.
PENGEMBANGAN M-LEARNING BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BULUKUMBA
Alfiah Indriastuti
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 1 No 1 (2022): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika (Juli 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v1i1.539
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) profil m-learning berbasis android untuk peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba, (2) penilaian praktisi terhadap m-learning berbasis android yang telah dikembangkan, (3) respon peserta didik terhadap penggunaan media m-learning berbasis android dalam pembelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 8 Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk m-learning dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Penentuan tingkat kelayakan media m-learning berbasis android berdasarkan uji validasi para ahli, peer reviewer, praktisi dan uji coba kepada peserta didik melalui angket. Subjek Uji Coba pada kelas X MIA 1 dan X MIA 2 sebanyak 74 peserta didik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) media M-learning berbasis android ini menghasilkan sebuah aplikasi pembelajaran fisika yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli yang telah dinyatakan valid, (2) Kesepemahaman penilaian praktisi/guru terhadap media M-learning berbasis android yang dikembangkan layak digunakan, (3) tanggapan peserta didik terhadap media M-learning berbasis android yang dikembangkan adalah positif.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM MATERI KALOR DAN PENERAPANNYA PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL BAYYINAH MAKASSAR
Ririn Ririn
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 2 No 1 (2023): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v2i1.638
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi Higher Order Thingking Skils (HOTS). Sasaran pelaksanaan Best Practice ini adalah peserta didik kelas VII B Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 di SMP Islam Al Bayyinah sebanyak 27 orang. Cara yang digunakan dalam pelaksanaan Best Practice ini adalah menerapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Discovery Learning dan metode diskusi dan percobaan. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pembelajaran dengan model Discovery Learning dengan metode diskusi dan percobaan layak di jadikan sebagai pembelajaran yang berorientasikan Higher Order Thinking Skill (HOTS) karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mentrasfer pengetahuan, berfikir kritis, dan menyelesaikan masalah. Pada penyusunan RPP pun dibuat secara sistematis dan cermat yang didalamnya berorientasi HOTS dan terdapat kecakapan abad 21 yang memuat PPK dan literasi.
Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Komunikasi Ditinjau dari Aktivitas Belajar Peserta Didik
Harmini Harmini;
Helmi Helmi;
Firdaus Daud
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 2 No 1 (2023): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v2i1.641
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sesungguhnya menggunakan desain factorial 2 x 2 yang dilaksanakan di SMA Negeri 16 Bulukumba. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis perbedaan kemampuan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning dan yang diajar menggunakan model Inquiry learning. 2) Untuk peserta didik yang memiliki aktivitas belajar tinggi, menganalisis perbedaan keterampilan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning dan yang diajar menggunakan model Inquiry learning. 3) Untuk peserta didik yang memiliki aktivitas belajar rendah, menganalisis perbedaan keterampilan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning dan yang diajar menggunakan model Inquiry learning. 4) Untuk menganalisis interaksi antara penerapan model pembelajaran dengan aktivitas belajar terhadap keterampilan komunikasi. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan ANAVA dua jalur, menunjukkan (1) Keterampilan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning lebih tinggi daripada peserta didik yang diajar menggunakan model Inquiry learning, (2) peserta didik yang memiliki aktivitas belajar tinggi, terdapat perbedaan keterampilan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning dan yang diajar menggunakan model Inquiry learning. (3) peserta didik yang memiliki aktivitas belajar rendah, terdapat perbedaan keterampilan komunikasi antara peserta didik yang diajar dengan model discovery learning dan yang diajar menggunakan model Inquiry learning. (4) tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dengan aktivitas belajar terhadap keterampilan komunikasi.
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 BULUKUMBA
Suharna Amir
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 2 No 1 (2023): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v2i1.642
The study aims to discover the influence of Problem Based Learning on science conceptual understanding and creative thinking skills of grade VIII students at SMPN 2 Bulukumba. Based on the results of descriptive analysis and inferential analysis on the test of students; conceptual understanding and creative thinking skills taught by using Problem Based Learning in the experimental class and the the ones taught by using conventional learning in the control class, the results obtained are: 1) the students’ conceptual understanding in the experimental class obtained maximum and minimum scores of 96 and 68, 2) the students’ conceptual understanding in the control class obtained maximum and minimum scores of 84 and 56, 3) the students’ creative thinking skills in the experimental class obtained maximum and minimum scores of 92 and 48, 4) the students’ creative thinking skills in the control class obtained maximum and minimum scores of 84 and 26, 5) the science conceptual understanding in the experimental class is better than the control class with each value of the experimental class is 79.17 from a maximum value of 100 with a standard deviation of 8.03, and the control class average is 67.6 from a maximum value of 100 with a standard deviation of 7.71, although the range of values obtained by students is still in moderate - good category, and 6) the creative thinking skills in the experimental class is better than the control class with the average value of the control class is 72.97 of the maximum value is 100 with a standard deviation of 11.74, and the control class average is 50 from the maximum value of 100 with a standard deviation of 16.09, even though the range of values obtained by students is still in poor - good category.
PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF (BSD MIPA) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 GILIRENG KABUPATEN WAJO
Dian Mukarramah
OMEGA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN DAN SAINS FISIKA Vol 2 No 1 (2023): Omega: Jurnal Pendidikan dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Unpacti Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/omega.v2i1.644
The Influence of Interactive Multimedia on Understanding Science Concepts in Grade VII at SMPN 1 Gilireng in Wajo Regency. Thesis, Physics Education Department, Postgraduate Program, State University of Makassar (supervised by Helmi and Khaeruddin). This study aims to discover whether there is an influence of using interactive multimedia on understanding science concepts. This study is an experimental study with a post test-only control group design. The population consisted of grade VII SMPN 1 Gilireng in the 2021/2022 academic year. Sampling in this study employed purposive sampling technique and obtained grade VII.B as the experimental class with 22 students and grade VII.A as the control class with 22 students. Data on understanding science concepts was collected by employing a test. The results of the research data were analyzed using the SPSS 26.0 statistical test. The results of the study indicate that (1) the understanding science concepts of students in grade VII at SMPN 1 Gilireng taught by using interactive multimedia is in very high category, (2) the understanding science concepts of students in grade VII at SMPN 1 Gilireng taught by using power point media is in high category, and (3) there is a significant influence on the use of interactive multimedia on understanding science concepts of students in grade VII at SMPN 1 Gilireng in Wajo Regency