cover
Contact Name
Riyan Maulana
Contact Email
nasajurnal@gmail.com
Phone
+6285260386296
Journal Mail Official
nasajurnal@gmail.com
Editorial Address
Desa Cot Cut, Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar – Kode Pos 23372
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Progresif (JPP)
Published by CV NASKAH ACEH
ISSN : -     EISSN : 29634369     DOI : https://doi.org/10.61992/jpp
Kewajiban perkembangan ilmu pengetahuan yang harus dimanfaatkan langsung baik secara teoritis maupun empiris terbukti telah memberikan dampak positif dari berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perkembangan ilmu di berbagai bidang banyak memberikan manfaat bagi peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan masyarakat sehingga memberikan kontribusi nyata bagi efektifitas pelaksanaan tugas-tugas administasi baik di lembaga pemerintah maupun swasta. Namun, hingga saat ini banyak dari penelitian terkait dengan berbagai disiplin ilmu yang banyak dilakukan oleh akademisi, praktisi maupun peneliti belum terpublikasi secara luas sehingga banyak informasi penting di dalamnya tidak dapat diakses secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, Jurnal Penelitian Progressif ini hadir menjadi mitra peneliti untuk menampung inspirasi dalam mempublikasikan hasil penelitiannya. JPP: Jurnal Penelitian Progresif diterbitkan Dua Kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober s.d. Februari dan Maret s.d. Agustus.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 22 Documents
DIFUSI DAN INSTITUSIONALISASI TEKNOLOGI INSTRUKSIONAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN Hasan Basri
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.46

Abstract

Kehadiran teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan kepada manusia dalam mengelola berbagai aspek kehidupan. Aspek pendidikan, misalnya, teknologi telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran. Akhir-akhir ini banyak lembaga pendidikan telah mengadopsi teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas, bahkan teknologi telah digunakan secara luas dalam sistem belajar jarak jauh. Namun, masih banyak juga lembaga pendidikan yang belum „akrab‟ dengan teknologi instruksional itu.
QUO ANNIMO KARAKTER BANGSA (REVITALISASI PERAN IAIN DALAM MEWUJUDKAN SDM PROFESIONAL DAN BERMORAL) Lukman Hakim
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.47

Abstract

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya dengan sumber daya alam, namun potensi alam yang makmur tak kunjung dapat mengantarkan rakyatnya kepada kemajuan, konon lagi menjadi sebuah masyarakat madani (civil society). Kenyataan Indonesia hari ini malah tidak bisa bangkit dari status qou yang tetap bertahan dengan status negara berkembang. Bukan salah bumi tempat kita berpijak, melainkan pengelola bangsa dan masyarakatnya yang kian kehilangan jati dirinya sebagai manusia yang religius dan bermoral. Keadaban kita yang makin terdistorsi telah menyebabkan lunturnya nilai-nilai karakter luhur bangsa. Kalau kita setuju untuk membenah nasib bangsa tentunya harus dimulai pembangunan mentalitas anak bangsa dengan pendidikan budi pekerti. IAIN sebagai sebuah institusi pendidikan mewakili ”sintesa” dari dua kutub keilmuan umum dan Islam, sejatinya memiliki peran strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Dengan tawaran keilmuan yang mengintegrasikan ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu keislaman, IAIN akan dapat menghasilkan sumber daya insani yang profesional sekaligus bermoral.
KETIKA SEKOLAH MENJADI PENJARA (ANALISA ATAS REALITAS TRAGEDI SOSIAL PRODUK SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA) Fuad Mardhatillah
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.48

Abstract

Bencana dan tragedi sosial kemanusiaan yang kini secara massif terjadi di negeri ini, adalah sebuah akibat yang disebabkan oleh gagalnya fungsi sosial lembaga sekolah dalam mendidik substansi ruhaniah kemanusiaan. Selama ini, sekolah dilangsungkan sebagai wahana pengajaran yang lebih mengarah dan menekankan persoalan penguasaan informasi keilmuan, pembentukan ketrampilan, keahlian dan profesionalitas yang kering akan nilai-nilai kemanusiaan. Sementara dimensi ruhaniah manusia yang lebih mengarah ke pembentukan kesadaran dan kepekaan sosial, luput dari pertimbangan lembaga-lembaga sekolah, sebagai sesuatu yang paling esensial dalam proses pendidikan di sekolah. Ini bisa terjadi setelah para pemangku kepentingan pendidikan sama-sama telah dirasuki semangat dan orientasi hidup pragmatisme-materialistik. Sehingga hubungan interpersonal antara para alumni sekolahan dengan para warga masyarakat luas yang hidup di sekitarnya, menjadi kontra produktif, bersifat menindas, menaklukkan dan bahkan cenderung saling memangsa (vulture culture). Maka merebaklah bencana dan tragedi sosial dalam berbagai variannya. Semestinya, lembaga sekolah harus dipahami sebagai lembaga social, dimana seluruh proses pendidikan yang berlangsung di dalamnya haruslah berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar manusia yang bersifat otonom, relative, unik, dinamis dan bebas/merdeka serta bertanggung-jawab. Konsekuensi logisnya, peserta didik harus ditempatkan sebagai subjek yang berhak atas kebebasan aktualisasi diri dan memilih masa depannya secara benar, cerdas, mandiri dan bertanggung-jawab. Guru hanya berfungsi sebagai motivator, fasilitator dan moderator yang membahani mereka dengan berbagai informasi yang dapat membangkit-sadarkan jiwa-jiwa kemanusiaan peserta didik saja. Agar akhirnya, para alumni sekolah tidak sekedar memiliki keberdayaan dan ketrampilan fisik-ragawi kepanca-inderaan saja, tetapi sisi-sisi kemanusiaan dalam konteks pemahaman “indera-plus” dapat bertumbuh, berkembang dan tertanam dalam jiwa kemanusiaannya, sesuatu yang mendorong melahirkan prilaku yang sesuai dengan jati diri kemanusiaan yang sesungguhnya. Sehingga kemudian setiap alumni sekolah dapat menjadi agent social yang mendamaikan dan mensejahterakan kehidupan bersama, yang serba saling dalam segala aspek kemanusiaan dan kehidupannya.
PAJAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Saifullah
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.49

