cover
Contact Name
Nurbaity Bustamam
Contact Email
nurbaity.bustamam@gmail.com
Phone
+6282165551099
Journal Mail Official
jurnalsuloh@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tgk Hasan Krueng Kale, Desa Kopelma Darussalam, Kec Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Suloh
ISSN : 24075809     EISSN : 27145484     DOI : 10.24815
Jurnal Suloh is an open access journal by the Department of Guidance and Counseling, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. The journal presents research and development in the field of Guidance and Counselling In School and Outside School, Psychology Counseling, Career Counseling, Marriage and Family Counseling, Special Needed Child and Mental Health. From the years 2014-2017, Jurnal Suloh published once a year, in Desember. From 2018 onwards, it publishes two times a year in Juni and December.
Articles 83 Documents
Korelasi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi siswa Hazniga Putri; Syaiful Bahri; Abu Bakar; Khairiah Asfaruddin
Jurnal Suloh Vol 6, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i1.23034

Abstract

The tendency to aggression is the desire to hurt others, both verbally and non-verbally. This desire often appears among teenagers and usually has a "bad" impact on other teenagers. One of the variables that correlate with this tendency to aggression is self-control, which is the ability to control one's own behavior. This study aims to determine the correlation between self-control with the tendency of aggression in senior high school students in Banda Aceh. The correlational quantitative approach is the approach used. Meanwhile, by using the cluster sampling technique (3 selected high schools) and considering an alpha of 0.05, a minimum sample size of 256 students of class XI was obtained. The data collection technique uses a Likert scale questionnaire. While the data analysis technique used descriptive statistical analysis and Pearson Product Moment correlation analysis. The results showed that students' self-control was in the high category and students' aggression tendencies were in the medium category. Then the results of the study also showed that there was a negative and significant relationship between self-control and aggressive tendencies with a value of r = -0.525. The results of the significance of self-control with a tendency to aggression is Tcount T table (-9.832 1.969). Peril that is, the alternative hypothesis formulated can be accepted. In other words, the higher a person's self-control, the lower the tendency for aggression, and vice versa. The percentage results for the correlation of self-control with the tendency of aggression in this study were 27%, and the other 73% were on other factors that could be the cause of the emergence of aggressive tendencies such as internal and external factors. Internal factors are biological factors, self-quality, thinking skills, emotional skills, and positive thinking patterns. While external factors are parenting patterns, learned habits, and social norms.Keywords: Self Control, Aggressive Behavior, Correlational Analysis.  ABSTRAK Kecenderungan agresi merupakan  hasrat untuk menyakiti orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal. Hasrat ini sering muncul dalam kalangan remaja dan biasanya berdampak tidak “baik” terhadap remaja lain. Salah satu variabel yang berkorelasi dengan kecenderungan  agresi ini adalah kontrol diri yang merupakan kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi pada siswa SMA Negeri di Banda Aceh. Pendekatan kuantitatif korelasional merupakan pendekatan yang digunakan. Sementara dengan menggunakan teknik clusster sampling (3 SMA terpilih) dan mempertimbangkan alpha 0,05  diperoleh besaran sampel minimal 256 siswa kelas XI . Teknik pengumpul datanya menggunakan angket bentuk skala likert. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri siswa berada pada kategori tinggi dan kecenderungan agresi siswa berada pada kategori sedang. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi denang nilai r = -0.525. Hasil signifikansi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi yaitu Thitung Ttabel (-9.832 1.969). Artinya, hipotesis alternatif yang dirumuskan dapat  diterima. Dengan kata lain semakin tinggi kontrol diri seseorang maka akan semakin rendah kecenderungan agresinya, begitupun sebaliknya. Hasil persentase untuk korelasi kontrol diri dengan kecenderungan agresi dalam penelitian ini sebesar 27%, dan 73% lainnya terdapat pada faktor lain yang dapat menjadi penyebab munculnya kecenderungan agresi seperti faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor biologis, kualitas diri, keterampilan berpikir, keterampilan emosi, dan pola pikir yang positif. Sedangkan faktor eksternal yaitu pola asuh orang tua, kebiasaan-kebiasaan yang dipelajari, dan norma sosial.
Penerapan layanan konseling kelompok dalam mengembangkan kemampuan social siswa di SMA Negeri Se-Kota Banda Aceh Irma Yani; Nurhasanah Nurhasanah; Dahliana Abd.
Jurnal Suloh Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v2i2.14097

