cover
Contact Name
Yenni Fitra Surya
Contact Email
tataup84@gmail.com
Phone
+6282169039303
Journal Mail Official
tataup84@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tuanku Tambusai No. 23 bangkinang, Kampar, Riau
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge
ISSN : -     EISSN : 30318629     DOI : 10.31004/Ijisk
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge adalah jurnal yang menerbitkan artikel penelitian yang mencangkup multidisiplin, yang meliputi : Humaniora dan ilmu sosial, ilmu politik kontemporer, ilmu pendidikan, ilmu agama dan filsafat, ilmu teknik, bisnis dan ekonomi, Koperasi, teknologi, ilmu kesehatan, ilmu kedokteran, pengembangan SDM, ilmu seni desain dan media. jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, yang diterbitkan dalam 4 kali dalam setahun yaitu Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 80 Documents
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Amri Saleh; Febrina Wulandari
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.2

Abstract

Pengamatan awal di SDN 019 Pasri Tinggi terdapat permasalahan di kelas Lima. Para guru tidak menggunakan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran, sehingga siswa tidak memiliki semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Dengan menerapkan kooperatif learning tipe model Make A Match diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa. Subjek penelitian adalah guru dan 48 siswa. Variabel penelitian ini adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan prestasi siswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Dan untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan skor rata-rata keterampilan guru dalam siklus I 3,5 dengan kategori baik, siklus II 3,7 dengan kategori baik dan siklus III adalah 3,9 dengan kategori baik juga. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 3,0 dengan kategori sangat baik, siklus II adalah 3,7 dengan kategori sangat baik dan yang terakhir pada siklus III adalah 3,8 dengan kategori sangat baik juga. Berdasarkan resut penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan jenis model pembelajaran kooperatif Make A Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Standar Bidang Fasilitas dan Infrastruktur di Sekolah Dasar (Systematic Literatur Review) Ahmad Fauzan; Yenni Fitra Surya
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.13

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengelolaan dan kebijakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah studi literatur karena mengevaluasi standar pendidikan Indonesia, khususnya sarana dan prasarana di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar sarana dan prasarana masih tergolong rendah karena sekolah yang fasilitasnya lengkap hanya diperuntukkan bagi sekolah yang memiliki akreditasi baik; sebaliknya sekolah dengan akreditasi baik belum mempunyai fasilitas yang lengkap. Wilayah geografis merupakan pengaruh dari masing-masing sekolah. Wilayah geografis masing-masing sekolah mempengaruhi terhadap standar pembiayaan sarana dan prasarana di Sekolah Dasar.
Studi Literatur: Eksplorasi Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan untuk Mendorong Kesadaran Lingkungan Pada Anak Erwin Eka Saputra; Nurhaswinda; Ahmad; Isnaliati; Findi Veronika; Sri Wulandari T; Zahara
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.14

Abstract

Pembelajaran IPA berbasis lingkungan adalah pendekatan inovatif yang mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dengan pemahaman dan apresiasi terhadap lingkungan sekitar. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman siswa tentang konsep-konsep IPA melalui pengalaman langsung dalam konteks lingkungan nyata. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar tentang teori dan prinsip ilmiah, tetapi juga bagaimana mereka berlaku dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk mengatasi tantangan lingkungan. Eksplorasi lingkungan sebagai media pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengamati, menanyakan, dan mengeksplorasi fenomena alam secara langsung. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan, yang semuanya penting dalam belajar IPA. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan peran mereka sebagai warga dunia dalam melindungi planet kita. Secara keseluruhan, pembelajaran IPA berbasis lingkungan menawarkan cara yang menarik dan relevan untuk mengajarkan IPA, dengan manfaat yang melampaui kelas dan membantu siswa menjadi pembelajar seumur hidup dan penjaga lingkungan yang bertanggung jawab.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Kiki evoulina br Sembiring
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.15

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 18 Tarutung di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Dari 27 siswa hanya 13 siswa yang mencapai KKM yaitu sekitar 48%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 18 Tarutung Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci Tahun Ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 22 orang. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis disimpulkan melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa. Meningkatnya aktivitas guru dalam proses pembelajaran disebabkan karena guru sudah terbiasa menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa sebelum tindakan yang mencapai KKM hanya 8 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 36%. Kemudian pada siklus I siswa yang mencapai KKM hanya 17 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 77%. Siklus II siswa yang mencapai KKM 20 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 90%.
Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 021 Rokan IV Koto Tahun Ajaran 2021/2022 Ardi Putra
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.16

Abstract

Pembelajaran adalah perubahan dalam kemampuan sikap atau prilaku siswa yang relatif permanen dari pengalaman atau Model Problem Based Learning (PBL). Menurut Hamalik (1995:27). Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bersasarkan rumusan masalah yang dikembangkan pada penerapan ini, maka tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut : Meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran Matematika dengan materi Bilangan Romawi melalui penerapan Model Problem Based Learning (PBL). Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 021 Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Dengan materi “Bilangan Romawi pada pembelajaran matematika. Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran Matematika. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada bilangan romawi dapat meningkatkan hasil belajar siswa “pada mata pelajaran Matematika. Perubahan nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran matematika tentang “Bilangan Romawi” di kelas IV SD Negeri 021 Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu terbukti dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pra siklus (8 orang 40%), siklus 1 (12 orang 60%), dan siklus 2 (18 orang 90%).
Implementasi Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Istikomah Istikomah
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.17

