cover
Contact Name
Endah Yuniarti
Contact Email
endah.yuniarti13@gmail.com
Phone
+6288228529508
Journal Mail Official
irosyadi@unsurya.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi Kedirgantaraan R. 104 Kampus A Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jl. Halim Perdanakusuma Jakarta - 13610 Telp. 021 8093475 ext 125 Fax. 021 8009246 e-mail: ftkunsurya@gmail.com
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Dirgantara
ISSN : -     EISSN : 28302958     DOI : https://doi.org/10.35894/jmd
Jurnal Mahasiswa Dirgantara is published by Aerospace Engineering Department, Faculty of Aerospace Engineering, UNSURYA, Jakarta-Indonesia. JMD is an open-access peer reviewed journal that mediates the dissemination of academicians, researchers, and practitioners in mechanical engineering. JMD accepts submission from all over the world, especially from Indonesia. Jurnal Mahasiswa Dirgantara aims to provide a forum for national and international academicians, researchers and practitioners on Aerospace engineering to publish the original articles. All accepted articles will be published and will be freely available to all readers with worldwide visibility and coverage. The scope of JMD is specific topics issues in Aerospace engineering such as design, structure, manufacture, material and control system.
Articles 34 Documents
Analisis Kelaiktabrakan Dari Struktur Kolom Yang Diisi Dengan Foam Dan Tanpa Foam Terhadap Beban Pada Subfloor Helikopter Azzahra Difa Rasyidah; Sahril Afandi Sitompul; Amat Chaeroni
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelaiktabrakan (crashworthiness) merupakan suatu kemampuan dari struktur kendaraan untuk berdeformasi dengan gaya yang terkontrol dan memberikan ruang yang cukup untuk penumpang sehingga membatasi kemungkinan cedera selama peristiwa tabrakan terjadi. Lalu lintas penerbangan di Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan frekuensi penggunaan pesawat terbang tentunya akan meningkatkan kemungkinan kejadian kecelakaan. Konsep kelaiktabrakan pesawat terbang menjadi hal penting yang perlu mendapat perhatian untuk mencegah kerusakan struktur dan cedera pada penumpang. Desain kelaiktabrakan struktur pesawat berada pada tahapan desain awal yang terintegrasi kedalam proses desain pesawat secara keseluruhan menggunakan simulasi Abaqus CAE. Struktur subfloor pada pesawat terbang menjadi bagian yang digunakan untuk menyerap energi kinetik tabrakan dalam kasus pembebanan vertikal pada pesawat terbang. Crash box merupakan komponen pada subfloor yang akan menyerap energi kinetik tabrakan dengan mengubahnya menjadi deformasi plastis. Dimana bentuk octagonal dengan kecepatan 15 m/s memiliki nilai Pmax paling tinggi yaitu 12223.8 kN. Mendapatkan nilai crushing force efficiency (CFE) terbesar dari model Crashbox Square dengan variasi kecepatan 5m/s yaitu bernilai 0.91 dan model Crashbox octagonal dengan variasi kecepatan 5m/s bernilai 0.85.
Analisis Performa Micro Turbojet Engine Aero-16 Berbasis Turbocharge Holset Mohammad Reza Pahlevi; Bismil Rabeta; Freddy Franciscus
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesawat terbang adalah kendaraan yang mampu terbang di udara. Pesawat dapat terbang karena memiliki 4 gaya yaitu thrust, drag, weight dan lift. 4 gaya tersebut dapat berkerja di pesawat karena ada bantuan dari engine dan wing. Engine yang terdapat pada pesawat terbang digunakan untuk mendapatkan thrust. Turbojet engine merupakan mesin yang berkerja dengan cara mengkompresi udara luar oleh kompresor hingga mencapai tekanan tinggi. Selanjutnya udara bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam ruang bakar untuk dicampurkan dengan bahan bakar. Pembakaran udara dan bahan bakar tersebut akan menaikkan temperatur dan tekanan fluida kerja. Fluida bertekanan tinggi ini selanjutnya dilewatkan melalui turbin dan keluar pada nosel dengan kecepatan sangat tinggi. Sedangkan Turbin gas adalah sebuah mesin panas pembakaran dalam, proses kerjanya seperti motor bakar, yaitu udara luar dihisap masuk kompresor dan dikompresi, kemudian udara dimampatkan masuk ruang bakar dan dipakai untuk proses pembakaran, sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar, energi panas tersebut diekspansikan pada turbin dan menghasilkan energi mekanik pada poros, sisa gas pembakaran yang keluar turbin menjadi energi dorong (turbin gas pesawat terbang). Pada penelitian ini dilakukan percobaan pada Micro Turbojet Engine Aero-16 berbasis Turbocharge Holset, sehingga didapatkan nilai thrust pada variasi rpm 5000 sampai 7500 sebesar 0,63675 N – 7,7499 N, dan luas Air Inlet sebesar 0,00212264 m^2 serta nila Thrust Spesific Fuel Consumption sebesar 0,112709007 (kg⁄h)/N.