Abstract

Abstract: Group counseling service is one of the programs in the school education system that can help problems or difficulties experienced by students. Group counseling services are carried out as a way to facilitate the realization of changes in individual behavior in a good direction, and try to help individuals know and positively accept every strength and weakness in themselves. Therefore this service is expected to be able to support the development process of students' social abilities in interacting with their environment. This study aims to determine the application of group counseling services in developing students' social abilities. The population in this study were all the counseling teachers of State Senior High Schools throughout Banda Aceh, totaling 36 counseling teachers. The determination of the sample in this study is a saturated sampling method. This study uses descriptive quantitative methods. Data processing is done using percentage descriptive formula. The method of retrieving data uses the Guttman scale (yes no). The results of this study can be concluded that the application of group counseling services in developing social skills of students in high school throughout the city of Banda Aceh is applied. It can be seen that (77.2%) the application of group counseling services has been carried out and (83.33%) BK teachers have succeeded in helping students develop social skills.Keywords: Group Counseling Services, Social Ability Abstrak: Layanan konseling kelompok merupakan salah satu program dalam sistem pendidikan disekolah yang dapat membantu masalah kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Layanan konseling kelompok dilaksanakan sebagai suatu cara untuk memudahkan terwujudnya perubahan-perubahan tingkah laku individu atau siswa menuju ke arah yang baik, serta mengenal dan menerima secara positif setiap kekuatan dan kelemahan pada dirinya sendiri, oleh karena itu layanan ini diharapkan mampu menunjang proses perkembangan kemampuan sosial siswa dalam berinteraksi dengan lingkunagnnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan layanan konseling kelompok dalam mengembangkan kemampuan sosial siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru bimbingan konseling SMA Negeri se-kota Banda Aceh yang berjumlah 36 orang guru bimbingan konseling. Penentuan sampel  dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Adapun variable dari penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu penerapan layanan konseling kelompok dan kemampuan sosial. Metode pengambilan data menggunakan skala Guttman (ya tidak). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan konseling kelompok dalam mengembangkan kemampuan sosial siswa pada sekolah SMA Negeri se-kota Banda Aceh ada diterapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa (77,2%) penerapan layanan konseling kelompok telah dilaksanakan dan (83,33%) guru BK yang sudah berhasil membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial.Kata Kunci: Layanan Konseling Kelompok, Kemampuan Sosial
Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Dalam Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Sragi Lampung Selatan Noffi Yanti; Jon Martin; Khuzaifah Almubasyir
Jurnal Suloh Vol 8, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v8i2.37631

Abstract

Students have problems related to their level of self-confidence and ability to adapt. Group guidance is an effort to help new students increase their new self-confidence in adapting. Therefore, SMP N egeri 2 South Lampung is making efforts to help new students through group guidance. The aim of this research is to reveal the guidance group in increasing students' self-confidence in adjusting to class VII students at SMP Negeri 2 Lampung. This type of research is field research (field research) which is descriptive qualitative in nature. The data sources in this research were 9 people, consisting of 7 class VII students, 1 guidance counselor and 1 homeroom teacher. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman data analysis model, which consists of data reduction, data presentation and conclusions. The results of this research show that the implementation of group guidance in increasing students' self-confidence in adjusting to class VII students has been implemented through four stages, namely: Formation stage, namely the formation of a group of 7 people, introduction of group members, as well as explanation of the aims and objectives of the activity. The transition stage, namely the stage filled with ice-making activities in the form of guessing to lighten the atmosphere. The activity stage, namely the core stage of group guidance here uses group discussion techniques with lecture and question and answer methods. The closing stage, namely the closing of activities which includes evaluation activities, closing messages and expectations, and follow-up (follow-up). The conclusion of this research is that the implementation of guidance groups to increase students' self-confidence in adjusting to class VII students has been successful and has had a positive effect
Pengasuhan Orangtua dan Motif Afiliasi Siswa SMP Negeri Kota Banda Aceh Muhammad Husen; Abu Bakar
Jurnal Suloh Vol 1, No 1 (2016): SULOH Desember 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v1i1.8306

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengasuhan orangtua dan motif afiliasi  pada siswa SMP Negeri Kota Banda Aceh. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 6 Banda Aceh yang berjumlah 221 orang, dengan sampel 142 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, sementara teknik analisis data penelitian yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan korelasi spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 66,2% siswa Banda Aceh didapati pengasuhan orangtua dalam kategori sedang dan motif afiliasinya 95,8% tinggi. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengasuhan orangtua dengan motif afiliasi pada siswa SMP Negeri Banda Aceh dengan r hitung sebesar 0,497 pada taraf signifikan 0,05. Hubungan aspek melindungi secara berlebihan dengan motif afiliasi r hitungsebesar -0,066, hubungan permisivitas dengan motif afiliasi r hitungsebesar 0,281, hubungan memanjakan dan tunduk pada anak dengan motif afiliasi r hitung-0,025, hubungan penolakan dengan motif afiliasi r hitungsebesar -0,200, hubungan penerimaan dengan motif afiliasi r hitungsebesar 0,348 dan hubungan dominasi dan ambisi orangtua dengan motif afiliasi r hitungsebesar -0,061.Kata kunci: Pengasuhan Orangtua, Motif Afiliasi
Korelasi antara Kelekatan Bersaudara dengan Perilaku Altruisme pada Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh Putri Nabila Pratiwi; Abu Bakar; Nur Janah
Jurnal Suloh Vol 9, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v9i1.25513

Abstract

Kelekatan bersaudara adalah ikatan emosional antara dua orang atau lebih sedangkan perilaku altruisme adalah perbuatan baik kepada orang lain tanpa pamrih. Dua hal ini ada dua faktor penting pada perkembangan perilaku manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan hubungan antara kelekatan bersaudara dengan perilaku altruisme pada siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh.Hipotesis pada penelitian ini adalah adanya hubungan antara perilaku bersaudara dengan perilaku altruisme.Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Methods dengan metode deskriptif korelasi dan Wawancara.Jumlah populasi pada siswa kelas 2 SMA Negeri 4 Banda Aceh berjumlah 268 siswa. Metode pengambilan sample menggunakan rumus slovin untuk menunjukkan jumlah sampel siswa  dengan taraf kesalahan (significance level) sebesar 10%, Maka dengan memasukkan rumus sampel yang didapat adalah 73 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket kelekatan bersaudara dan angket perilaku altruisme dalam bentuk skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat dominan perilaku bersaudara pada siswa SMA 4 Banda Aceh berada pada kategori tinggi dengan persentase 91,8% dan tingkat perilaku altruisme pada siswa SMA 4 Banda Aceh juga dominan pada kategori tinggi dengan persentase 84,9% hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikansi positif antara kelekatan bersaudara dengan perilaku altruisme dengan koefisien r = 0,571 dan p= 0.00 artinya semakin tinggi kelekatan bersaudara maka semakin tinggi pula perilaku altruisme. begitupun sebaliknya, apabila kelekatan bersaudara rendah maka perilaku altruisme juga rendah.
Motivasi orang tua dalam memilih sekolah dasar islam terpadu bagi anak (Penelitian pada orang tua murid di SDIT Nurul Ishlah Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh) Desi Puspita Sari; Martunis Yahya; Said Nurdin
Jurnal Suloh Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i2.15331

Abstract

Parents have a very big role in choosing schools for children. Motivation of parents in choosing school is a factor that influences and also makes a significant contribution. This study aims to determine the motivation of parents in choosing schools for children. This type of qualitative research uses a descriptive approach, the subjects of the study amounted to 6 (six) parents / guardians of students from SDIT Nurul Ishlah, Ulee Kareng Subdistrict, Banda Aceh City, data collection techniques were carried out through interviews and documentation studies. The results showed that the motivation of parents to choose an Integrated Islamic Primary School for children at SDIT Nurul Ishlah which is seen from intrinsic factors parents want children to be able to read and memorize the Qur'an, and focus on forming Islamic characters such as, obedient to parents and teacher, honest, religious, and able to memorize short suras. Besides that, it can be seen from the extrinsic factors of the motivation of parents to send their children to SDIT because, this school has a vision and mission to shape the character of Islamic children and the curriculum that is applied according to the needs of students and in accordance with the expectations of parents. The hope of parents is that children can be independent, love to study, focus on learning and be able to compete in achieving superior achievements. From the results of the study it is recommended that parents continue to assist children in developing all their potential so that there is a match between parents' expectations and children's wishes in school selection.Keywords: Selection of Schools, Parents, Motivation ABSTRAK Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam pemilihan sekolah bagi anak. Motivasi orang tua dalam memilih sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi dan juga memberikan kontribusi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi orang tua dalam pemilihan sekolah bagi anak. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, subyek penelitian berjumlah 6 (enam) orang tua/wali murid dari SDIT Nurul Ishlah Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu bagi anak di SDIT Nurul Ishlah yaitu dilihat dari faktor intrinsik orang tua menginginkan anak mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta fokus pada pembentukan karakter islami seperti, patuh kepada orang tua dan guru, jujur, taat beragama, dan mampu menghafal surah-surahpendek. Selain itu dilihat dari faktor ekstrinsik motivasi orang tua menyekolahkan anak ke SDIT dikarenakan, sekolah ini memiliki visi misi membentuk karakter anak yang islami dan kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sesuai dengan harapan para orang tua. Harapan orang tua adalah anak bisa mandiri, senang dalam menuntut ilmu, fokus belajar dan mampu bersaing dalam mencapai prestasi yang unggul. Dari hasil penelitian disarankan para orang tua untuk terus mendampingi anak dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki agar terjadi kesesuaian antara harapan orang tua dan keinginan anak dalam pemilihan sekolah.Kata Kunci : Pemilihan Sekolah, Orang Tua, Motivasi
Pola Pengasuhan dalam Mengembangkan Bahasa Anak Prasekolah Ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Khoiriyah Khoiriyah; Gracia Mandira
Jurnal Suloh Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v7i1.28233

