cover
Contact Name
ROCE WISDOM ACEH
Contact Email
pt.rocewisdomaceh@gmail.com
Phone
+6285260144408
Journal Mail Official
pt.rocewisdomaceh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Glue Pulot No 10, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan
Published by PT. ROCE WISDOM ACEH
ISSN : -     EISSN : 30324505     DOI : -
Core Subject : Education,
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan adalah sebuah publikasi ilmiah yang berfokus pada penelitian, aplikasi, dan pengembangan di bidang pertanian. Jurnal ini menyediakan wadah bagi para peneliti, ilmuwan pertanian, praktisi, dan akademisi untuk membagikan hasil penelitian dan kajian terkait dengan Bidang Pertanian, Agroindustri, Perikanan, Peternakan, Kehutanan, aplikasi teknologi, inovasi, dan praktik terbaik dalam sektor pertanian.
Articles 14 Documents
ANALISIS PERBEDAAN PRODUKSI TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffee Arabica L) ORGANIK AKIBAT KETINGGIAN TEMPAT DI KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH: ANALYSIS OF THE DIFFERENCE IN PRODUCTION OF ORGANICARABIC COFFEE (Coffee Arabica L) PLANTS AS A RESULT OF HEIGHTOF PLACE AT KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH mizar liyanda; Lukman Martunis; Reza Salima; Muzakir; Sri Agustina; Hardiansyah
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi arabika ( Coffee Arabica  L ). Kopi   merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya, tanaman kopi termasuk dalam Class Magnoliopsida / Dicotyledons (tumbuhan berkeping dua) dan ordo Rubiales. Peneliti  ini bertujuan untuk mengetahui  analisis perbedaan produksi kopi arabika ( Coffee Arabica L). Peneliti ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah Kecamatan Bintang dari tanggal 17-28 September 2018. Peneliti ini menggunakan metode Diskriptif Analisis. Pengambilan sampel data produksi sebanyak tiga kali tiga level ketinggian 1.000 – 1.100 mdpl di daerah kampung Atu Payung,  1.200 – 1.300 mpdl di daerah kampung Jamur Konyel kampung Linung Bulen 1 1.400 – 1.500 mdpl. Masing-masing ketinggian diambil luas lahan sampel 1 ha jadi total keseluruhan sampel menjadi 3 ha. Kesimpulan Produksi  dijumpai di Desa Jamur Konyel sebesar 5.400 Kg pada ketinggian tempat 1.200 –1.300  mdpl,  produksi  gelondong merah kopi tertinggi terdapat pada tahun panen antara tahun 2015 sampai tahun  2017.  Adapun produksi gelondong merah kopi rendah terdapat pada Desa  Atu Payung  yaitu 1.680 kg dengan ketinggian tempat 1.000 – 1.100  mdpl
ANALISIS PENDAPATAN TEPUNG KELAPA DI DESA COT SURUY KABUPATEN ACEH BESAR: INCOME ANALYSIS OF COCONUT FLOUR IN COT SURUY VILLAGE,ACEH BESAR DISTRICT Endiyani; Mariana Ilma; Ruhalena Wilis; Elviani; Nurlia Farida
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakekatnya, semua bagian kelapa bisa digunakan dan produk kelapa sangat diminati. Hal ini juga didukung dengan masalah lain di industri pengolahan adalah perkebunan kelapa rakyat yang mencapai sekitar 98,97% dari total luas perkebunan kelapa di Indonesia, dimanfaatkan secara monokultur, pemanfaatan teknologi yang buruk, dan kepemilikan lahan yang terbatas. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pendapatan tepung kelapa di Desa Cot Suruy Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif eksploratif. Analisis pendapatan usaha tepung kelapa dapat memberikan pendapatan yang lebih besar dan layak untuk diusahakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pendapatan bersih sebesar Rp. 301.777,78 selama satu tahun sekali produksi, nilai Benefit Cost Ratio> 1, yaitu : 1,03, Return of Investmen 2,8%, Break Event Point  berdasarkan volume produksi sebesar 910,83 Kg, dan berdasarkan harga produksi sebesar  Rp. 11.677,58