Analisis Numerik Bird Strike Pada Radome Dengan Struktur Sandwich Muhammad Rayhan Zhafrando; Sahril Afandi Sitompul; Endah Yuniarti
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bird strike adalah ancaman terhadap keselamatan penerbangan dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan dengan korban jiwa manusia. Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapatkan respon tabrakan dari radome dengan konstruksi komposit laminate dan sandwich terhadap bird strike. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan konstruksi terbaik berdasarkan studi kasus orientasi serat, pengaruh konstruksi sandwich, serta variasi kecepatan tumbukan. Analisis numerik menggunakan aplikasi elemen hingga ABAQUS. Metode Smooth Particle Hydrodinamics (SPH) digunakan untuk memodelkan material burung karena memiliki keuntungan dari akurasi hasil, waktu dimodelkan menggunakan crushable foam plasticity di ABAQUS. Variasi kecepatan tabrakan antara burung dan radome adalah 80,116, dan 150 m/s. Model radome di-fixed pada bagian tepi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perpindahan terbesar terjadi pada radome dengan konstruksi laminate menggunakan orientasi serat quasi- isotropic pada kecepatan tumbukan 150 m/s. Pada konstruksi sandwich, perpindahan lebih kecil dibandingkan konstruksi laminate. Konstruksi sandwichmampu memberikan kekakuan dan kekuatan relatif yang lebih tinggi dibandingkan konstruksi laminate, yaitu 2.41 kali lebih kaku dan 1.86 kali lebih kuat di kecepatan tumbukan yang sama. Orientasi serat komposit cross-ply menunjukkan hasil 0.97% lebih kuat dibandingkan orientasi quasi-isotropic.
Analisis Kapasitas Hanggar PT. Mulya Sejahtera Technology Dengan Variasi Manpower Menggunakan Teori Antrian Izhar Paramaharta; Mufti Arifin; Erna Shevilia Agustian
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesawat terbang merupakan transportasi udara yang menunjang mobilitas, terutama digunakan untuk mencapai suatu wilayah yang mempunyai jarak tempuh jauh dengan waktu yang relatif cepat dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi. Pesawat pun harus diperhatikan kondisinya agar pesawat selalu dalam kondisi laik terbang, untuk mendapatkan kondisi yang laik terbang tentu harus dilakukan pemeliharaan maupun perbaikan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan tentunya membutuhkan manpower yang siap dan sigap. Pada penelitian ini disimulasikan variasi manpower terhadap perawatan C-check di PT. Mulya Sejahtera Technologydi tanggal tertentu dengan no registrasi pesawat PK-CAA, PK-MAC, PK- MCY. Pada penelitian ini digunakan 1 line maintenance untuk dilakukan perhitungan menggunakan metode teori antrian single channel. Perhitungan manpower dan durasi suatu pekerjaan akan mempengaruhi kapasitas hanggar. Hasil perhitungan pada PK- CAA dengan bertambahnya 2 manpower dari 6 manpower menjadi 8 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 44% menjadi 28%, dengan bertambahnya 2 manpower dari 8 menjadi 10 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 28% menjadi 23%. pada PK-MAC dengan bertambahnya 2 manpower dari 5 manpower menjadi 7 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 44% menjadi 28%, dengan bertambahnya 2 manpower dari 7 manpower menjadi 9 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 28% menjadi 23%. pada PK-MCY dengan bertambahnya 2 manpower dari 10 manpower menjadi 12 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 35% menjadi 28%, dengan bertambahnya 2 manpower dari 12 manpower menjadi 14 manpower akan mempengaruhi penurunan kapasitas hanggar terpakai dari 28% menjadi 23%. Semakin banyaknya manpower yang digunakan dalam pemeliharaan C-check akan mempengaruhi tingkat intensitas penggunaan hanggar terpakai, sehingga PT. Mulya sejahtera Technologymasih bisa menerima pekerjaan pemeliharaan C-check guna meningkatkan load factor.
Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Terbang Pada Biaya Operasional Berdasarkan Konsumsi Bahan Bakar Dan Jam Terbang Pada Pesawat Boeing 737-800 Dengan Rute CGK-UPG Atik Afifah; Mufti Arifin; Erna Shevilia Agustian
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi udara merupakan transportasi yang dapat menjangkau tempat-tempat yang tidak dapat ditempuh dengan moda darat atau laut. Dengan memakai transportasi udara seperti pesawat, orang dapat mencapai suatu daerah lebih cepat tetapi biaya angkutan udara yang tinggi menjadi masalah bagi sebagian orang, bahwa pesawat dengan kecepatan lebih tinggi akan memerlukan biaya bahan bakar lebih besar sedangkan kecepatan rendah akan memerlukan biaya pemeliharaan, sewa pesawat, dan gaji kru yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsumsi bahan bakar berdasarkan variasi kecepatan terbang, menghitung biaya operasional berdasarkan waktu terbang dan menentukan pengaruh kecepatan terbang terhadap biaya operasi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pengaruh variasi kecepatan terbang pada biaya operasional berdasarkan jam terbang dan konsumsi bahan bakar pada pesawat Boeing 737-800 dengan rute CGK-UPG. Hasil yang didapatkan berdasarkan variasi kecepatan yang paling besar dengan nilai 239 m/s maka dan lebih kecil dengan nilai sebesar 0,49799 dan 0,03005, drag dan fuel flownya lebih besar dengan nilai sebesar 37257,8 N dan 1231 kg/jam. Drag dan fuel flow mempengaruhi konsumsi bahan bakar dimana yang lebih besar akan paling boros tetapi waktunya lebih efisien dengan nilai sebesar 100 menit dan biaya operasional paling hemat pada kecepatan 239 m/s memerlukan fuel 4105,98 kg dengan total harga fuel Rp 51.122.823 dan waktu terbang 1,6 jam dengan total biaya operasional sebesar Rp. 154.284.823. Nilai tukar mata uang, harga bahan bakar, dan struktur biaya lainnya dapat mempengaruhi biaya total operasional.
Pengaruh Nilai Campuran Resin Dan Cat Terhadap Temperatur Cuaca Panas Dan Dingin Pada Media Aluminium Paulus Hilman Wicaksono; Mufti Arifin; Erna Shevilia Shevilia Agustian
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama beroperasi, setiap pesawat terbang pasti memiliki jadwal untuk pemeliharaan, salah satu bentuk perawatan pesawat terbang adalah dengan pengecatan. Pengecatan adalah cara yang umum digunakan untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh korosi. Biasanya warna cat akan memudar akibat terpapar suhu yang panas dan dingin. Melihat pernyataan tersebut maka suatu cat harus memiliki sifat dapat memperkuat (re)inforcing permukaan benda yang di cat. Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam sebuah cat dipengaruhi oleh campuran resin, thinner, dan cat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai campuran resin dan cat terhadap temperatur cuaca panas dan dingin. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan cat dan thiner dengan resin menggunakan nilai perbandingan cat dan thiner 1:1 dan nilai resin 20%, 40%, dan 60% yang akan dilakukan pada spesimen dari bahan aluminium. Setelah melakukan pengujian ketahanan cat dengan campuran variasi nilai resin pada perubahan temperatur cuaca panas dan dingin menggunakan alat oven dengan suhu 100°C dan freezer dengan suhu -0,2°C diketahui bahwa semakin banyak penambahan nilai campuran resin yang berlebihan dapat menyebabkan cat susah mengering dan tidak dapat mengering dengan sempurna yang disebabkan karena semakin tebalnya lapisan cat yang dihasilkan oleh penambahan nilai resin, pencampuran nilai resin yang berlebihan juga menyebabkan pengaruh cacat pada lapisan cat seperti cacat bintik, cacat leleh, dan warna yang menurun atau memudar pada saat terkena perubahan suhu dari temperatur panas ke temperatur dingin. Dapat disimpulkan bahwa penambahan campuran nilai resin yang berlebihan tidak baik untuk ketahanan cat dan untuk menghasilkan kualitas cat yang baik adalah dengan tidak menambahkan campura nilai resin.
Rancangan Sistem Alat Uji Tabrak Burung Untuk Kebutuhan Sertifikasi Pesawat Terbang Dika Andriansyah; Sahril Afandi Sitompul; Simon Sindu Hendradjaja
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tabrak burung merupakan salah satu kejadian yang dapat terjadi pada operasional pesawat terbang. Hal ini dapat menyebabkan kerugian dari sisi ekonomi bahkan dapat menyebabkan kecelakaan fatal yang dapat menyebabkan korban jiwa. Berdasarkan hal tersebut otoritas penerbangan dunia membuat regulasi untuk pengujian ketahanan struktur terhadap serangan burung dalam proses sertifikasi kelaikan pesawat terbang. alat uji tabrak burung didesain untuk dapat memberikan gaya high velocity impact dengan proyektil burung dengan massa tertentu. Pada penelitian ini telah merancang alat uji tabrak burung dengan memanfaatkan sistem gas gun. Sistem ini memanfaatkan ekspansi tekanan udara sebagai tenaga penggerak proyektil sebelum menumbuk target. Pada alat uji bird strike dibagi menjadi beberapa sistem yaitu, air supply system, propulsion system, control system, dan safety system. Struktur support pada barrel juga disimulasikan untuk memastikan kekuatan terhadap recoil force dengan metode elemen hingga. Dari hasil analisis menunjukan bahwa defleksi alat impak kurang dari 1,24 mm. Hal ini untuk memastikan struktur support cukup kaku sehingga aman jika dioperasikan.