Abstract

Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang meliputi pengasuhan yang diterapkan oleh orangtua di rumah. Pola pengasuhan orangtua sangat mempengaruhi kualitas kepribadian, perkembangan maupun kecerdasannya dikarenakan orangtua adalah pendidik pertama bagi anak. Pengasuhan orangtua menjadi peranan penting dalam menentukan tingkat  perkembangan anak, terkhusus perkembangan bahasa anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola pengasuhan dalam mengembangkan bahasa anak ditinjau dari tingkat pendidikan orangtua. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 270 orangtua di kabupaten Aceh Tengah yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisis cluester random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Uji reabilitas pada penelitian ini memiliki cronbach alpha sebesar 0.819. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pola pengasuhan orangtua autotaritatif lebih tinggi dengan M = 3.65 ; SD = 0.47.  Diikuti, pola pengasuhan permisif yang berada pada tingakatan kedua, dengan memiliki nilai M = 2.08 ; SD =  0.42. Selanjutnya, pada tingkat ketiga ialah pola pengasuhan autotarian yaitu dengan M = 2.04 ; SD = 0.50. Terakhir pola pengasuhan pengabaian menunjukkan pola pengasuhan orangtua dengan nilai terendah dengan pemerolehan nilai rata-rata M = 1.47 ; SD = 0.36. Hasil analisis ujian-T mendapati nilai Signifikan adalah sebanyak .768 manakala tingkat signifikan yang telah ditetapkan ialah α = 0.05. Oleh karena  itu, nilai Sig lebih besar daripada tingkat signifikan yang telah ditetapkan iaitu α = 0.05, maka hipotesis nol Ho dalam kajian ini diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pola pengasuhan dalam mengembangkan bahasa anak yang ditinjau dari tingkat pekerjaan orangtua. 
PENGEMBANGAN MEDIA DAGDUSI DANCER (DADU GAMBAR DUA DIMENSI DAN CERMIN) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Rizka Masfurah; Syaiful Bahri; Fajriani Fajriani
Jurnal Suloh Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v3i2.14164

Abstract

Abstract: Low level of self-confidence can pose major obstacles in carrying out daily activities, therefore needs to be solved. Among many techniques to improve self-confidence, the use of media need to be assess. Meanwhile the media developed to solve emotional problems experienced by students in school was very little, therefore this research aimed to developed a new media by the name Dagdusi Dancer which is a cube consist of three sides of the mirror and three-sided two-dimensional images (perceptual images) aimed to improve students' self-confidence. This study aimed to explain the development of the media, included to trial stage conducted to 31 students whose level of confidence is in the low category at SMAN 1 Unggul Darul Imarah, Lampeuneurut Aceh Besar. The method used in research using Research and Development (R D) approach with 4D. The result of data analysis using Wilcoxon Matched Pairs Test concluded that the use of the Dagdusi Dancer able to change the negative perceptions of students to be positive so that students became more confident. Keywords: media dagdusi dancer, self-confidence, perceptions. Abstrak: Rendahnya percaya diri dapat menimbulkan hambatan besar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari sehingga perlu diatasi. Diantara banyak cara untuk meningkatkan harga diri, penggunaan media sebagai perantara perlu untuk diselidiki. Media yang berkembang sangat sedikit untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa di sekolah, oleh karena itu dikembangkanlah sebuah media baru bernama Dagdusi Dancer yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan pengembangan media dagdusi dancer termasuk uji coba pada 31 siswa yang tingkatan percaya diri berada pada kategori rendah di SMAN 1 Unggul Darul Imarah, Lampeuneurut Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (RD) dengan model 4D. Hasil uji coba pada siswa dengan analisis data uji Wilcoxon Matched Pairs Test diperoleh kesimpulan bahwa media Dagdusi Dancer mampu merubah persepsi negatif siswa menjadi positif sehingga siswa menjadi lebih percaya diri.Kata kunci: Media Dagdusi Dancer, Kepercayaan Diri, Persepsi
Permainan Estafet Bendera untuk Mengembangkan Sosial Emosional Anak di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar Rahmi Sofyan; Anizar Ahmad; Rika Rosdianti
Jurnal Suloh Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i2.25248