PROSES PENGOLAHAN BUAH KELAPA MENJADI TEPUNG KELAPA DI DESA COT SURUY KABUPATEN ACEH BESAR: PROCESSING OF COCONUT FRUIT INTO COCONUT FLOUR INCOT SURUY VILLAGE, ACEH BESAR DISTRICT Endiyani; Mulla Kemalawaty; Irhami; Yusran Akbar; Elvrida Rosa
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung kelapa (Coconut flour) ialah salah satu jenis bahan makanan dari daging buah kelapa yang diawetkan dan dikurangi kadar lemaknya di bawah kondisi udara sejuk. Pada pembuatan tepung kelapa digunakan buah kelapa yang tua berumur 11 bulan, berdaging tebal, sehingga menghasilkan rendemen yang tinggi dan cita rasa flavour  yang enak. Proses seasoning dengan membiarkan buah kelapa selama 3 – 4 minggu dapat dilakukan untuk menambah ketebalan daging buah, menurunkan kadar air, dan memudahkan pelepasan daging buah dari tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan buah kelapa menjadi tepung kelapa di Desa Cot Suruy Kabupaten Aceh Besar. Penelitian telah dilaksanakan di laboratorium Politeknik Indonesia Venezuela Kecamatan Cot Suruy Kabupaten Aceh Besar. Alat – alat yang akan digunakan yaitu: Parang, Pemarut Kelapa, Wajan, Pengaduk, Panci/Baskom, Blender, Kompor, dan Ayakan.  Bahan – bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daging Kelapa. Proses pengolahan tepung kelapa menjalani beberapa tahapan, yaitu: pembuatan testa, pencucian/pemotongan, perendaman daging buah kelapa, perebusan daging buah kelapa, penggilingan daging buah kelapa, pengeringan, penyangraian, penghalusan dan pengayakan serta pengemasan. Dari proses tersebut dapat dihasilkan produk tepung kelapa.
UJI MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP DIAMETER BATANG BIBIT KAKAO: TEST OF DIFFERENT PLANTING MEDIA ON COCOA SEEDLINGSTICK DIAMETER Lukman Martunis; Mulyanti; Husniah; Sri Agustina
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya produktivitas kakao di Perkebunan Rakyat salah satu faktornya adalah belum menggunakan bibit dari varietas unggul dan masih menggunakan bibit lokal. Faktor lain yang dapat menyebabkan rendahnya kualitas bibit adalah penggunaan bahan media tanam yang belum sesuai dengan syarat pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan diameter batang bibit kakao melalui media tanam yang berbeda.  Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Indonesia Venezuela, Aceh Besar dari bulan Juni sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri non faktorial dari 4 perlakuan dan 6 ulangan sehingga menghasilkan 24 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah diameter batang pada umur 10 hari setelah semai (HSS), 20 HSS, 30 HSS dan 40 HSS. Uji media tanam yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan diameter batang bibit kakao dari umur 10 HSS sampai dengan 40 HSS. Hal ini disebabkan komposisi media tanam tidak sesuai dengan pertumbuhan bibit kakao serta dipengaruhi juga oleh sifat genetik dari bibit tanaman kakao.