Abstract

Menurut Fiqh Islam, pajak adalah sedekah wajib yantg dipungut pemerintah atas warga Negara untuk kemaslahatan dan kemakmuran umat. Adapun dalam UU No 28 Tahun 2007, pasal 1, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pajak memiliki nilai-nilai pendidikan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek, baik dari aspek agama, hukum, ekonomi, penerapan praktis maupun pembangunan.
MINAL `ILMI ILA AL-HADHARAH (Urgensi Character Building Dalam Pendidikan Islam) Moh. Tamtowi
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.50

Abstract

Character building (pambentukan karakter) merupakan tujuan asasi dalam pendidikan. Pembentukan karakter dapat terwujud jika proses internalisasi nilai-nilai sukses dilakukan. Nilai-nilai yang terhayati dan terinternalisasikan dalam jiwa akan mendorong lahirnya kreasi-kreasi baru yang inovatif dan dinamis. Inti hidup adalah gerak, hukum hidup adalah mencipta, maka ciptakanlah tatanan peradaban dunia baru yang lebih baik. Untuk membangun peradaban yang maju disyaratkan adanya sistem pendidikan yang bermutu dan berorientasi maju. Pendidikan akan mampu membangun pola pikir maju jika pola pengembangan keilmuannya bercorak integralistik-ensiklopedik. Pola integralistik meniscayakan terjadinya dinamika keilmuan secara kontinyu demi membangun peradaban maju.
Teaching Factory sebagai Bagian dari Edupreneurship: Strategi Revitalisasi SMK melalui Technopark Ulfah Irani Z; Riyan Maulana; Syarifuddin; Rizaldi Akbar; Rita Zahara
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.52

Abstract

Tekno Park merupakan salah satu strategi pengembangan edupreneurship dan teaching factory pada sekolah menengah kejuruan melalui kerjasama dan kolaborasi yang terjalin antara sekolah vokasi, pemerintah, perguruan tinggi, dunia industri dan usaha, serta stakeholder lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengembangan teaching factory pada Sekolah Menengah Kejuruan melalui inovasi technopark serta faktor penghambat penyelenggaraan technopark pada SMK di Propinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diselenggarakan pada tiga technopark yang dikembangkan pada sekolah menengah kejuruan di Propinsi Aceh. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Data dikumpulkan melalui instrumen observasi, studi dokumentasi, wawancara serta kuesioner. Data analisis dilakukan melalui data reduction, data display, and verification. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penyelenggaraan technopark pada sekolah menengah kejuruan diselenggarakan melalui model N-Tuple Helices yang melibatkan komponen pemerintah, SMK pelaksana, SMK lainnya, Universitas, alumni SMK, dunia industri dan usaha, serta masyarakat. Adapun hambatan yang dihadapi SMK dalam mengembangkan technopark diantaranya: (1) kurangnya guru produktif; (2) technopark belum mengantongi hak paten dan izin edar terhadap produk technopark; (3) terhambatnya pemasaran secara meluas; (4) sarana dan prasarana yang belum memadai; (5) mitra kerja yang masih terbatas; (6) kebijakan terhadap pengembangan SMK dan mendorong dunia usaha dan industri bermitra dengan SMK; (7) anggaran.
STRATEGI GURU DALAM MENDIDIK KECERDASAN EMOSIONAL SISWA Esti Alemia Puspita; Fauzan Putraga Albahri
Jurnal Penelitian Progresif Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v1i1.53