Abstract

Humans, as social beings, require other people in their lives. Children between the ages of 5 and 6 years are capable of playing with their peers, recognizing their friends' emotions and responding spontaneously and sharing them with others. However, five children in class B at Mawaddah Warahmah Kindergarten have been unable to work in teams, engage with peers, or display the ability to work together. They were assessed for needed support with social emotional development. The flag relay game has features that can help children at that age develop socially and emotionally. The classroom action research was undertaken to enhance early childhood socio-emotional development through the use of a flag relay activity with five children as subjects. Data were obtained through observation, performance and documentation. Through a series of activities, it was discovered that children's social-emotional development increased, as seen by the ability of children to form groups, connect with peers, and collaborate in the cycle III. The study's findings indicate that the flag relay game can promote the social and emotional development of Grade B children at Aceh Besar's Mawaddah Warahmah Kindergarten. It is suggested that this flag relay game be adopted as an outdoor learning activity to help children develop their social, emotional and macro motor skills. ABSTRAKManusia butuh orang lain dalam kehidupannya. Anak sudah dapat bermain dengan anak lain seusianya serta peka terhadap perasaan teman dan mampu mengkomunikasikan perasaan secara wajar saat mereka berusia 5-6 tahun. Namun, terdapat 5 anak pada kelas B di TK Mawaddah Warahmah yang belum mampu bergabung dalam satu kelompok, berinteraksi dengan teman seusia, serta menunjukkan kemampuan bekerja sama. Kelima anak tersebut diidentifikasi membutuhkan upaya pengembangan sosial emosional. Permainan estafet bendera memiliki karakteristik yang dapat menumbuhkan sosial emosional anak pada usia tersebut. Penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak usia dini melalui permainan estafet bendera dimana kelima anak tersebut menjadi subjeknya dan dilaksanakan di Taman Kanak-kanak tersebut. Data didapatkan melalui observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Dari serangkaian aktivitas pada penelitian ini didapati adanya peningkatan perkembangan sosial emosional anak, dimana didapatkan pada siklus III anak telah mampu bergabung dalam kelompok, berinteraksi dengan teman seusia, dan bekerja sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah permainan tersebut dapat membantu pengembangan sosial emosional peserta didik pada kelas B di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar. Disarankan permainan estafet bendera ini dapat dijadikan sebagai permainan dalam pembelajaran outdoor untuk mengembangkan aspek sosial emosional serta kemampuan motorik kasar pada anak.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP RESILIENSI REMAJA DI SMA BANDA ACEH Fadhil Muhammad; Syaiful Bahri; Hetti Zuliani
Jurnal Suloh Vol 3, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v3i1.14151

Abstract

Abstract: The research raises the issue of how peers social support affect resilience capabilities in teenagers. The purpose of this study was to describe students peer social support and their resilience as well as to analyze the effect of peer social support to teenagers resiliency in high school of Banda Aceh. The population in this study was 1128 students. The sample in this study was 295. The research method is descriptive with quantitative approach. Data collection techniques using questionnaires with the scale of four. The data analysis technique is the linear regression. The research result shows that the majority of students rank their peer social support at a very high category and the majority have resilience capacity in the high category. Results of linear regression analysis showed that F statistic (42.170) greater than F table (3.89) with the significance level of 0.000. Thus the null hypothesis was rejected. The index determination for the correlation between peer social support and resilience was 0.126 or 12.6 %. Thus the research concluded the higher the social support of peers, the better the ability of adolescent resilience. Keywords: Social Support Peers, Resilience, Teens Abstrak: Penelitian ini mengangkat masalah kemampuan resiliensi remaja yang dipengaruhi oleh dukungan sosial teman sebaya. Hubungan yang baik dengan teman sebaya akan memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan resiliensi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi remaja di SMA Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah 1128 siswa dengan sampel 295. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket berskala empat. Data dianalisis menggunakan regresi linier. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar dukungan sosial teman sebaya berada pada kategori sangat tinggi dan sebagian besar kapasitas resiliensi remaja berada pada kategori tinggi. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa F hitung 42,170 dan lebih besar dari F tabel yaitu 3,89 dan dengan angka signifikansi sebesar 0,000 dengan ketentuan jika nilai sig ˂ 0,05 artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, dengan besaran sebesar 0,126 atau 12,6%. Dengan demikian semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka akan semakin baik kemampuan resiliensi remaja. Kata Kunci: Dukungan Sosial Teman Sebaya, Resiliensi, Remaja