Analisa Jumlah Bakteri Pada Tahu Dengan Pemberian Ekstrak Daun Setui  (Sandoricum koetjape (Burm.f) Merr): Bacterial Count Analysis Of Tofu With Setui Leaf Extract (Sandoricumkoetjape (Burm.f) Merr) Wirda Hanim; Zidni Ilman; Fadhliani
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan yang paling favorit bagi orang Indonesia yang selalu hadir di setiap harinya, yaitu sebagai lauk pendamping nasi maupun sebagai camilan. Protein dan air merupakan salah satu media yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga tahu akan cepat mengalami kerusakan yang memengaruhi masa simpan tahu. Daun setui mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan teknik observasi eksperimental dan teknik analisa secara kuantitatif menggunakan uji statistik Duncan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dasar Universitas Samudra. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh perendaman ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape) sebagai pengawet alami terhadap Total Plate Count (TPC) pada Tahu dengan  perendaman konsentrasi ekstrak 150 gr/l. Hasil penelitian diperoleh rata – rata hasil Total Plate Count (TPC) pada ekstrak daun setui sebesar 2,44  x 103 CFU/g, dan pada kontrol sebesar 3,5 x 103 CFU/g. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil perendaman ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape dapat memberikan pengaruh untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada Tahu sehingga ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape) dapat digunakan sebagai pengawet alami pada tahu.
Perbandingan Analisis Usaha “Dodol Ketan” Skala Rumah TanggaDi Kecamatan Blang Bintang (Studi Kasus : ABCD Dodol): Comparative Analysis of Household Scale "Dodol Ketan" BusinessIn Blang Bintang District (Case Study: ABCD Dodol) Ika Rezvani Aprita; Suraiya Nazlia; Suri Purnama Febri; Agustina; Mirnawati; Virna Muhardina; Chairil Anwar; Irhami; Mulla Kemalawaty; Nasrita
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 1 (2024): JPT ROCE 1, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan analisis pendapatan dan kelayakan usaha pada beberapa usaha dodol ketan skala rumah tangga di kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian  ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menganalisis kelayakan usaha dengan menggunakan beberapa parameter diantaranya : analisis pendapatan, R/C Ratio, Return Of Investmeny (ROI) dan Break Even Point (BEP). Berdasarkan hasil penelitian analisis pendapatan keempat usaha dodol ketan A, B, C, dan D layak diusahakan karena memiliki nilai R/C ratio lebih besar dari 1.
DESIGN AND CONSTRUCTION OF ROBUSTA COFFEE BEAN ROASTING EQUIPMENT (Coffea canephora): RANCANG BANGUN ALAT PENYANGRAI BIJI KOPI ROBUSTA(Coffea canephora) yusran akbar yusran; Umar Husein Abdullah; Rian Aulia; Sri Agustina
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 2 (2024): JPT ROCE 2, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to design a roaster to produce three roasting categories: light roast, medium roast, and dark roast and obtain quality coffee beans. The research was conducted in the laboratory of the Agricultural Mechanization Workshop of the Politeknik Indonesia Venezuela. This research uses the Trial and Error method. This research uses the Trial and Error method.  During the process of roasting coffee beans, observations were made of temperature, length of time and knowing the maximum capacity of the tube and the maximum temperature level of roasting. The design of the coffee bean roaster is also classified as different from other tools or machines because it uses a heating element (heater) that can be adjusted according to the roasting desire. The response method in this study includes the temperature and length of time used during the roasting process where a system to control the situation so that the results obtained correspond to the desired value as effectively as possible. Based on the results of functional and structural tests, the roaster that has been designed can work properly. The capacity of the roasting tube that has been designed produces a volume of 9.42 liters equivalent to a coffee weight of 2 kg. The working capacity of the tool produces 2.4 kg/hour for Light Roast criteria, for Medium Roast criteria produces 1.7 kg/hour, and for Dark Roast criteria produces 0.8 kg/hour. The average temperature distribution for Light Roast material is 97 ° C, Medium Roast is 110.83° C, and Dark Roast is 131.25° C.
