cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Scriptura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 113 Documents
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN 7P PENGELOLA MUSEUM SEJARAH JAKARTA DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN MANCANEGARA Adhianti, Anissa Aprilia; Herlinda, Herlinda
Scriptura Vol 10, No 1 (2020): JULY 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5886.756 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.10.1.34-42

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Objek penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran pengelola Museum Sejarah Jakarta dalam upaya meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola Museum Sejarah Jakarta diantaranya menggunakan brosur, pamflet, pemasaran langsung secara persuasif, menyelenggarakan event yang unik dan menarik, dan melalui social media seperti instagram dan facebook. Selain itu pengelola Museum Sejarah Jakarta menerapkan bauran komunikasi pemasaran 7p (product, price, promotion, place, people, process, physical evidence) dari manfaat informasi untuk para wisatawan mancanegara, potongan harga untuk rombongan, kemudahan akses untuk para wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung, event yang diselenggarakan bertemakan sejarah maupun edukasi, dan koleksi yang berbeda dengan museum lainnya.
PERKEMBANGAN FENOMENOLOGI PADA REALITAS SOSIAL MASYARAKAT DALAM PANDANGAN EDMUND HUSSERL Supriadi, Supriadi
Scriptura Vol 5, No 2 (2015): DECEMBER 2015
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.5.2.52-61

Abstract

Paradigma utama sosiologi fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial sesungguhnya mencoba menjelaskan tarik ulur individu atau dikenal dengan aktor dan masyarakat, termasuk struktur di dalamnya. Persoalannya adalah apakah individu yang mempengaruhi struktur ataukah struktur mendominasi individu, sehingga tidak memiliki pilihan lain untuk bertindak. Ada pendekatan-pendekatan lain yang bersifat radikal dalam arti menolak pangandaian ortodoksi ‘fungsionalisme struktural’ yang menjadi mainstrem, cap yang diberikan kepada sintesis Talcott Parson atas organisme Durkheim dan Teori Tindakan Sosial Weber yang mendiminasi teori sosial pasca Perang Dunia Kedua, yaitu fenomenologi. Dunia-kehidupan dalam pengertian Husserl kurang lebihnya mengandung arti bahwa, dunia sebagaimana manusia menghayati dalam spontanitasnya, sebagai basis tindakan komunikasi antar subjek. Dunia-kehidupan ini adalah unsur-unsur sehari-hari yang membentuk kenyataan kita, yakni unsur dunia sehari-hari yang kita libati dan hidupi sebelum kita menteorikannya atau menrefleksikannya secara filosofis. Fenomenologi melihat komunikasi sebagai sebuah proses membagi pengalaman personal melalui dialog atau percakapan. Fenomenologi adalah disiplin ilmu yang berbeda dari namun masih memilki hubungan dengan disiplin dalam bidang filsafat, seperti ontology, epistomologi, logic dan ethics. Yang membedakan pada penemuan pengetahuan dalam fenomenologi ialah mengesampingkan sementara segala teori, pendapat dan pandangan yang telah diketahui sebelumnya oleh setiap orang, dengan tujuan agar dapat menangkap hakikat yang murni. Sebagai tolok ukurnya ialah kebenaran intersubjektif, kebenaran pengetahuan jika melakukan eksplorasi makna noumenon di balik yang phenomenon menuju metateori dan metasains. Langkah-langkah metode yang dipakai ialah (1). Reduksi fenomenologis, (2). Reduksi Eidetik, (3). Reduksi transendental. Artikel ini akan mendeskripsikan sebuah state of the art dari fenomenologi dimaksud, yaitu suatu penjelasan sejarah kemunculan sebuah teori, perkembangan atas dasar penjabaran oleh teori-teori yang datang berikutnya serta perkembangan mutakhirnya.
KONTESTASI SIMBOL KESUKSESAN KAUM URBAN JAKARTA DALAM RUANG LIMINAL ARISAN KELUARGA Haryono, Cosmas Gatot
Scriptura Vol 7, No 1 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.7.1.27-35

Abstract

Arisan merupakan budaya khas Indonesia yang merupakan ajang silaturahmi masyarakat Indonesia sejak zaman dulu. Saat ini arisan sudah mengalami penggeseran makna, mulai dari ajang silaturahmi dan berkumpul, menabung, hingga menjadi ajang gosip bahkan lahan bisnis. Tidak jarang ada satu dua anggota grup arisan yang membawa barang dagangan untuk dijual kepada teman-teman komunitasnya. Peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam bagaimana sebenarnya pengalaman liminal seseorang yang tergabung dalam kelompok arisan keluarga dan bagaimana mereka memaknai interaksi dan keterlibatan mereka didalam sebuah kelompok arisan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Interaksionisme simbolik dan teori liminalitas sebagai pisau analisisnya. Peneliti mencoba mendalami pengalaman kaum urban Jakarta dalam perspekstif yang ditawarkan Victor Turner (1990) tentang ruang liminal dimana seseorang mengalami pengalaman liminal dan kembali lagi ke masyarakat dengan vitalitas, rasa tujuan dan keinginan yang telah diperbaharui. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat urban Jakarta membutuhkan wahana atau sarana untuk mengekspresikan dan menghayati nilai kehidupan yang dihayatinya, selain nilai-nilai baru di perkotaan. Kontestasi simbol kesuksesan dilakukan untuk mendapatkan “posisi yang tepat” dalam komunitas arisan yang diikutinya.

Page 12 of 12 | Total Record : 113