cover
Contact Name
Mochlis Ekowijayanto
Contact Email
mochliseko@gmail.com
Phone
+6285257707661
Journal Mail Official
mochliseko@gmail.com
Editorial Address
Gedung B Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid jl. PP Nurul Jadid Desa Karanganyar Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur 67291
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keadaban: Jurnal Sosial dan Humaniora
ISSN : 28291115     EISSN : 28291115     DOI : -
Keadaban Jurnal Sosial dan Humaniora aims to develop itself as a pioneer journal in social sciences and humanities. Areas relevant to the scope of the journal include social and humanities, education, law and economics in general published by the Faculty of Social and Humanities, University of Nurul Jadid Paiton Probolinggo since December 2019. This journal provides an academic platform for professionals and researchers to contribute to innovative work in the field of Social and Humanities aims to publish and disseminate writings in the social sciences and humanities that can contribute to the development of science. Keadaban Jurnal Sosial dan Humaniora accepts writings in quantitative and qualitative research from academics, practitioners, researchers, and students relevant to social sciences and humanities topics. The submitted manuscript has never been published anywhere, either in print or electronically. Authors should refer to the authors guidelines before submitting a manuscript. The submitted manuscript will then be evaluated and edited in terms of format, terms used, and other applied styles.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022)" : 5 Documents clear
Implementasi Pemberdayaan Zakat Dalam Membangun Ekonomi Umat Perspektif Keuangan Publik Syariah Moh. Idil Ghufron
KEADABAN: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/adab.v3i2.3605

Abstract

Pemikiran ekonomi islam melengkapi karya para fuqaha terdahulu tentang keuangan publik syari’ah. Khususnya hal yang menyangkut segala kekayaan publik yang dapat dikelola oleh negara. Menurutnya zakat sebagai sumber keuangan publik memainkan peran khusus dalam membangun ekonomi umat. Konsepsi keunikan zakat dalam pemberdayaannya hanya diwajibkan bagi kaum Muslim dan juga didistribusikan hanya kepada Muslim saja tanpa mengikuti keperluan negara seperti yang terjadi pada harta pajak. Karakteristik lain adalah orang yang berhak menerima zakat dibatasi hanya bagi kelompok-kelompok yang disebutkan dalam nash al-Qur’an sehingga pemerintah tidak berhak memperluasnya kepada kelompok-kelompok lain. Di sisi lain, dengan adanya pemberdayaan zakat, orang yang kaya akan menyisihkan Sebagian hartanya untuk orang yang tidak mampu, agar memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat melakukan produksi sehingga umat yang lain pun dapat meningkatkan ekonominya dengan modal zakat yang telah diterima uang nantinya tujuan adanya zakat untuk mewujudkan peningkatan ekonomi umat dapat tercapai.
Inklusi Keuangan Indonesia: Progres dan Prospek Muhammad H. Holle
KEADABAN: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/adab.v3i2.3610

Abstract

Memasuki 1970-an sektor microfinance mendapatkan kembali momentum kelahirannya. Hal ini terutama dipicu oleh perkembangan penting yang terjadi di India, Bangladesh, dan Brazil. Ketiga negara ini mempraktikan kredit kepada kaum miskin terutama bagi kaum perempuan.Terkait sejarah inklusi keuangan Kamalesh Shailesh C. Chakrabarty menyatakan, sejarah inklusi keuangan di India lebih tua dibanding tempat lainnya. Ditandai dengan nasionalisasi bank, skema lead bank, merger bank perkreditan regional, pendekatan area layanan dan pembentukan kelompok mandiri, semua ini adalah inisiatif yang ditujukan agar perbankan dapat melayani semua masyarakat. Hal ini kemudian meningkatkan jumlah bank di India sepuluh kali lipat sejak tahun 1969 hingga 2012 sudah mencapai 99.000 bank.Olehnya itu Chakrabarty mengatakan inklusi keuangan sangat bermanfaat untuk pengembangan budaya menabung, meningkatkan akses kredit, baik kewirausahaan maupun konsumsi dan juga memungkinkan mekanisme pembayaran yang efisien. Bukti empiris menunjukkan bahwa negara-negara dengan populasi penduduk yang besar, belum mempunyai akses  yang luas terhadap sektor formal lembaga keuangan dan juga menunjukkan rasio kemiskinan yang lebih tinggi dan ketimpangan yang lebih tinggi. Chakrabarty meyakini inklusi keuangan hari ini bukanlah merupakan pilihan, tetapi menjadi sebuah keharusan dan perbankan merupakan pendorong utama untuk implementasi inklusi keuangan
Persepsi dan Preferensi Alumni Annuqayah terhadap Potensi Wisata Syariah di Kabupaten Sumenep Ahmad Majdi Tsabit; Maksum Maksum
KEADABAN: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/adab.v3i2.3613