Preliminary Design System Automatic Robot Painting dan Stripping Pada Pesawat Terbang Imron Rosadi
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jmd.v2i1.9

Abstract

Painting dan Stripping merupakan bagian proses mintenance yaitu finish system, saat ini proses tersebut masih dilakukuan secara manual dengan melibatkan banyak tenaga kerja dan dilingkungan yang berbahaya. Otomisasi akan mempercepat proses painting dan stripping, mengurangi tenaga kerja yang berdampak pada penurunan biaya dan resiko lingkungan. Penggunan teknologi mutahir menjadi tantangan tersendiri dalam industri kedirgantaraan terutama di industri MRO ( Maintenance, Repair dan Overhaul ). Beberapa penggunaan teknologi tinggi pada sistem pesawat terbang terus dikembangkan, namun pengembangan teknologi dalam proses maintenance secara otomatis belum banyak dikembangkan khususnya pada sistem painting dan stripping. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan awal sistem otomasi painting dan stripping. Hasil akhir dari penelitian diharapkan menghasilkan solusi low-coast untuk proses painting dan stripping serta memperhatikan dampak bahaya terhadap  lingkungan dari proses tersebut. preliminary study Design dimaksudkan sebagai titik awal untuk pengembangan lebih lanjut penggunaan robot otomatis proses painting dan stripping dan menjadi solusi  pertumbuhan industri pesawat terbang khususnya diindustri MRO.
Analisis Perencanaan Konfigurasi dan Desain Bandara di Bandar Udara Atang Senjaya Jodia Victory Rumagit; Mufti Arifin; Imron Rosadi
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandara merupakan area tertentu di darat atau air (termasuk gedung, instalasi dan peralatan) yang dimaksudkan untuk digunakan baik seluruhnya atau sebagian dari keberangkatan dan pergerakan permukaan dari pesawat terbang. Bandara memiliki berbagai macam bentuk dan desain tergantung dari kebutuhan dan fungsinya. Desain dari suatu bandara memiliki peranan penting dalam menunjang kegiatan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan konfigurasi dan desain bendara berdasarkan operasional pesawat dengan menggunakan metode Ratios of National Forecasts. Penelitian diharapkan menghasilkan desain suatu bandara yang diinginkan sehingga dapat memaksimalkan kegiatan operasional bandar udara Atang Senjaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada perhitungan perkiraan jumlah nasional menujukan penurunan berbanding terbalik dengan perkiraan jumlah lokal yang menujukkan kenaikan selama 4 tahun. Berdasarkan perhitungan Bandar Udara Atang Senjaya maka dapat diketahui seberapaluasterminalyangdibutuhkan danseberapabanyakpesawatyangmampudipakir di apron, yaitu 6 pesawat ATR 72-600. Berdasarkan perhitungan perkiraan jumlah lokal pada tahun 2031, luas terminal yang dibutuhkan 6600 ft2 (110 x 66 ft) atau 33,53 x 20,11 m.
Pembuatan Alat dan Simulasi Sistem Engine Fire Protection Pada Pesawat Terbang Ozi Satria Nanda; Bismil Rabeta
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan alat simulasi sistem engine fire protection pada pesawat terbang telah dilakukan. Setelah proses pembuatan alat simulasi selesai, pengujian dilakukan guna mengukur kemampuan alat simulasi bekerja, terutama kemampuan detektor dan pemadam. Pengujian dilakukan dengan cara menyalakan alat pembakar yang terdapat pada engine nacelle, detektor akan merasakan panas lalu mengirim sinyal tanda kebakaran melalui melalui engine fire detection module ke engine fire control panel dan ke aural warning unit, pilot yang menerima sinyal tersebut akan mengoperasikan pemadam untuk memadamkan api. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan detektor mampu mendeteksi kebakaran dalam waktu kurang dari 45 detik, dan pemadam dapat melakukan pemadaman api dalam waktu kurang dari 2 detik.

Page 1 of 4 | Total Record : 34