PRODUCTION EFFICIENCY OF PIPIL CORN FARMINGIN THE LIMA PULUH KOTA REGENCY, WEST SUMATRA: EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI JAGUNG PIPILDI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT Fajri Ramadhan
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 2 (2024): JPT ROCE 2, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to determine the technical application of pipil corn cultivation in Lima Puluh Kota Regency, analyze pipil corn farming in Lima Puluh Kota Regency, and analyze the level of production efficiency (technical, allocative, and economic) of pipil corn in Lima Puluh Kota Regency.  Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra Province with research locations, namely: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, and Nagari Sungai Talang. The determination of the research location was taken into consideration. The Nagari was chosen with the criteria of the Nagari with the largest production and the largest harvest area. The results of the analysis show that the application of cultivation techniques in Pipil corn farming such as seed preparation, land cultivation, planting, fertilization, maintenance, and harvesting in Lima Puluh Kota Regency is not by the recommended cultivation techniques with a suitability value of 63.5% percent. Farmers who are technically efficient amount to 9 percent, with technical efficiency values ranging from 0.916 - 1.000 with an average value of 0.961, indicating that technical efficiency is not too problematic in pipil maize farming in Lima Puluh Kota Regency because the average value for technical efficiency is close to 1. Who are technically efficient farmers have used inputs efficiently, so that they can produce optimum production.  Economically efficient farmers amounted to 9 percent, with economic efficiency values ranging from 0.946 - 1.000 with an average value of 0.982, which means that most Lima Puluh Kota farmers are not economically efficient.  
THE INFLUENCE OF SEED PLANTING DEPTH AND PLANTING MEDIA COMPOSITION ON COCOA SEEDLING GROWTH: PENGARUH KEDALAMAN TANAM BENIH DAN KOMPOSISI MEDIATANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO Elviani; Ruhalena Wilis; Nurlia Farida
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 2 (2024): JPT ROCE 2, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the depth of seed planting and the appropriate composition of planting media as well as the interaction between these two factors on the growth of cocoa seedlings. The research was carried out at the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Iskandar Muda Surien University, Banda Aceh, from October to December 2023. This research used a randomized block design with a 3*3 factorial pattern with three replications to obtain 27 experimental units. There were two factors studied, namely: seed planting depth (2, 4, and 6 cm) and the composition of the manure: soil planting medium (1: 1; 1:2; 1:3). The parameters observed were seedling height and stem base diameter at 45, 60, 75 days after planting, and number of leaves at 75 days after planting. The results showed that the depth of seed planting was very significantly different from the height of seedlings aged 45, 60 and 75 dap, but was not significantly different from the diameter of the stem base aged 45, 60, 75 dap and the number of leaves aged 75 dap. The composition of the planting media was not significantly different for seed height and stem base diameter at 45, 60, 75 days after planting and the number of leaves at 75 days after planting. There was a real interaction between the depth of seed planting and the composition of the planting media on the height of cocoa seedlings at 75 days after planting.
Physicochemical and Organoleptic Analysis of Tempeh Nuggets with Moringa Leaf Flour Formulation (Moringa oleifera): ANALISIS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET TEMPEDENGAN FORMULASI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) Nurhikma Uday; Muh Tahir; Marleni Limonu
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 1 No. 2 (2024): JPT ROCE 2, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving the nutritional quality of tempeh nuggets can be done through food processing with the addition of moringa leaf flour. This study aims to improve the nutrition of tempeh nugget products and determine the organoleptic properties of tempeh nuggets after adding moringa leaf flour. This study used a single-factor complete randomized design (RAL) (Moringa leaf flour formulation for tempeh nuggets) and 5 treatments; control (0 g moringa leaf flour), 1 g moringa leaf flour, 2 g moringa leaf flour, 3 g moringa leaf flour, 4 g moringa leaf flour. Each treatment was repeated 3 times. The results showed that the best treatment for making tempeh nuggets was obtained in the formulation of tempeh 50 g and moringa leaf flour 4 g on nutritional value. The value of protein is 9.37%, fat 12.73%, ash 2.17%, calcium 2.91%, and elasticity test 889.7g/f.

Page 1 of 2 | Total Record : 14