Abstract

Pendidikan kecerdasan emosional adalah pendidikan untuk mampu mengenali. Mengekspresikan dan mengelola emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain. Dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja sama sebagai Tim yang mengacu pada produktivitas dan bukan pada konflik. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bagaimana strategi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa. Tujuan penelitian penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan guru dalam mendidik kecerdasan emosionas siswa di SMA Jaya Langsa dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa di SMA Jaya Langsa. Adapun metode penelitian penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu kajian yang membahas masalah yang sedang terjadi dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu dengan cara observasi wawancara dan angket dengan sampelnya para murid di SMA Jaya Langsa yang jumlahnya sebanyak 45 orang dan Kepala sekolah serta guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Strategi guru dalam mendidik kecerdasan emosional siswa di SMA Jaya Langsa adalah berupa penetapan kedisiplinan. Penyediaan buku-buku paket yang berisi tentang kecerdasan emosional dan penerapan kegiatan ekstrakulikuler berupa pemantapan mental emosional melalui kegiatan Pramuka dan kegiatan itu berlangsung bersama dengan kegiatan proses belajar-mengajar. melalui penerapan strategi khusus dengan pembinaan pengajaran kepada para guru dan menciptakan kegiatan yang khusus di luar sekolah. kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan strategi mendidik kecerdasan emosional siswa yaitu kurangnva pemahaman guru terhadap pentingnya kecerdasan emosional, kurangnya pengetahuan guru tentang strategi khusus dalam mendidik kecerdasan emosional siswa ,dan kurangnya media dalam membantu guru untuk mendidik kecerdasan emosional siswa, untuk itu diharapkan kepada para guru agar dapat mendalami pengetahuannya tentang kecerdasan emosional agar dapat melahirkan murid--murid yang tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga cerdas emosional.
PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN T. Murhadi; Zuli Iklima Hayati
Jurnal Penelitian Progresif Vol 2 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v2i1.58

Abstract

Prevalensi anemia pada kehamilan di Indonesia setiap tahunnya meningkat yang disebabkan oleh berbagai faktor, prevalensi kasus anemia pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Data dari Puskesmas Kluet Utara periode Januari sampai Desember 2021 jumlah ibu hamil sebanyak 632 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 189 orang (29,9%). Januari sampai Mei 2022 jumlah ibu hamil sebanyak 324 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 101 orang (31,1%) yang terdiri dari anemia ringan sebanyak 71 orang, anemia sedang sebanyak 20 orang dan anemia berat sebanyak 10 orang.
ANALISIS STRATEGI PENURUNAN ANGKA STUNTING KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2021 Bahrul Ilmi
Jurnal Penelitian Progresif Vol 2 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v2i1.61

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life. Stunting affects the growth and development of the brain. Stunted children also have a higher risk of suffering from chronic diseases in their adult years. In fact, stunting and malnutrition are estimated to contribute to a reduction of 2-3% of Gross Domestic Product (GDP) each year. Based on the results of the 2021 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) conducted by the Ministry of Health, the stunting prevalence rate in Indonesia in 2021 is 24.4%, or a decrease of 6.4% from 30.8% in 2018 and shows the prevalence of stunting under five in Indonesia still high above the limit set by WHO (20%). In 2015, Indonesia was the second highest after Laos for the number of stunted children. Basic Health Research Data (Riskesdas) shows that the prevalence of stunting under five in 2018 reached 30.8 percent, which means that one in three under five is stunted. Indonesia itself, he said, is a country with the 2nd highest child stunting burden in the Southeast Asian Region and 5th in the world. The government has a target of reducing the prevalence to 14% in 2024. That means, Indonesia must reduce the prevalence by 10.4% in the next 2.5 years, which of course is a challenge for all parties to achieve it.vTo achieve the government's target, of course Of course, there must be support from every province or district and so on. From the 2021 Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) data, Aceh occupies the third highest position after East Nusa Tenggara (NTT) and West Sulawesi in first and second positions. Gayo Lues Regency is the area with the highest stunting prevalence, 42.9 percent, followed by Subulussalam City with 41.8 percent. Meanwhile, Banda Aceh City (23.4%) and Sabang City (23.8%) were the areas with the lowest prevalence. Based on the results of the 2021 Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) BKKBN Aceh, the Stunting rate for Southeast Aceh District is at 34.1 percent, placing this area in the top 8 at the district / city level throughout Aceh. This figure still exceeds the Aceh provincial average which is only 33.2 percent.
PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF DALAM MENDORONG KETERAMPILAN PEMAHAMAN READING BAHASA INGGRIS SISWA Muhammad Tahir; Ladipin
Jurnal Penelitian Progresif Vol 2 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v2i1.63

Abstract

Dalam penguasaan keterampilan reading, banyak siswa menghadapi beberapa masalah dalam membaca seperti, kurangnya kosa kata yang membuat mereka sulit untuk memahami teks dan mereka tidak mengerti tentang strateginya. Padahal, tujuan reading adalah memahami dan memahami apa yang sedang dibaca. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab guru untuk menerapkan metode atau strategi yang tepat untuk mencapai tujuan membaca bagi siswa. Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan strategi kognitif mendorong kemampuan reading siswa?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penggunaan strategi kognitif dalam mendorong keterampilan reading pemahaman siswa. Pengumpulan data menggunakan test dan perlakuan (training).

Page 1 of 3 | Total Record : 22