Abstract

Wisata Syariah merupakan bentuk dari pengembangan wisata religi yang lumrah dilaksanakan oleh penduduk Indonesia. Pengembangan potensi wisata syariah menjadi penting ketika dihadapkan pada upaya pemulihan ekonomi akibat pandemic covid-19. Wisata syariah dapat menjadi alternatif pemasukan pendapatan masyarakat ditengah menurunnya kondisi ekonomi yang melanda hampir diseluruh sektor. Penelitian ini berupaya untuk melihat potensi wisata syariah di Kabupaten Sumenep berdasarkan persepsi dan preferensi alumni pondok pesantren Annuqayah.Data yang digunakan menggunakan data primer yang didapatkan melalui angket yang disebar kepada responden menggunakna metode pengukuran rating scale, yang kemudian disajikan secara deskriptif kuantitatif menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) yang mengukur tingkat persepsi dan preferensi dari responden yang berjumlah 97 orang.Hasil penelitian menghasilkan bahwa persepsi dan preferensi alumni annuqayah terhadap potensi wisata syariah di Kabupaten Sumenep sangat baik. Hal ini dilihat dari seluruh indikator tingkat persepsi yang lebih tinggi dari tingkat preferensi. Sedangkan hasil analisis IPA, atribut potensi wisata syariah di Kabupaten Sumenep terbagi menjadi empat atribut yaitu, pertama Atribut Prioritas Utama yaitu jaminan halal dan penampilan pemandu wisata, kedua Atribut Pertahankan yaitu objek wisata alam, wisata religi, ketersediaan fasilitas beribadah yang  layak dan scui dan makanan halal, berikutnya adalah kemudahan akses informasi wisata, lokasi objek wisata yang mudah dan terjangkau dan terserdianya akses transportasi yang memadai. Ketiga adalah Atribut Prioritas Rendah yaitu objek wisata budaya, pertunjukan seni, paket perjalanan wisata yang seusai kriteria wisata syariah dan kebersihan dan sanitasi lingkungan. Keempat Atribut Berlebihan, yaitu biaya transportasi dan fasilitas yang memudahkan untuk beribadah.Kata Kunci: Persepsi, Preferensi, Potensi Wisata Syariah, Importance Performace Analysis
Prinsip Keadilan Distributif: Analisis Pemenuhan Produk Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah Pos Pandemic Covid-19 Binti Nur Asiyah; Amin Wahyudi; Ayu Ruchmana; Silvi Ayu Safitri; Emilia Mustikaningsih
KEADABAN: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/adab.v3i2.3615

Abstract

Pembiayaan murabahah bil wakalah menjadi pilihan baik bagi bank syariah maupun bagi nasabah, terutama di masa pos pandemic covid 19. Karakteristik pembiayaan murabahah bil wakalah yang memiliki kemudahan menjadikan nuansa keadilan kurang maksimal diterapkan. Margin pada pembiayaan murabahah merupakan reward atas kerja keras yang dilakukan oleh bank syariah dengan prinsip jualbelinya. Namun demikian pada saat prinsip wakalah, maka sejatinya reward itu menjadi hak keduabelah pihak antara bank syariah dengan nasabah meski dengan porsi yang berbeda dalam distribusinya. Paper ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan prinsip keadilan distributif pada pembiayaan murabahah bil wakalah. Paper ini dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi literature. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya pemenuhan keadilan distributif pada produk pembiayaan murabahah bil wakalah, penetapan ujroh atas transaksi wakalah yang diberikan bank syariah kepada nasabah dan kewajiban pembayaran margin dari nasabah kepada bank syariah atas transaksi murabahah atas barang yang disepakati. Mengingat pada produk pembiayaan bil wakalah ada partisipasi nasabah untuk mencari barang yang hendak dibeli. Implikasi praktis dalam paper ini menerapkan bank syariah  pada ruh bisnis dan keadilan distributif antara bank syariah dan nasabah, meningkatkan trust nasabah pada pos pandemic covid 19, menjadi strategi intermediasi bank syariah atas kebutuhan barang untuk keperluan konsumtif maupun produktif.
Self-Learning Concept: A solution to Improve Mathematical Literacy Skill of Adults' Without Formal Education Fajri Maulana; Lusy Setiyowati
KEADABAN: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/adab.v3i2.3483

Abstract

Mathematic is a study that must be comprehended by everyone including adults in order to make life easier in dealing with others. However, how do they obtain mathematical literacy skill without formal education? This research was conducted aiming at examining whether adults implement the concept of self-learning or not, hence their mathematical literacy skill is sufficient enough even without proper formal education. This study employed descriptive qualitative research design. The data were gathered by doing interviews to the respondents. This study revealed that the concept of self-learning is actually applied by adults as a solution to improve their mathematical literacy skills. There was even respondent that conducts all phases of self-learning concept, consequently his mathematical literacy skill is significantly much better than the other respondents. It also reveals that each stage of self-learning concept is useful and indeed affecting learning outcomes.

Page 1 of 1 | Total Record : 5