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V di bawah ketuntasan yaitu 85%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas V Tahun Ajaran 2021/2022 dengan jumlah 23 siswa. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis disimpulkan melalui penerapan metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Meningkatnya aktivitas guru ini disebabkan karena guru sudah terbiasa menggunakan metode discovery. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa sebelum tindakan rata-rata sebesar 57%, kemudian pada siklus I mendapatkan 63%. Siklus II mendapatkan rata-rata 95%.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa dengan Penggunaan Media Kartu Kata pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN 004 Batu Sanggan Tahun 2021/2022 Al Amin
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.23

Abstract

Kemampuan membaca permulaan siswa kelas III SDN 004 Batu sanggan kecamatan kampar kiri hulu kabupaten kampar belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsep pembelajaran yang kurang menarik karena guru kurang tepat dalam memilih dan menerapkan metode membaca yang efektif. Media yang digunakan juga belum bervariasi. Selama ini guru hanya menggunakan metode mengeja dan kartu huruf sebagai media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas III SDN 004 Batu sanggan kecamatan kampar kiri hulu kabupaten kampar dengan menggunakan media kartu kata. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, yaitu (1) siklus I tema lingkungan, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata, dan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. (2) siklus II tema budi pekerti, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata dengan pembelajaran dilaksanakan dengan pengorganisasian siswa dalam kelompok kecil (teman sebangku). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 004 Batusanggan kecamatan kampar kiri hulu kabupaten kampar dengan jumlah siswa 10 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penggunaan media kartu kata terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas III SDN 004 Batu sanggan kecamatan kamper kiri hulu kabupaten kampar, yaitu nilai siswa meningkat dari nilai rata-rata 5,60 menjadi 86,23 yakni meningkat 15%. Sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka peningkatan ini tergolong baik. Penggunaan media kartu kata yang didukung media pembelajaran yang relevan juga berdampak pada peningkatan aktivitas dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.
Peningkatan Hasil Belajar Tematik Subtema Tugasku Sehari-Hari Di Rumah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A MATCH Nuraina Nuraina
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.24

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar siswa kelas II SDN 001 Gema pada pembelajaran 3 subtema tugasku sehari-hari di Rumah. Berdasarkan hasil kegiatan pra siklus, dari 26 siswa, hanya 12 siswa ysng tuntas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan 11 siswa pada mata pelajaran Matematika. Metode yang peneliti gunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah model kurt lewin yang didalamnya terdapat 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 001 Gema yang terdiri dari 26 siswa. Pengambilan data dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Pada hasil observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 72,52, dan meningkat menjadi 90,32 pada siklus II. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70,83, dan meningkat menjadi 91,7 pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pra siklus sebesar 63,7 dengan prosentase 46,15%, pada siklus I menjadi 72,7, dengan prosentase 69,23%, dan meningkat menjadi 77, dengan prosentase 80,8% pada siklus II. Pada mata pelajaran matematika juga mengalami peningkatan yakni pada pra siklus sebesar 64,1, dengan prosentase 42,30%, pada siklus I menjadi 69,5 dengan prosentase 57,7%, dan meningkat menjadi 77, dengan prosentase 80,76% Pada siklus II.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Tentang Pecahan Pada Siswa Kelas II SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Tahun Pelajaran 2020/2021 Nursusilawati Nursusilawati
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.25

Abstract

Proses belajar Matematika menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Subjek dalam berlangsungnya penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas II SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari Pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Demonstrasi. Penggunaan metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas II pada SDN 034 Tarai Bangun. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan rancangan penelitian yang dilakukan dengan 2 (dua) siklus. Tahapan penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini perencanaan skor rata-rata sebelum melakukan PTK sebanyak 12 siswa (43%) dari 28 siswa yang memperoleh nilai KBM 70, pada siklus I sebanyak 15 siswa (53%) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80 % atau sebanyak 22 siswa. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan Metode Demonstrasi dalam pelajaran Matematika pembahasan Pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN 034 Tarai Bangun.
Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Kelas 5A SD Negeri 01 Buantan Lestari Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Semester II Tahun Pelajaran 2 Maslihah Maslihah
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 No 1 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.26

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA khususnya sifat-sifat cahaya dengan penerapan M etode Cooperative Learning Ti pe Group Investigation. Penelitian ini merupakan penelitian PTK Kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa SDN 01 Buantan Lestari Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Tahun Pelajaran 2021/2022. Dengan menerapkan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah persentase. Dari hasil stastistik data menunjukkan peningkatan jumlah siswa untuk skor angka keaktifan siswa >75 dan skor angka keaktifan siswa <75 dalam mata pelajaran IPA, sebelum diadakannya tindakan skor angka keaktifan siswa >75 sebanyak 10 siswa, siklus 1 sebanyak 15 siswa dan siklus dua sebanyak 17 siswa. Sedangkan, skor angka keaktifan siswa <75 sebelum tindakan sebanyak 11 siswa, siklus I sebanyak 7 siswa, dan siklus II sebanyak 4 siswa. Sehingga terjadi peningkatan jumlah siswa dengan skor angka keaktifan siswa >75 dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 10,35%, kemudian pada siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan sebesar 13,28% ,dengan hasil akhir pada siklus II mencapai 82,76 menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa masuk dalam kategori baik sesuai dengan yang ditentukan penulis. Peningkatan hasil belajar terlihat dari hasil pos test siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 11 orang. Sedangkan setelah siklus I dan siklus II jumlah siswa yang tuntas yaitu meningkat yaitu 17 siswa menjadi 21 siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 10 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran IPA. Setelah siklus I dan II siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi 4 siswa dan 0 siswa. Pada siklus I dan II sudah mencapai indikator yaitu 100% siswa mencapai KKM = 65 dengan rata-rata 75 dari indicator yang sitetapkan oleh penulis sebesar 90 % siswa tuntas KKM dengan rata-rata 70. Ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa